Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 1 :
Burhanuddin 003304312021
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akuntansi Manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi
kepada manajer, yaitu pihak didalam perusahaan yang
bertanggungjawab dalam mencapai tujuan perusahaan.
Akuntansi manajemen sektor publik sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen
memberikan informasi-informasi tidak hanya informasi keuangan
tetapi juga informasi secara keseluruhan. Akuntansi manajemen
mambantu organisasi sektor publik dalam proses perencanaan dan
pengendalian.
Bab ini membahas secara singkat kebutuhan manajer akan
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam pemahaman
karakteristik organisasi dan proses manajemen untuk mencapai
tujuan perusahaan. Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan
Akuntansi Keuangan. Perspektif Historis dari Akuntansi Manajemen,
Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen, Peranan Akuntan
Manajemen, Akuntansi Manajemen dan Perilaku Etis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan
Perencanaan adalah suatu cara sebuah organisasi dalam
menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi:
1. Aktivitas yang sifatnya strategik
2. Aktivitas yang sifatnya taktis
3. Aktivitas yang sifatnya operasional
Peran akuntansi menajemen dalam perencanaan adalah
memberikan informasi historis dan prospektif. Informasi historis
memberikan informasi tentang bagaimana masa lalu organisasi,
apakah semua tujuan dan sasaran organisasi tercapai atau tidak.
Sedangkan informasi prospektif lebih memberikan informasi
tentang rencana masa depan, sehingga bisa memberikan motivasi
untuk peningkatan kinerja. Proses perencanaan meliputi:
1. pengembangan sistem perencanaan
2. penerapan tujuan
3. pemilihan alat yang paling tepat untuk memonitor
perkembangan pencapaian tujuan
Organisasi Sektor Publik dipengaruhi oleh kestabilan
ekonomi, lingkungan, dan politik. Hal itu tentunya dapat
berpengaruh pula pada perencanaannya. Faktor politik terkadang
dapat meracuni organisasi sektor publik dan tidak berbeda dengan
faktor ekonomi. Kedua faktor ini bisa menimbulkan adanya praktek
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Selain itu, globalisasi juga menyebabkan semakin tingginya
ketidakpastian. Negara satu dengan negara lain seakan-akan
sudah tidak ada batas. Peristiwa-peristiwa di suau negara akan
dengan cepat diketahui oleh negara lain. Oleh karena itu akuntansi
sebagai alat perencanaan memiliki peran yang sangat penting
dalam menentukan arah organisasi
3
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan
yang regular, misalnya laporan keuangan bulanan, triwulan,
semesteran atau tahunan. Sementara itu, organisasi sektor
publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer
dan membutuhkan informasi yang segera. Untuk melakukan
perencanaan yang temporer, diperlukan informasi yang
sifatnya ad hoc.
2. Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
3. Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan
berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah informasi
akuntansi tersebut disampaikan melalui mekanisme formal
ataukah informal.
4
pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi
sebagai alat pengendalian organisasi (organizational control).
Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem
aliran uang dalam organisasi, khusunya memastikan likuiditas dan
solvabilitas organisasi. Pengendalian organisasi terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi
secara keseluruhan.
5
utama dalam perencanaan. Dengan adanya tujuan dan sasaran
dasar organisasi maka akan diketahui dengan jelas organisasi
harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa yang harus dicapai.
Perencanaan operasional memberikan rincian tentang kegiatan apa
yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Penganggaran
membantu organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan
sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan
merata.
Pengendalian dan pengukuran merupakan cara dalam
mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam organisasi untuk
meminimalisir dan mendeteksi adanya kecurangan. Pelaporan
merupakan bentuk penyampaian hasil dari seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan. Analisis diperlukan untuk mengetahui apakah
laporan tersebut sudah sesuia dengan keadaan organisaai ataukah
ada praktek manipulasi. Umpan balik berperan penting untuk
evaluasi kinerja organisasi. Dengan adanya umpan balik maka
akan membantu organisasi dalam memperbaiki kekurangan-
kekurangan.
6
d. Penganggaran;
e. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan
tarif pelayanan (charging for service); dan
f. Penilaian kerja
Perencanaan Strategik
Pada tahap perencanaan strategic, manajemen organisasi
membuat alternative-alternatif program yang dapat mendukung
strategi organisasi, yang telah diseleksi dan dipilih program yang
sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki. Peran
akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk
menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa
biaya suatu aktivitas (cost of actifity), sehingga manager dapat
menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan berkaitan dengan
sumberdaya yang dimiliki.
7
public membutuhkan cost accounting untuk pengambilan
keputusan biaya serta untuk memberikan informasi mengenai
pengeluaran pulik yang dapat digunakan oleh pihak internal
maupun eksternal untuk perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan.
