Anda di halaman 1dari 4

Alphonso Dimas Prasetyo

0119101142 / Kelas D
UAS Metodologi Penelitian Akuntansi

Jawaban

Bagian 1. Kasus :
1. Kerangka Pemikiran
a. Pengaruh Integritas Akuntan Manajemen terhadap Kualitas Informasi Keuangan
Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu
Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan
untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan,
optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan
kepada pekerja. Akuntan manajemen bertugas untuk membantu tugas manajer dalam usaha mereka
untuk meningkatkan kinerja ekonomik perusahaan. Namun tujuan tersebut harus dicapai melalui cara-
cara yang sah dan etis. Nilai-nilai dasar yang dijadikan dasar dalam penyusunan standar etika bagi
akuntan, antara lain: kejujuran, integritas, komitmen terhadap janji, kesetiaan, keadilan, kepedulian
terhadap sesama, penghargaan terhadap orang lain, kewarganegaraan yang bertanggung jawab,
pencapaian kesempurnaan, dan akuntabilitas/tanggung jawab.
H1 : Terdapat Pengaruh Integritas Akuntan Manajemen terhadap Kualitas Informasi
Keuangan.
b. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Informasi Keuangan
Sistem Pengendalian intern merupakan bagian dari manajemen resiko yang harus dilaksanakan
oleh setiap lembaga atau organisasi untuk mencapai tujuan lembaga atau organisasi. Penerapan
pengendalian intern yang memadai akan memberikan keyakinan yang memadai atas kualitas atau
keandalan laporan keuangan, serta akan meningkatkan kepercayaan stakeholders. Sistem
pengendalian intern meliputi berbagai alat manajemen yang bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan
yang luas. Tujuan tersebut yaitu menjamin kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, menjamin
keandalan laporan keuangan dan data keuangan, memfasilitasi efisiensi dan efektivitas operasi-operasi
pemerintah. Hal ini sesuai dengan pendapat Mahmudi (2010:27) menyatakan bahwa untuk
menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah diperlukan proses dan tahap-tahap yang harus
dilalui yang diatur dalam sistem akuntansi pemerintah daerah. Sistem akuntansi di dalamnya
mengatur tentang sistem pengendalian intern (SPI), kualitas laporan keuangan sangat dipengaruhi
oleh bagus tidaknya sistem pengendalian intern yang dimiliki pemerintah daerah.
H2 : Terdapat Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Informasi Keuangan.
c. Pengaruh Kompetensi Akuntan manajemen terhadap Kualitas Informasi Keuangan.
Kompentsi Akuntan Manajemen yaitu akuntan manajemen harus memelihara pengetahuan dan
keahlian yang sepantasnya, mengikuti hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuatlaporan
yang jelas dan lengkap berdasarkan informasi yang dapat dipercayadan relevan. Kompetensi akuntan
manajemen penting dalam mengelola dan menyajikan informasi keuangan sehingga laporan keuangan
yang disusun dapat tepat waktu. Masalah kompetensi akuntan manajemen menjadi tantangan setiap
akuntan. Fenomena yang dijumpai masih ditemukan kesenjangan antara kompetensi sebagai syarat
tugas pokok dengan kompetensi yang dimiiki akuntan. Harus diakui masih ada permasalahan yang
terjadi dimana staf pengelola keuangan dan penyusunan laporan keuangan yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan masih kurang memiliki keterampilan dalam bidang akuntansi.
H3 : Terdapat Pengaruh Kompetensi Akuntan Manajemen terhadap Kualitas Informasi
Keuangan.
2. Hasil Penelitian
Dari hasil tabel tersebut, tabel koefisien regresi menunjukkan nilai koefisien dalam persamaan
regresi linier berganda. Nilai persamaan yang dipakau adalah yang berada pada kolom B (koefisien).
Standar persamaan regresi liniear berganda adalah dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 11,902
+ 0,938X1 + 0,710X2 + 0,0031X3 + Y
a. b1 = 0,938
Koefisien regresi variabel oleh indikator integritas akuntan manajemen (X1) sebesar 0,938.
Artinya akan mempengaruhi kualitas informasi keuangan (Y). Dengan asumsi variabel sistem
pengendalian internal dan kompetensi akuntan manajemen nilainya tetap. Maka kualitas informasi
keuangan akan mengalami perubahan atau akan meningkat dengan angka numerik sebesar 0,938.
Dilihat dari sisi elastisitasnya maka dapat di interpretasikan bahwa kenaikan tingkat integritas akuntan
manajemen akan diikuti dengan kenaikan kualitas informasi keuangan sebesar 94%.
- Uji t
Uji Hipotesis Pengaruh Integritas Akuntan Manajemen (X1) Terhadap Kualitas Informasi
Keuangan. Berdasarkan tabel tersebut nilai signifikansi untuk variabel Integritas Akuntan Manajemen
(X1) adalah 0,0320 dinyatakan lebih kecil dari taraf α = 0,05 (0,0320 < 0,05). Hal ini ditunjukkan
juga dengan nilai thitung = 4,986. Dari hasil tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Integritas Akuntan Manajemen (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
Kualitas Informasi Keuangan.

