Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

MATEMATIKA
HIMPUNAN

Disusun oleh:

Indrianika Purnama
Selamat datang dalam modul pembelajaran matematika.

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari mengenai materi


himpunan.

Sebelumnya mari kita lihat terlebih dahulu kompetensi dan indiator yang ingin kita capai dalam
pembelajaran kali ini.

Kompetensi Dasar:
3. 4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong,
komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan
masalah kontekstual.
4. 4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian,
himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan dan operasi biner pada
himpunan.

Indikator pembelajaran
3.4.1 Memahami pengertian himpunan
3.4.2 Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
3.4.3 Menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggotanya.
3.4.4 Menyatakan himpunan berhingga, himpunan tak berhingga, dan himpunan kosong.
3.4.5 Menyatakan himpunan semesta, diagram venn, dan komplemen dari suatu himpunan.
3.4.6 Menggambarkan dan membaca diagram venn dari suatu himpunan.
3.4.7 Menyatakan himpunan bagian dan himpunan kuasa
4.4.1 Menyelesaikan masalah konseptual yang berkaitan dengan diagram venn.
4.4.2 Menyelesaikan masalah konseptual yang berkaitan dengan himpunan bagian.

Tujuan dari pembelajaran Program Linear adalah:


Setelah melalui pembelajaran menggunakan model Discovery Learning. Peserta didik dengan
tepat, teliti, tanggung jawab dan kerjasama dapat:
1) Memahami pengertian himpunan
2) Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
3) Menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggotanya.
4) Menyatakan himpunan berhingga, himpunan tak berhingga, dan himpunan kosong.
5) Menyatakan himpunan semesta, diagram venn, dan komplemen dari suatu himpunan.
6) Menggambarkan dan membaca diagram venn dari suatu himpunan.
7) Menyatakan himpunan bagian dan himpunan kuasa
Apa yang dimaksud himpunan?

Selain galaksi, kamu pasti pernah mendengar tata surya. Tata surya adalah
kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah binatang yang disebut Matahari
dan semua objek yang terkait oleh gaya gravitasinya. Tata surya berada di galaksi
berbentuk spiral yang disebut Galaksi Bimasakti. Kamu dapat melihat posisi bumi
pada gambar di samping. Bumi dan Matahari tidak berada di pusat namun berada
di tepi Galaksi Bimasakti.

Misalkan P adalah himpunan semua planet di tata surya. Dapatkah kamu


menyebutkan anggota himpunan P? Ada berapa banyak anggota himpunan P? Pada
subbab ini kamu akan belajar tentang pengertian himpunan, himpunan bagian,
himpunan semesta, dan hubungan antar himpunan. ayo, ikuti kegiatan belajar pada
subbab berikut!
1. Pengertian Himpunan
Di dalam kehidupan sehari-hari, kata himpunan ini dipadankan dengan
kumpulan,kelompok,grup,atau gerombolan. Dalam biologi misalnya, kita
mengenal kelompok flora dan kelompok fauna. Didalamnya, masih ada lagi
kelompok vertebrata dan kelompok invertebrate, kelompok dikotil dan kelompok
monokotil.Dalam kehidupan sehari-hari, kalian juga mengenal suku Jawa, suku
Madura, suku Sasak, suku Dayak, suku Batak, dan lain-lain. Semua itu merupakan
kelompok. Istilah kelompok,kumpulan,kelas maupun gerombolan dalam
matematika dikenal dengan istilah himpunan. Namun tidak semua kumpulan
termasuk himpunan. Contohnya kumpulan siswa yang pandai, kumpulan siswa
yang berbadan tinggi.
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan
dengan jelas, sehinggadengan tepat dapat diketahuiobjek yang termasuk himpunan
dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut. Contoh Himpunan :
 Kumpulan kabupaten yang ada di provinsi Yogyakarta
 Kumpulan nama siswa kelas VII C yang diawali huruf K

2. Anggota Himpunan
Setiap benda atau objek termasuk dalam himpunan merupakan anggota
atau elemen anggota suatu himpunan ditulis : ∈
Contoh : Himpunan huruf pembentuk kata “ p,a,n,d,a,i”
B = { p,a,n,d,a,i}
p∈B
d∈B
a∈B
a∈B
n∈B
I∈B

3. Cara Menyatakan Himpunan


Pernahkah kalian diminta orangtua menyajikan makanan untuk sekeluarga?
Jika pernah, hal apa saja yang kalian perhatikan sewaktu menyajikan makanan
tesebut ? Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan Gambar diatas, terdapat berbagai jenis sajian makanan. Demikian


juga dalam penyajian himpunan, dapat kita lakukan dengan cara yang berbeda
pula, terdapat 3 cara untuk menyajikan suatu himpunan dengan tidak mengubah
makna himpunan tersebut, yakni sebagai berikut.
Coba amati cara penyajian himpunan berikut ini

Cara 1: Dinyatakan dengan menyebutkan anggotanya (enumerasi)

Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua anggotanya yang


dituliskan dalam kurung kurawal. Manakala banyak anggotanya sangat banyak,
cara mendaftarkan ini biasanya dimodifikasi, yaitu diberi tanda tiga tiik (“…”)
dengan pengertian “dan seterusnya mengikuti pola”.

Contoh :
A = { 3, 5,7}
B = (2,3,5,7)
C = (a,i,u,e,o)
Cara 2 :Dinyatakan dengan menulis sifat yang dimiliki anggotanya
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat yang dimiliki
anggotanya. Contoh :
A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8 B
adalah himpunan semua bilangan prima yang kurang dari 10
C adalah himpunan semua huruf vocal dalam abjad latin
Cara 3: Dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menuliskan syarat keanggotaan
himpunan tersebut. Notasi ini biasanya berbentuk umum { x | P(x) } dimana x
mewakili anggota dari himpunan , dan P(x)bmenyatakan syarat yang harus
dipenuhi oleh x agar bias menjadi anggota himpunan tersebut. Symbol x bias
diganti oleh variable yang lain, seperti y, z, dan lain-lain. Misalnya A = { 1,2,3,4,5
}bisa dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan A = {x | x < 6, dan x ∈ asli }.
Lambang { x | x < 6, dan x ∈ asli }ini bisa dibaca sebagai “ himpunan x
sesdemikian sehingga x kurang dari 6 dan x adalah elemen bilangan asli}. Tetapi ,
jika sudah memahami dengan baik , maka lambing ini biasaynya cukup dibaca
dengan “ Himpunan bilangan asli kurang dari 6”.

Contoh :
A = { x | 1 < x < 8, x adalah bilangan ganjil}
( dibaca : A adalah himpunan yang anggotanya semua x demikian sehingga x lebih
dari 1 dan x kurang dari 8, serta x adalah bilangan ganjil}
B = { y | y < 10, y adalah bilangan prima}
C = { z | z adalah huruf vocal dalam abjad latin}

4. Himpunan Berhingga, Himpunan Tak Berhingga, dan Himpunan Kosong


a. Himpunan Berhingga
Himpunan berhingga yaitu himpunan yang memiliki banyak anggota
berhingga (dapat dihhitung).
Contoh : A = {konstanta dalam abjed latin}
B = {bilangan prima kurang dari 11}
b. Himpunan Tak Berhingga
Himpunan tak berhingga yaitu himpunan yang memiliki banyak anggota tak
berhingga.
Contoh : A = Himpunan bilangan asli, dapat ditulis A = {1, 2, 3, 4, …}
c. Himpunan Kosong

Perhatikan gambar (h), jika gambar tersebut merupakan himpunan


hewan berkaki empat, dapatkah kamu menentukan anggota himpunan A,
dengan A adalah himpunan hewan berkaki empat yang dapat terbang?
Setelah kita mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, akan ditemukan
bahwa himpunan A tidak memiki anggota, karena tidak pernah ditemukan
hewan berkaki empat yang dapat terbang. Dalam keanggotaan himpunan, ada
himpunan yang tidak memiliki anggota, yang dinamakan dengan himpunan
kosong dan dinotasikan dengan ∅ atau { }, sehingga dapat kita tuliskan A = ∅
atau A = { }.
Berdasarkan penjelasan mengenai himpunan kosong di atas, tentukan
nomor berapakah dari pernyataan berikut yang merupakan himpunan kosong:
1. Z adalah himpunan bilangan prima yang merupakan bilangan genap.
2. Y adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 1.
3. R adalah himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2.
5. Himpunan Semesta, Diagram Venn, dan Komplemen Himpunan
a. Himpunan Semesta

Perhatikan gambar (i), misalkan:


S = Himpunan alam semesta
A = Himpunan nama planet
B = Himpunan benda bumi
C = Himpunan nama lautan di Indonesia
Berdasarkan keterangan di atas dapat diperoleh infomasi bahwa:
1. Himpunan A berada di dalam himpunan S. Himpunan B berada di dalam
himpunan S. Himpunan C juga berada di dalam himpunan S.
2. Himpunan S memuat himpunan A, B, dan C artinya himpunan S
memuatsemua unsur dari himpunan A, B, dan C (himpunan yang sedang
dibicarakan).
3. Himpunan alam semesta merupakan himpunan semesta atau himpunan
universal dari himpunan nama planet, himpunan benda bumi, dan
himpunan nama lautan di Indonesia.
Dapat disimpulkan bahwa himpunan semesta adalah himpunan seluruh
unsur yang menjadi objek pembicaraan, dan dilambangkan dengan S.
Himpunan semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau lebih
banyak daripada himpunan yang sedang dibicarakan. Agar lebih memahami
konsep tentang himpunan semesta, mari disimak contoh berikut:
Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari B = {2, 4, 6}.
Penyelesaian:
Himpunan semesta yang mungkin dari B adalah:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} atau S = {bilangan asli} atau S = {bilangan genap} atau
S = {bilangan cacah} atau S = {bilangan bulat positif yang kurang dari 7}
b. Diagram Venn
Diagram venn adalah suatu cara menyatakan himpunan dengan
menggunaan gambar. Diagram venn dapat diartikan sebagai sebuah diagram
yang didalamnya terdapat seluruh kemungkinan benda ataupun objek.
Dalam diagram Venn, himpunan semesta dinyatakan dengandaerah persegi
panjang, sedangkan himpunan lain dalam semestapembicaraan dinyatakan
dengan kurva mulus tertutup sederhana dan noktah-noktah untuk menyatakan
anggotanya.
Contoh diagram venn
Diketahui
S = {0, 1, 2, 3, 4, ..., 9};
P = {0, 1, 2, 3, 4}; dan Q = {5, 6, 7}.
Himpunan S = {0, 1, 2, , 4, ..., 9}
adalah himpunan semesta.
Dalam diagram Venn,
himpunan semesta dinotasikan
dengan S berada di pojok kiri.
c. Komplemen Himpunan
Komplemen himpunan A adalah himpunan yang anggotanya terdiri atas
anggota himpunan semesta yang bukan anggota A. Komplemen himpunan di
lambangkan dengan Ac atau A' , dibaca komplemen A.
Komplement himpunan A:
c
A ={x∨x ∈ s dan x ∉ A }

Untuk lebih jelasnya mari kita simak contoh soal berikut:


 Tuliskan himpunan berikut.
1.Q adalah himpunan empat huruf konsonan pertama dalam abjad.
2. X adalah himpunan bilangan ganjil yang kurang dari 13
3. B adalah himpunan huruf vokal dalam abjad.
4. U adalah himpunan nama-nama hari yang huruf awalnya ditandai dengan
huruf  's'
5. L adalah himpunan bilangan caca antara 5 dan 11
Pembahasan :
1. Q = {b,c,d,f}
2. X = {1,3,5,7,9,11}
3. B = {a,e,i,o,u}
4. U = {Senin, Selasa, Sabtu}
5. L = {6,7,8,9,11}
 Nyatakan himpunan-himpunan berikut ini dengan notasi pembentuk himpunan
dan dengan mendaftar.
a. Himpunan bilangan genap yang kurang dari 12
b. Himpunan bilangan asli antara 3 dan 10
c. Himpunan bilangan genap antara 3 dan 11
Pembahasan :
a. Notasi pembentuk himpunan
A = {x|x<12, x ∈ himpunan bilangan genap}
Dengan mendaftar
A = {2,4,6,8,10}
b. Notasi pembentuk himpunan
B = {y| 3<y<10, y ∈ himpunan bilangan asli}
Dengan mendaftar
B = {4,5,6,7,8,9}
c. Notasi pembentuk himpunan
C = {z|3<z<11, x ∈ himpunan bilangan genap}
Dengan mendaftar
C = {4,6,8,10}
 Perhatikan diagram Venn di bawah ini.

Tentukan:
a. Anggota dari A
b. Anggota Ac
Pembahasan :
a. Dari gambar diagram Venn di atas kita dengan mudah dapat menentuka
anggota dari A. A ={1,3,5,7}
b. Dengan mudah pula kita dapat menentukan Ac. Yang perlu diingat yaitu Ac
adalah "bila suatu himpunan A, semesta S, maka komplemen dari A (Ac)
adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota S yang bukan A.
Sehingga Ac = {2,4,6,8,9,10}

5. Himpunan Bagian dan Himpunan Kuasa


a. Himpunan Bagian
Himpunan bagian atau subset adalah himpunan yang semua anggotanya
terdapat di dalam himpunan lainnya. Himpunan bagian biasanya
disimbolkan dengan “⊂” yang artinya “himpunan bagian dari”, sedangkan
simbol “⊄” memiliki arti “bukan himpunan bagian dari”. Nah, supaya
kamu nggak bingung, yuk, perhatikan contoh di bawah ini, Squad.

Contoh:

Misalkan, terdapat tiga buah himpunan, yaitu himpunan A, himpunan B, dan


himpunan C dengan masing-masing anggotanya adalah sebagai berikut:

A = {1, 2, 3}, B = {1, 2, 3, 4, 6}, C = {8, 9, 10}


Sekarang, kita coba bahas bersama-sama, ya. Ternyata, setiap anggota dari
himpunan A merupakan anggota dari himpunan B juga, lho. Oleh karena itu,
dapat kita katakan himpunan A merupakan himpunan bagian atau
subset dari himpunan B (A ⊂ B). Sementara itu, karena semua anggota
himpunan A merupakan anggota dari himpunan B juga, jadi himpunan B
merupakan super himpunan atau superset dari himpunan A (B ⊃ A).

Lalu, bagaimana dengan himpunan C nih, Squad? Yap, benar! Karena setiap
anggota dari himpunan C tidak terdapat di dalam himpunan A maupun
himpunan B, maka dapat dikatakan himpunan C bukan merupakan
himpunan bagian dari himpunan A (C ⊄ A) maupun himpunan B (C ⊄
B).

Bagaimana, paham sampai di sini, Squad?

Oke, selanjutnya, perlu kamu ketahui juga, nih. Apabila terdapat suatu
himpunan, maka kita dapat menghitung banyak kemungkinan himpunan
bagian yang dapat terbentuk. Bagaimana caranya? Caranya, dapat
menggunakan rumus 2n, dengan n adalah banyaknya anggota himpunan.
Bingung? Tenang, nggak perlu khawatir! Langsung saja kita simak bersama-
sama contoh soal di bawah ini, ya.

Contoh:

Misalkan, terdapat sebuah himpunan A yang terdiri dari tiga buah anggota,
yaitu a, b, dan c sebagai berikut:
A = {a,b,c}

Maka, banyaknya kemungkinan-kemungkinan himpunan bagian yang dapat


terbentuk dari himpunan A adalah = 23 = 8 buah. Kemungkinan-
kemungkinan himpunan bagian tersebut terdiri dari {}, {a}, {b}, {c}, {a,b},
{a,c}, {b,c}, dan {a,b,c}.

Selain dengan menggunakan rumus di atas, kita juga dapat menggunakan


cara lain untuk mencari banyak kemungkinan himpunan bagian dari suatu
himpunan lho, yaitu dengan menggunakan segitiga Pascal. Apa itu segitiga
Pascal? Segitiga Pascal adalah pola bilangan yang membentuk bangun
segitiga, diawali dan diakhiri dengan angka satu, serta bilangan-bilangan
selain angka satu itu diperoleh dari penjumlahan dua bilangan yang terletak
di atasnya dan saling berdekatan. Wuaduh! Pusing, kan? Daripada pusing-
pusing, cus, langsung simak gambar berikut!
b. Himpunan Kuasa
Selanjutnya adalah himpunan kuasa. Himpunan kuasa atau power set adalah
himpunan yang seluruh anggotanya merupakan kumpulan dari
himpunan-himpunan bagian. Misalnya, kita ambil contoh himpunan
kuasa dari A, maka dapat ditulis dengan notasi P(A) dengan anggota-
anggotanya merupakan himpunan bagian dari himpunan A. Banyak
anggota himpunan kuasa dapat dihitung menggunakan rumus n(P(A))=
2n(A), dengan n(A) adalah banyak anggota dari himpunan A. Gimana,
bingung nggak, Squad? Kalau bingung, kita perhatikan contoh soal di bawah
ini dulu, yuk.

Contoh:

Misalkan, terdapat suatu himpunan A yang anggotanya merupakan bilangan-


bilangan ganjil 5. Maka, banyak anggota A adalah sebanyak 3 buah, yaitu A
= {1, 3, 5}. P(A) merupakan himpunan kuasa dari A dengan semua
anggotanya merupakan himpunan bagian dari A. Jadi, banyak anggota P(A)
adalah n(P(A)) = 2n(A) = 23 = 8, yang terdiri dari { }, {1}, {3}, {5}, {1, 3},
{1, 5}, {3, 5}, {1, 3, 5}.

Anda mungkin juga menyukai