Anda di halaman 1dari 70

Teknik_Mesin 1

1. Uji tarik bahan dilakukan untuk memperoleh data mengenai tegangan tarik, dan regangan. Apabila batang berpenampang
lingkaran dengan panjang awal 10 mm diuji tarik sampai putus sehingga panjangnya menjadi 12,5 mm. Berapakah
regangannya?
a. 0,25 % b. 2,5 % c. 25 % d. 30 % e. 35 %

2. Pada pembuatan casing telepon genggam lebih banyak menggunakan material plastik dari pada logam. Sifat-sifat unggul
plastik dibandingkan logam adalah ....
a. Elastis dan keras d. Tahan benturan dan ulet
b. Mudah dibentuk dan tahan karat e. Bersifat isolator dan mudah dibentuk
c. Tahan temperatur tinggi dan awet
3. Perlakuan panas pada baja sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat bahan. Cara yang digunakan untuk mengeraskan
bagian permukaan Baja lunak (Mild Steel) adalah ....
a. Annealing b. Tempering c. Hardening d. Carborizing e. quenching
4. Grafik hasil uji tarik dua macam bahan teknik adalah seperti gambar di bawah. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan
bahwa ....

a. R regangannya lebih besar dari pada P


b. R lebih keras daripada P
c. R titik euler lebih kuat daripada P
d. R dan P memiliki kekuatan yang sama
e. R dan P modulus elastisitasnya sama

5. Pada gambar kerja tercantum ukuran diameter poros yang dibuat adalah Ø45h7. Alat ukur yang tepat untuk mengukur
diameter tersebut adalah ....
a. Jangka sorong 0- 150 mm ketelitian 0,02 d. Mikrometer 0 - 50 mm ketelitian 10 µm
b. Dial indikator 0 – 10 mm ketelitian 0,002 e. Mikrometer 25- 50 mm ketelitian 5 µm
c. Mikrometer 25- 50 mm ketelitian 2 µm
6. Pengukuran sudut poros tirus dapat dilakukan dengan menggunakan senter sinus. Apabila panjang senter sinus 300 mm dan
tinggi blok ukur yang tepat adalah 150 mm, maka sudut tirus adalah ....
a. 0,5o b. 2o c. 15o d. 30o e. 45o
7. Pengukuran diameter suatu poros hendaknya dilakukan lebih dari satu tempat. Hasil pengukuran diameter poros pada lima
titik adalah : 29,95 ; 30,05; 30,00; 29,95; 30,05. Berdasarkan data tersebut maka rata-rata ukuran poros tersebut adalah ....
a. 29,90 b. 29,95 c. 30,00 d. 30,05 e. 30,10
8. Pada pembuatan ulir dalam benda kerja harus dibuat lubang terlebih dahulu dengan menggunakan mata bor. Apabila akan
dibuat ulir dalam dengan ukuran M12 x 1,75, maka lubang yang dibuat memiliki diameter ... mm.
a. 8,2 b. 9,2 c. 10,2 d. 11,2 e. 12,2
9. Pembuatan lubang diameter 6 mm dikerjakan di mesin bor meja. Apabila bahan yang dilubangi terbuat dari baja lunak ( V =
25 – 35 m/menit) dan mata bor terbuat dari HSS, putaran spindel yang dipilih adalah ....

a. 550
b. 900
c. 1600
d. 2500
e. 3000

10. Tiga buah gaya F1, F2 dan F3 berasal dari satu titik. Apabila F1= 100 N arah 0o; F2 = 100√3 N arah 90o dan F3= 200 N arah
45o, maka besar dan arah resultan gayanya adalah ... N.
a. 100√3 arah 0o b. 200√3 arah 90o c. 400 arah 45o d. 400 √2 arah 45o e. 500 √2 arah 135o
11. Transmisi daya dapat dilakukan dengan menggunakan roda gigi, pulley dan belt, serta rantai dan sproket. Dua buah poros
dihubungkan dengan pulley dan belt, apabila poros 1 menggunakan pulley diameter 2” dan poros 2 menggunakan pulley 8”.
Poros 1 berputar sejumlah 1400 rpm, maka poros dua berputar ... rpm.
a. 150
b. 250
c. 350
d. 2800
e. 5600
12. Ada beberapa macam proyeksi yang digunakan dalam gambar teknik. Pada gambar di bawah ini, proyeksi yang digunakan
adalah proyeksi ....
a. Piktorial
b. Aksonometri
c. Isometri
d. Dimetri
e. Trimetri
13. Gambar teknik memuat informasi mengenai bentuk, ukuran, dan informasi teknis. Untuk proyeksi Amerika, gambar benda
berikut ini pandangan yag ditunjuk oleh anak panah adalah ....

a b c d e

14. Gambar bentangan harus dibuat di lembaran pelat terlebih dahulu agar proses pemotongan bahan lebih efisien dan efektif.
Proses menggambar bentangan berikut menggunakan prosedur ...

a. Garis melintang
b. Garis proyeksi
c. Garis paralel
d. Garis radial
e. Segitiga

15. Kekasaran permukaan merupakan kualitas geometris sebuah benda kerja yang harus dicantumkan pada gambar kerja.
Dibuat poros lurus dengan kekasaran N8 dan pengerjaannya menggunakan mesin manual, maka mesin untuk finishingnya
sebaiknya menggunakan .....
a. Bubut b. frais c. gerinda silindris d. EDM e. gerinda datar
16. Mesin bubut dapat digunakan untuk membuat poros lurus, poros tirus, alur dan ulir. Alat potong yang harus disiapkan untuk
pembuatan ulir metris M20 x 2 adalah ....
a. Pahat ulir dengan sudut ujung 30o d. Pahat ulir dengan sudut ujung 60o
b. Pahat ulir dengan sudut ujung 45 o
e. Pahat ulir dengan sudut ujung 75o
c. Pahat ulir dengan sudut ujung 55 o

17. Dibuat poros dengan menggunakan mesin bubut manual. Diameter poros yang dibuat adalah 25 mm dengan menggunakan
bahan baja S45 C (kecepatan potong 50 m/menit). Putaran spindel yang terdapat di tabel mesin bubut yang dipilih adalah ....
a. 270
b. 360
c. 600
d. 800
e. 1000
18. Pembuatan poros tirus dapat dibuat dengan mesin bubut konvensional dengan tiga macam cara. Dibuat poros dengan
panjang 300 mm dengan ketirusan 1,5o, maka cara yang tepat adalah dengan ....
a. Memiringkan eretan atas sejauh 1,5o d. Menggunakan taper attachment dan diset 1,5o
b. Menggeser kepala lepas sejauh 1,5 o
e. Menggunakan taper attachment dan diset 0,75o
c. Menggunakan taper attachment dan diset 3 o

19. Pada gambar kerja tercantum toleransi bentuk run out sebesar Ø0,1. Alat ukur untuk mengetahui kesalahan putar aksial
tersebut adalah ....
a. Jangka sorong ketelitian 0,05
b. Mikrometer ketelitian 0,02
c. Mikrometer ketelitian 0,005
d. Dial indicator ketelitian 0,1
e. Dial indicator ketelitian 0,002

20. Pada pembuatan roda gigi heliks dengan jumlah gigi 40 pada mesin frais horisontal memerlukan alat bantu ....
a. Cekam rahang 3 d. Rotary table
b. Cekam rahang 4 e. Senter sinus
c. Kepala pembagi
21. Proses pembuatan alur pada benda kerja berbentuk persegi dilakukan pada mesin frais vertikal. Apabila alat potong endmill
HSS yang digunakan memiliki diameter 12 mm, bahan yang digunakan dari Mild Steel, maka putaran spindel yang dipilih dari
tabel di mesin adalah ... rpm.
a. 355 b. 450 c. 710 d. 900 e. 1400
22. Akan dibuat sebuah kantong lingkaran pada permukaan benda kerja berbentuk kotak seperti gambar di bawah.

Diameter kantong 16 mm kedalaman 10 mm. Alat potong yang


tepat digunakan untuk membuatnya adalah ....

a. Mata bor diameter 12 mm dan 16 mm


b. Endmill diameter 12 mm empat sisi potong
c. Endmil diameter 12 dua sisi potong
d. Endmill diameter 16 empat sisi potong
e. Endmill diameter 16 dua sisi potong
23. Pada pembuatan roda gigi lurus dengan mesin freis dengan jumlah gigi 32 serta pahat modul 1,5. Berapakah diameter bahan
roda gigi tersebut?
a. 32 b. 48 c. 49,5 d. 51 e. 54
24. Pada proses gerinda rata dengan menggunakan roda gerinda berdiameter 300 mm dengan putaran 4000 rpm, maka
kecepatan potong yang bekerja adalah ....
a. 13,3 m/detik b. 31,4 m/detik c. 62,8 m/detik d. 62,8 m/menit e. 75 m/detik
25. Fungsi cairan pendingin pada proses gerinda silindris adalah ....
a. Mendinginkan mesin dan benda kerja d. Melumasi proses gerinda pada daerah kontak  
b. Memperkuat batu gerinda e. Menghilangkan kotoran/ debu hasil penggerindaa
c. Agar struktur batu gerinda tetap
26. Pembuatan poros bertingkat lebih cepat dilakukan dengan mesin bubut CNC. Apabila menggunakan pemrograman absolut,
gerakan dari titik A ke titik B kode programnya adalah ....

a. G01 X25. Z-35.


b. G01 X25. Z-30.
c. G01 X0. Z-35.
d. G01 X25. Z30.
e. G01 X30. Z25.

27. Gerak melingkar (interpolasi melingkar) pada program CNC dilakukan pada dua arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan
arah jarum jam. Kode program pada proses finishing untuk interpolasi melingkar dari C ke D adalah ....
a. G03 X100. Z-95. I-40.00. K0.
b. G02 X100. Z-74.385. I-45.00 K20.615
c. G02 X100. Z-74.385. I40.00. K20.615
d. G03 X100. Z-74.385. I45.00 K20.615
e. G02 X100. Z-24.385. I40.00. K20.615

28. Interpolasi lurus pada mesin frais CNC dilakukan dengan menggunakan kompensasi radius alat potong kanan (G42).
Interpolasi lurus yang berasal dari titik A ke B ke C dengan alat potong diameter 12 mm pada proses frais CNC untuk gambar
berikut adalah....
(titik nol benda kerja di pojok kiri bawah).
a. G01 X30. Y5.;Y12.5
b. G01 X30. Y5.; G01 X42.5 Y5.
c. G01 X25. Y5.;X12.5
d. G01 X25. Z5.;Z12.5
e. G01 Y25. Z5.;Z42.5

29. Interpolasi melingkar dilakukan dengan arah searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Apabila alat potong yang
digunakan memiliki diameter 10 mm dan menggunakan kompensasi alat potong kanan (G42). Jika interpolasi melingkar dari
titik C ke titik D, maka kode dan koordinat pemrogramannya adalah ....

a. G02 X62.5 Y5. I0. J12.5


b. G02 X67.5 Y5. I12.5 J0.
c. G03 X67.5 Y5. I12.5 J12.5
d. G02 X62.5 Y5. I0. J12.5
e. G02 X25. Y0. I0. J12.5
30. Tanda pengerjaan las dilambangkan dengan beberapa tanda pengelasan. Arti tanda pengelasan di bawah adalah ....
a. Pengelasan fillet dengan satu sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki ½ “ dan sisi lainnya panjang kakinya
¼“
b. Pengelasan fillet dengan satu sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki ¼ “ dan sisi lainnya panjang kakinya
½ “
c. Pengelasan fillet dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki antara ¼ “ sampai dengan ½ “
d. Pengelasan fillet dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki minimal ¼ “ dan maksimal ½ “
e. Pengelasan fillet dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki maksimal ½ “ dengan toleransi ¼ “
31. Ada tiga macam nyala api pada OAW. Nyala api netral sangat sesuai digunakan untuk ....
a. mengelas baja atau besi tuang d. mengelas permukaan keras
b. brazing e. mengelas bahan yang tebal
c. memanaskan bahan
32. Pada las SMAW, kecepatan pengelasan SMAW tergantung dari jenis elektroda, diameter elektroda, bahan benda kerja,
bentuk sambungan, dan ketelitian sambungan. Kecepatan pengelasan berbanding lurus dengan besar arus, sehingga dapat
disimpulkan bahwa ....
a. Kecepatan yang tinggi memerlukan arus yang besar
b. Kecepaan yang tinggi memerlukan arus yang kecil
c. Kecepatan yang tinggi diatur oleh arus yang digunakan
d. Kecepatan yang rendah menyebabkan arus yang bekerja rendah
e. Kecepatan yang moderat menyebabkan arus tidak konstan
33. Pengelompokan elektroda terbungkus yang ditetapkan oleh AWS dan JIS dituangkan dalam kode huruf dan angka. Pada
Kode E 60 1 3, yang dimaksud dengan angka 3 adalah elektrode digunakan untuk ....
a. untuk semua posisi d. posisi di atas kepala
b. posisi di bawah tangan e. posisi vertikal
c. posisi horisontal
34. Hasil lasan dapat diidentifikasi secara visual dari bentuk jalur las yang terbentuk. Gambar nomer 1 adalah hasil lasan yang
baik. Gambar nomer 2 adalah hasil lasan yang kurang baik yang disebabkan oleh ....

a. Kecepatan pengelasan terlalu tinggi


b. Kecepatan pengelasan terlalu rendah
c. Busur nyala listrik terlalu pendek
d. Busur nyala listrik terlalu panjang
e. Arus pengelasan terlalu tinggi

35. Hasil lasan dapat diidentifikasi secara visual dari bentuk jalur las yang terbentuk. Gambar nomer 1 adalah hasil lasan yang
baik. Gambar nomer 5 adalah hasil lasan yang kurang baik yang disebabkan oleh ....

a. Kecepatan pengelasan terlalu tinggi


b. Kecepatan pengelasan terlalu rendah
c. Busur nyala listrik terlalu pendek
d. Busur nyala listrik terlalu panjang
e. Arus pengelasan terlalu tinggi
36. Nyala dan percikan logam cair pada las busur listrik memancarkan sinar ultraviolet dan infra merah. Sinar ini membahayakan
mata operator. Untuk mencegah bahaya ini alat keselamatan kerja yang digunakan adalah ....
a. Topeng las dengan kaca bening d. Apron kulit
b. Topeng las dengan kaca gelap e. Helem pengaman
c. Kacamata gelap
37. Mengikir benda kerja bertujuan untuk menghaluskan permukaan benda kerja. Pemakanan dan tekanan untuk proses mengikir
dilakukan pada waktu ....
a. Maju dan mundur
b. Maju dengan menekan
c. Mundur dengan menekan
d. Maju tanpa menekan
e. Mundur tanpa menekan
38. Sambungan tidak tetap (semi permanent) merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dapat dibongkar-
pasang selagi masih dalam kondisi normal. Contoh dari sambungan semi permanet adalah ....
a. solder dan sambungan dengan lem d. sambungan las OAW dan SMAW
b. mur-baut dan sambungan pasak e. sambungan kempa dan paku
c. sambungan lipat di dua plat dan keling
39. Teknik penyambungan antara dua lembaran pelat dapat dilakukan dengan beberapa cara dan alat. Pada penyambungan
menggunakan paku keling/rivet sebaiknya ....
a. Material paku keling dipilih yang relatif liat d. Material plat lebih lunak dari material paku keling
b. Material pelat dan paku keling sama e. Menggunakan material paku keling yang tahan karat
c. Material plat lebih kuat dari pada material paku keling
40. Pada proses pembuatan pola ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu: (1) permukaan pola harus baik dan
halus agar tidak merusak cetakan pada proses pelepasan pola, (2) dimensi dari pola benda coran harus dibuat penambahan
dari ukuran sebenarnya untuk mencegah penyusutan yang terjadi dan untuk proses finishing dari benda coran, dan (3) faktor
kemiringan pola sangat diutamakan, hal ini bertujuan agar memudahkan pengangkatan pola dari cetakan. Penambahan
ukuran pada pola adalah ... mm
a. 1 b.5 c.10 d.15 e. 20
41. Dapur lebur, merupakan sebuah dapur peleburan sederhana yang tersusun dari batu tahan api dan merupakan tempat untuk
melebur benda coran. Alat yang digunakan untuk menjaga agar proses pembakaran tetap berlangsung di dapur lebur adalah

a. Kompresor b. Blower c. Pompa vacuum d. Pompa bahan bakar e. Batu tahan api

42. Cacat pada hasil pengecoran disebabkan oleh banyak hal mulai dari persiapan sampai pembekuan coran. Hal berikut yang
tidak menjadi penyebab cacat ekor tikus dan kekasaran meluas adalah ....

