Nama Kelompok: Fahrunnisa Anisa Wiranti Hery Gustiawan Priyanto Lukman Hakim Pseudomonas sp
Morfologi Klasifikasi dan Spesies Ilmiah Identifikasi
Siklus Hidup Diagnosa
Morfologi dan Identifikasi • Pseudomonas berasal dari bahasa yunani yaitu pseudo berarti palsu dan monas berarti satu unit. • Pseudomonas sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. • Bakteri ini berbentuk batang, bersifat gram negatif, mempunyai flagel, tidak berkapsul. Membentuk pigmen biru yang meresap masuk dalam perbenihan terdiri dari zat : flouresens warna hijau yang larut dalam air dan pyocianin warna biru kehijauan larut dalam kloroform. Bakteri ini hanya menguraikan glukosa dan tumbuh pada semua jenis media. Dalam jumlah kecil bakteri ini hidup sebagai flora normal tractus intestinalis manusia dan hewan, juga ditemukan pada kulit manusia sehat. Infeksi terjadi pada : 1. Bila bekteri masuk ke dalam tubuh yang daya tahannya menurun, misalnya : penyakit menahun.
2. Pseudomonas aeruginosa biasanya pathogen bila
bersama-sama kuman lain, infeksi campuran dengan kuman lain (coccus pyogen) atau dengan salah satu kuman Enterobacteriaceae, misalnya : luka bakar. • A.Morfologi dan Identifikasi • Pseudomonas aeruginosa berbentuk batang dengan ukuran sekitar 0,6 x 2 μm. Bakteri ini terlihat sebagai bakteri tunggal, berpasangan, dan terkadang membentuk rantai yang pendek. P. aeruginosa termasuk bakteri gram negatif. Bakteri ini bersifat aerob, katalase positif, oksidase positif, tidak mampu memfermentasi tetapi dapat mengoksidasi glukosa/karbohidrat lain, tidak berspora, tidak mempunyai selubung (sheat) dan mempunyai flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub) sehingga selalu bergerak. • Pembiakan dari spesimen klinik biasanya menghasilkan satu atau dua tipe koloni yang halus : • a. Koloni besar dan halus dengan permukaan rata dan meninggi. • b. Koloni halus dan mukoid sebagai hasil produksi berbahan dari alignat. Tipe ini sering didapat dari sekresi saluran pernafasan dan saluran kemih. Alignat merupakan suatu eksopolisakarida yang merupakan polimer dari glucoronic acid dan mannuronic acid, berbentuk gel kental disekeliling bakteri. • Alignat dapat melindungi bakteri dari pertahanan tubuh inang, seperti limfosit, fagosit, silia, di saluran pernafasan, antibodi, dan komplemen. P. aeruginosa membentuk biofilm untuk membantu kelangsungan hidupnya saat membentuk koloni pada paru- paru manusia. B.Klasifikasi Ilmiah • Kingdom : Bacteria • Phylum : Proteobacteria • Class : Gamma Proteobacteria • Order : Pseudomonadales • Family : Pseudomonadaceae • Genus : Pseudomonas • Species : Pseudomonas aeruginosa C.Spesies • a.Pseudomonas avenae Morfologi: • A.avenae subsp citrulli • merupakan bakteri gram negatif, aerob obligat, dapatbergerak dengan menggunakan satu flagel di salah satu ujungnya (polar). Sel-selnya berbentuk lurus hingga batang agak mengerucut dengan ukuran panjang1,0-5,0 µm. • Biologi:Siklus penyakit pada kebanyakan tanaman inang dimulai dari benih yangterkontaminasi.Dapat bertahan selama beberapa tahun didalam benih yang telah dikeringkan dan simpan di tempat penyimpanan b.Pseudomonas stewartii • 1.Morfologi:Bakteri • P. stewartii merupakan bakteri gram negatif, bersifat anaerob, tidak menghasilkan spora, tidak memiliki flagel sehingga tidak dapat bergerak, berukuran0,4-0,8 x 0,9-2,2 mm. Koloni P. stewartii pada media yeast axtract-dextrose-calciumcarbonate berwarna krem kekuningan hingga jingga kekuningan. Bakteri P. stewartii menghasilkan polisakarida secara ekstraseluler yang berkaitan denganpatogenisitasnya (misalnya virulensi). • 2 Biologi: • BakteriP. Stewartii dapat disebarkan melalui vektor utamanya, yaitu serangga Chaetocnema pulicaria (corn flea beetle). Di sepanjang musim dingin,bakteri P. stewartii berada di dalam sistem pencernaan makanan kumbang C. pullicaria yang berhibernasi. Selain pada vektor, P. stewartii dapat bertahan hidup pada benih dan tanaman inang yang hidup. Tidak ada keterangan yang menyebutkanbahwa bakteri ini dapat bertahan pada tanah atau sisa-sisa tanaman di musim dingin • C.Pseudomonas rubrisubalbicans North. & Smith • Morfologi:Bakteri • P. rubrisubalbicans merupakan bakteri gram negatif yang bersifat aerob,tidak membentuk spora, berbentuk batang agak melengkung, berukuran 0,7-2,4 