Proses penentuan biaya meliputi lima aktifitas, yaitu :
a. Cost finding : pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya
yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa
pelayanan
b. Cost recording : dilakukan setelah cost finding berhasil yang
meliputi kegiatan pencatatan data kedalam system akuntansi
organisasi
c. Cost analyzing : melakukan analisis biaya yang telah di catat,
yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan
biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat
menentukan pemicu biya agar dapat dilakukan strategi efisiensi
biaya.
d. Strategic cost reduction : melakukan strategi penghematan
biaya agar tercapai value for money. e. Cost reporting :
memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan
dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan ke
dalam satu laporan yang akan disampaikan kepada pihak
eksternal.
Penilaian Investasi
Dalam hal ini akuntansi manajemen berperan untuk menilai
kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial, misalkan saja
dalam mengidentifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau keuntungan
dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu investasi, faktor yang
harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat
diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko dan ketidakpastian dan
8
sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan.
Penilaian investasi dalam organisasi public dilakukan
dengan menggunakan analisis biaya manfaat (cost benefit
analysis). Tetapi analisis ini terkadang sulit untuk dilakukan,
sehinggan untuk memudahkan kemudian menggunakan anailis
efektifitas biaya (cost-effectiveness analysis). Analisis efektifitas
biaya ini menekankan seberapa besar dampak yang dicapai dari
suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu.
Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi
terciptanya anggaran public yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi
anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya public, alat
distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen merupakan
alat yang vital untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber
dana public secara ekonomis, efisien, efektif, adail, dan merata.
Untuk mencapai hal tersebut harus didukung dengan manajemen
sumber daya manusia yang handal.
9
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat
efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam tahap ini, akuntansi manajemen berperan
dalam pembuatan indicator kinerja kunci (key performance
indicator) dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas yang
dilakukan.
10
B. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Secara garis besar, akuntansi dibagi ke dalam akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi
keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada pihak eksternal
perusahaan, misalnya investor dan kreditor. Adapun tujuan akuntansi
manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu
manajemen perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada suatu
organisasi juga memiliki dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi
keuangan dan sistem akuntansi manajemen. Di lain pihak, sistem
informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi
manajemen perusahaan secara keseluruhan. Akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen memiliki kesamaan, yaitu:
Keduanya dibangun atas dasar pertanggungjawaban (stewardship).
Manajemen sebagai wakil perusahaan harus
mempertanggungjawabkan keuangan dan operasional perusahaan
kepada semua pihak yang berkepentingan. Akuntansi keuangan
berkaitan dengan operasi perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan akuntansi manajemen berkaitan dengan satuan-satuan
pertanggungjawaban untuk menyediakan laporan
pertanggungjawaban yang lebih terinci.
Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun
dalam suatu sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem
yang terpisah. Selain karena penyelenggaraan dua sistem yang
terpisah dilarang oleh pihak yangberwenang, hal tersebut juga
akan sangat mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan
buku-buku akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.
11
Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen dapat dirangkum dalam tabel berikut ini:
12
Waktu informasi tentang peristiwa yang sudah
peristiwa di masa terjadi (data historis)
depan
13
C. Deskripsi Historis Singkat tentang Akuntansi Manajemen
Sebagian besar prosedur penentuan harga produk (product
costing) dan prosedur akuntansi internal yang digunakan di abad ini
dikembangkan pada tahun 1880-1925. Pada tahun 1925, prosedur
akuntansi manajemen lebih menitikberatkan pada penentuan biaya
sediaan (inventory costing) untuk pelaporan eksternal. Pada tahun
1950an-1960an, dilakukanbeberapa usaha untuk meningkatkan
pemanfaatan secara manajerial dari sistem biaya tradisional. Pada
tahun 1980an-1990an, diketahui bahwa banyak praktik akuntansi
manajemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan manajerial. Tindakan signifikan mulai dilakukan untuk
mengubah konsep dan praktik akuntansi manajemen agar
manajemen dapat meningkatkan mutu dan produktivitas serta
mengurangi biaya dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
Ini menandai dimulainya era akuntansi manajemen kontemporer.
14
usaha tersebut terpusat pada pemberian informasi akuntansi
keuangan yang lebih berguna bagi penggunanya daripada pembuatan
seperangkat informasi dan prosedur baru yang terpisah dari sistem
pelaporan eksternal.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector
public adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan
handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan
dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi manajemen
dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen.
Informasi akuntansi manajemen membantu para manajer
menjalankan perannya dalam melakukan aktivitas perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan.
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan
informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor
dan kreditor. sedangkan tujuan akuntansi manajemen adalah
menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu manajemen
perusahaan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17