a. Kecepatan penuangan terlalu lambat


b. Temperatur penuangan terlalu tinggi rendah
c. Ketahanan panas pasir cetak rendah
d. Terjadi pemanasan setempat akibat letak saluran turun yang salah
e. Kepadatan cetakan pasir yang kurang
43. Pencegahan cacat pengecoran berupa rongga udara seperti pada gambar dilakukan dengan beberapa cara. Cara
pencegahan yang palig tepat untuk mencegahnya adalah ....
a. Temperatur logam saat dituangkan sesuai dan penuangan dengan cepat
b. Menghilangkan sudut-sudut tajam pada cetakan
c. Mendesain coran dengan radius yang cukup
d. Merencanakan sistim saluran yang teliti
e. Pemanasan awal pada cetakan agar pembekuannya lambat
44. Komponen mesin yang digunakan secara terus menerus dengan beban yang besar akan mengalami kerusakan. Diagnosa
awal kerusakan bantalan (bearing) adalah ....
a. Terjadi kemacetan pada sistem d. Timbulnya panas di sekitar bantalan
b. Adanya bunyi berdengung e. Terjadinya getaran yang tidak wajar
c. Adanya ketidak senteran pada poros
45. Perawatan dan perbaikan mesin dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih besar. Perawatan dan perbaikan
mesin memiliki tujuan untuk ....
a. Mengembalikan mesin pada kondisi awal sehingga kinerjanya optimal d. Mempertahankan kondisi optimal mesin
b. Mengganti komponen yang rusak e. Membongkar mesin dan membersihkan bagian-bagiannya
c. Mereparasi bagian mesin yang aus
Teknik_Mesin 2

46. Uji tarik bahan dilakukan untuk memperoleh data mengenai tegangan tarik (kg/mm2), dan regangan. Apabila batang
berpenampang lingkaran dengan diameter 10 mm diuji tarik sampai putus dan diperoleh data gaya maksimal yang bekerja
3000 kg. Berapakah tegangannya?
a. 9,55 b. 28,2 c. 38,2 d, 48,2 e, 95,5
47. Pada pembuatan badan kapal nelayan lebih banyak menggunakan material komposit dari pada logam atau kayu. Sifat-sifat
unggul komposit dibandingkan logam dalam hal tersebut adalah ....
a. Elastis dan keras d. Tahan benturan dan ulet
b. Mudah dibentuk dan tahan karat e. Bersifat isolator dan murah
c. Tahan temperatur tinggi dan awet
48. Perlakuan panas pada baja sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat bahan. Cara yang digunakan untuk mengeraskan
baja S45C adalah dengan ....
a. Tempering b. Case hardening c. Carborizing d. Hardening e. Annealing
49. Grafik hasil uji tarik tiga bahan adalah seperti gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa
perbandingan karakteristik bahan yang diuji tarik. Perbandingan ketiga bahan tersebut adalah ....
a. Bahan A lebih keras dari pada B dan C
b. Bahan A lebih kuat dari pada B dan C
c. Bahan C lebih kuat dari pada bahan A dan B
d. Bahan A,B, dan C kekuatannya sama
e. Bahan C lebih liat dari pada A dan B

50. Pada gambar kerja tercantum ukuran panjang poros yang dibuat adalah 120 mm. Apabila toleransi umum yang digunakan
0,005 mm, alat ukur yang paling tepat untuk mengukur panjang poros tersebut adalah ....
a. Jangka sorong ketelitian 0,02 d. Mikrometer 100- 125 mm ketelitian 5 µm
b. Dial indicator ketelitian 0,002 e. Mikrometer 100- 125 mm ketelitian 2 µm
c. Mikrometer 100- 125 mm ketelitian 10 µm
51. Pengukuran sudut sebuah benda dapat dilakukan dengan menggunakan batang sinus. Apabila panjang batang sinus 200
mm dan tinggi blok ukur yang tepat adalah 100 mm, maka sudut yang diukur adalah ....
a. 0,5o b. 2o c. 15o d. 30o e. 45o
52. Pengukuran panjang 5 buah poros adalah : 29,95 ; 30,05; 30,00; 29,95; 30,05. Berdasarkan data tersebut maka jangkauan
ukuran panjang poros tersebut adalah ....
a. 30 ± 0,005 b. 30 ± 0,05 c. 29,95 ± 0,05 d. 29,95 e. 30,05
53. Pada pembuatan ulir dalam ukuran M6 x 1, benda kerja harus dibuat lubang terlebih dahulu dengan menggunakan mata bor
yang sesuai. Proses pembuatan ulir tersebut sebaiknya menggunakan alat potong ....
a. Penitik, mata bor Ø6, tap M6x1 d. Penitik, mata bor Ø6, sney M6x1
b. Penitik, bor senter, mata bor Ø5, tap M6x1 e. Penitik, bor senter, mata bor Ø5, sney M6x1
c. Bor senter, mata bor Ø4, sney M6x1
54. Pembuatan lubang baru pada benda kerja dikerjakan dengan menggunakan mesin bor dan mata bor. Pada waktu membuat
lubang pada benda kerja yag terbuat dari Baja Lunak (Mild Steel) sudut ujung mata bor adalah ....
a. 90o b. 105o c. 118o d. 120o e. 130o
55. Tiga buah gaya F1, F2 dan F3 berasal dari satu titik. Apabila F1= 100 N arah 45o; F2 = 200 N arah 90o dan F3= 200 N arah
0o, maka besar dan arah resultan gayanya adalah ... N.
a. 182,96 arah 0o b. 282,96 arah 90o c. 382,96 arah 45o d. 400 √2 arah 45o e. 500 √2 arah 60o
56. Transmisi daya dapat dilakukan dengan menggunakan roda gigi, puley dan belt, serta rantai dan sproket. Dua buah poros
yang berjarak 200 mm dihubungkan dengan menggunakan roda gigi lurus. Apabila diinginkan arah putaran dua poros
tersebut searah, maka jumlah roda gigi yang digunakan adalah ... buah.
a. 2 b.3 c. 4 d. 6 e. 7
57. Ada beberapa macam proyeksi yang digunakan dalam gambar teknik. Pada gambar di bawah proyeksi yang digunakan
adalah proyeksi ....
a. Piktorial
b. Aksonometri
c. Isometri
d. Dimetri
e. trimetri
58. Gambar teknik memuat informasi mengenai bentuk, ukuran, dan informasi teknis. Untuk proyeksi Amerika, gambar benda
berikut ini pandangan yag ditunjuk oleh anak panah adalah ....

a b c d e

59. Gambar bentangan harus dibuat di lembaran pelat terlebih dahulu agar proses pemotongan bahan lebih efisien dan efektif.
Proses menggambar bentangan berikut menggunakan prosedur ...

a. Garis melintang
b. Garis proyeksi
c. Garis paralel
d. Garis radial
e. Segitiga
60. Tanda pengerjaan dicantumkan dalam gambar kerja sebagai informasi kepada operator mesin dalam proses dan hasil
pembuatan komponen mesin. Angka 1,6 pada tanda pengerjaan di bawah berarti ....

a. panjang sampel pengukuran untuk pengukuran kekasaran


b. arah tekstur permukaan hasil pemesinan
c. kelonggaran pemesinan yang diperbolehkan
d. harga maksimum kekasaran rata-rata
e. bagian yang tidak dikerjakan

61. Alat potong dan alat ukur yang harus disiapkan untuk pembuatan poros tirus dengan panjang 200 mm diameter terbesar 32
mm dan sudut ketirusan 2o adalah ....
a. Pahat rata, cekam rahang 3, senter putar, jangka sorong, mikrometer
b. Pahat rata, taper attachment, busur derajat, jangka sorong, mikrometer
c. Pahat rata, senter mati, senter putar, pembawa, taper attachment, mikrometer
d. Pahat rata, cekam rahang 4, senter putar, jangka sorong, mikrometer
e. Pahat rata, cekam rahang 4, senter putar, dial indicator, jangka sorong, mikrometer
62. Dibuat poros dengan menggunakan mesin bubut manual. Diameter poros yang dibuat adalah 45 mm dengan menggunakan
bahan baja St60 (kecepatan potong 50 m/menit). Putaran spindel yang terdapat di tabel mesin bubut yang dipilih adalah ....
a. 200
b. 220
c. 270
d. 360
e. 600

63. Pembuatan poros tirus dapat dibuat dengan mesin bubut konvensional dengan beberapa macam cara. Pembuatan bagian
tirus yang panjangnya 25 pada gambar di bawah menggunakan cara ....
a. Menggeser kepala lepas
b. Memiringkan eretan atas
c. Menggunakan taper attachment
d. Menginterpolasi eretan memanjang dan melintang
e. Menggunakan pahat bentuk

64. Pada gambar kerja tercantum toleransi bentuk concentricity (coaxiallity) . Pengukuran penyimpangan sumbu tersebut diuji
dengan menggunakan ....
a. Jangka sorong ketelitian 0,05 dan blok V
b. Mikrometer ketelitian 0,005 dan senter sinus
c. Dial indicator ketelitian 0,002 dan senter sinus
d. Dial indicator 0,002 dan mesin bubut
e. Blok ukur dan mesin bubut dengan dua senter
65. Alat potong dan alat bantu yang diperlukan pada pembuatan batang bergigi (rack) pada mesin frais horisontal adalah ....
a. cutter profil gigi, ragum universal, dan kepala pembagi d. slab mill cutter, master siku dan kepala pembagi
b. cutter profil gigi, ragum universal, dan rotary table e. cutter profil gigi dan ragum universal
c. endmill dovetail, ragum universal, dan blok V
66. Proses perataan permukaan (facing) pada benda kerja berbentuk persegi dilakukan pada mesin frais vertikal. Apabila alat
potong yang digunakan adalah face mill HSS yang memiliki diameter 40 mm, bahan yang digunakan dari Mild Steel, maka
putaran spindel yang dipilih adalah ... rpm.
a. 197
b. 278
c. 394
d. 670
e. 1700

67. Akan dibuat sebuah kantong kotak pada permukaan benda kerja berbentuk kotak seperti gambar di bawah.

Panjang kantong 18 mm lebar kantong 16 mm dengan kedalaman 4 mm dan


radius pojok menyesuaikan dengan diameter alat potong yang digunakan. Alat
potong yang tepat digunakan untuk membuatnya adalah ....

a. Mata bor diameter 12 mm dan 16 mm


b. Endmill diameter 12 mm empat sisi potong
c. Endmil diameter 12 dua sisi potong
d. Endmill diameter 16 empat sisi potong
e. Endmill diameter 16 dua sisi potong
68. Pada pembuatan roda gigi heliks dengan jumlah gigi 32 dengan modul 1,5, berapakah kedalaman potong untuk membuat
profil giginya?
a. 0,75 b.1,5 c.3 d.3,375 e. 3,75
69. Mesin gerinda datar dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja logam yang keras. Pada proses gerinda
rata dengan menggunakan roda gerinda berdiameter 250 mm dengan kecepatan potong 60 sampai dengan 70 m/detik, maka
roda gerinda tersebut harus dipasang pada mesin gerinda yang memiliki putaran spindel ... rpm
a. 3000 b. 4000 c. 5000 d. 6000 e. 7000
70. Roda gerinda silindris yang digunakan pada mesin gerinda silindris yang dipakai secara menerus akan menjadi tumpul.
Proses menajamkan roda gerinda dengan cara membentuk permukaan potong baru adalah ....
a. Setting b. Truing c. Sentering d. Dressing e. Finishing
71. Pembuatan poros bertingkat lebih cepat dilakukan dengan mesin bubut CNC. Apabila menggunakan pemrograman
inkremental, gerakan dari titik A ke titik B kode programnya adalah ....

a. G01 X25. Z-30.


b. G01 U25. W-30.
c. G01 U0. W-35.
d. G01 X0. Z-35.
e. G01 U30. W25.

72. Gerak melingkar (interpolasi melingkar) pada program CNC dilakukan pada dua arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan
arah jarum jam. Kode program pada proses finishing untuk interpolasi melingkar pada R10 adalah ....

a. G3 X40. Z-20. I0. K10.


b. G2 X40. Z-20. I10. K0.
c. G2 X40. Z-20. I-10. K0.
d. G2 X20. Z-10. I10. K0.
e. G2 X30. Z-20. I10. K0.

73. Interpolasi lurus pada mesin frais CNC dilakukan dengan menggunakan kompensasi radius alat potong. Interpolasi lurus dari
titik A ke B ke C dengan alat potong diameter 12 mm pada proses frais CNC untuk gambar berikut adalah....
(titik nol benda kerja di pojok kiri bawah)

a. G01 X10. Y5.;G01 Y37.


b. G01 X10. Y5.; G01 X37.
c. G01 X5. Y-5.;X37.
d. G01 X10. Z-5.;Z27.
e. G01 Y25. Z5.;Z45.

74. Interpolasi melingkar dilakukan dengan arah searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Apabila alat potong yang
digunakan memiliki diameter 10 mm dan menggunakan kompensasi alat potong kanan (G42), serta titik referensi berada di
pojok kiri bawah, maka kode pemrograman dari C ke D adalah ....

a. G2 X40. Y9. I9. J9.


b. G2 X45. Y14. I9. J0.
c. G3 X45. Y14. I9. J0.
d. G2 X45. Y14. I0. J9.
e. G3 X40. Y9. I0. J-9.

75. Tanda pengerjaan las dilambangkan dengan beberapa tanda pengelasan. Arti tanda pengelasan di bawah adalah ....
a. Pengelasan fillet satu sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki ½ “ dan ¼ “
b. Pengelasan fillet dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki ¼ “ dan sisi lainnya panjang kakinya ½ “
c. Pengelasan butt dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki antara ¼ “ sampai dengan ½ “
d. Pengelasan butt dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki minimal ¼ “ dan maksimal ½ “
e. Pengelasan butt dengan dua sisi yang ditunjuk memiliki panjang kaki maksimal ½ “ dengan toleransi ¼ “

76. Ada tiga macam nyala api pada OAW. Nyala api karburasi sangat sesuai digunakan untuk ....
a. mengelas baja atau besi tuang d. mengelas permukaan keras dan baja putih
b. brazing e. mengelas bahan yang tebal
c. memanaskan bahan
77. Pada las SMAW, arus listrik yang rendah dan diameter elektroda yang lebih kecil diperlukan untuk melakukan pengelasan
benda kerja yang kecil dibandingkan benda kerja yang lebih besar pada ketebalan yang sama. Kesimpulan dari pernyataan di
atas adalah ....
a. Benda kerja yang tipis memerlukan arus yang lebih tinggi dibandingkan benda kerja yang tebal
b. Benda kerja yang tipis memerlukan arus yang lebih rendah dibandingkan benda kerja yang tebal
c. Elektrode berdiameter kecil memerlukan arus yang tinggi dibandingkan elektrode yang berdiameter lebih besar
d. Benda kerja yang tipis dan yang tebal dapat menggunakan arus yang sama besarnya
e. Elektrode yang besar memerlukan arus yang besar untuk benda kerja yang tipis
78. Pengelompokan elektroda terbungkus yang ditetapkan oleh AWS dan JIS dituangkan dalam kode huruf dan angka. Pada
Kode E 60 1 3, yang dimaksud dengan angka 60 adalah ....
a. Kekuatan tarik 60 psi
b. Kekuatan geser 60 kg/mm2
c. Kekuatan tekan 600 N/ mm2
d. Kekuatan tarik 60000 psi
e. Kekerasan 60 HB
79. Hasil lasan dapat diidentifikasi secara visual dari bentuk jalur las yang terbentuk. Gambar nomer 1 adalah hasil lasan yang
baik. Gambar nomer 3 adalah hasil lasan yang kurang baik yang disebabkan oleh ....
a. Kecepatan pengelasan terlalu tinggi
b. Kecepatan pengelasan terlalu rendah
c. Busur nyala listrik terlalu pendek
d. Busur nyala listrik terlalu panjang
e. Arus pengelasan terlalu tinggi

80. Hasil lasan dapat diidentifikasi secara visual dari bentuk jalur las yang terbentuk. Gambar nomer 1 adalah hasil lasan yang
baik. Gambar nomer 6 adalah hasil lasan yang kurang baik yang disebabkan oleh ....

