Anda di halaman 1dari 1

Arwin/4205019033

PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba diterbitkan pertama kali pada 23 Desember 1997
oleh DSAK IAI, kemudian direvisi pada 8 April 2011. PSAK 45 menjadi rujukan utama lembaga
yang tidak berorientasi laba seperti Yayasan dalam penyajian laporan keuangan
Menurut PSAK 45 jenis laporan keuangan entitas nirlaba terdiri dari 4 jenis yaitu Laporan Posisi
Keuangan (Neraca), Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan
ISAK 35 diterbitkan dalam rangka memberikan panduan kepada entitas nonlaba dalam penyajian
laporan keuangan. Proses penerbitan ISAK 35 bersamaan dengan proses pencabutan PSAK 45,
disahkan 11 April 2019 dan berlaku efektif 1 Januar 2020.
1. Klasifikasi Aset Neto
Kalau dalam PSAK 45 sumber daya diklasifikasikan kedalam 3 pos yaitu aset neto tidak terikat,
terikat temporer, dan terikat permanen. Sedangkan dalam ISAK 35 hanya membagi menjadi 2
klasifikasi yaitu dengan pembatasan dan tanpa pembatasan.
2.Judul Laporan Keuangan
Jika dalam PSAK 45 dikenal dengan istilah Laporan Aktivitas yang memuat informasi
pendapatan dikurangi beban sama dengan surplus atau defisit tahun berjalan lalu ditambah saldo
awal sama dengan saldo akhir. Sedangkan pada ISAK 35 disebut Laporan Penghasilan
Komprehensif yang hanya memuat informasi sampai surplus atau defisit tahun berjalan.
3.Laporan Perubahan Aset Neti
Pada PSAK 45, Laporan Perubahan Aset Neto hanya sebagai alternatif sedangkan pada ISAK 35
merupakan bagian dari jenis laporan keuangan entitas nonlaba.
4. Penghasilan Komprehensif Lain
ISAK 35 juga mengakomodir Penghasilan Komprehenfi Lain dalam penyajian laporan
keuangan, terutama untuk entitas yang menjadikan SAK berbasis IFRS sebagai dasar
penyususnan laporan keuangan
Daftar Pustaka
Gustani;Pencabutan PSAK 45 dan Penerapan ISAK 35 Dampaknya Terhadap Pelapiran
Keuangan Yayasan https://www.gustani.id/2021/02/pencabutan-psak-45-dan-penerapan-
isak.html?m=1 diakses pada tanggal 30 Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai