Anda di halaman 1dari 8

Berisi latihan soal dan pembahasan untuk menghadapi ujian nasional khususnya untuk Siswa SMK Teknik Pemesinan

1. Tegangan tarik yang terjadi pada sebuah baja dengan diameter 10 mm dan menerima beban tarik sebesar
1.000 Kg adalah ….
A. 100 kg/cm²
B. 477,70 kg/cm²
C. 636,36 kg/cm²
D. 1.000 kg/cm²
E. 1.273.24 Kg/Cm²
Pembahasan
2. Energi yang berkaitan dengan arus elektron yang dinyatakan dalam watt-jam atau kilo watt-jam adalah ….
A. energi mekanik
B. energi listrik
C. energi elektromagnetik
D. energi potensial
E. energi kimia
Pembahasan
3. Sifat pengerjaan pada suatu material logam adalah ….
A. kemempuan suatu logam dalam mengalami persitiwa korosi
B. kemampuan meterial untuk menahan tegangan tanpa kerusakan
C. suatu sifat yang timbul setelah diadakannya proses pengolahan tertentu
D. kemempuan suatu bahan padat untuk mengalami perubahan bentuk tetap tanpa ada kerusakan
E. kemempuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk /deformasi setelah diberi beban
Pembahasan
4. Perhatikan gambar dibawah ini

Dua buah pelat disambungkan dengan paku keling, jika besar gaya geser P = 2500 kg dantegangan geser yang
diizinkan sebesar𝝈𝔤= 500 kg/cm2kg, maka besar diameter paku keling adalah ….
A. 21,3 mm
B. 22,5 mm
C. 25,2 mm
D. 27,6 mm
E. 30,7 mm
Pembahasan
5. Untuk mencegah terjadinya kebakaran, dapat dilakukan dengan mencegah bertemunya salah satu unsur
lainnya. Tiga unsur yang menjadi penyebab kebakaran adalah ....
A. bahan yang dapat terbakar, titik nyala, dan karbon dioksida (CO₂)
B. bahan yang dapat terbakar, titik nyala, dan oksigen (O₂)
C. bahan yang dapat terbakar dan karbon dioksida (CO₂)
D. bahan yang dapat terbakar dan osikgen (O₂)
E. air, titik nyala, dan oksigen (O₂)
Pembahasan
6. Perhatikan gambar di bawah ini

Simbol keselamatan kerja pada gambar di atas mengandung arti ….


A. perintah untuk menggunakan sepatu
B. perintah untuk menggunakan masker
C. perintah untuk menggunakan sarung tangan
D. perintah untuk menggunakan kacamata 
E. perintah untuk menggunakan penutup telinga
Pembahasan
7. Dibawah ini merupakan alat yang tidak harus digunakan dalam pekerjaan gerinda bangku adalah ....
A. kaca mata pengaman
B. masker hidung
C. sarung tangan
D. sepatu pengaman
E. coolant/ air pendingin
Pembahasan

8. Pengukuran vernier calliper yang ditunjukkan angka 2 oleh gambar dibawah berfungsi untuk mengukur ….

A. celah alur 
B. radius
C. diameter dalam
D. ketebalan
E. kedalaman
Pembahasan
9. Beavle protector digunakan untuk mengukur ....
A. diameter dalam dan luar
B. sudut
C. selah
D. kedalaman
E. tingkat
Pembahasan
10. Hasil pengukuran vernier calliper dengan ketelitian 0,05 mm yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah ….

A. 10,45 mm
B. 14,40 mm
C. 15,50 mm
D. 19,45 mm
E. 30,14 mm
Pembahasan
11. Hasil pengukuran mikrometer dengan ketelitian 0,01 mm yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah ….

A. 10,45 mm
B. 15,24 mm
C. 15,44 mm
D. 17,44 mm
E. 17,94 mm
Pembahasan
12. Untuk mengukur diameter lubang yang sangat presisi, digunakan alat ukur ….
A. dial indicator
B. vernier caliper
C. depth micrometer
D. outside micrometer
E. inside micrometer
Pembahasan
13. Perhatikan gambar berikut
bagian micrometer yang ditunjukkan oleh angka 1 pada gambar  berfungsi sebagai ….
A. rachet
B. rangka
C. pengunci
D. silinder tetap
E. landasan/ anvil
Pembahasan
14. Perhatikan gambar dibawah ini