a. Kecepatan pengelasan terlalu tinggi


b. Kecepatan pengelasan terlalu rendah
c. Busur nyala listrik terlalu pendek
d. Busur nyala listrik terlalu panjang
e. Arus pengelasan terlalu tinggi
81. Proses pembuatan lubang pada pelat tipis dilakukan pada mesin bor meja. Agar benda kerja dan mesin tidak membahayakan
operator karena benda kerja ikut berputar, maka pemegangan benda kerja yang tepat adalah menggunakan ....

a. Ragum b. cekam rahang tiga c. kelem C d. tang penjepit e. baut pengikat

82. Gerakan memotong benda menggunakan gergaji dilakukan maju mundur. Gerakan pemakanan dilaksanakan dengan ....
a. Maju dan mundur selalu ditekan
b. Maju dengan menekan
c. Mundur dengan menekan
d. Maju tanpa menekan
e. Mundur tanpa menekan

83. Sambungan permanen pada penyambungan bahan logam merupakan sambungan tetap yang tidak dapat dibongkar- pasang
selagi masih dalam kondisi normal. Contoh dari sambungan permanen adalah ....
a. Sambungan dengan kelem d. sambungan las OAW dan SMAW
b. mur-baut dan sambungan pasak e. sambungan dengan menggunakan lem
c. sambungan lipat di dua plat dari bahan yang sama
84. Teknik penyambungan pelat dapat menggunakan sekerup, rivet, keling, atau penekukan plat. Sambungan dengan paku
keling yang benar pada gambar di bawah adalah ....
a. b c d e

85. Sebelum mengecor logam pada cetakan pasir, terlebih dahulu harus membuat model. Bahan model dapat berupa ....
a. Tanah liat dan pasir d. Logam dan tanah liat
b. Kayu dan logam e. Logam dan pasir
c. Kayu dan tanah liat
86. Pengecoran khusus yang menghasilkan ukuran presisi dari bahan baja khusus ialah ....
a. Die casting b. Centrifugal casting c. Flow casting d. Investment casting e. Rotating casting

87. Cacat coran terjadi karena banyak sebab mulai dari proses persiapan, pembuatan pola, penuangan sampai pembongkaran
cetakan. Cacat coran pada gambar di bawah adalah cacat ....
a. Lubang lubang
b. Salah alir
c. Retakan
d. Deformasi
e. Ekor tikus

88. Diantara banyak bentuk cacat coran terdapat cacat bentuk berupa cetakan rontok. Penyebab cetakan rontok ini adalah ....
a. Cetakan tidak homogen d. Bahan coran sangat cepat membeku
b. Kemiringan sudut pola tidak cukup e. Kurangnya lubang pembuangan
c. Temperatur logam cair kurang tinggi
89. Diagnosa kerusakan komponen mekanik suatu mesin dapat dilaksanakan dengan beberapa cara dan metode. Deteksi awal
kerusakan roda gigi adalah ....
a. Berdasarkan daya yang dihasilkan d. Terjadinya slip pada poros utamanya
b. Berkurangnya kinerja e. Minyak pelumas gearbox bocor
c. Terjadinya getaran dan suara tidak normal
90. Perawatan dan perbaikan mesin produksi terdiri dari tiga langkah pekerjaan. Langkah- langkah perawatan tersebut adalah ....
a. Inspeksi, perbaikan, dan penggantian komponen
b. Perbaikan harian, mingguan, dan bulanan
c. Perbaikan kecil, sedang, dan besar
d. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pekerjaan
e. Membongkar , memasang, dan menguji
TEKNIK MESIN 3

91. Uji tarik bahan teknik dilakukan untuk memperoleh data mengenai kekuatan tarik, dan regangan. Dari uji tegangan tarik dapat
diperoleh perkiraan kekerasan bahan. Apabila data tegangan tarik sebuah material adalah 37 kg/mm2, maka kisaran angka
kekerasan HBN bahan tersebut adalah ....
a. 10,72 b. 107,2 c.127 d.370 e.1000
92. Pada pembuatan pipa air dapat digunakan bahan baja, kuningan, baja tahan karat, dan PVC. Pipa air di rumah dan saluran
air minum saat ini sebagian besar menggunakan PVC. Sifat-sifat unggul PVC dibandingkan logam untuk pipa air adalah ....

a. Elastis dan keras d. Tahan benturan dan ulet


b. Mudah dibentuk dan tahan karat e. Bersifat isolator dan murah
c. Tahan temperatur tinggi dan awet
93. Perlakuan panas pada baja sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat bahan. Cara yang digunakan untuk meningkatkan
keuletan baja yang sudah dikeraskan adalah dengan cara ....
a. Tempering b. Case hardening c. Carborizing d. Hardening e. Annealing
94. Grafik hasil uji tarik dua bahan dengan perlakuan panas yang sama, menggambarkan diagram tegangan regangan material
tersebut. Perbandingan kedua bahan tersebut adalah ....
a. Penampang patahan bahan P relatif sama dengan bahan R
b. Bahan R tidak sesuai untuk konstruksi yang menerima beban kejut karena
bersifat rapuh
c. Bahan P tegangan maksimum hampir sama, tetapi lebih keras
d. Bahan R memiliki tegangan luluh lebih tinggi, sehingga sesuai untuk alat punch
dan dies
e. Bahan R memiliki tegangan patah lebih rendah sehingga cocok untuk poros
tumbuk pada proses tempa

95. Pada gambar kerja tercantum ukuran sebuah ulir luar M30 x 2,5. Alat ukur yang paling tepat untuk mengukur diameter dalam
ulir luar tersebut adalah ....
a. Jangka sorong dan bola baja presisi
b. Dial indikator dan rol baja presisi
c. Mikrometer 0- 25 mm dengan dua atau tiga kawat presisi
d. Mikrometer 25 -50 mm dengan dua atau tiga kawat presisi
e. Bench mikrometer dengan dua buah prisma presisi
96. Pengukuran sudut sebuah benda dapat dilakukan dengan menggunakan batang sinus. Apabila panjang batang sinus 200
mm dan tinggi blok ukur yang tepat adalah 16,385 mm, maka beberapa blok ukur yang dipilih adalah ....
a. 0,385 mm +16 mm
b. 1,005 mm + 1,08 mm + 1,3 mm + 13 mm
c. 1,015 mm + 1,37 mm + 14 mm
d. 1,005 mm + 1,38 mm + 13
e. 1,85 mm + 1,300 mm + 14 mm

97. Pengukuran sebuah tirus yang panjangnya 100 mm diperoleh data :


diameter kecil (d) = 30 dan diameter besar (D) = 34 mm.
Dari data tersebut dapat dihitung sudut tirus benda kerja adalah ....

a. Sin α/2 = 0,02


b. Sin α/2 = 0,04
c. Tan α/2 = 0,02
d. Cos α/2 = 0,02
e. Tan α/2 = 0,04
98. Pembuatan ulir dalam ukuran M12 x 1,75 dibuat secara manual dengan menggunakan tap. Proses pembuatan ulir dalam
tersebut harus menggunakan tap secara bertahap. Jumlah tap yang digunakan adalah ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

99. Pembuatan lubang baru pada benda kerja dikerjakan dengan menggunakan mesin bor dan mata bor. Pada waktu membuat
lubang pada benda kerja yag terbuat dari material yang keras (Hard Material) sudut ujung mata bor adalah ....
a. 90o b. 105o c. 118o d. 120o e. 135o
100.Tiga buah gaya F1, F2 dan F3 berasal dari satu titik. Apabila F1= 100 N arah 45 ; F2 = 100 N arah 90o dan F3= 100 N arah
o

0o, maka besar dan arah resultan gayanya adalah ... N.


a. 141.421 arah 0o d. 300 √2 arah 45o
b. 141.421 arah 90 o
e. 341.421 arah 60o
c. 241.421arah 45 o

101.Transmisi daya dapat dilakukan dengan menggunakan roda gigi, pulley dan belt, serta rantai dan sproket. Dua buah poros
yang berjarak 300 mm dihubungkan dengan menggunakan pulley. Apabila puley 1 memiliki diameter 3” dan puley 2
diameternya 12”, maka jika putaran pulley 1 adalah 2800 rpm, putaran puley 2 adalah .... rpm.
a. 11200 d. 700
b. 5600 e. 350
c. 1400
102.Ada beberapa macam proyeksi yang digunakan dalam gambar teknik. Pada gambar di bawah proyeksi yang digunakan
adalah proyeksi ....
a. Piktorial
b. Aksonometri
c. Isometri
d. Dimetri
e. trimetri

103.Gambar teknik memuat informasi mengenai bentuk, ukuran, dan informasi teknis. Gambar di bawah adalah hasil proyeksi
suatu benda. Cara proyeksi yang digunakan pada gambar tersebut adalah ....

a. Isometris
b. Dimetris
c. Amerika
d. Eropa
e. Kuadran ke dua
104.Gambar bentangan harus dibuat di lembaran pelat terlebih dahulu agar proses pemotongan bahan lebih efisien dan efektif.
Proses menggambar bentangan berikut menggunakan prosedur ...

a. Garis melintang
b. Garis proyeksi
c. Garis paralel
d. Garis radial
e. Segitiga

105.Tanda pengerjaan dicantumkan dalam gambar kerja sebagai informasi kepada operator mesin dalam proses dan hasil
pembuatan komponen mesin. Angka 1,5 pada tanda pengerjaan di bawah berarti ....

f. panjang sampel pengukuran untuk pengukuran kekasaran


g. arah tekstur permukaan hasil pemesinan
h. kelebihan ukuran yang harus diberikan adalah 1,5 mm
i. harga maksimum kekasaran rata-rata 1,5 µm
j. bagian yang tidak dikerjakan

106.Alat potong dan alat ukur yang harus disiapkan untuk pembuatan ulir luar M32 x 2,5 adalah ....
a. Pahat rata, cekam rahang 3, pahat ulir sudut 30o senter putar, jangka sorong, mikrometer
b. Pahat rata, pahat ulir sudut 55o, busur derajat, jangka sorong, mikrometer
c. Pahat rata, pahat ulir sudut 60o, jangka sorong, mal ulir, dan mikrometer
d. Pahat rata, pahat alur, cekam rahang 3, senter putar, jangka sorong, mikrometer
e. Pahat rata, pahat ulir sudut 45o cekam rahang 4, senter putar, dial indicator, jangka sorong, mikrometer
107.Dibuat poros dengan menggunakan mesin bubut manual. Diameter poros yang dibuat adalah 40 mm dengan menggunakan
bahan baja St 70 (kecepatan potong 32 m/menit). Putaran spindel yang terdapat di tabel mesin bubut yang dipilih adalah ....

f. 200
g. 220
h. 270
i. 360
j. 600
108.Pembuatan poros tirus dapat dibuat dengan mesin bubut konvensional dengan beberapa macam cara. Pembuatan bagian
chamfer C1 pada gambar di bawah menggunakan cara ....
f. Menggeser kepala lepas 1 mm
g. Menginterpolasi eretan memanjang dan melintang
h. Menggunakan pahat bentuk
i. Memiringkan eretan atas 45o
j. Menggunakan taper attachment dengan sudut 45o

109.Pada gambar kerja tercantum toleransi sudut pada benda kerja yang memiliki sudut 45o. Alat ukur tidak langsung yang
digunakan untuk mengukur penyimpangan sudut tersebut adalah ....

f. Jangka sorong ketelitian 0,05 dan bevel protractor


g. Mikrometer ketelitian 0,005 dan senter sinus
h. Angle block dan dial indicator
i. Dial indicator 0,002 dan master siku
j. Blok ukur dan dial indicator

110.Alat potong dan alat bantu yang diperlukan pada pembuatan alur pasak dengan lebar 6 mm panjang 12 mm pada mesin frais
vertikal adalah ....
a. Endmill diameter 12 mm, dan ragum universal
b. Endmill diameter 6 mm empat sisi potong dan rotary table
c. Endmill diameter 4 mm dan 6 mm dan blok V
d. Endmill diameter 6 mm dua sisi potong dan kepala pembagi
e. Bor senter diameter 6 mm dan kepala pembagi

111.Proses perataan permukaan (facing) pada benda kerja berbentuk persegi dilakukan pada mesin frais vertikal. Apabila alat
potong yang digunakan adalah face mill dari bahan karbida yang memiliki diameter 63 mm, bahan yang digunakan dari Mild
Steel (150 m/menit), maka putaran spindel yang dipilih adalah ... rpm.

f. 197
g. 278
h. 394
i. 670
j. 1700

112.Akan dibuat alur T pada permukaan benda kerja berbentuk kotak seperti gambar di bawah.
Dimensi T slot seperti pada gambar. Alat potong apa saja yang diperlukan untuk membuatnya?

f. Mata bor diameter 12 mm dan 16 mm


g. Endmill diameter 11 mm empat sisi potong dan T slot endmill diameter 18
h. Endmil diameter 12 dua sisi potong dan T slot endmill diameter 19 mm
i. Endmill diameter 12 empat sisi potong dan T slot endmill diameter 19 mm
j. Endmill diameter 10 dua sisi potong dan endmill diameter 18 mm

113.Pada pembuatan batang bergigi (rack) dengan jumlah gigi 32 dan modul 1,5, berapakah kedalaman potong untuk membuat
profil giginya?
a. 0,75
b. 1,5
c. 3
d. 3,375
e. 3,75

114.Pada proses finishing menggunakan gerinda rata dengan menggunakan roda gerinda berdiameter 250 mm dengan
kecepatan potong 60 sampai dengan 70 m/detik, maka roda gerinda tersebut harus dipasang pada mesin gerinda yang
memiliki putaran spindel ... rpm
a. 3000
b. 4000
c. 5000
d. 6000
e. 7000

115.Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda datar untuk menghaluskan bentuk khusus yang dipakai secara menerus
akan menjadi tumpul. Proses menajamkan roda gerinda untuk menjadi bentuk khusus adalah ....

b. Setting
c. Truing
d. Sentering
e. Dressing
f. Finishing

116.Pada mesin CNC, apabila menggunakan pemrograman absolut dan kedalaman pemotongannya 2 mm. Gerakan dari A ke B
adalah pemotongan awal untuk membentuk benda kerja seperti gambar berikut, kode programnya adalah ....
f. G01 X48. Z-30.
g. G01 X46. Z-30.
h. G01 X-2. W-30.
i. G01 X-4. Z-32.
j. G01 X44. Z-30.

117.Gerak melingkar (interpolasi melingkar) pada program CNC dilakukan pada dua arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan
arah jarum jam. Kode program pada proses finishing untuk interpolasi melingkar pada R5 adalah ....

f. G3 X40. Z-15. I5. K0.


g. G2 X40. Z-25. I5. K0.
h. G2 X40. Z-25. I-5. K0.
i. G2 X50. Z-25. I5. K0.
j. G2 X59. Z-25. I5. K0.

118.Interpolasi lurus pada mesin frais CNC dilakukan dengan menggunakan kompensasi radius alat potong. Interpolasi lurus
dengan kompensasi G41 dari titik C ke B ke A dengan alat potong diameter 16 mm pada proses frais CNC untuk gambar
berikut adalah....
(titik nol benda kerja di pojok kiri bawah)
f. G1 X10. Y5.;
G1 X-5. Y5.
g. G1 X10. Y5.;
G1 X5. Y10.
h. G1 X-27. Y0.;
X5. Y10.
i. G1 X10. Z-5.;
G1 Y-5.
j. G1 Y-27. Z5.;
Y5. Z-5.

119.Interpolasi melingkar dilakukan dengan arah searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Apabila alat potong yang
digunakan memiliki diameter 10 mm dan menggunakan kompensasi alat potong kiri (G41) serta titik nol berada di pojok
benda kiri bawah, maka kode pemrograman dari D ke C adalah ....

f. G2 X34. Y5. I9. J9.


g. G2 X34. Y5. I-9. J0.
h. G3 X34. Y5. I-9. J0.
i. G2 X34. Y5. I0. J9.
j. G3 X34. Y5. I0. J-9.

120.Bentuk sambungan pengerjaan las dilambangkan dengan beberapa tanda pengelasan. Benda kerja dengan bentuk
sambungan dan dimensi seperti pada gambar, tanda pengelasannya adalah ....
f.

g.

h.

i.

j. .

