PERSIAPAN
AJAKAN BERIBADAH (jemaat berdiri)
Ketua Komisi WKI Waktu terus berputar, langkah terus berayun. Berbagai kisah terjadi dan sejuta kenangan pun
telah terukir. Kini kita telah berada di penghujung tahun 2021.
J Kini dalam tuntunan Tuhan kitapun tiba di bulan yang syahdu bulan yang penuh cinta kasih dan damai
Wakil Ketua Komisi WKI Karena itu marilah kita menyatu dalam ikatan kasih persaudaraan yang tulus
mengangkat puji sembah bagi Sang Putra Natal Juruselamat yang kita nanti-nantikan.
TAHBISAN
P Ibadah menyambut Natal Yesus Kristus Komisi Pelayanan WKI Jemaat Syalom Tombatu Satu ini
ditahbiskan dalam nama Tuhan Allah yang telah menganugerahkan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus
supaya kita setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup kekal, Amin.
P Tuhan Yesus Raja damai, mau datang mencari manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan mendamaikan
dengan Diri-Nya, bahkan mendamaikan manusia dengan sesamanya, lalu adakah damai di antara kita ketika
menyambut Natal ini?
Seorang Ibu : Damai? Kata yang indah namun terkadang jauh dari realitas. Damai menyambut Natal? Ya! Damai
menjadi kisah setahun sekali, ada di saat menyambut Natal namun menghilang seiringnya Natal berlalu,
bagaikan lampu kelap-kelip, indah mempesona tapi hanya ada di bulan Desember. Terkadang hanya nampak
keegoisan, amarah, kebencian dan sulit untuk memaafkan yang semuanya menjadi tembok penghalang bagi
terciptanya perdamaian. Lalu, sudahkah kita hidup berdamai satu dengan yang lainnya dengan saling mengasihi?
Seluruh UPK dan Komisi WKI Jemaat : Kasih? Kata yang manis tapi hampir hilang maknanya karena ulah manusia,
kasih itu mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Mementingkan diri sendiri, merasa diri hebat,
ketidakjujuran, iri hati dan dengki menjadi penyebab manusia tidak dapat hidup dalam kasih. Saling mengasihi
indah kedengarannya, tapi banyak yang lebih suka dikasihi dan tidak mau mengasihi. Suka menerima namun tidak
suka memberi. Apalagi ketika diminta untuk berkorban demi orang lain sama seperti yang telah dilakukan Yesus
Kristus untuk menebus dosa-dosa manusia.
J : Pengorbanan? Ya, memang suatu kata yang indah, namun sungguh sulit dilakukan. Merasa diri tidak
pernah cukup, tidak merasa puas, gengsi, dan kemewahan hidup menutupi pintu kasih untuk berkorban bagi
orang lain.
P : Ya Tuhan, saat ini kami datang kehadirat-Mu yang Mahakudus, kami hanyut dalam pusaran dunia yang
membawa kami jatuh dalam dosa.
J : Ya Tuhan dalam kerapuhan, kami serahkan hidup kami. Dengan belas kasih Mu, kami mohon Roh
kudus mengalir di hati kami.
Menyanyi KJ. No: 39 KU DI BERI BELAS KASIHAN
Ku diberi belas kasihan, walau tak layak bagi Mu
Tadi ku angkuh kini heran, Tuhan besarlah Rahmat-Mu
Kidung iman ku bergema, Rahmat-Mu sungguh Mulia
Kidung iman ku bergema, Rahmat-Mu sungguh Mulia
P: Yesus Kristus adalah anugrah Allah yang terbaik bagi umat manusia. Kaum cendekiawan menandai
kehadiranNya dengan mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Para Gembalapun meninggalkan
kawanan dombanya untuk datang bersujud dihadapan sang bayi mungil. Marilah kita juga
mempersembahkan syukur dan pujian kita kepada Kristus Sang Juruselamat dengan memberi topangan
dalam pekerjaan pelayanan.
Menyanyi : BERNYANYILAH BAGI TUHAN, HUA
Bernyanyilah bagi Tuhan Hua, nyanyikanlah nyanyian syukur bagi-Nya
Persembahkanlah hormat dan pujian, atas kemurahan-Nya bagi kita
Bersyukurlah atas segala berkat, yang telah dilimpahkan-Nya bagi kita,bagi kita
Yang tak putus-putusnya kita terima,terima,terima, ya Allah ku yang ajaib…
Ya Yesus Engkau sangat mulia, bagi semua orang percaya..
Naikkanlah doa kepada-Nya, sebab bagi Kristus tidak ada yang mustahil.
SAAT TEDUH