Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOWA KEC. BONTOSIKUYU
JL. POROS BENTENG PATTUMBUKANG

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS


SOSIALISASI PEMBERIAN OBAT CACING

A. PENDAHULUAN
Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat khususnya di
daerah tropis, dimana kondisi sanitasi masih belum memadai. Ada tiga jenis cacing yang umum
menginfeksi anak-anak khususnya usia prasekolah dan memberikan dampak yang serius yaitu :
ascariasis lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang) dan Trichuris
trichiura (cacing cambuk).
Cacingan secara umum mengakibatkan kerugian langsung yang diabaikan adanya
gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya. Secara
kumulatif,infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kalori dan
protein serta kehilangan darah. Sehingga berakibat pada hambatan perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena
penyakit lainnya.
Kecacingan terbukti memberikan dampak yang sangat nyata bagi kesehatan anak.
Infeksi cacing berhubungan erat dengan kehilangan micronutrien, malabsorbsi vitamin A pada
anak prasekolah yang berakibat malnutrisi, anemia dan retardasi pertumbuhan. Kecacingan juga
berpengaruh pada kebugaran anak dan nafsu makan sehingga akan mengakibatkan prestasi
sekolah yang menurun. Disamping itu investasi cacing yang berkepanjangan akan berakibat
menurunnya daya tahan terhadap berbagai infeksi yang lain.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian kecacingan, menitik beratkan sasaran pada
anak sekolah (SD/MI) karena infeksi cacingan pada anak sekolah adalah yang tertinggi
dibandingkan golongan umur lainnya. Prevalensi cacingan dapat menurun bila infeksi
kecacingan pada anak sekolah dasar dapat dikendalikan, namun demikian cacingan dapat
mengenai siapa saja mulai dari bayi, balita, anak, remaja dan orang tua. Untuk menurunkan
angka prevalensi cacingan dan sebagai upaya pencegahan maka akan melaksanakan kegiatan
pemberian obat cacing pada anak usia 1-12 tahun

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberi informasi tentang pelaksanaan kegiatan pemberian obat cacing untuk usia 1-12
tahun
2. Tujuan khusus
a. Memberikan informasi tentang penyakit yang ditimbulkan oleh cacing dan filariasis
b. Memberi informasi tentang pelaksanaan pemberian obat cacing secara massal
C. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Sesuai dengan petunjuk tehnis DPA BOK T,a 2020 Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan
Selayar
b. Sesuai dengan surat tugas kepala puskesmas lowa nomor:434 /BOK/VIII/2020
D. SASARAN
Sasaran sosialisasi adalah semua peserta didik di wilayah kerja puskesmas lowa

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Pertemuan Koordinasi Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di tujuh sekolah dasar
daratan wilayah kerja puskesmas lowa pada tanggal 10 s/d 17 Agustus 2020

F. HASIL KEGIATAN
Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di tujuh sekolah dasar dengan
menyampaikan informasi meliputi sebagai berikut :
1. Pengertian penyakit kecacingan dan filariasis
2. Cara penularan penyakit kecacingan dan filariasis
3. Tanda dan gejala penyakit kecacingan dan filariasis
4. Dampak penyakit penyakit kecacingan dan filariasis
5. Pengobatan penyakit kecacingan dan filariasis
6. Pencegahan penyakit kecacingan dan filariasis
7. Sasaran pemberian obat cacing
8. Tujuan pemberian obat cacing
9. Mekanisme dan dosis pemberian obat cacing
10. Sasaran yang harus ditunda diberikan obat cacing
11. Efek samping pemberian obat cacing
12. Cara mengatasi efek samping obat
Adapun jumlah peserta di tujuh sekolah dasar yang dikunjungi adalah 528 orang yang
mendapatkan sosialisasi pemberian obat cacing.
G. PENUTUP
Kegiatan berjalan lancar, semua sasaran diharapkan dapat menerima informasi tentang
pemberian obat cacing serta menyebarkan kepada sasaran yang tidak hadir pada saat
pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut.