121.Ada beberapa tiga macam nyala api pada OAW. Nyala api seperti ditunjukan dalam gambar adalah nyala api ....

d. Asetilin murni
e. netral
f. karburasi
g. oksidasi
h. reducing

122.Pada pengelasan dengan TIG, fungsi utama gas Argon yang digunakan tersebut adalah ....
a. Mempercepat proses pengelasan sehingga produktivitas meningkat
b. melindungi logam panas dan cair dari pengaruh merusak dari udara sekitar dan menyediakan kondisi yang cocok
untuk pengelasan
c. melindungi bahan lasan agar tidak korosi dan tercampur dengan bahan yang merusak
d. meningkatkan temperatur pengelasan agar sambungannya homogenn
e. meningkatkan ketahanan panas dari bahan yang dilas

123.Pengelompokan elektroda terbungkus yang ditetapkan oleh AWS dan JIS dituangkan dalam kode huruf dan angka. Pada
Kode E 60 1 3, yang dimaksud dengan angka huruf E adalah ....
a. Untuk menentukan jenis arus listrik yang digunakan
b. Dapat digunakan pedoman jenis pengkutuban
c. Besar arus 60 ampere dan posisi bawah tangan, serta pengelasan 3 lapis
d. Elektrode digunakan untuk las busur nyala istrik
e. Menunjukkan angka elastisitas elektrode

124.Hasil lasan dapat diidentifikasi secara visual dari bentuk jalur las yang terbentuk. Gambar nomer 1 adalah hasil lasan yang
baik. Gambar nomer 4 adalah hasil lasan yang kurang baik yang disebabkan oleh ....

f. Kecepatan pengelasan terlalu tinggi


g. Kecepatan pengelasan terlalu rendah
h. Busur nyala listrik terlalu pendek
i. Busur nyala listrik terlalu panjang
j. Arus pengelasan terlalu tinggi

125.Hasil lasan dapat diidentifikasi secara visual dari bentuk jalur las yang terbentuk. Gambar nomer 1 adalah hasil lasan yang
baik. Gambar nomer 7 adalah hasil lasan yang kurang baik yang disebabkan oleh ....

f. Kecepatan pengelasan terlalu tinggi


g. Kecepatan pengelasan terlalu rendah
h. Busur nyala listrik terlalu pendek
i. Busur nyala listrik terlalu panjang
j. Arus pengelasan terlalu rendah

126.Proses pembuatan lubang dengan diameter 6 mm pada benda kerja berbentuk kotak dengan ukuran 100 mm x 50 mmx 15
mm dilakukan pada mesin bor meja. Agar benda kerja dan mesin tidak membahayakan operator karena benda kerja tidak
terikat dengan kencang, maka pemegangan benda kerja yang tepat adalah menggunakan ....
a. ragum
b. cekam rahang tiga
c. kelem C
d. tang penjepit
e. baut pengikat

127.Gerakan memotong benda menggunakan gergaji harus dipilih ukuran gigi yang tepat. Pada gambar di bawah digergaji bahan
dari baja lunak dengan tebal 10 mm, gergaji yang dipilih adalah ... tpi.

f. 8
g. 10
h. 14
i. 18
j. 24

128.Pada pinggir pelat akan diberi penguatan dengan kawat seperti pada gambar. Berapakah panjang pelat yang dibutuhkan
untuk bagian yang mengelilingi kawat, apabila diameter kawat 6 mm ?

a. 6 mm
b. 9 mm
c. 12 mm
d. 15 mm
e. 16 mm

129.Penyambungan dua buah pelat dapat dilakukan dengan menggunakan sekerup atau keling. Pada penyambungan dengan
menggunakan paku keling harus dipilih material yang sama dengan pelat yang disambung. Alasan pemilihan material yang
sama untuk sambungan tersebut adalah agar ....
a. sambungan kekuatanya homogen
b. pelat yang disambung tidak mudah sobek
c. tidak terjadi korosi pada pelat dan paku keling
d. mudah proses penyambungannnya
e. pemuaian kedua bahan sama sehingga tidak melengkung

130.Besi sekrap merupakan salah satu bahan isian pada proses tanur kupola. Fungsi besi sekrap adalah ...
a. Menghasilkan panas
b. Menghasilkan produk
c. Menghasilkan terak
d. Menghasilkan api
e. Menghasilkan besi cair

131.Bahan isian utama pada proses peleburan besi dengan tanur kupola adalah
1. Batu kapur
2. Kokas
3. Besi sekrap

Urutan pemasukan yang benar adalah...

a. 1-3-2
b. 3-2-1
c. 2-1-3
d. 2-3-1
e. 3-2-1

132.Cacat coran terjadi karena banyak sebab mulai dari proses persiapan, pembuatan pola, penuangan sampai pembongkaran
cetakan. Cacat coran pada gambar di bawah adalah cacat ....

a. Lubang lubang
b. Salah alir
c. Retakan
d. Deformasi
e. Ekor tikus
133.Cacat pengecoran berupa salah ukuran dapat terjadi karena banyak penyebab. Penyebab utama cacat tersebut adalah ...
a. Temperatur bahan tuang terlalu tinggi
b. Pasir cetak rusak
c. Lubang udara yang kurang banyak
d. Pola yang dibuat tidak sesuai ukurannya
e. Material yang dicor tidak homogen

134.V belt berfungsi untuk mentransmisikan daya dari motor listrik ke gearbox mesin perkakas. Yang bukan merupakan tanda-
tanda awal kerusakan V belt adalah ....
a. Terjadi selip jika digunakan
b. Terjadi retak pada bagian luar belt
c. Terjadi keausan di samping belt
d. Belt putus ketika digunakan
e. Belt bertambah menjadi pendek dan kencang

135.Pemeliharaan dan perawatan mesin terdiri dari improvement, preventive dan corrective. Tujuan perawatan preventive dalam
rencana pemeliharaan dan perawatan adalah ....
a. Membongkar keseluruhan mesin dan mengngganti komponen yang rusak
b. Membongkar sebagian mesin dan mengganti bagian yang rusak
c. Memeriksa kondisi olie/grease dan fungsi-fungsi kendali mesin
d. Memantau dan mencatat kondisi mesin yang rusak
e. Memperbaiki mesin menunggu terjadi kerusakan pada bagian-bagiannya

Kunci Jawaban 3

1. b
2. b
3. a
4. c
5. d
6. c
7. C
8. c
9. e
10. c
11. d
12. d
13. c
14. e
15. c
16. c
17. c
18. d
19. c
20. d
21. d
22. d
23. d
24. c
25. b
26. b
27. b
28. b
29. E
30. a
31. d
32. b
33. d
34. c
35. e
36. a
37. e
38. d
39. c
40. e
41. d
42. a
43. d
44. e
45. c

1. Gambar di bawah ini yang merupakan cacat kisi pada struktur mikro bahan teknik berupa dislokasi adalah ….
A.

B.

C.

D.

E.

2. Baja paduan (Alloy Steel) adalah baja yang diberi tambahan logam lain sebagai paduannya. Pernyataan berikut ini yang benar
adalah ….

A. Baja tahan karat (stainless steel) paduan Cromium (Cr) dan C (karbon) bersifat kuat dan keras
B. Baja HSS, paduan Crom (Cr), karbon (C ), Tungsten, dan Vanadium bersifat tahan panas
C. Baja tahan panas merupakan paduan karbon, kromium, tungsten, vanadium, kobalt, bersifat getas
D. Besi tuang tempa merupakan paduan karbon dan silikon, memiliki sifat liat, lunak dan kekuatan tarik tinggi
E. Besi tuang merupakan paduan karbon dan silicon bersifat tahan aus, menyerap getaran
3. Sistem pendinginan produk baja secara cepat dengan cara penyemprotan air pada pencelupan serta perendaman produk yang
masih panas kedalam media air atau oli, merupakan perlakuan panas ….

A. Quenching

B. Heat treatment

C. Tempering

D. Annealing

E. Hardening

4. Pada diagram di bawah ini, batas elastis material logam ditunjukkan pada ….

A. Titik A

B. Titik B
C. Titik C
D. Titik D
E. Titik E

5. Mikrometer adalah alat ukur linier yang termasuk alat ukur linier presisi.
Bagian yang sangat penting dari mikrometer adalah ulir utama. Fungsi ulir dalam mikrometer adalah ….

A. menggerakan poros ukur menjauhi atau mendekati benda ukur


B. pengubah statis menjadi pengubah mekanis
C. mengubah gerakan putar (rotasi) menjadi gerak lurus (translasi)
D. mengubah gerak lurus (translasi) menjadi gerakan putar (rotasi)
E. menggerakan poros ukur sesuai karakteristik benda ukur

6. Proses pengukuran yang benar dan tepat untuk mengukur kedalaman benda menggunakan jangka sorong (seperti gambar di
bawah ini) adalah ….

A. Putar pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip (ekor) menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kanan
B. Putar pengunci ke kanan, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat
pada benda, putar pengunci kekiri
C. Putar pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda, geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci kekanan
D. Putar pengunci ke kanan, masukkan rahang atas ke dalam benda , geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke
kiri
E. Putar pengunci ke kanan, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kiri

7. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar micrometer 0-25 ini adalah ...

A. 8.620
B. 8.520
C. 8.120
D. 8.720
E. 8.012

8. Gambar berikut ini merupakan kikir bundar yang digunakan untuk …


A. Mengikir lubang bulat dan radius dalam
B. Mengikir lubang heksagonal
C. Mengikir lubang bulat, alur cekung dan radius dalam
D. Mengikir sudut yang lebih besar dari 60 derajat
E. Mengikir sudut sempit yang kurang dri 45 derajat

9. Gambar di bawah ini, cara memegang kikir yang benar (sesuai SOP), yaitu …

A. Tangan kanan memegang gagang, tangan kiri memegang ujung kikir


B. Tangan kanan memegang ujung kikir, tangan kiri memegang gagang
C. Tangan kiri memegang ujung kikir, tangan kanan memegang gagang
D. Tangan kiri memegang gagang, tangan kanan memegang ujung kikir
E. Tangan kanan menekan gagang, tangan kiri menekan ujung kikir

10. Perhatikan gambar di bawah ini, nilai RA dan RB adalah…

A. RA = 450 N dan RB = 550 N


B. RA = 500 N dan RB = 500 N
C. RA = 550 N dan RB = 450 N
D. RA = 400 N dan RB = 600 N
E. RA = 600 N dan RB = 400 N

11. Gaya-gaya yang diberikan pada poros pompa di bawah sebesar 25 kN dan 35 kN yang dipusatkan pada 150 mm dan 200 mm
berturut-turut dari kiri dan kanan bantalan. jika σb= 100 MP, maka nilai momen bending maksimum pada poros diatas adalah ……

A. 90 mm
B. 80 mm
C. 70 mm
D. 60 mm
E. 50 mm

12. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar sebuah objek yang ditampilkan dalam proyeksi sudut ketiga, Apabila ditampilkan dalam bentuk perspektif dalam proyeksi
piktorial, maka menjadi benda ….
13. Gambar pandangan atas yang benar adalah nomor…

A. Nomor 1
B. Nomor 2
C. Nomor 3
D. Nomor 4
E. Nomor 5

14. Gambar yang menunjukkan potongan seluruh dan potongan setengah adalah gambar nomor….

A. 1 dan 3
B. 1 dan 2
C. 2 dan 5
D. 2 dan 4
E. 1 dan 4

15. Penulisan ukuran yang benar adalah pada gambar …


16. Gambar di bawah ini adalah benda kerja Mild Steel (St 37), diameter 34 mm x 75 mm yang akan dibuat dengan pengoperasian
mesin bubut.

Φ26
Φ30

Φ 34

35

75

Deskripsi material pahat, mesin dan pencekam yang digunakan adalah ….

A. Material pahat: HSS, pahat kanan

Mesin bubut yang digunakan: mesin bubut diameter lebih dari 1 inchi
Pencekam benda kerja: Cekam rahang tiga

B. Material pahat: Pahat karbida, pahat kiri

Mesin bubut yang digunakan: mesin bubut diameter 1 inchi


Pencekam benda kerja: Cekam rahang tiga

C. Material pahat: HSS, pahat kanan

Mesin bubut yang digunakan: mesin bubut diameter lebih dari 1 inchi
Pencekam benda kerja: Cekam rahang empat
D. Material pahat: Pahat karbida, pahat kiri

Mesin bubut yang digunakan: mesin bubut diameter lebih dari 1 inchi
Pencekam benda kerja: Cekam rahang tiga

E. Material pahat: Pahat karbida, pahat kanan

Mesin bubut yang digunakan: mesin bubut diameter 1 inchi


Pencekam benda kerja: Cekam rahang empat

17. Gambar di bawahi ini adalah gambar rencana pencekaman, penyayatan dan lintasan pahat.

II I

a2
a1

50 5

Pernyataan berikut ini yang salah adalah …

A. Benda kerja dicekam pada Bagian II, sehingga bagian yang menonjol sekitar 50 mm
B. Penyayatan dilakukan 1 kali dengan kedalaman potong a1 = 2 mm
C. Pemotongan pertama sebagai pemotongan pengasaran (roughing) DAN pemotongan kedua sebagai pemotongan finishing
D. Panjang pemotongan total adalah panjang benda kerja yang dipotong ditambah panjang awalan (sekitar 5 mm)
E. Panjang lintasan keluar pahat ( sama dengan kedalaman potong)

18. Gambar di atas, merupakan hasil pembuatan lubang bertingkat dengan menggunakan alat potong pada mesin bubut ….

A. Konterbor (counterbor)
B. Reamer
C. Kontersing
D. Bor Senter
E. Mata Bor

19. Gambar di dibawah ini, merupakan permukaan komponen yang dihasilkan melalui pemotongan orthogonal atau miring pada
mesin bubut. Bila pahat bubut dengan jari-jari R digerakkan dengan pengumpanan (gerak makan) f di antara sejumlah
pemotongan yang berurutan, maka nilai kekasaran melintang idealnya dapat dihitung dengan mempertimbangkan geometrinya.

Untuk mendapatkan kualitas permukaan yang lebih halus dapat dilakukan dengan cara ….

A. Memperkecil laju gerak makan f atau menaikkan putaran spindle


B. Memperlambat laju gerak makan f atau merendahkan putaran spindle
C. Memperbesar laju gerak makan f atau menurunkan putaran spindle
D. Pemotongan dengan kecepatan sangat rendah disertai dengan pembentukan tatal diskontinyu
E. Pemotongan dengan kecepatan tinggi disertai dengan pembentukan tatal

20. Peralatan yang digunakan untuk membuat roda gigi berdasarkan gambar di bawah ini, adalah …

A. Dividing head (Kepala pembagi), Kepala lepas, Cutter modul


B. Mesin horisontal, Kepala lepas, Cutter Alur
C. Dividing head (Kepala pembagi), Kepala lepas, Cutter radius
D. Mesin horisontal, Kepala lepas, Cutter endmill
E. Dividing head (Kepala pembagi), Roraty table, Cutter mantel

21. Direncanakan akan dibuat sebuah roda gigi lurus dengan jumlah gigi = 30 buah, dengan modul 1,5 mm dan sudut tekan (α) 20°.
Diameter tusuk dan kedalaman gigi adalah …
A. 45 mm dan 4,5 mm
B. 45 mm dan 3,3 mm
C. 30 mm dan 3,0 mm
D. 30 mm dan 3,0 mm
E. 20 mm dan 3,6 mm

22. Untuk membuat roda gigi dan membuat benda yang memiliki radius dalam digunakan cutter …

A. Alur dan Ekor burung


B. Radius Cekung dan Alur T
C. Modul dan Mantel
D. Modul dan Radius Cembung
E. Alur dan modul

23. Gambar di bawah ini merupakan roda gigi rack. Salah satu langkah pembuatan roda gigi rack adalah penentuan pitch dan
kedalaman pemotongan.

Bila jarak transverse pitch pada sebuah batang gigi mempunyai modul 2, maka transverse pitch (TP) dan tinggi profil gigi
pada rack gear adalah ….
A. 2,25 mm dan 2,0
B. 4,25 mm dan 4,4
C. 4,40 mm dan 2,0
D. 6,28 mm dan 4,4
E. 6,65 mm dan 2,0

24. Bentuk roda gerinda disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan digerinda atau diasah. Berikut ini bentuk roda gerinda
yang digunakan untuk penggerindaan datar dengan spindle vertikal atau horizontal yaitu ….

A.

B.

C.
D.

E.

25. Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja berputar seperti gambar di bawah ini, akan terjadi
proses pemotongan ….

