Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL TENTANG PANCASILA ke 3

Arti Persatuan Indonesia


Selamat pagi kepada Ibu dosen dan teman-teman sekalian. Sebelum saya menyampaikan tugas
mandiri sya. Ijinkan syaa memperkenalkan diri. Nama : tresia l saragih. Nim, 712019161.
Disini saya mendaptkan bagian sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Kasus yang saya ambil
adalah Gam.
Sebelum sampai kepada kasus saya akan menjelaskan sedikit mengenai silaketiga.
Sila ketiga “Persatuan Indonesia” menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan,
serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Menempatkan kepentingan Negara dan Bangsa di atas kepentingan pribadi berarti, manusia
Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa bila diperlukan.
Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi
kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Sila ini merupakan perwujutan dari pada paham
kebangsaan indonesia yang telah di jiwai oleh ketuhanan yang Maha Esa, Sekaligus kemanusiaan yang
adil dan beradab. Karena itu Faham persatuan indonesia tidaklah sempit tetapi megandung arti
Menghargai bangsa Indonesia dengan sifat kehidupan bangsa itu sendiri.
Selanjutnya GAM.
GAM
Gerakan Aceh Merdeka atau GAM adalah sebuah organisasi separatis yang bertujuan untuk
melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan
GAM yang diakibatkan oleh berbedanya keinginan antara kedua belah pihak yang telah
berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jutaan korban jiwa dimana hampir sekitar
15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front
(ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama hampir tiga decade.(bermukim di Swedia
dan berkewarganegaraan Swedia.) Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status
kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh.
Pada awalnya, gerakan ini terdiri dari sekelompok intelektual yang merasa kecewa atas
model pembangunan di Aceh. Hal ini terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan di bawah
orang-orang Jawa. Kelompok intelektual ini berasumsi bahwa telah terjadi kolonialisasi Jawa
atas masyarakat dan kekayaan alam di Aceh. Untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat,
kalangan pemuda, serta tokoh-tokoh agama di Aceh, Hasan Tiro mereproduksi gagasan anti-
kolonialisasi Jawa. Gagasan-gagasan Hasan Tiro ini semakin memuncak setelah pemerintah orde
baru meng-eksplorasi kekayaan gas alam dan minyak bumi di Aceh Utara sejak awal 1970-an.
Pemerintah orde baru menganggapi kelompok GAM dengan cara yang represif. Seperti
penghilangan orang, pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan intinya dibasmi habis-habisan.
Akibat hal tersebut Gam semakin berkembang akibat dari tindakan pemerintah ordebaru.
Sehingga munculnya generasi baru yang mendukung GAM.
Turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan, menandakan berakhirnya era orde baru.
Berbagai upaya untuk meredam pemberontakan di Aceh masih terus diusahakan oleh presiden-
presiden RI berikutnya mulai dari presiden B.J. Habibie sampai dengan presiden Megawati.
Mereka telah mengupayakan berbagai kebijakan, namun sayangnya kebijakan-kebijakan tidak
berjalan secara efekti. Ide untuk menyelesaikan konflik dengan jalur perdamaian baru tercetus
ketika Indonesia berada dibawah pemerintahan Presiden Yudhoyono. Dengan cara perundingan
Helsinki.
Dalam perundingan Helsinki terdapat lima putaran. Dari kelima putaran tersebut akhirnya,
perundingan Helsinki berhasil ditandatangani oleh kedua belah pihak (pemimpin Gerakan Aceh
Merdeka dan Pemerintahan RI) pada tanggal 15 Agustus 2005. Perundingan Helsinki ini
merupakan simbol berakhirnya gerakan separatisme di Aceh.
TEORI
Persatuan Indonesia Adalah bentuk perwujudan dari pada paham kebangsaan indonesia yang
telah di jiwai oleh ketuhanan yang Maha Esa, Sekaligus kemanusiaan yang adil dan beradab.
Karena itu Faham persatuan indonesia tidaklah sempit tetapi megandung arti Menghargai bangsa
Indonesia dengan sifat kehidupan bangsa itu sendiri. Nasionalisme Bangsa Indonesia telah
mengatasi faham golongan Suku Bangsa Agama dalam upaya membina tumbuhnya persatuan
dan kesatuan sebagai satu Negara yang tidak akan terpecah -- pecah. Hal ini telah sesuai dengan
pembukaan UUD 1945 Yang berbunyi, "Kemudian dari pada itu telah membentuk suatu
pemerintahan Negara indonesia untuk memajukan kesejah teraan Umum, Mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang di dasri kemerdekaan,
perdamaian abadi atau keadilan sosial. Disitulah telah di susun kemerdekaan bangsa Indonesia
itu dalam suatu Undag--Undang Dasar negara Indonesia."
Makna Sila ke 3 ini mengandung maksud untuk mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi
seluruh rakyat yang ada di indonesia, yang sangat banyak mempuyai perbedaan agama mapun
suku bangsa dan budaya, sehingga dapat pula di satukan melalui Sila yang berbeda -- beda tapi
tetap satu tujuan yang disebut dengan Bhineka Tunggal Ika.
Sila ini juga menanamkan sifat persatuan untuk melahirkan rasa kerukunan kepada rakyat
Indonesia. Jelaslah sudah Persatuan Indonesia Adalah Satu untuk Indonesia. Meskipun Dengan
keadaan banyak perbedaan tetapi harus menjadi satu, Dan harus rela Mengorbankan Kepentingan
Golongan Demi negara Indonesia. Meskipun sangat kental Dengan berbagai Budaya yang
berbeda, Maka kita di anjurkan tetap harus rukun demi menjaga kedamaian Bhineka Tunggal
Ika.
Demi Mengatasi segala Paham Golongan dan Etnis,Suku Ras maupun Individu Golongan
Agama, Cara mengatasi Hal Demikian kita haru memberikan Wahana atas tercapainya harkat
dan martabat seluruh Warganya. Maka Negara memberikan Kebebasan atas individu, Golongan,
Suku, Ras bahkan Golonga Agama Guna Merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan
bersama yang bersifat Integral. Jadi Tujuan Negara untuk merumuskan dan melindungi segenap
warganya dan seluruh tumpah darahnya, harus bisa memajukan kesejahteraan umum atau
mencerdaskan kehidupan warganya serta yang berkaitan dengan pergaulan bangsa.