Mengetahui Lowa, 24 januari 2020


Kepala UPTD Puskesmas Lowa Pelaksana Kegiatan

ANDI KAMRIDAH,SKM AKBAR GUFIRA,S.kep


NIP.197412272006042207 NIP. 198310152010011022
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOWA KEC. BONTOSIKUYU
JL. POROS BENTENG PATTUMBUKANG

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS


SOSIALISASI PEMBERIAN OBAT CACING

A. PENDAHULUAN
Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat khususnya di
daerah tropis, dimana kondisi sanitasi masih belum memadai. Ada tiga jenis cacing yang umum
menginfeksi anak-anak khususnya usia prasekolah dan memberikan dampak yang serius yaitu :
ascariasis lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang) dan Trichuris
trichiura (cacing cambuk).
Cacingan secara umum mengakibatkan kerugian langsung yang diabaikan adanya
gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya. Secara
kumulatif,infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kalori dan
protein serta kehilangan darah. Sehingga berakibat pada hambatan perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena
penyakit lainnya.
Kecacingan terbukti memberikan dampak yang sangat nyata bagi kesehatan anak.
Infeksi cacing berhubungan erat dengan kehilangan micronutrien, malabsorbsi vitamin A pada
anak prasekolah yang berakibat malnutrisi, anemia dan retardasi pertumbuhan. Kecacingan juga
berpengaruh pada kebugaran anak dan nafsu makan sehingga akan mengakibatkan prestasi
sekolah yang menurun. Disamping itu investasi cacing yang berkepanjangan akan berakibat
menurunnya daya tahan terhadap berbagai infeksi yang lain.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengendalian kecacingan di desa,
menitikberatkan sasaran pada kader dan orang tua yang memiliki anak usia 12 bulan s/d 60 bulan
karena infeksi cacingan pada anak tersebut adalah resiko yang tertinggi dibandingkan golongan
umur lainnya. Prevalensi cacingan dapat menurun bila infeksi kecacingan pada anak dapat
dikendalikan, namun demikian cacingan dapat mengenai siapa saja mulai dari bayi, balita, anak,
remaja dan orang tua. Untuk menurunkan angka prevalensi cacingan dan sebagai upaya
pencegahan maka akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pemberian obat cacing pada anak
usia 11- 60 bulan di tingkat desa wilayah kerja puskesmas lowa.

B. TUJUAN
3. Tujuan Umum
Memberi informasi tentang pelaksanaan kegiatan pemberian obat cacing di desa
(posyandu).
4. Tujuan khusus
c. Memberikan informasi tentang penyakit yang ditimbulkan oleh cacing dan filariasis
d. Memberi informasi tentang pelaksanaan pemberian obat cacing secara massal
C. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
c. Sesuai dengan petunjuk tehnis DPA JKN T,a 2020 Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan
Selayar
d. Sesuai dengan surat tugas kepala puskesmas lowa nomor: 005/JKN/I/2020

D. SASARAN
Sasaran sosialisasi adalah kader dan orang tua yang memiliki anak usia 12 bulan s/d 60 bulan
di desa daratan wilayah kerja puskesmas lowa

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Pertemuan Koordinasi Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di desa daratan
wilayah kerja puskesmas lowa pada tanggal 3 s/d 7 Januari 2020

F. HASIL KEGIATAN
Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di posyandu tiap desa dengan
menyampaikan informasi meliputi sebagai berikut :
1. Pengertian penyakit kecacingan dan filariasis
2. Cara penularan penyakit kecacingan dan filariasis
3. Tanda dan gejala penyakit kecacingan dan filariasis
4. Dampak penyakit penyakit kecacingan dan filariasis
5. Pengobatan penyakit kecacingan dan filariasis
6. Pencegahan penyakit kecacingan dan filariasis
7. Sasaran pemberian obat cacing
8. Tujuan pemberian obat cacing
9. Mekanisme dan dosis pemberian obat cacing
10. Sasaran yang harus ditunda diberikan obat cacing
11. Efek samping pemberian obat cacing
12. Cara mengatasi efek samping obat
Adapun daftar hadir peserta sosialisasi terlampir :
G. PENUTUP
Kegiatan berjalan lancar, semua sasaran diharapkan dapat menerima informasi tentang
pemberian obat cacing serta menyebarkan kepada anggota masyarakat yang memiliki anak
usia 12 bulan s/d 60 bulan.

Mengetahui Lowa, 7 januari 2020


Kepala UPTD Puskesmas Lowa Pelaksana Kegiatan

ANDI KAMRIDAH,SKM AKBAR GUFIRA,S.kep


NIP.197412272006042207 NIP. 198310152010011022

ANDI ALFIANSYAH,AMd,Kep
NIP. 199204182019031004
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOWA KEC. BONTOSIKUYU
JL. POROS BENTENG PATTUMBUKANG