A. Apabila roda gerinda berputar pada posisi horizontal (searah jarum jam) dan spindel mesin bergerak dua arah yaitu
naik/turun arah vertikal dan bergerak kesamping kanan/kiri arah horisontal
B. Apabila roda gerinda berputar pada posisi vertical (searah jarum jam) dan bersentuhan/bersinggunggan dengan benda
kerja yang bergerak mendatar bolak-balik mengikuti gerakan meja
C. Apabila roda gerinda berputar pada posisi vertical (searah jarum jam) dan bersentuhan/ bersinggunggan dengan benda
kerja yang bergerak mendatar mengikuti gerakan meja yang berputar
D. Apabila roda gerinda berputar pada posisi horizontal (searah jarum jam) dan bersentuhan/ bersinggunggan dengan benda
kerja yang bergerak mendatar bolak-balik
E. Apabila roda gerinda berputar pada posisi horizontal (searah jarum jam) dan bersentuhan/bersinggunggan dengan benda
kerja yang bergerak mendatar mengikuti gerakan meja yang berputar

26. Pada gambar, koordinat titik S adalah (X=56, Z=10), dan koordinat titik E adalah (X=40, Z=2).

Apabila akan menggerakkan alat potong dari titik S ke titik E dengan kecepatan pergerakan alat potong 60 m, maka bentuk
perintah untuk arah Z dulu baru X adalah ….
A. G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental)
B. G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental)
C. G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U -8. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U 0. W 0. F 60 (Inkrimental
D. G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U -8. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental
E. G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U 0. W 8. F 60 (Inkrimental)
G01 U 8. W 0. F 60 (Inkrimental
27. Berdasarkan gambar di bawah diperoleh informasi bahwa koordinat titik S adalah X=8, dan Z=-8, sedangkan koordinat titik E
adalah X=14, dan Z=-11. Posisi awal alat potong harus sudah ada di titik S dengan koordinat X 8., dan Z -8.

S = Titik Awal E = Titik Target

Untuk menggerakkan alat potong dari titik S menuju titik E dengan kecepatan pergerakan 60 m, misalnya, maka bentuk
perintahnya adalah ….

A. G02 X 3. Z -11 I = 3. K =0. F 60 (Absolut)


G02 U 14. W -3 I = 3. K = 0. F 60 (Inkrimental)

B. G02 X 14. Z -3 I = 0. K =3. F 60 (Absolut)


G02 U 3. W -11 I = 0. K =3. F 60 (Inkrimental)

C. G02 X 14. Z -11 I = 3. K =0. F 60 (Absolut)


G02 U 3. W -3 I = 3. K = 0. F 60 (Inkrimental)

D. G02 X 3. Z -11 I = 3. K =0. F 60 (Absolut)


G02 U -3. W 14 I = 3. K = 0. F 60 (Inkrimental)

E. G02 X 11. Z -14 I = 0. K =3. F 60 (Absolut)


G02 U 3. W -3 I = 0. K =3. F 60 (Inkrimental)

28. Jika pahat akan dipindahkan dari titik O ke titik F. Pada saat star, posisi pahat ada di titik O, bentuk perintahnya adalah ....

A. G01 XF YF ZF F (Absolut)
G01 X4.00 Y4.00 Z3.00 F 60
G01 UF VF WF F (Inkrimental)
G01 U0.00 V0.00 W3.00 F 60

B. G01 XF YF ZF F (Absolut)
G01 X0.00 Y4.00 Z3.00 F 60
G01 UF VF WF F (Inkrimental)
G01 U0.00 V4.00 W3.00 F 60

C. G01 XF YF ZF F (Absolut)
G01 X0.00 Y4.00 Z3.00 F 60
G01 UF VF WF F (Inkrimental)
G01 U0.00 V0.00 W4.00 F 60

D. G01 XF YF ZF F (Absolut)
G01 X0.00 Y4.00 Z3.00 F 60
G01 UF VF WF F (Inkrimental)
G01 U4.00 V4.00 W0.00 F 60

E. G01 XF YF ZF F (Absolut)
G01 X3.00 Y4.00 Z0.00 F 60
G01 UF VF WF F (Inkrimental)
G01 U4.00 V4.00 W3.00 F 60

29. Apabila kita akan menggerakan pahat melingkar dari titik S menuju titik E, maka bentuk perintahnya adalah ….
S = Titik Awal E = Titik Target

A. G03 XE YE I J F (Absolut)

B. G03 YE XE I J F (Absolut)

C. G03 -U I J F (Inkrimental)

D. G03 YE XE I F J (Absolut)

E. G03 -U V I J F (Inkrimental)

30. Posisi pengelasan 1F ditunjukkan oleh gambar …

A B C D E

31. Prosedur mengelas bila menggunakan las OAW diantaranya pengaturan tekanan kerja gas dan nyala api. Pernyataan berikut ini,
terkait prosedur pengelasan OAW, kecuali …
A. Tekanan kerja gas oksigen direkomendasikan sebesar 2,5 bar, sedangkan tekanan kerja gas asetilen direkomendasikan
sebesar 0,5 bar

B. Atur nyala api hingga mendapatkan nyala api oksidasi bila untuk memanaskan serta untuk mengelas permukaan yang
keras

C. Arah jalannya pengelasan disesuaikan dengan ketebalan benda kerja

D. Periksa sambungan-sambungan selang dan regulator

E. Pilih nomor pembakar yang sesuai dengan ketebalan benda kerja

32. Pengelasan Sambungan Sudut (T) Tiga Jalur Posisi Bawah Tangan (1F)

Langkah pengelasan meliputi:


(1) Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya dengan kikir atau gerinda.
(2) Mengatur posisi benda kerja pada posisi 1 F
(3) Merakit sambungan membentuk T ( sudut 90 )
(4) Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja
(5) Memeriksa kembali kesikuan sambungan.
Urutan yang benar pengelasan sambungan sudut (T) adalah ….
A. (1) - (2) – (3) – (4) – (5)
B. (1) – (3) – (4) – (5) – (2)
C. (1) – (2) – (4) – (5) – (3)
D. (2) – (1) – (3) – (4) - (5)
E. (2) – (1) – (3) – (5) - (4)

33. Gambar yang benar terkait pipa sambungan tumpul pada posisi di bawah tangan adalah …

A.

B.

C.

D.

E.

34. Gambar dibawah ini, menunjukkan distorsi angular hasil pengelasan yang dapat diperbaiki dengan cara ….

A. pemanasan
B. pendinginan
C. las catat
D. penggunaan alat bantu
E. pengaturan letak bahan

35. Gambar di bawah merupakan cacat las spatter, solusi pencegahannya adalah ….

A. Meningkatkan kecepatan pengelasan


B. Gunakan clamp untuk menahan benda kerja
C. Gunakan arus listrik yang lebih kecil
D. Memperkecil arc length, menjaga arc length selalu tepat
E. Gunakan dua tangan untuk menjaga kestabilan dalam mengelas

36. Berikut ini terkait dengan expired air resuscitation:


(1). Aliran Udara Bebas.
(2). Buka Aliran Udara.
(3). Berikan pernafasan mulut ke mulut.
(4). Periksa denyut nadi.
(5). Tempatkan pada posisi yang nyaman setelah pernafasannya kembali.

Prosedur Expired Air Resuscitation untuk orang dewasa yang benar dengan urutan sebagai berikut ...

A. (5) – (4) – (3) – (2) – (1)


B. (2) – (1) – (3) – (4) – (5)
C. (1) – (2) – (3) – (4) – (5)
D. (1) – (3) – (4) – (2) – (5)
E. (5) – (3) – (4) – (2) – (1)

37. Gambar di bawah ini, alat yang digunakan untuk membersihkan gerigi las, memahat alur dangkal, membersihkan sisa pengerjaan
dan memotong paku keling serta baut adalah …

A. Pahat rata/lebar (Flat)


B. Pahat rata pendek (Crosscut)
C. Pahat radius
D. Pahat berujung runcing
E. Pahat muka

38. Gambar dibawah ini, merupakan salah satu kerusakan sambungan paku keling yang disebabkan oleh ….....

A. Robek sepanjang sumbu rivet


B. Tegangan geser
C. Tegangan crushing
D. Tegangan bending
E. Tegangan lentur dan bending

39. Gambar di bawah ini merupakan metode menyambung pelat pada konstruksi pelat tipis. Penyambungan pelat menggunakan rivet
set dengan paku berbentuk pejal.
Metode penyambungan tersebut merupakan jenis sambungan ….
A. Baut mur
B. Keling
C. Lipat
D. Self tapping
E. Sekrup

40. Gambar dibawah ini, merupakan prosedur pembuatan cetakan pasir …

A. Drag diisi penuh dengan pasir,dimampatkan secara manual atau mesin, cetakan bagian bawah dibalik, kup dipasangkan, dan
cetakan diselesaikan.Drag dibalik dan alas cetakan diangkat sehingga tampak pola.
B. Drag diisi penuh dengan pasir,dimampatkan secara manual atau mesin, cetakan bagian atas dibuat alur turun (sprue),
kemudian kup diisi pasir dan cetakan diselesaikan.Drag dibalik dan alas cetakan diangkat sehingga tampak pola.
C. Drag diisi penuh dengan pasir, cetakan diberi beban pemberat untuk mengindari terangkatnya kup, kemudian kup diisi pasir
dan cetakan diselesaikan.Drag dibalik dan alas cetakan diangkat sehingga tampak pola.

D. Drag diisi penuh dengan pasir, cetakan bagian bawah dibuat alur turun (sprue), kemudian kup diisi pasir dan cetakan
diselesaikan.Drag dibalik dan alas cetakan diangkat sehingga tampak pola
E. Drag diisi penuh dengan pasir,dimampatkan secara manual atau mesin, cetakan bagian atas dibuat alur turun (sprue),
kemudian kup dpasangkan dan cetakan diselesaikan.Drag dibalik dan alas cetakan diangkat sehingga tampak pola

41. Gambar di bawah ini, merupakan tanur pelebur induksi jenis saluran yang digunakan pada pencairan besi cor, dengan proses
pencairan adalah ….

A. Peleburan logam kontinu, tanur bekerja dengan 20-30% logam cair yang disisakan pada operasi sebelumnya, logam cair
dapat dikeluarkan dengan sudut kemiringan kecil
B. Pencairan logam dari mulai suhu kamar, tanur bekerja dengan isi logam dingin, bata tahan api bersifat asam
C. Pencairan logam dari mulai suhu kamar, tanur bekerja dengan 20-30% logam cair yang disisakan pada operasi sebelumnya,
memerlukan ingot yang besar, bata tahan api bersifat basa
D. Peleburan logam yang kontinu, tanur bekerja dengan isi logam dingin, logam cair dapat dikeluarkan dengan sudut kemiringan
kecil
E. Pencairan logam dari mulai suhu kamar, tanur bekerja dengan isi logam dingin, memerlukan ingot yang besar

42. Gambar di bawah ini, merupakan cacat pada coran yaitu cacat penyusutan luar.
Faktor penyebab terjadinya cacat penyusutan luar diantaranya:
(1) Temperatur penuangan yang terlalu rendah
(2) Logam cair yang dioksidasi menyebabkan perbandingan penyusutan yang besar
(3) Cetakan membengkak karena kotoran
(4) Ketahanan panas dari pasir
(5) Bagian coran yang cekung terlalu kecil radiusnya

Pernyataan yang benar dari penyebab cacat adalah ….


A. (1) - (2) - (3)
B. (2) - (3) - (4)
C. (1) - (2) - (5)
D. (2) - (3) - (5)
E. (1) - (2) - (4)

43. Gambar di bawah ini, merupakan cacat pada coran yaitu cacat rongga udara.

Faktor penyebab terjadinya cacat rongga udara diantaranya:


(1) Logam cair yang dioksidasi
(2) Penuangan yang terlalu lambat
(3) Cetakan yang basah
(4) Temperatur penuangan yang tinggi
(5) Permeabilitas yang kurang sempurna

Pernyataan yang benar dari penyebab cacat adalah …


A. (1) - (2) - (3)
B. (2) - (3) - (4)
C. (1) - (2) - (5)
D. (2) - (3) - (5)
E. (1) - (2) - (4)

44. Setelah melakukan penyelidikan pada mesin frais, maka diketahui faktor-faktor penyebab kerusakan yang terjadi pada bagian
mekanis mesin adalah:
(1) Bagian slide meja yang bergesekan dalam kondisi kotor;
(2) Bagian ulir penggerak meja kurang pelumasan;
(3) Ada bearing yang pecah;
(4) Kumparan terbakar;
(5) Ada kebocoran dari pipa saluran luar cairan pendingin.

Diagnosa penyebab gerakan meja untuk arah melintang dan memanjang tidak lancar pada bagian mekanis mesin frais adalah ….
A. (1) – (2) – (3)
B. (1) – (3) – (5)
C. (1) – (2) – (4)
D. (2) – (3) – (4)
E. (2) – (3) – (5)

45. Tahapan perbaikan yang tidak dilakukan pada bagian kelistrikan mesin frais adalah ….
A. Membuka penutup sabuk puli motor dan melepas sabuk pada puli
B. Membuka penutup ruang kelistrikan dan mengeluarkan rangkaian listrik
C. Mengecek rangkaian kelistrikan menggunakan diagram instalasi kelistrikan
D. Mengecek dan mengganti komponen-komponen kelistrikan
E. Melepas baut penutup dudukan poros ulir penggerak meja
KUNCI JAWABAN

NO SOAL KUNCI NO SOAL KUNCI


1 E 21 B
2 C 22 D
3 A 23 D
4 A 24 B
5 D 25 E
6 A 26 B
7 A 27 C
8 A 28 B
9 A 29 B
10 E 30 A
11 A 31 B
12 A 32 B
13 D 33 A
14 C 34 A
15 D 35 D
16 A 36 C
17 B 37 A
18 A 38 A
19 A 39 B
20 A 40 A
41 A
42 C
43 C
44 A
45 E
1. Suatu truss sederhana seperti gambar di bawah ini mendukung gaya 1000 N dan 2000 N seperti ditunjukkan. Apabila luas
penampang batang 200 cm2 , maka besar dan jenis tegangan yang terjadi pada batang BC adalah …

A. 14,45 kPa (Tarik)


B. 14,45 kPa (Tekan)
C. 16,45 kPa (Tarik)
D. 16,45 kPa (Tekan)
E. 43,30 kPa (Tarik)

2. Gambar dibawah ini adalah pompa yang biasa digunakan pada industri minyak bumi merupakan paduan besi-karbon
dengan kandungan C 3-4,5%, memiliki sifat mampu cor yang sangat baik namun memiliki elongasi yang relatif rendah.

Pompa tersebut merupakan paduan logam ….

A. Baja paduan

B. Baja karbon tinggi

C. Besi Cor

D. Besi tuang tempa

E. Baja karbon

3. Grafik di bawah, merupakan grafik perlakuan panas normalizing dan annealing.

Pernyataan yang salah tentang normalizing dan annealing adalah ….


A. Proses normalizing bertujuan untuk memperbaiki dan menghilangkan struktur butiran kasar dan ketidak seragaman agar
baja ulet kembali

B. Proses soft anneling bertujuan untuk melunakkan besi atau baja sehingga dapat dengan mudah dilakukan proses
permesinan dan dapat dengan mudah dilakukan pengerasan lagi

C. Proses soft anneling, benda kerja dipanaskan dibawah titik ubah atau hampir menyentuh titik ubah lalu ditahan dengan
waktu yang lama, baru didinginkan secara teratur.

D. Pada proses normalizing, baja di panaskan secara pelan-pelan sampai suhu 20 ºC diatas suhu pengerasan, ditahan
sebentar lalu didinginkan dengan perlahan

E. Pada proses normalizing baja dipanaskan sampai titik temperatur austenit kemudian didinginkan secara mendadak.

4. Analisa uji tarik kawat logam berdasarkan gambar dapat dilhat perubahan grafik yaitu …

A. Pada saat nilai mencapai 364,64 N/mm terjadi perubahan dari deformasi elastis menjadi deformasi plastis
B. Fenomena fracture terjadi pada saat regangan bertambah 200 mm.
C. Pada saat nilai mencapai 365,303 N/mm terjadi Ultimate Tensile Strengh
D. Pada saat nilai mencapai 365,303N/mm terjadi deformasi plastis akibat gaya yang diberikan hingga mencapai putus tensile
strength
E. Fenomena tensile strength adalah nilai akhir sebelum terjadinya patahan.

5. Jangka Sorong merupakan salah satu alat ukur presisi yang digunakan dalam pemesinan.

Gambar di atas merupakan jangka sorong yang digunakan untuk ….


A. mengukur diameter dalam benda
B. mengukur diameter luar benda
C. mengukur kedalaman benda
D. mengukur lebar benda
E. mengukur ketebalan benda

6. Proses pengukuran yang benar dan tepat untuk mengukur diameter dalam benda menggunakan jangka sorong adalah ….
A. Putar pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat
pada benda, putar pengunci kekanan
B. Putar pengunci ke kanan, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat
pada benda, putar pengunci kekiri
C. Putar pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda, geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci
kekanan
D. Putar pengunci ke kanan, masukkan rahang atas ke dalam benda , geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke
kiri
E. Putar pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kanan

7. Proses pengukuran yang benar cara pembacaan jangka sorong dengan nonius puluhan adalah ….

A. 31 + 4 (0,1) mm
B. 30 + 4 (0,1) mm
C. 31 + 0,1 mm
D. 30 + 0,1 mm
E. 31 + 0,4 mm

8. Gambar di bawah ini adalah ragum yang mempunyai karakteristik sebagai ….

A. Ragum yang menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle (poros putar)
B. Ragum yang mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara datar dan tegak
C. Ragum yang digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan hanya digunakan untuk mengefrais
bidang datar saja
D. Ragum yang mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara vertikal
E. Ragum yang menjepit benda kerja yang harus berbentuk datar terhadap spindle (poros putar)

9. Gambar di bawah ini adalah ragum


Penggunaan ragum yang benar, dengan cara ….
A. Memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang
dikerjakan
B. Membuka bibir mulut ragum, maka benda kerja tidak akan rusak akibat terpahat atauterkikir
C. Memutar rahang tetap ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang
dikerjakan.
D. Memutar rahang gerak ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang
dikerjakan
E. Membuka rahang gerak ragum, maka benda kerja tidak akan rusak akibat terpahat atau terkikir

10. Diketahui 3 gaya yang bekerja pada sebuah tumpuan sebagai berikut:

Dari gambar di atas, besar gaya resultan dan sudut resultan gayanya adalah….
A. 18,2 kN dan 11,7°
B. 18,2 kN dan 12,7°
C. 17,2 kN dan 11,7°
D. 17,2 kN dan 12,7°
E. 16,2 kN dan 12,7°

11. Sebuah poros pejal dengan diameter 50 mm dilas ke plat tipis dengan las fillet 10 mm.

Jika tegangan geser maksimum material las tidak melebihi 80 MPa, maka torsi maksimum yang dapat ditahan sambungan las
adalah ……..
A. 2,22 kN
B. 2,87 kN
C. 3,67 kN
D. 3,22 kN
E. 4,78 kN
12. Gambar di bawah ini, petunjuk huruf a dan b adalah proyeksi ….

A. Ortogonal dan isometrik


B. dimetris dan isometrik
C. Ortogonal dan miring
D. Perspektif dan Dimetris
E. Ortogonal dan perspektif

13. Pandangan Atas dari gambar di bawah ini adalah ….

A.

B.

C.

D.

E.

14. Potongan yang benar adalah ….


A. B. C. D. E.

15. Dari gambar di bawah ini, yang menunjukkan toleransi untuk kesimetrisan sumbu dan kerataan permukaan adalah gambar
nomor…

A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 1 dan 5

16. Pengoperasian mesin bubut seperti gambar di bawah, adalah proses pembubutan ….

A. Champer, lubang (drilling), dan ulir (threading)


B. Champer, alur (parting-off); dan lubang (boring)
C. Lubang (drilling), ulir (threading) dan alur (parting-off)
D. Champer, lubang (drilling), dan lubang (boring)
E. Lubang (drilling), ulir (threading), dan lubang (boring)

17. Gambar di atas merupakan gerakan pahat pada mesin bubut. Pernyataan yang salah adalah …
II I

a2
a1

50 5

A. Gerakan pahat dari titik 4 ke titik 1 adalah gerak maju dengan cepat (rapid)
B. Gerakan pahat dari titik 1 ke titik 2 adalah gerakan penyayatan dengan f = 0,1 mm/putaran
C. Gerakan pahat dari titik 2 ke titik 3 adalah gerakan penyayatan dengan putaran tinggi
D. Gerakan pahat dari titik 3 ke titik 4 adalah gerakan cepat (dikerjakan dengan memutar eretan memanjang)
E. Gerakan pahat dari titik 1 ke titik 2 dan titik 2 ke titik 3 adalah gerakan penyayatan dengan f = 0,1 mm/putaran

18. Gambar di bawah ini, merupakan pekerjaan pemesinan bubut …

A. Membubut tirus dan champer


B. Membubut rata dan bertingkat
C. Membubut ulir dan champer
D. Membubut bentuk bertingkat
E. Membubut silindris

19. Grafik di bawah, merupakan gambaran interaksi antar faktor terhadap rata-rata kekasaran permukaan. Garis hijau
menunjukkan pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 75º dan garis biru menunjukkan pembubutan
dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 80º
Pernyataan yang benar tentang kualitas kehalusan permukaan adalah ….
A. Tingkat kekasaran yang dihasilkan pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 75º lebih halus, kecuali pada
pahat yang sudut pembuangan tatal sebesar 20º hasilnya lebih kasar
B. Tingkat kekasaran yang dihasilkan pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 80º lebih halus, kecuali pada
pahat yang sudut pembuangan tatal sebesar 16º hasilnya lebih kasar
C. Tingkat kekasaran yang paling rendah dihasilkan pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 75º, kecuali pada
pahat yang sudut pembuangan tatal sebesar 20º
D. Tingkat kekasaran yang paling rendah dihasilkan pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 80º, kecuali pada
pahat yang sudut pembuangan tatal sebesar 16º
E. Tingkat kekasaran yang dihasilkan pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 80º lebih halus, kecuali pada
pahat yang sudut pembuangan tatal sebesar 18º hasilnya lebih kasar

20. Mesin frais dan alat potong yang digunakan untuk memotong permukaan (face cutting) dengan benda kerja yang besar dan
berat adalah ...

A. Mesin frais hobbing


B. Mesin frais copy
C. Mesin frais gravier
D. Mesin frais planner
E. Mesin frais tusuk/stick

21. Direncanakan akan dibuat sebuah roda gigi lurus dengan jumlah gigi = 27 buah, dengan modul 1,5 mm dan sudut tekan (α) 20°.

Diameter tusuk dan pembagian putaran (ni) dividing head menggunakan plat pembagi Brown & Sharpe adalah …
A. 40,5 mm dan (ni) = 1 putaran penuh, ditambah 17 jarak lubang pada plat index dengan jumlah lubang 27
B. 40,5 mm dan (ni) = 1 putaran penuh, ditambah 13 jarak lubang pada plat index dengan jumlah lubang 27
C. 30,5 mm dan (ni) = 1 putaran penuh, ditambah 13 jarak lubang pada plat index dengan jumlah lubang 40
D. 30,5 mm dan (ni) = 1 putaran penuh, ditambah 27 jarak lubang pada plat index dengan jumlah lubang 40
E. 20,5 mm dan (ni) = 1 putaran penuh, ditambah 17 jarak lubang pada plat index dengan jumlah lubang 40

22. Gambar dibawah ini merupakan cutter yang digunakan untuk ….

A. membuat roda gigi dan membuat benda yang memiliki radius


B. membuat roda gigi dan membuat champer
C. membuat alur T dan membuat benda yang memiliki radius
D. membuat roda gigi dan membuat alur ekor burung
E. membuat roda gigi dan membuat alur pasak

23. Berikut ini terkait dengan langkah-langkah pengefraisan roda gigi lurus, kecuali ….

A. Pengefraisan roda gigi lurus dapat dilakukan pada benda kerja dengan poros menyatu (solid shaft gear blank) maupun
benda kerja tanpa poros
B. pencekaman benda kerja dilakukan dengan cara benda kerja dijepit dengan dua klem yang didikatkan pada alur T meja
mesin frais.
C. Pemilihan Pisau Frais harus mempertimbangkan ukuran gigi dan bentuk gigi yang digunakan
D. Penggunaan kepala pembagi ditentukan oleh jumlah gigi yang akan di frais
E. Pemasangan pisau frais harus tegak lurus terhadap sumbu poros dan sumbunya satu garis dengan sumbu benda kerja

24. Bagian utama mesin gerindra silindris seperti ditunjukkan tanda panah pada gambar adalah ….

A. Controller unit , Spindle, Grinding head/wheelhead, Tailstock, Engine base


B. Controller unit , Spindle, Grinding head / wheelhead, Support, Table
C. Controller unit, Grinding head / wheelhead, Tailstock, Engine base, Table
D. Controller unit, Spindle, Tailstock, Engine base, Table, Support
E. Controller unit, Grinding head/wheelhead, Tailstock, Support, Table

25. Gambar dibawah merupakan mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja berputar, digunakan untuk menggerinda
permukaan rata pada sebuah poros dengan jumlah banyak.
Prinsip kerja gerinda datar spindel adalah terjadi proses pemotongan ….
A. apabila roda gerinda berputar pada posisi vertikal (sejajar jarum jam) dan bersentuhan/bersinggunggan dengan benda kerja
yang bergerak mendatar bolak-balik mengikuti gerakan meja yang berputar
B. apabila roda gerinda berputar pada posisi vertikal (searah jarum jam) dan bersentuhan/ bersinggunggan dengan benda
kerja yang bergerak mendatar mengikuti gerakan meja yang berputar
C. apabila roda gerinda berputar pada posisi vertikal (searah jarum jam) dan bersentuhan/bersinggunggan dengan benda kerja
yang bergerak mendatar bolak-balik dan spindel mesin bergerak dua arah yaitu naik/turun arah vertikal
D. apabila roda gerinda berputar pada posisi vertikal (searah jarum jam) dan spindel mesin bergerak dua arah yaitu naik/turun
arah vertikal
E. apabila roda gerinda berputar pada posisi vertikal (searah jarum jam) dan spindel mesin bergerak dua arah yaitu bergerak
kesamping kanan/kiri arah horizontal

26.

Pada gambar di atas, koordinat titik S adalah (X=56, Z=10), dan koordinat titik E adalah (X=40, Z=2). Apabila akan
menggerakkan alat potong dari titik S ke titik E dengan kecepatan pergerakan alat potong 60 m, maka bentuk perintah untuk
arah X dulu baru Z adalah ….

A. G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)


G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental)
B. G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
C. G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental)
D. G01 X 40. Z 10. F 60 (Absolut)
G01 X 56. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U -8. W 0. F 60 (Inkrimental)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
E. G01 X 40. Z 10. F 60 (Absolut)
G01 X 40. Z 2. F 60 (Absolut)
G01 U 0. W -8. F 60 (Inkrimental)
G01 U 8. W 0. F 60 (Inkrimental)

27. Berdasarkan gambar di bawah, diperoleh informasi bahwa koordinat titik S adalah X=5, dan Z = -5, sedangkan koordinat titik E
adalah X=15, dan Z=-10. Posisis awal alat potong harus sudah ada di titik S dengan koordinat X=5, dan Z = -5

Apabila kita akan menggerakan alat potong melingkar dari titik S menuju titik E dengan kecepatan 60 m, maka bentuk
perintahnya adalah ….
A. G03 X 5. Z -20. I =5 K=0. F 60 (Absolut)
G03 U 15. W -5. I =0 K=-5 F 60 (Inkrimental)
B. G03 X 15. Z -5. I =0 K=-5 F 60 (Absolut)
G03 U 5. W -20. I =0 K=-5 F 60 (Inkrimental)
C. G03 X 15. Z -20. I =0 K=-5 F 60 (Absolut)
G03 U 5. W -5. I =0 K=-5 F 60 (Inkrimental)
D. G03 X 15. Z -5. I =5 K= 0 F 60 (Absolut)
G03 U 5. W -20. I =0 K=-5 F 60 (Inkrimental)
E. G03 X 5. Z -5. I =0 K=-5 F 60 (Absolut)
G03 U 15. W -20. I =0 K=-5 F 60 (Inkrimental)
28. Program interpolasi linear untuk mesin Frais CNC, syntax program kontur lurus dituliskan ….

No.Kode Program

N001 G91 G28 G0 Z0

N005 G40 G49 G80

N010 M5 M9

N015 M6 T1

Pada posisi start (Absolute dengan zero point G54, gerakan lurus cepat ke X-10 dan Y-10) ditulis menjadi ….

A. N020 M3 S1000 M8;


N025 G90 G54 G0 X-10 Y-10;
B. N020 G90 G54 G0 X-10 Y-10;
N025 G0 G43 H1 Z10;
C. N020 M3 S1000 M8;
N025 G91 G28 G0 ZO;
D. N020 M5 M9;
N025 G90 G54 G0 X-10 Y-10;
E. N020 M5 M9;
N025 G0 G43 H1 Z10;

29. Apabila kita akan menggerakan pahat melingkar dari titik S menuju titik E, maka bentuk perintahnya adalah ….

S = Titik Awal E = Titik Target

A. G03 XE YE I J F (Absolut)
B. G03 -U V I J F (Inkrimental )
C. G03 -U I J F (Inkrimental)
D. G03 YE XE I F J (Absolut)
E. G03 YE XE V I J F (Absolut)
30. Pengelasan fillet 2F pada proses GTAW ditunjukan gambar …
A.

B.

C.

D.

E.

31.
Gambar diatas, pengelasan metode ke kanan atau mundur, karena …
A. Kawat las dijalankan mengikuti pembakar las. Pengelasan ke kanan diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan di atas
3 mm, celah pengelasan sebesar 2 – 4 mm.
B. Kawat las dijalankan mengikuti pembakar las. Pengelasan ke kanan diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan kurang
dari 3 mm, celah pengelasan sebesar 1-2 mm
C. Kawat las dijalankan mendahului pembakar las. Pengelasan ke kiri diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan sampai
dengan 3 mm, celah pengelasan sebesar 0 – 2 mm.
D. Kawat las dijalankan mendahului pembakar las. Pengelasan ke kanan diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan di
atas 3 mm, celah pengelasan sebesar 0 – 2 mm
E. Kawat las dijalankan mendahului pembakar las. Pengelasan ke kiri diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan di atas 3
mm, celah pengelasan sebesar 2 – 4 mm

32. Prosedur pengelasan SMAW untuk menghasilkan kualitas las yang baik memiliki parameter, kecuali ….
A. Pemilihan jenis elektroda yang tepat, agar sesuai dengan material  yang akan di las
B. Pemilihan diameter elektroda, di pertimbangkan berdasarkan type elektroda, posisi pengelasan, joint desain, ketebalan
material, dan skill dari weldernya
C. Arc length yang tepat dan konsisten, apabila kurang tepat dapat mengakibatkan undercut
D. Pemakaian arus yang tepat, jika arus terlalu rendah maka hasil pengelasan akan menumpuk dan tak beraturan
E. Tavel speed yang tepat, travel speed terlalu tinggi maka logam cair akan cepat membeku dan weld bead akan rendah

33. Prosedur fit up untuk pengelasan pipa baja lunak dengan posisi 2G adalah …
A. Sambungan pipa di tackweld di 4 titik simetris, diatur lebar root gapnya, kemudian diposisikan vertical
B. Sambungan pipa di tackweld di 4 titik simetris, diatur lebar root gapnya, kemudian diposisikan horizontal
C. Sambungan pipa di tackweld di 2 titik, diatur lebar root gapnya, kemudian diposisikan horizontal
D. Sambungan pipa di tackweld di 2 titik, diatur lebar root gapnya, kemudian diposisikan vertical
E. Sambungan pipa di tackweld di 3 titik sealur, diatur lebar root gapnya, kemudian diposisikan vertical

34. Untuk uji bending hasil las pipa, jika akan dilakukan root bend test dengan mengambil dari posisi jam 11 dan jam 1, maka unjuk
uji face bend adalah …
A. Mengambil specimen uji dari jam 5 dan jam 7
B. Mengambil specimen uji dari jam 4 dan jam 6
C. Mengambil specimen uji dari jam 9 dan jam 11
D. Mengambil specimen uji dari jam 6 dan jam 8
E. Mengambil specimen uji dari jam 8 dan jam 11

35.

Gambar di atas merupakan cacat las undercutting yang disebabkan ….


A. terlalu tingginya temperatur sewaktu melakukan proses pengelasan karena pemakaian arus yang terlalu besar dan ayunan
Electroda yang terlalu pendek.
B. cara pengelasan terlalu goyang (gerakan Electroda terlalu besar)
C. Letak electroda (kawat las) terlalu tinggi, dan kadang kadang terlalu menempel pada bahan yang akan di las.
D. besarnya tegangan di dalam bahan akibat jenis bahan atau sisa tegangan sebelum pengelasan , serta tegangan akibat
pengkerutan
E. karena posisi electroda terlalu dalam sewaktu sewaktu melakukan proses pengelasan pertaman dan arusnya terlalu besar.

36. Unsur yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran adalah ...


A. Fuel, Heat, and Oxygen.
B. Fire, Electrical, and Oxygen
C. Fuel, Fire, and Oxygen
D. Fuel, Fire, and Paper
E. Fuel, Electrical, and Oxygen

37. Gambar berikut ini adalah alat untuk membuat pola, kecuali ….
A.

B.

C.

D.

E.

38.

Sambungan yang dapat dibongkar pasang seperti gambar di atas, adalah ….


A. Sambungan sekrup
B. Sambungan keling
C. Sambungan mur
D. Sambungan baut
E. Self tapping dan drilling

39. Gambar di bawah ini, merupakan jenis sambungan ….

A. Las
B. Solder
C. Patri
D. Keling
E. Lipat

40. Gambar di bawah ini, merupakan prosedur pembuatan cetakan pasir ….


A. Belahan pola diletakkan di atas papan cetakan, drag siap diisi pasir

B. Drag telah dibalik dan pasangan belahan pola diletakkan di atasnya, kup siap diisi pasir
C. Cetakan telah siap lengkap dengan inti kering di tempatnya
D. Drag siap diisi pasir dan pasangan belahan pola diletakkan di atasnya
E. Pasangan belahan pola dibalik dan drag diletakkan di atasnya, kup siap diisi pasir

41. Gambar di atas merupakan tanur pelebur induksi jenis krus yang digunakan pada pencairan besi cor, karakteristik tanur adalah ….

A. Tanur bekerja dengan 20-30% logam cair yang disisakan pada operasi sebelumnya, logam cair dikeluarkan dengan sudut
kemiringan kecil
B. Tanur pada saat pencairan memerlukan ingot yang besar, bata tahan api bersifat asam, titik cair rendah, laju peleburan
lambat
C. Tanur bekerja dengan 20-30% logam cair yang disisakan pada operasi sebelumnya, memerlukan ingot yang besar, bata
tahan api bersifat basa, laju peleburan cepat
D. Tanur bekerja dengan isi logam dingin, logam cair dapat dikeluarkan dengan sudut kemiringan kecil, titik cair rendah, laju
peleburan cepat
E. Pencairan logam dari mulai suhu kamar, tanur bekerja dengan isi logam dingin, titik cair tinggi, laju peleburan lambat

42. Gambar di bawah ini, merupakan cacat pada coran yaitu cacat rongga udara. Yang bukan penyebab terjadinya cacat rongga
udara adalah …

A. Logam cair yang dioksidasi


B. Penuangan yang terlalu lambat
C. Cetakan yang kurang kering
D. Temperatur penuangan yang tinggi
E. cawan tuang dan sistem saluran yang basah

43. Gambar di atas merupakan cacat pada coran yaitu cacat struktur butir terbuka.
Faktor penyebab terjadinya cacat adalah ….

A. Kadar karbon yang rendah pada logam induk


B. Kecepatan pendinginan terlalu tinggi
C. Terjadinya pori-pori kulit pada permukaan
D. Kadar karbon yang tinggi pada logam induk
E. Kecepatan penuangan terlalu tinggi
44. Analisa kerusakan mesin frais pada bagian kelistrikan mesin, karena motor tiba-tiba mati. Berikut ini langkah-langkah
pemeriksaannya, yaitu:
(1) Mengaktifkan saklar utama dari MCB (posisi ON)
(2) Mengaktifkan saklar mesin
(3) Memeriksa setiap aliran listrik yang masuk ke mesin
(4) Memeriksa arus listrik yang mengalir ke pompa
(5) Memeriksa bagian-bagian pada rangkaian kelistrikan, yaitu : terminal kabel, kontaktor, transformator (trafo), sekering, dan
ampere control
(6) Mengaktifkan saklar pompa
Langkah–langkah pemeriksaan yang benar adalah ….

A. (1) – (2) – (3) – (5)


B. (1) – (2) – (4) – (6)
C. (2) – (3) – (4) – (5)
D. (2) – (4) – (5) – (6)
E. (1) – (2) – (4) – (5)

45.Penyusunan program pemeliharaan dan perbaikan berdasarkan waktu (program harian) pada mesin bubut sebagai berikut:
(1) Membersihkan chip dari bed dan permukaan mesin. Gunakan kuas yang lembut dan vacum cleaner. Catatan. Jangan
menggunakan hembusan udara bertekanan dari kompresor
(2) Membersihkan chip dari turret, housing, komponen yang berputar dan batang ulir pembawa.
(3) Pastikan bahwa perangkat pelindung untuk keselamatan kerja terpasang dengan baik
(4) Gantilah cairan coolant dan bersihkan endapan dari dalam tank. Bongkar dan bersihkan pompa coolant dan pasang kembali.
(5) Periksa level oli pelumas Gearbox.
(6) Cek apakah level oli (pelumas) sesuai dengan kapasitas yang ditentukan.

Program pemeliharaan harian yang benar adalah ….


A. (1) – (2) – (3) – (4)
B. (1) – (2) – (3) – (5)
C. (2) – (3) – (4) – (5)
D. (2) – (3) – (5) – (6)
E. (1) – (2) – (3) – (6)
KUNCI JAWABAN
NO SOAL KUNCI NO SOAL KUNCI
1 A 21 B
2 C 22 B
3 E 23 B
4 A 24 B
5 A 25 B
6 A 26 B
7 A 27 C
8 A 28 A
9 A 29 B
10 C 30 A
11 A 31 A
12 A 32 C
13 A 33 A
14 A 34 A
15 C 35 A
16 D 36 A
17 C 37 D
18 A 38 A
19 A 39 C
20 D 40 B
41 B
42 D
43 D
44 A
45 D

1. Suatu truss sederhana seperti gambar di bawah ini mendukung gaya 1000 N dan 2000 N seperti ditunjukkan. Apabila luas
penampang batang 200 cm2 , maka besar dan jenis tegangan yang terjadi pada batang BD adalah ….

A. 43,3 KPa (Tekan)


B. 43,3 kPa (Tarik)
C. 14,45 kPa (Tekan)
D. 16,45 kPa (Tekan)
E. 16,45 kPa (Tarik)

2. Gambar di bawah merupakan Resistance Temperature Detector yang terbuat dari baja paduan memiliki sifat yang unggul
daripada baja karbon biasa.

Berikut ini merupakan sifat baja paduan Resistance Temperature Detector, kecuali ….

A. Keuletan yang tinggi tanpa pengurangan kekuatan tarik

B. Tahan terhadap korosi dan keausan

C. Tahan terhadap perubahan suhu

D. Memiliki butiran halus dan homogeny

E. Memiliki ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik

3. Proses hardening (pengerasan) pada baja dengan kadar karbon rendah dapat dilakukan dengan pencelupan dalam air,
karena pencelupan menyebabkan laju pendinginan cukup cepat sehingga terbentuk struktur ….

A. Baja dalam keadaan anil (lunak) memiliki struktur perlit yang dapat diubah menjadi baja keras

B. Baja dalam keadaan karburisasi memiliki struktur sementit yang dapat diubah menjadi baja keras

C. Baja dalam keadaan austemper memiliki struktur bainit yang dapat diubah menjadi baja keras

D. Baja dalam keadaan martemper memiliki struktur martensit yang dapat diubah menjadi baja keras

E. Baja dalam keadaan induksi memiliki struktur austenit yang dapat diubah menjadi baja keras

4. Berdasarkan eksperimen uji rockwell yang dilakukan pada laboratorium Material, didapatkan hasil sebagai
berikut:
Skala B Skala B Skala B
(Aluminium) (Kuningan) (Besi) =
= (980,7N) = 980,7 N 980,7 N

60 66 62,5
62 65 58,5
63 64,5 61

Dari tabel data rata-rata TH adalah: Kuningan = 65,1, Aluminium = 61,6 dan Besi = 60.6.

Analisis hasil uji kekerasan logam adalah ….

A. Kuningan mempunyai sifat elastis lebih besar daripada sampel Aluminium dan Besi

B. Aluminium mempunyai sifat elastis lebih besar daripada sampel Kuningan dan Besi

C. Besi mempunyai sifat elastis lebih besar daripada sampel Aluminium dan Kuningan

D. Besi merupakan material terkeras dibanding kuningan dan aluminium

E. Aluminium paling rendah kekerasannya disbanding kuningan dan besi

5. Jangka Sorong merupakan salah satu alat ukur presisi yang digunakan dalam pemesinan.
Gambar di atas merupakan jangka sorong yang digunakan untuk ….
A. mengukur diameter dalam benda
B. mengukur diameter luar benda
C. mengukur kedalaman benda
D. mengukur lebar benda
E. mengukur ketebalan benda

6. Mikrometer adalah alat ukur presisi yang bisa mengukur benda dengan satuan ukur yang mempunyai ketelitian ….

A. 0,01 mm
B. 0,001 mm
C. 0,1 mm
D. 1,00 mm
E. 0,05 mm

7. Hasil pengukuran outside micrometer di bawah adalah ….

A. 11,960 mm
B. 12,460 mm
C. 11,460 mm
D. 12,960 mm
E. 10,460 mm

8. Gambar di bawah adalah kikir yang dipilih sebagai perkakas tangan ….

A. Kikir untuk membuat bidang rata agar siku, antara bidang yang satu dengan yang lain
B. Kikir untuk meratakan, membuat bidang sejajar tegak lurus
C. Kikir untuk meratakan serta menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat
D. Kikir untuk membuat bidang rata, antara bidang yang satu dengan yang lain
E. Kikir untuk meratakan, membuat bidang sejajar dan halus

9. Pernyataan di bawah ini adalah langkah penggergajian membuat alur yang salah menurut gambar di atas, yaitu …
A. Bagian yang digergaji harus sedekat mungkin dengan mulut catok/ragum.
B. Pada permulaan menggergaji, tahan sisi gergaji dengan ibu jari
C. Sebelum digergaji benda kerja harus ditandai terlebih dahulu dengan kikir segitiga sebagai jalan awal penggergajian
D. Awal penggergajian kedudukan gergaji, menyudut ± 30º
E. Membuat alur (permulaan menggergaji)

10. Dari gambar pembebanan, reaksi tumpuan di A dan B adalah ….

A. A = 1642 N dan B = 2318 N


B. A = 2318 N dan B = 1642 N
C. A = 2400 N dan B = 1600 N
D. A = 1600 N dan B = 2400 N
E. A = 2400 N dan B = 1642 N

11. Sebuah poros roda panjangnya 1 meter didukung (ditumpu) bantalan pada ujungnya dan pada bagian tengahnya menahan
beban fly wheel sebesar 30 kN.

Jika tegangan bending tidak boleh melebihi 60 MPa, ukuran diameter poros tersebut adalah sebesar ….
A. 134,4 mm
B. 108,3 mm
C. 113,4 mm
D. 145,6 mm
E. 123,4 mm

12.
Gambar 3 pandangan di atas merupakan proyeksi ….

A. Ortogonal
B. Isometrik
C. Eropa
D. Dimetris
E. Amerika

13. Pandangan depan dari gambar berikut ini adalah ….

A.

B.

C.

D.

E.

14. Potongan benda pejal yang benar adalah ….

A. B. C. D. E.
15. Dari gambar penunjukan ukuran toleransi di bawah ini, pernyataan yang tidak sesuai dalam menunjukkan toleransi tersebut
adalah…

A. Diameter nominal 17,95 mm


B. Diameter maksimum yang diizinkan 18,05 mm
C. Diameter minimum yang diizinkan 17,95 mm
D. Nilai toleransi 0,05 mm

E. Diameter nominal 18,00 mm

16. Pernyataan yang benar dari alat potong pada mesin bubut seperti gambar dibawah ini adalah …

A. (b) pahat potong : (c) pahat kanan: (d) pahat rata (g) pahat ulir
B. (a) pahat kiri : (c) pahat kanan: (d) pahat radius (f) pahat alur
C. (d) pahat rata; (g) pahat alur; (h) pahat muka; (i) pahat kasar
D. (c) pahat kanan: (d) pahat radius (f) pahat alur: (g) pahat ulir
E. (d) pahat rata; (f) pahat ulir; (g) pahat alur; (h) pahat muka

17. Gambar di bawah ini adalah gerak makan (f) dan kedalaman sebagai parameter pada proses bubut.

Pernyataan yang benar adalah ….


A. Gerak makan (f) ditentukan berdasarkan kekuatan mesin, material benda kerja, material pahat, bentuk pahat
B. Kedalaman potong (a) adalah tebal bagian benda kerja yang dibuang dari benda kerja
C. Kedalaman potong (a) adalah jarak antara permukaan yang dipotong terhadap permukaan yang belum terpotong
D. Gerak makan (f) adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap benda kerja berputar satu kali
E. Kedalaman potong (a) terjadi ketika pahat memotong sedalam a, maka diameter benda kerja akan berkurang 2 a,
karena bagian permukaan benda kerja yang dipotong ada di dua sisi (diameter)

18. Gambar di bawah ini, merupakan pekerjaan pemesinan bubut ….


A. Membubut tirus dan champer
B. Membubut rata dan bertingkat
C. Membubut ulir bertingkat
D. Membubut bentuk bertingkat
E. Membubut silindris

19. Grafik di bawah ini, merupakan gambaran interaksi antar faktor terhadap rata-rata kekasaran permukaan. Garis hijau menunjukkan
pembubutan dengan sudut sisi depan ujung pahat sebesar 75º dan garis biru menunjukkan pembubutan dengan sudut sisi depan
ujung pahat sebesar 80º

Pernyataan yang benar tentang kualitas kehalusan permukaan adalah ….

Hasil yang paling rendah tingkat kekasarannya didapat dari ….

A. pahat yang sudut pembuangan tatalnya sebesar 15º

B. pahat yang sudut pembuangan tatalnya sebesar 75º

C. pahat yang sudut pembuangan tatalnya sebesar 12º

D. pahat yang sudut pembuangan tatalnya sebesar 20º

E. pahat yang sudut pembuangan tatalnya sebesar 18º

20. Gambar di bawah ini, merupakan mesin frais dan alat potong yang digunakan untuk membuat roda gigi/gear yaitu ....

A. Mesin frais hobbing dan cutter modul


B. Mesin frais copy dan cutter mantel
C. Mesin frais gravier dan cutter alur
D. Mesin frais planner dan cutter radius
E. Mesin frais tusuk/stick dan cutter alur T
21. Pada proses penyayatan dengan mesin frais seperti gambar di bawah.

Berikut ini, parameter pemotongan pada proses frais, kecuali ….


A. Kecepatan potong
B. Putaran spindle
C. Material pisau frais
D. Gerak makan per gigi
E. Kecepatan penghasilan geram
22. Gambar di bawah ini, merupakan cutter pada mesin frais memiliki karakteristik ….

A. Dipasang pada mesin frais horisontal, membuat alur ekor burung


B. Dipasang pada mesin frais vertikal, membuat alur pasak
C. Dipasang pada mesin frais horisontal, membuat alur pasak
D. Dipasang pada mesin frais vertikal, membuat roda gigi
E. Dipasang pada mesin frais horisontal, membuat alur batang

23. Proses kerja pengefraisan pada pembuatan clam (gambar di bawah).


Benda kerja Plat baja St 37 ukuran (155x55x13) mm, b. Pahat frais (θ12) mm

Langkah akhir pekerjaan frais adalah ….


A. Melakukan penyayatan bagian sisi kiri dan kanan sedalam 5 mm, Panjang benda kerja menjadi 150 mm
B. Melubangi permukaan benda kerja, dengan center bor dan bor diameter (6, 10, & 12) mm
C. Melakukan penyetingan pahat, pahat dimiringkan 45ᵒ. Lakukan pemakanan pada bagian sisi benda kerja
D. Melakukan pemakanan dengan ketebalan makan 0.5 mm sampai selesai
E. Melakukan penyetingan pahat, pahat dimiringkan 30ᵒ. Lakukan pemakanan pada bagian atas benda kerja

24. Bagian utama yang ditunjukkan oleh panah pada gambar, pada mesin gerinda alat-alat potong adalah ….

A. Motor, Grinding head/ wheelhead Table, support


B. Motor, Grinding head/ wheelhead Table, Collect
C. Motor, support, Collect
D. Grinding head/wheelhead Table, Support, Collect
E. Grinding head/wheelhead Table, motor, support
25. Gambar di bawah ini adalah roda gerinda mangkuk lurus dan mangkuk kerucut

Roda gerinda tersebut digunakan untuk pekerjaan ….