dari yang saya jelaskan sbelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa pemerintahan Indonesia
berusaha untuk mempersatukan kembali Aceh ke dalam bagian NKRI dengan berbagai
kebijakan-kebijakan demi mencapai persatuan bangsa, tujuan dan cita-cita bangsa kita.

Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi atau golongan. Kita sebagai generasi muda yang akan melanjutkan atau
meneruskan cita-cita bangsa kita demi mencapai negara yang makmur dan melanjutkan
perjuangan-perjuangn para pahlawan dalam membangun negara kita ini kita harus:

- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.


- Cinta tanah air dan bangsa.
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal
Ika.
SARAN DAN KESIMPULAN:
Berbagai peristiwa pengkhianatan berupa pemberontakan, gerakan separatis yang
dilakukan berbagai kelompok untuk mengubah atau mengganti Pancasila dan UUD 1945 dapat
diatasi khususnya oleh para pemuda. Para pemuda dengan semangat tanpa pamrih
memperjuangkan kebangkitan dan kejayaan Indonesia sampai saat ini. Di sisi lain, lemahnya
semangat pemuda dalam melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 juga terlihat. Sehingga kita
sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus bisa ambil bagian dalam hal ini supaya
terciptanya negara yang makmur. Pemuda yang saat ini berusia 13-14 tahun pada 2045 akan
berusia 411-42 tahun. Kita akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas. Keberhasilan
Indonesia Emas 2045 tidak akan didapat tanpa melalui kerja keras dan kerja cerdas yang
dilakukan mulai sekarang ini.
Untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI sebagai warganegara Indonesia yang baik
kita harus menajaga sikap bertoleransi antara umat manusia. Melaksanakan tanggung jawab
sebagai warganegara dengan ikut ambil bagian dalam membela negara. Dengan demikian akan
tercipta tujuan dan cita-cita bangsa kita. Tidak ada perbedaan diantara kita, dari sabang sampai
merauke karena kita adalah stau kita Indonesia.
Untuk pemerintah juga harus bisa mnyaama ratakan antara warga yang satu dengan warga yang
lain, daerah yang satu dnegan daerah yang lain. Tidak memihak kepada salah satu daerah agar
tidak terjadi pembrontakan-pembrontakan yang bisa memecahkan persatuan negara kita
Indonesia ini. Hal-hal yang juga perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah kebutuhan-kebutuhan
warganegaranya untuk mencapai suatu negara yang makmur. Dengan demikian tidak ada lagi
daerah-daerah atau gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI jika keadilan
ditegakkan.

Sekian yang bisa saya jelaskan, jika ada kekurangan dalam penjelasan atau kesalahan kata yang
dipakai saya terlebih dahulu minta maaf. Diatas segalanya saya bukan manusia yang sempurna.
sekian dan terimaksih.

Anda mungkin juga menyukai