b. b2 = 0,710
Koefisien regresi variabel oleh indikator sistem pengendalian internal (X2) sebesar 0,710. Artinya
akan mempengaruhi kualitas informasi keuangan (Y). Dengan asumsi variabel integritas akuntan
manajemen dan kompetensi akuntan manajemen nilainya tetap. Maka kualitas informasi keuangan
akan mengalami perubahan atau akan meningkat dengan angka numerik sebesar 0,710. Dilihat dari
sisi elastisitasnya maka dapat di interpretasikan bahwa kenaikan tingkat sistem pengendalian internal
akan diikuti dengan kenaikan kualitas informasi keuangan sebesar 71%.
- Uji t
Uji Hipotesis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal (X2) Terhadap Kualitas Informasi
Keuangan. Berdasarkan tabel tersebut nilai signifikansi untuk variabel Sistem Pengendalian Internal
(X2) adalah 0,0155 dinyatakan lebih kecil dari taraf α = 0,05 (0,0155 < 0,05). Hal ini ditunjukkan
juga dengan nilai thitung = 14,497. Dari hasil tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Sistem Pengendalian Internal (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
Kualitas Informasi Keuangan.

c. b3 = 0,0031
Koefisien regresi variabel oleh indikator kompetensi akuntan manajemen (X3) sebesar 0,0031.
Artinya akan mempengaruhi kualitas informasi keuangan (Y). Dengan asumsi variabel integritas
akuntan manajemen dan sistem pengendalian internal nilainya tetap. Maka kualitas informasi
keuangan akan mengalami perubahan atau akan meningkat dengan angka numerik sebesar 0,0031.
Dilihat dari sisi elastisitasnya maka dapat di interpretasikan bahwa kenaikan tingkat kompentensi
akuntan manajemen akan diikuti dengan kenaikan kualitas informasi keuangan sebesar 0,31%.
- Uji t
Uji Hipotesis Pengaruh Kompetensi Akuntan Manajemen (X3) Terhadap Kualitas Informasi
Keuangan. Berdasarkan tabel tersebut nilai signifikansi untuk variabel Kompetensi Akuntan
Manajemen (X3) adalah 0,0255 dinyatakan lebih kecil dari taraf α = 0,05 (0,0255 < 0,05). Hal ini
ditunjukkan juga dengan nilai thitung = 1,497. Dari hasil tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Komptensi Akuntan Manajemen (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
tingkat Kualitas Informasi Keuangan.

d. Diketahui nilai F hitung = 14,657. Karena nilai F hitung = 14,657 > 5,245, maka sebagaimana dasar
pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain
Integritas Akuntan Manajemen, Sistem Pengendalian Internal, dan Kompetensi Akuntan Manajemen
secara simultan berpengaruh terhadap Kualitas Informasi Keuangan. Kemudian, diketahui nilai sig
0,004 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa
hipotesis diterima atau dengan kata lain Integritas Akuntan Manajemen, Sistem Pengendalian Internal,
dan Kompetensi Akuntan Manajemen secara simultan berpengaruh terhadap Kualitas Informasi
Keuangan.