A. penggerindaaan alat-alat potong dan penggerindaan permukaan datar
B. penggerindaaan alat-alat potong dan penggerindaan alur dan roda gigi.
C. mengasah pisau perkakas dan penggerindaan permukaan datar
D. mengasah pisau perkakas dan penggerindaan diameter luar tanpa senter
E. penggerindaaan alat-alat potong perkakas tangan dan penggerindaan diameter

26. Gambar di bawah ini memiliki program NC/CNC

N00 G00 X0 Z0

N10 G01 X12 Z0

N20 G01 X12 Z-10

N30 G01 X16 Z-30

N40 G01 X16 Z-35

N50 G01 X20 Z-35

Program selanjutnya adalah ….

A. N60 G01 X20 Z-45


N70 G01 X20 Z-45
N80 G00 X24 Z-55
B. N60 G01 X20 Z-45
N70 G00 X20 Z-45
N80 G01 X24 Z-55
C. N60 G00 X20 Z-45
N70 G01 X24 Z-45
N80 G01 X24 Z-55
D. N60 G01 X20 Z-45
N70 G01 X24 Z-45
N80 G01 X24 Z-55
E. N60 G00 X24 Z-45
N70 G01 X24 Z-45
N80 G01 X24 Z-55

27. Gambar diatas, akan dibuat dengan raw material Allumunium dengan ukuran  30 mm x 60 mm. Dibuat program NC
untuk membubut/membentuk benda kerja dengan metode pemrograman Absolut dan mesin yang digunakan adalah mesin
CNC PU 2A dengan bahasa/software yang digunakan EMCOTRONIC.
Berikut ini, program NC dari gambar benda kerja

diatas:
G54
G92 X0. Z56.
G59
T0101 M04 S1500 M08 F75
G00 X0. Z1.
G01 X0. Z0.
G01 X32. Z0.
G00 X30. Z1.
G84 X25. Z-32.6 D3=100 P2= -2.5 F = 160
G00 X25. Z1.
G84 X20. Z-15.1 D3=1000 P2= - 17.5 F = 190
G00 X40. Z10.
T0202 F100
G00 X10. Z1.
G01 X10. Z0.
G03 X20. Z-5. I0. K-5.
G01 X20 Z-15.1
G01 X25 Z-32.5
G .. X.. Z…
G .. X.. Z…
T0000
G56 G53
M09 M05
M30

Program yang belum lengkap adalah ….


A. G02 X30 Z-35 I2.5 K0
G03 X40 Z-52,6
G04 X40 Z20
B. G02 X30 Z-35 I2.5 K0
G01 X40 Z-52,6
G02 X40 Z20
C. G02 X30 Z-35 I2.5 K0
G01 X30 Z-52,6
G00 X40 Z20
D. G02 X30 Z-35 I2.5 K0
G01 X30 Z-52,6
G02 X30 Z20
E. G02 X30 Z-35 I2.5 K0
G03 X10 Z-52,6
G04 X40 Z20

28. Endmill Cutter yang digunakan berdiameter 15 mm. Cutting Speed 100 M/min. Titik NOL benda kerja berada di kiri bawah.

Program CNC Fanuc dari gambar di atas yaitu:


%
O0001
N1 G21
N2 G17 G40 G49 G80 G90
N3 T1 M6
N4 G00 G90 G54 X-25. Y-25. S… M3 (Hitung putaran spindel!)
N5 G43 H1 Z50. M8
N6 G00 X-25. Y-25. Z2.
N7 G01 X-25. Y-25. Z-5. F150
N8 G01 X-25. Y2.5
N9 G01 X77. Y2.5
N10 G03 X99.5 Y25. i0 j22.5
N11 G01 X99.5 Y77.5
N12 G01 X37. Y77.5
N13 G03 X4.5 Y45. i0 j-32.5
N14 G01 X4.5 Y20.
N15 G03 X22. Y2.5 i17.5 j0
N16 G01 X22. Y-25.

Program yang lengkap hingga akhir program adalah ….


A. N17 G00 Z50. M9
N18 G01 X4.5 Y20 M5
N19 G91 G28 X0. Y0. Z0.
N20 M30
B. N17 G00 Z50. M9
N18 M5
N19 G01 X4.5 Y20
N20 M30
C. N17 G01 X4.5 Y20
N18 M5
N19 G91 G28 X0. Y0. Z0.
N20 M30
D. N17 G00 Z50. M9
N18 M5
N19 G91 G28 X0. Y0. Z0.
N20 G01 X4.5 Y20 M30
E. N17 G00 Z50. M9
N18 M5
N19 G91 G28 X0. Y0. Z0.
N20 M30

29. Benda kerja dibawah ini adalah duralium berukuran Ø 50 x 50 x 15 mm.

Bentuk program CNC frais


N10 G54
N20 G92 X Y Z
N30 G59
N40 T0101 M03 M08 S1900 F225
N50 G00 X-7. Y0. Z1.
N60 G01 X-7. Y0. Z-5.
N70 G01 X50. Y0. Z-5.
N80 G01 X50. Y50. Z-5.
N90 G01 X0. Y 50. Z-5.
N100 G01 X0. Y0. Z-5.
N110 G00 X40. Y0. z-5.
N120 G03 X50. Y10. Z-5. I=0. J=10.
N130 G00 X50. Y40. Z-5.
N140 G03 X40. Y50. Z-5. I=-10. J=0.
N150 G00 X10. Y50. Z-5.
N160 G03 X0. Y40. Z-5. I=0 J=-10.
N170 G00 X0. Y10. Z-5.
N180 G03 X10. Y0. Z-5. I=10. J=0.

Program selengkapnya adalah ….


A. N190 G00 X10. Y0. Z10.
N200 G00 X-7. Y0. Z10.
N210 G56 G53
N220 M09 M05
N230 M30
B. N190 G00 X10. Y0. Z10.
N200 G00 X-7. Y0. Z10.
N210 T0000
N220 G56 G53
N230 M30
C. N190 G00 X10. Y0. Z10.
N200 G00 X-7. Y0. Z10.
N210 T0000
N220 G00 X0. Y10. Z-5
N230 G56 G53
N240 M09 M05
N250 M30
D. N190 G00 X10. Y0. Z10.
N200 G00 X-7. Y0. Z10.
N210 T0000
N220 G56 G53
N230 M09 M05
N240 M30
E. N190 G00 X10. Y0. Z10.
N200 G00 X-7. Y0. Z10.
N210 M09 M05
N220 M30

30. Posisi pengelasan pelat yang menunjukan posisi 1G adalah gambar ….

A.

B.

C.

D.

E.

31. Gambar di bawah, pengelasan metode ke kiri atau maju, karena ….

A. Kawat las dijalankan mengikuti pembakar las. Pengelasan ke kanan diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan di
atas 3 mm, celah pengelasan sebesar 2 – 4 mm.
B. Kawat las dijalankan mengikuti pembakar las. Pengelasan ke kanan diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan
kurang dari 3 mm, celah pengelasan sebesar 1-2 mm
C. Kawat las dijalankan mendahului pembakar las. Pengelasan ke kiri diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan
sampai dengan 3 mm, celah pengelasan sebesar 0 – 2 mm.
D. Kawat las dijalankan mendahului pembakar las. Pengelasan ke kanan diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan di
atas 3 mm, celah pengelasan sebesar 0 – 2 mm
E. Kawat las dijalankan mendahului pembakar las. Pengelasan ke kiri diterapkan pada benda kerja dengan ketebalan di
atas 3 mm, celah pengelasan sebesar 2 – 4 mm

32. Gambar di bawah ini menunjukan ujung tungsten untuk pengelasan ….


A. Pengelasan dengan polaritas DC
B. Pengelasan dengan polaritas AC
C. Pengelasan dengan aluminium
D. Pengelasan dengan paduan magnesium
E. Pengelasan dengan titanium

33. Pengelasan pipa sambungan fillet dengan posisi HL045 adalah ….

A.

B.

C.

D.

E.

34. Distorsi (distortion) merupakan cacat las yang terjadi akibat kontraksi logam las selama pengelasan yang
mendorong/menarik benda kerja untuk bergerak

Penyebab distorsi pada pengelasan terjadi karena ….


A. Elektroda basah/lembab.
B. Benda kerja kotor.
C. Arc length terlalu besar
D. Heat input yang terlalu besar
E. Tangan welder yang kurang stabil.

35. Gambar di bawah merupakan cacat las surface porosity. Berikut ini factor penyebabnya, kecuali ….
A. Kampuh yang kotor
B. pemakaian arus yang terlalu besar dan ayunan Electroda yang terlalu pendek
C. Electroda yang basah
D. Gas yang berasal dari bahan yang mengandung galvanis
E. Temperatur Udara sewaktu melakukan proses pengelasan terlalu lembab (Basah)

36. Alat yang paling sesuai guna memadamkan api pada panel listrik, adalah ....
A. Air
B. Bubuk Kering
C. Karbondioksida
D. Karbonmonoksida
E. Busa

37. Gambar berikut ini adalah alat potong, kecuali ….

A.

B.

C.

D.

E.

38. Gambar di bawah merupakan sambungan….

(1) (2) (3)

A. (1) Sambungan lipat tunggal ( grooved seam), (2) lipat tegak ganda, (3) lipat kotak
B. (1) Sambungan lipat tunggal ( grooved seam), (2) lipat tegak, (3) lipat sudut bilah
C. (1) Sambungan lipat tegak, (2) lipat tegak ganda, (3) lipat bilah
D. (1) Sambungan lipat tegak ganda, (2) lipat kotak, (3) lipat sudut tunggal
E. (1) Sambungan lipat tunggal ( grooved seam), (2) lipat tegak , (3) lipat sudut
39. Berikut ini adalah karakteristik metode penyambungan pada pelat yaitu:
1. Penyambungan dua logam yang berbeda yang dituangkan dalam keadaan cair dengan suhu tidak melebihi 430 oC
2. Paduan logam penyambung/pengisi yang digunakan adalah paduan timbal dan timah yang mempunyai titik cair antara
180 - 370 oC
3. Logam pengisi mempunyai titik cair diatas 430 oC akan tetapi masih dibawah titik cair logam induk.
4. Paduan logam pengisi/ penyambung yang digunakan tembaga dengan titik cair
1083 oC
5. Logam pengisi/penyambung yang digunakan paduan Aluminium yang mempunyai titik cair antara 570 oC - 640 o

Pernyataan yang benar teknik penyambungan patri adalah ….


A. 1-2-4
B. 2-4-5
C. 3-4-5
D. 4-1-2
E. 5-3-1

40. Gambar di bawah merupakan prosedur pembuatan cetakan pola sekali pakai ….

A. Pola polistiren termasuk saluran turun dan saluran tuangnya ditinggalkan dalam cetakan. Logam cair dituangkan dengan
cepat ke dalam saluran turun, polistiren menguap, dan logam cair mengisi rongga cetakan. Setelah membeku dan
dingin, benda cetak dikeluarkan
B. Pola polistiren termasuk saluran turun dan saluran tuangnya ditinggalkan dalam cetakan. Logam cair dituangkan dengan
cepat ke dalam saluran tuang, polistiren mengendap, dan logam cair mengisi cetakan. Setelah membeku dan dingin,
benda cetak dikeluarkan
C. Logam cair dituangkan dengan cepat ke dalam pola polistiren, polistiren mencair, dan logam cair mengisi rongga
cetakan. Setelah membeku dan dingin, benda cetak dikeluarkan
D. Logam cair dituangkan dengan cepat ke dalam pola polistiren, polistiren menjadi padatan, kemudian logam cair mengisi
rongga cetakan. Setelah membeku dan dingin, benda cetak dikeluarkan
E. Logam cair dituangkan dengan cepat ke dalam pola polistiren, polistiren menguap, dan logam cair mengisi saluran turun
cetakan. Setelah membeku dan dingin, benda cetak dikeluarkan

41. Gambar di bawah ini merupakan tanur pelebur induksi jenis saluran yang memiliki sifat tanur ….

A. Titik cair rendah, laju peleburan lambat, gaya pengaduk kuat


B. Titik cair tinggi, laju peleburan cepat, gaya pengaduk lemah
C. Titik cair rendah, laju peleburan cepat, gaya pengaduk lemah
D. Titik cair tinggi, laju peleburan lambat, gaya pengaduk kuat
E. Titik cair rendah, laju peleburan lambat, gaya pengaduk lemah

42. Gambar di bawah ini merupakan cacat pada coran yaitu cacat lubang jarum.
Yang bukan penyebab terjadinya cacat lubang jarum adalah ….
A. Logam cair yang dioksidasi
B. Penuangan yang terlalu lambat
C. Cetakan yang kurang kering
D. Temperatur penuangan yang tinggi
E. Lubang angin yang tidak memadai pada inti

43. Gambar di bawah merupakan cacat pada coran yaitu cacat penyusutan dalam.

Faktor penyebab terjadinya cacat penyusutan dalam diantaranya:


(1) Temperatur penuangan yang terlalu rendah
(2) Logam cair yang dioksidasi menyebabkan perbandingan penyusutan yang besar
(3) Cetakan membengkak karena kotoran
(4) Cetakan pasir dengan inti yang tebal
(5) Bagian coran yang cekung terlalu kecil radiusnya
Pernyataan yang benar dari penyebab cacat adalah ….
A. (1) - (2) - (3)
B. (2) - (3) - (4)
C. (1) - (2) - (5)
D. (2) - (3) - (5)
E. (1) - (2) - (4)

44. Pada mesin bubut, jenis kerusakan yang umum terjadi pada kepala tetap mesin bubut adalah: (1) Putaran poros utama
tersendat-sendat; (2) Putaran poros utama terlalu berat; (3) Suhu atau temperatur pada kepala lepas terlalu tinggi; (4)
Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas; (5) Tidak senter; (6) Eretan sangat berat meluncur; (7) Terlalu keras
gerakan toolpast.

Komponen perawatan penting pada kepala tetap mesin bubut yang benar adalah ….
A. (1) – (2) – (3) – (4) – (5)
B. (1) – (2) – (4) – (6) – (7)
C. (2) – (3) – (4) – (5) – (6)
D. (2) – (4) – (5) – (6) – (7)
E. (1) – (2) – (4) – (5) – (6)

45. Prosedur perawatan korektif diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak. Usaha untuk
mengatasi kerusakan komponen mesin dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(1) merubah proses;
(2) merancang kembali komponen yang gagal;
(3) mengganti dengan komponen baru atau yang lebih baik;
(4) meningkatkan prosedur perawatan preventif;
(5) meninjau kembali dan merubah sistem pengoperasian mesin;
(6) Inspeksi secara periodik pada mesin;
(7) Laporan kerusakan yang terjadi dapat dianalisis

Prosedur korektif yang benar adalah ….


A. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
B. (1)-(2)-(4)-(5)-(6)
C. (2)-(3)-(4)-(5)-(6)
D. (2)-(4)-(5)-(6)-(7)
E. (3)-(4)-(5)-(6)-(7)
KUNCI JAWABAN
NO SOAL KUNCI NO SOAL KUNCI
1 A 21 C
2 E 22 B
3 A 23 C
4 A 24 B
5 B 25 A
6 A 26 C
7 A 27 C
8 A 28 E
9 D 29 D
10 B 30 A
11 B 31 C
12 A 32 A
13 C 33 A
14 D 34 D
15 A 35 B
16 A 36 C
17 E 37 D
18 A 38 A
19 A 39 C
20 A 40 A
41 A
42 D
43 D
44 A
45 A
1.c 53. b
2.e 54. c
3.d 55. c
4.a 56. b
5.c 57. c
6.d 58. c
7.c 59. d
8.c
60. d
9.c
61. c
10.c
11.c 62. d
12.a 63. b
13.b 64. c
14.c 65. e
15.c 66. b
16.d 67. c
17.c 68. d
18.d 69. c
19.e 70. d
20.c 71. c
21.d 72. b
22.c 73. b
23.d 74. b
24.c
75. a
25.e
76. d
26.b
27.c 77. b
28.b 78. d
29.b 79. b
30.a 80. e
31.a 81. c
32.a 82. b
33.b 83. d
34.a 84. c
35.d 85. b
36.b 86. d
37.b 87. c
38.b 88. b
39.b 89. c
40.b
90. d
41.b
42.b
43.a
44.b
45.d
46. c
47. b
48. d
49. b
50. e
51. d
52. b

Anda mungkin juga menyukai