peralatan gambar teknikyang ditunjukkan sperti pada gambar tersebut digunakan untuk ….
A. membuat garis-garis sejajar
B. menggambar huruf dan angka
C. mengukur dan membagi sudut
D. membuat gambar geometri dan simbol 
E. membuat lingkaran atau garis lengkung
Pembahasan
15. Untuk mengukur diameter poros dengan  24 ±0,15, dapat digunakan alat ukur ….
A. vernier calliper
B. vernier calliper ketelitian 0,1 mm
C. vernier calliper ketelitian 0,02 mm
D. outside micrometer 0-25 ketelitian 0,1 mm
E. outside micrometer 25-50 ketelitian 0,1 mm
Pembahasan
16. Sebelum disimpan, sesuai dengan SOP alat ukur sebaiknya ....
A. diletakkan sesuai dengan tempatnya
B. diletakkan dalam rak tertutup
C. dibersihkan dengan oli bekas
D. dibersihkan dengan kain halus yang mengandung minyak pelumas
E. ditumpuk dalam rak penyimpanan
17. Pada proses penyayatan ulir segitiga dengan mesin bubut, jika kedudukan pahat bergeser dapat disetel
kembali dengan cara ….
A. memutar tool post sampai pahat tepat 
B. menggeser pahat dengan memutar spindel eretan atas
C. memutar kepala lepas ke arah benda kerja
D. menggunakan mal ulir sampai tegak lurus
E. menggeser eretan memanjang ke arah benda kerja
Pembahasan
18. Sebuah poros akan dikerjakan pembubutan ulir luar dengan spesifikasi ulir M16x2, maka besar kisar ulir
tersebut adalah ….
A. 2,0 mm
B. 14,0 mm
C. 15,8 mm
D. 16,0 mm
E. 32 mm
19. Untuk membubut benda-benda bulat, benda berbentuk segitiga beraturan, segi enam beraturan dan
kelipatannya alat kelengakapan mesin bubut yang pang tepat digunakan adalah ....
A. cekam rahan 3 (self centering chuck)
B. cekam rahang 4 tidak otomatis (independent chuck)
C. cekam rahan 4 otomatis (self centering chuck)
D. face plate
E. collet
20. Bagian utama mesin bubut yang digunakan untuk meengatur kedalaman pemakaman adalah ….
A. eretan atas
B. cekam 
C. eretan memanjang
D. eretan melintang
E. kepala lepas
Pembahasan
21. Gambar dibawah ini

Menunjukkan salah satu jenis pengerjaan benda kerja pada mesin bubut . alat potong yang digunakan pada
pengerjaan tersebut ....
A. pahat alur
B. pahat dalam
C. pahat ulir luar
D. pahat pinggul
E. pahat ulir dalam
22. Untuk membubut baja lunak berdimeter 35 mm dengan kecepatan potong Cs) 25 m/menit, maka putaran
mesin secara teoritis adalah ….
A. 227,47 rpm
B. 256,83 rpm
C. 318,47 rpm
D. 636,38 rpm
E. 796,18 rpm
Pembahasan
23. Untuk menentukan kecepatan putar pada mesin frais dapat ditentukandengan melihat tabel kecepatan putar
dan dapat juga dengan menghitungnya dengan rumus n = .D/1000 kode D yang dimaksud dalam rumus tersebut adalah
….
A. diameter benda kerja
B. diameter poros
C. diameter pisau frais
D. diameter bor
E. diameter poros transportir
Pembahasan
24. Yang bukan merupakan kegiatan persiapan kerja pada pembubutan adalah ….
A. menyiapkan alat dan bahan
B. penyetelan tuas putaran
C. pemesangan benda kerja
D. pemasangan pahat
E. pengukuran hasil pembubutan
25. Untuk meratakan permukaan balok/kubus, pada mesin frais vertikal digunakan pisau frais ….
A. plain mill cutter/ pisau mantel
B. side mill cutter/ pisau samping
C. end mill cutter/ pisau ujung
D. face mill cutter/ pisau muka
E. T slot mill cutter/ pisau alur T
Pembahasan
26. Alat kelengkapan mesin frais yang digunakan untuk menyagga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing
head sehingga saat disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan kebawah adalah ….
A. collet
B. stub arbor
C. taper attachment
D. tail stock/ kepala lepas
E. dividing head/ kepala pembagi
Pembahasan
27. Pisau frais untuk menyayatan tebal dan pengerjaan awal adalah pisau rata ....
A. helix kiri
B. helix kanan
C. jumlah gigi sedikit
D. jumlah gigi banyak
E. gigi lurus
Pembahasan
28. Jika kita akan mengefrais bahan logam dengan kecepatan potong (Cs) = 40 m/menit dan endmill diameter 20
mm, maka putaran mesin secara teoritis ....
A. 299,04 rpm
B. 350,32 rpm
C. 636,94 rpm
D. 1.273.88 rpm
E. 1.401,27 rpm
Pembahasan
29. Jika kita akan mengefrais roda gigi lurus dengan jumlah gigi Z=38, rasio kepala pembagi (i) = 40:1, dan
lubang piringan yang digunakan 19, maka setiap pembagian gigi engkol kepala pembagi diputar …
A. 1 putaran ditambah 1 jarak lubang
B. 1 putaran ditambah 2 jarak lubang
C. 1 putaran ditambah 19 lubang
D. 2 putaran ditambah 1 jarak lubang
E. 2 putaran ditambah 19 jarak lubang
Pembahasan
30. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul 2,5 dan jumlahgigi Z=42. Besar diameter tusuk
(Dt) roda gigi tersebut adalah …
A. 84 mm
B. 100 mm
C. 105 mm
D. 107 mm
E. 110 mm
Pembahasan
31. Untuk mengefrais batang bergigi (rack gear) dengan menggunakan pisau frais modul (m) = 3, maka jarak
pergeseran setiap pemakanan gigi adalah ….
A. 3,14 mm
B. 6,28 mm
C. 7,85 mm
D. 8,82 mm
E. 9,42 mm
Pembahasan
32. Untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris, tirus mesin gerinda yang digunakan
adalah ….
A. mesin gerinda silindris luar
B. mesin gerinda silindris dalam
C. mesin gerinda datar horizontal
D. mesin gerinda datar vertikal
E. mesin gerinda datar universal
33. Jenis batu gerinda yang digunakan pada mesin gerinda pedestal adalah ....
A. roda gerinda lurus
B. roda gerinda piring
C. roda gerinda potong
D. roda gerinda silindris
E. roda gerinda tirus dua sisi
Pembahasan
34. Dalam pemilihan roda gerinda, batu gerinda memiliki kode RG38 A 16 O 5 V BE. Arti kode A pada batu
gerinda tersebut adalah ….
A. kode pabrik
B. jenis bahan asah
C. tingkat kekerasan
D. jenis bahan perekat
E. ukiran butiran asah
Pembahasan
35. Salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan batu gerinda adalah busur singgung
penggerindaan. Untuk bidang singgung besar dipilih jenis batu gerinda ….
A. kecil
B. keras
C. lunak
D. besar
E. sedang
Pembahasan
36. Sebuah batang silindris akan dibuat alur pada bidang luarnya sebanyak 32 buah dengan pembagian
sederhana, jika rasio kepala pembagi (i) = 40:1, dan lubang piringan yang digunakan 16, maka putaran engkol
pembagi adalah ....
A. 1 putaran ditambah 4 jarak lubang
B. 1 putaran ditambah 8 jarak lubang
C. 1 putaran ditambah 16 jarak lubang
D. 2 putaran ditambah 4 jarak lubang
E. 2 putaran ditambah 16 jarak lubang
Pembahasan
37. Perhatikan gambar di samping!