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS


SOSIALISASI PEMBERIAN OBAT CACING

A. PENDAHULUAN
Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat khususnya di
daerah tropis, dimana kondisi sanitasi masih belum memadai. Ada tiga jenis cacing yang umum
menginfeksi anak-anak khususnya usia prasekolah dan memberikan dampak yang serius yaitu :
ascariasis lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang) dan Trichuris
trichiura (cacing cambuk).
Cacingan secara umum mengakibatkan kerugian langsung yang diabaikan adanya
gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya. Secara
kumulatif,infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kalori dan
protein serta kehilangan darah. Sehingga berakibat pada hambatan perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena
penyakit lainnya.
Kecacingan terbukti memberikan dampak yang sangat nyata bagi kesehatan anak.
Infeksi cacing berhubungan erat dengan kehilangan micronutrien, malabsorbsi vitamin A pada
anak prasekolah yang berakibat malnutrisi, anemia dan retardasi pertumbuhan. Kecacingan juga
berpengaruh pada kebugaran anak dan nafsu makan sehingga akan mengakibatkan prestasi
sekolah yang menurun. Disamping itu investasi cacing yang berkepanjangan akan berakibat
menurunnya daya tahan terhadap berbagai infeksi yang lain.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengendalian kecacingan, menitikberatkan
sasaran pada anak karena infeksi cacingan pada anak adalah yang tertinggi dibandingkan
golongan umur lainnya. Prevalensi cacingan dapat menurun bila infeksi kecacingan pada anak
dapat dikendalikan, namun demikian cacingan dapat mengenai siapa saja mulai dari bayi, balita,
anak, remaja dan orang tua. Untuk menurunkan angka prevalensi cacingan dan sebagai upaya
pencegahan maka di laksanakan kegiatan sosialisasi pemberian obat cacing pada anak TK.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan sosialisasi tentang pemberian obat cacing untuk anak TK
2. Tujuan khusus
a. Memberikan informasi tentang penyakit yang ditimbulkan oleh cacing dan filariasis
b. Memberi informasi tentang pelaksanaan pemberian obat cacing secara massal
C. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Sesuai dengan petunjuk tehnis DPA JKN T,a 2020 Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan
Selayar
b. Sesuai dengan surat tugas kepala puskesmas lowa nomor: 028 /JKN/I/2020

D. SASARAN
Sasaran sosialisasi adalah semua peserta didik di sekolah TK daratan wilayah kerja
puskesmas lowa

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Pertemuan Koordinasi Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di TK daratan
wilayah kerja puskesmas lowa pada tanggal 8 s/d 16 Januari 2020

F. HASIL KEGIATAN
Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di semua sekolah TK daratan wilayah
puskesmas lowa dengan menyampaikan informasi meliputi sebagai berikut :
1. Pengertian penyakit kecacingan dan filariasis
2. Cara penularan penyakit kecacingan dan filariasis
3. Tanda dan gejala penyakit kecacingan dan filariasis
4. Dampak penyakit penyakit kecacingan dan filariasis
5. Pengobatan penyakit kecacingan dan filariasis
6. Pencegahan penyakit kecacingan dan filariasis
7. Sasaran pemberian obat cacing
8. Tujuan pemberian obat cacing
9. Mekanisme dan dosis pemberian obat cacing
10. Sasaran yang harus ditunda diberikan obat cacing
11. Efek samping pemberian obat cacing
12. Cara mengatasi efek samping obat
Adapun jumlah peserta yang mendapatkan sosialisasi dari delapan sekolah TK yang didatangi
adalah berjumlah : 120 orang
G. PENUTUP
Kegiatan berjalan lancar, semua sasaran diharapkan dapat menerima informasi tentang
pemberian obat cacing serta menyebarkan kepada sasaran yang tidak hadir pada saat
pelaksanaan kegiatan tersebut.

Mengetahui Lowa, 16 januari 2020


Kepala UPTD Puskesmas Lowa Pelaksana Kegiatan

ANDI KAMRIDAH, SKM AKBAR GUFIRA,S.kep


NIP.197412272006042207 NIP. 198310152010011022
DOKUMENTASI SOSIALISASI
PEMBERIAN OBAT CACING SEKOLAH DASAR
TANGGAL 17 s/d 24 JANUARI 2020

SDN APPATANAH SDN GUANG MALIMBU

MIN LAIYOLO SDI TOMBANGANGIA

SDN BARANG-BARANG SDN TONGKE -TONGKE

SDN BINANGA BENTENG


DOKUMENTASI SOSIALISASI
PEMBERIAN OBAT CACINGDI DESA DARATAN
TANGGAL 3 s/d 7 JANUARI 2020

DESA APPATANAH DESA LOWA (BARANG-BARANG)

DESA LANTIBONGAN (KENANG-KENANG) DESA BINANGA SOMBAIYA (BIN-BENG)


DOKUMENTASI SOSIALISASI
PEMBERIAN OBAT CACING DI TK/RA
TANGGAL 8 s/d 16 JANUARI 2020

RA NURUL HIDAYAH(BAHOREA)
TK AL ANSHAR (APPATANAH)

