0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan3 halaman
Audit berbasis risiko adalah metodologi pemeriksaan yang digunakan auditor internal untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola oleh manajemen sesuai batasan risiko perusahaan. Audit berbasis risiko berfokus pada penilaian dan penanganan risiko saat ini dan masa depan, sedangkan auditing lebih fokus pada kejadian masa lalu. Tahapan audit berbasis risiko terdiri atas penilaian risiko, penanggulangan risiko, dan pelaporan hasil audit.
Audit berbasis risiko adalah metodologi pemeriksaan yang digunakan auditor internal untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola oleh manajemen sesuai batasan risiko perusahaan. Audit berbasis risiko berfokus pada penilaian dan penanganan risiko saat ini dan masa depan, sedangkan auditing lebih fokus pada kejadian masa lalu. Tahapan audit berbasis risiko terdiri atas penilaian risiko, penanggulangan risiko, dan pelaporan hasil audit.
Audit berbasis risiko adalah metodologi pemeriksaan yang digunakan auditor internal untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola oleh manajemen sesuai batasan risiko perusahaan. Audit berbasis risiko berfokus pada penilaian dan penanganan risiko saat ini dan masa depan, sedangkan auditing lebih fokus pada kejadian masa lalu. Tahapan audit berbasis risiko terdiri atas penilaian risiko, penanggulangan risiko, dan pelaporan hasil audit.
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi. Risk Based Audit merupakan sebuah metode atau cara yang digunakan oleh auditor internal dalam melaksanakan tugas auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan. Risk Based Audit sangat penting dijalankan karena dapat membantu terpenuhinya tanggung jawab manajemen secara efektif.
2. Jelaskan perbedaan antara auditing dengan audit berbasis risiko
Auditing Fokus auditor pada risiko manajemen yang berkaitan dengan pencapaian tujuan audit. Fokus auditor pada kejadian dan kondisi masa lalu yang berdampak pada tujuan audit Laporan audit disampaikan kepada pihak yang berkepentingan untuk menilai fungsi dari pengendalian pada organisasi tersebut Audit Berbasis Risiko Fokus auditor pada penaksiran terhadap risiko demi kelangsungan dan perkembangan aktivitas dalam pencapaian tujuan manajemen Berfokus membuat scenario risiko di masa kini dan masa depan yang kemungkinan akan muncul dan memberi dampak pada organisasi. Menitikberatkan pada pengelolaan risiko Laporan audit digunakan untuk mengungkapkan risiko pada suatu proses menjadi bahan evaluasi bagi manajemen. 3. Sebutkan dan jelaskan tahapan audit berbasis risiko Tiga langkah audit berbasis resiko 1) Risk assessment ( Menilai Risiko) : Melaksanakan prosedur penilaian resiko untuk mengindentifkasi dan menilai resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. 2) Risk Response (Menanggapi resiko) : Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya yang menanggapi risiko (salah saji yang material) yang telah diidentifkasi dan dinilai, pada tingkat laporan keuangan dan asersi. 3) Reporting (pelaporan) : Tahap melaporkan meliputi : a. Merumuskan pendapat berdasarkan bukti audit yang diperoleh; dan b. Membuat dan menerbitkan laporan yang tepat, sesuai kesimpulan yang ditarik
4. Jelaskan Struktur Hubungan antara Akuntan Publik dengan Manajemen Perusahaan,
Kreditur, Investor, dan Pihak Luar Lain Pada perusahaan berbentuk CV (comanditaire vennotschap), sebagian sekutunya bertindak menjadi sekutu aktif, dan sebagian lagi bertindak sebagai sekutu diam. Laporan keuangan CV ini diperlukan baik oleh sekutu aktif maupun sekutu diam untuk memperoleh informasi tentang pengelolaan dana yang dilakukan oleh sekutu aktif. Laporan keuangan juga digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan seperti pemerintah dan pihak kreditur. Pihak-pihak luar perusahaan memerlukan informasi perusahaan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan. Oleh karena itu, terdapat dua kepentingan yang berlawanan dalam situasi antara pemakai informasi keuangan dengan manajemen. Manajemen menginginkan menyampaikan informasi pertanggung jawaban dana yang mereka kelola dari pihak luar, sedangkan pihak luar ingin memperoleh informasi yang andal atas pengelolaan dana mereka kepada perusahaan tersebut.
5. Jelaskan menggunakan pendapat pribadi, hubungan antara auditing dengan risiko?
Menurut saya, resiko menunjukkan tingkat resiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapat atas laporan keuangan yang sebenarnya berisis salah saji material.