3. Pertanyaan berikut ini semuanya masih berkaitan dengan soal 1.Kasus di atas. Saudara diminta
untuk menjawab secara singkat pertanyaan-pertanyaan di bawah ini..
a. Unit analisis penelitian ini : Perusahaan Manufaktur di yang listing di BEI pada Tahun 2020.
b. Tipe penelitian : Peneltian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
c. Metode pengumpulan data : Kuesioner/angket
d. Seting jawaban pada metode likert berupa : Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif
- Sangat Setuju (SS) = Skor 5
- Setuju (S) = Skor 4
- Netral (N) = Skor 3
- Kurang Setuju (KS) = Skor 2
- Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1
e. Koef. regresi SPI= 0,710 secara statistik bermakna :
Nilai koefisien regresi SPI adalah 0,710 artinya jika variabel SPI meningkat sebesar 1% dengan
asumsi variabel IAM,KAM dan konstanta adalah 0 maka KIK meningkat sebesar 0,710. Hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel SPI berkontribusi positif bagi KIK.
f. Jika dilihat dari dimensi waktu jenis data tersebut adalah : Cross Sectional

Bagian 2. Teori :
1. Variabel moderasi dan variabel intervensi adalah dua variabel yang berbeda. Kalau moderasi, itu
variabel yang bisa memperkuat hubungan variabel independen dan variabel dependen. Sedangkan
variabel intervensi semacam variabel perantara atau berfungsi sebagai mediator. Contoh judul
penelitian variable moderating adalah “Kegagalan-kegagalan dalam bisnis property di era reformasi.”

2. Variable prestasi akademik jika diukur dengan skala pengukuran ordinal


Jika urutan prestasi mahasiswa dinomori, dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan
seterusnya, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama.
Ia akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Atau paling baik sampai
ke yang paling buruk.
Variable prestasi akademik jika diukur dengan skala pengukuran interval
Misalnya tentang nilai ujian 5 orang mahasiswa, yakni A, B, C, D, dan E diukur dengan
ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, 4,dan 5, maka dapat dikatakan bahwa beda
prestasi antara C dan A adalah 3 – 1 = 2. Beda prestasi antara C dan e adalah 5 – 3 = 2. Akan tetapi
tidak bisa dikatakan bahwa prestasi E adalah 5 kali prestasi A.

3. Hipotesis Nol (Ho)


Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah
ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “tidak ada hubungan antara warna baju dengan
kecerdasan mahasiswa”.
Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis Alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan Ha tersebut, akan
digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian.

4. Analisis korelasi adalah sebuah analisis statistika yang bertujuan melihat apakah terdapat hubungan
antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis korelasi kita tidak memerlukan teori, sehingga variabel
apa saja bisa kita korelasikan. Dalam analisis korelasi kedudukan antar variabelnya setara, artinya
tidak ada variabel yang mempengaruhi atau dipengaruhi. Misalnya, apakah terdapat korelasi antara
tinggi badan dengan tingkat kesetiaan pada laki-laki.
Analisis regresi adalah sebuah analisis statistika yang bertujuan untuk melihat apakah terdapat
hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi kedudukan antar variabel
tidaklah setara. Akan ada variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Variabel yang
diteorikan mempengaruhi variabel lain disebut dengan independent variable (IV). Sedangkan variabel
yang dipengaruhi variabel lain disebut dependent variable (DV).

5. “Membandingkan Mean Tekanan Darah Sistolik Orang Desa Dengan Orang Kota.”

6. Karena untuk membuktikan sebuah dugaan, Banyak hal di sekitar kita yang sebenarnya hanyalah
sebuah dugaan. Untuk membuktikan apakah sebuah anggapan itu benar, maka para ilmuwan akan
melakukan yang namanya pengamatan/ observasi dan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai