Anda di halaman 1dari 13

Sistem Kontrol Lingkungan

dalam Arsitektur
Tujuan kontrol lingkungan:

• Mencapai kenyamanan (termal,


cahaya, suara/akustik)
• Penghematan energi
• Tercapainya arsitektur yang responsif
terhadap lingkungan
Aplikasi pertimbangan “fisika bangunan” dalam
desain
• Building envelope (kulit atau selubung bangunan)
Selubung bangunan adalah elemen yang membungkus
bangunan (dinding dan atap)
Perancangan selubung bangunan berkaitan dengan:
- Kontrol energi dari luar untuk kenyamanan termal dalam
bangunan
- Penciptaan kenyamanan pencahayaan alami dalam ruang
- Pemanfaatan pencahayaan alami dalam ruang,
- Penghematan penggunaan pencahayaan buatan dalam
ruang
Terdapat beberapa pertimbangan arsitektural
yang mempengaruhi perancangan selubung
bangunan
• Citra Arsitektur
• Tipe Kulit Bangunan
• Material
• Building Form dan Orientasi
• Sistem Konstruksi
Citra arsitektur/ citra bangunan

• Setiap bangunan harus menunjukkan citra bangunan


sesuai konsep fungsi yang diemban/ direncanakan.
Tipe Kulit Bangunan

• Berpengaruh pada besarnya perpindahan termal


melalui selubung bangunan, dan besarnya
pencahayaan alami yang masuk ke dalam bangunan.

Kaca Shading Add Double fasade


layer
Kaca
Shading
Add layer
Double fasade
Building Form dan Orientasi

• Orientasi bangunan berkaitan dengan


jalur pergerakan matahari dan faktor
radiasi matahari.

Material dan Sistem Konstruksi

• Material bangunan mempengaruhi


perpindahan termal, penyebaran
pencahayaan alami dalam ruang, dan
perpindahan getaran suara dalam
ruang.

Anda mungkin juga menyukai