TK ANNISA (BINANGA BENTENG) RA NURUL TAQWA (TOMBANGANGIA)

TK ASUHAN BUNDA (TONGKE-TONGKE) TK HARAPAN BUNDA(BAJO)

TK MIFTAHUL ILMA (TURUNGAN) TK LIPU KAMI (BARANG-BARANG)


DOKUMENTASI
PENEMUAN DAN PENANGANAN
KASUS DIARE
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOWA KEC. BONTOSIKUYU
JL. POROS BENTENG PATTUMBUKANG

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS


SOSIALISASI PEMBERIAN OBAT CACING

H. PENDAHULUAN
Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat khususnya di
daerah tropis, dimana kondisi sanitasi masih belum memadai. Ada tiga jenis cacing yang umum
menginfeksi anak-anak khususnya usia prasekolah dan memberikan dampak yang serius yaitu :
ascariasis lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang) dan Trichuris
trichiura (cacing cambuk).
Cacingan secara umum mengakibatkan kerugian langsung yang diabaikan adanya
gangguan pada intake makanan, pencernaan, penyerapan serta metabolismenya. Secara
kumulatif,infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kalori dan
protein serta kehilangan darah. Sehingga berakibat pada hambatan perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena
penyakit lainnya.
Kecacingan terbukti memberikan dampak yang sangat nyata bagi kesehatan anak.
Infeksi cacing berhubungan erat dengan kehilangan micronutrien, malabsorbsi vitamin A pada
anak prasekolah yang berakibat malnutrisi, anemia dan retardasi pertumbuhan. Kecacingan juga
berpengaruh pada kebugaran anak dan nafsu makan sehingga akan mengakibatkan prestasi
sekolah yang menurun. Disamping itu investasi cacing yang berkepanjangan akan berakibat
menurunnya daya tahan terhadap berbagai infeksi yang lain.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian kecacingan, menitik beratkan sasaran pada
anak sekolah (SD/MI) karena infeksi cacingan pada anak sekolah adalah yang tertinggi
dibandingkan golongan umur lainnya. Prevalensi cacingan dapat menurun bila infeksi
kecacingan pada anak sekolah dasar dapat dikendalikan, namun demikian cacingan dapat
mengenai siapa saja mulai dari bayi, balita, anak, remaja dan orang tua. Untuk menurunkan
angka prevalensi cacingan dan sebagai upaya pencegahan maka akan melaksanakan kegiatan
pemberian obat cacing pada anak usia 1-12 tahun

I. TUJUAN
5. Tujuan Umum
Memberi obat cacing kelas 1 s/d kelas 6
6. Tujuan khusus
Memberi pelaksanaan pemberian obat cacing secara massal
J. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
e. Sesuai dengan petunjuk tehnis DPA BOK T,a 2020 Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan
Selayar
f. Sesuai dengan surat tugas kepala puskesmas lowa nomor:434 /BOK/VIII/2020

K. SASARAN
Sasaran sosialisasi adalah semua peserta didik di wilayah kerja puskesmas lowa
L. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Pertemuan Koordinasi Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di tujuh sekolah dasar
daratan wilayah kerja puskesmas lowa pada tanggal 10 s/d 17 Agustus 2020

M.HASIL KEGIATAN
Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan di tujuh sekolah dasar dengan
menyampaikan informasi meliputi sebagai berikut :
13. Pengertian penyakit kecacingan dan filariasis
14. Cara penularan penyakit kecacingan dan filariasis
15. Tanda dan gejala penyakit kecacingan dan filariasis
16. Dampak penyakit penyakit kecacingan dan filariasis
17. Pengobatan penyakit kecacingan dan filariasis
18. Pencegahan penyakit kecacingan dan filariasis
19. Sasaran pemberian obat cacing
20. Tujuan pemberian obat cacing
21. Mekanisme dan dosis pemberian obat cacing
22. Sasaran yang harus ditunda diberikan obat cacing
23. Efek samping pemberian obat cacing
24. Cara mengatasi efek samping obat
Adapun jumlah peserta di tujuh sekolah dasar yang dikunjungi adalah 528 orang yang
mendapatkan sosialisasi pemberian obat cacing.
N. PENUTUP
Kegiatan berjalan lancar, semua sasaran diharapkan dapat menerima informasi tentang
pemberian obat cacing serta menyebarkan kepada sasaran yang tidak hadir pada saat
pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut.

Mengetahui Lowa, 24 januari 2020


Kepala UPTD Puskesmas Lowa Pelaksana Kegiatan

ANDI KAMRIDAH,SKM AKBAR GUFIRA,S.kep


NIP.197412272006042207 NIP. 198310152010011022

Anda mungkin juga menyukai