µm. hidup secara tunggal atau berpasangan dan terkadang dalam untaian rantaiyang pendek. Bakteri inidapat bergerak dengan flagel 6 polar berjumlah 4-6. selain itu juga dapat membentuk kapsulSedangkan media pembawa dari bakteri ini yaitu batang dan daun. • Biologi:Bakteri • P. rubrisubalbicans • dapat menyebabkan penyakit mottled striped pada dauntebu. Epidemiologi penyakit ini belum dipelajari lebih lanjut, tetapi penularannya dilapangan kemungkinan dipengaruhi oleh angin dan hujan. Belum ada keteranganpula mengenai penyebaran bakteri melalui benih. • d.Pseudomonas flaccumflaciens • Morfologi: • merupakan bakteri gram negatif yang bersifat aerob,berbentuk batang,ukuran 0,3-0,5 x 0,6-3,0 µm. • bergerak menggunakan 1-3 flagel di bagian lateral tubuhnya. Pada media biakan Nutrientbroth yeast, bakteri ini tumbuh dengan lambat, koloninya berbentuk pipih dengandiameter 1-4 mm. • Koloni bakteri tersebut biasanya muncul setelah 2-3 hari,berwarna krem hingga kunig, tergantung pada media biakannya (ada juga yangberwarna jingga dan ungu • Sementara itu untuk media pembawanya sendiri adalah Benih/biji (seed/grain),planlet, buah (fruit), batang (stem) • Biologi: • merupakan bakteri tular benih dengan daya tahan hidup yangrendah di dalam tanah. Selama musim dingin, bakteri ini biasanya berada pada gulma atau sisa-sisa tanaman. Benih yang terinfeksi dapat menjadi sumber infeksi sistemik di dalam pembuluh kayu (xilem). Bakteri ini juga bida masuk lewat luka pada akaratau lewat stomata. Penyakit biasanya terjadi pada suhu di atas 30°C • e.Pseudomonas andropogonis • Morfologi • merupakan bakteri gram negatif, tidak menghasilkan spora,berukuran 0,5-0,7 x 1-2 µm (rata-rata 0,6 x 1,7 µm). • Bakteri ini dapat berpindahtempat dengan menggunakan satu hingga dua flagel (jarang dengan duaflagel). • Beberapa tanaman inang yang sering diserang oleh bakteri ini yaitu Zeamays (jagung, corn, maize), Triticum aestivum (gandum, wheat), Sorghumbicolor (sorgum, sorghum), Dianthus spp. (anyelir, carnation), Bougainvilleaspp.(bogenvil, baugenville). • Biologi:Serasah tanaman diduga dapat menjadi sumber inokulum utama ketika musimdingin. Patogen ini dapat disebarkan oleh angin dan hujan pada kondisi suhu hangat(24-29°C) dan kondisi basah. Penularan B. andropogonis secara mekanik dapatterjadi lewat pegawai lapangan dan bantuan angin. Penyebaran penyakit terdiri dari 3fase, yaitu penyebaran lambat (di sekitar pertanaman), penyebarab yang cepat, danpenyebaran vertikal (berkaitan dengan air hujan dan suhu lingkungan) D. Siklus Hidup
• Adanya rangsangan dari lingkungan akan
memicu pengaturan yang memberikan sinyal kepada system penginderaan berupa sinyal mikroba. Kemudian bakteri ini akan membentuk sel planktonik yang kemudian membuat formasi biofilm. Pembentukan biofilm dimulai dengan terangkatnya mikroorganisme bebas-mengambang ke permukaan. • Koloni pertama menuju ke permukaan secara perlahan (gaya van der Waals yang reversible). Jikatidak segera dipisahkan dari permukaan, dapat membuat diri mereka lebih permanen dengan menggunakan struktur sel adhesi seperti pili. Koloni pertama memfasilitasi kedatangan sel lain dengan menyediakan situs adhesi lebih beragam dan mulai membangun matriks yang memegang biofilm bersama- sama • Tahap akhir pembentukan biofilm dikenal sebagai pembangunan, dan tahap di mana biofilm didirikan dan hanya dapat berubah dalam bentuk dan ukuran. Perkembangan biofilm memungkinkan untuk koloni sel agregat (ies) menjadi semakin resisten antibiotik. • Formasi biofilm ini akan mengirimkan sinyal ke sel inang. Setelah proses pembentukkan biofilm, sel inang mengirimkan sinyal sitokinesis kepada bakteri ini yang kemudian menghasilkan sinyal adanya molekul metabolit sekunder. E.Diagnosis
• Biakan merupakan tes spesifik untuk diagnosis infeksi
Pseudomonas aeruginosa. Bakteri batang gram negatif nonfermenter mudah tumbuh pada media isolasi primer rutin dan mudah diisolasidari spesimen klinik atau lingkungan rumah sakit. • Biasanya diisolasi pada media agar pepton dengan atau tanpa penambahan 5% darah domba atau kelinci, meskipun media yang diperkaya darah tidak menjadi dasar untuk isolasi bakteri ini. Selain agar darah, untuk isolasi primer digunakan salah satu media diferensial, misalnya agar MacConkey atau eosinmetlrylene blue.