Jika kita akan melakukan pembubutan poros eksentrik seperti pada gambar, jarak pergeseran dari sumbu utama ke
sumbu poros (x) adalah ....
A. 1,8 mm
B. 3,6 mm
C. 7,2 mm
D. 9,0 mm
E. 11,2 mm
Pembahasan
38. Gerak melingkar berlawanan arah jarum jam pada program CNC ditandai dengan kode ....
A. G00
B. G01
C. G02
D. G03
E. G04
Pembahasan
39. Metode pemograman CNC dimana titik referensi selalu tetap untuk semua geakan adalah ....
A. relatif
B. absoulut
C. offset tool
D. zerro point
E. incremantal
Pembahasan
40. Perhatikan gambar berikut ini!

Jika asutan F=60 mm/menit, maka pemograman system absoulut pada gerakan penyayatan pahat dari posisi di titik
A menuju titik B adalah ....
A. G02 X26 Z-5 F60 
B. G03 X26 Z-5 F60
C. G02 X16 Z-8 F60
D. G03 X16 Z-8 F60
E. G02 X26 Z-8 F60
Pembahasan
JAWABAN:

1. Diketahui ⌀ = 10 mm = 1 cm
          F = 1000 Kg
Ditanya   𝞼t?
Dijawab   
          𝞼t = F/A               Rumus Tegangan tarik
          A  = 𝞹/4xD²            Mencari nilai A/Luas penampang
             = 𝞹/4x1²
             = 0.785 Cm²
          
          𝞼t = F/A              Subtitusikan nilai A kerumus
          𝞼t = 1000 Kg/0,785 Cm²
          𝞼t = 1273.24 N/Cm²

4.

29. Diketahui  Z               = 38

        I           = 40:1
Ditanya           Piring pembagi  =19
Penyelesaian
⇔    N=  40/Z
⇔    N=  40/38
⇔    N=  20/19
⇔    N= 1(1/19)
Jadi berdasarkan data tersebut dapat diketahui jika untuk membuat roda gigi lurus dengan Z = 38 dengan rasio i =
40:1 membutuhkan 1 kali putaran ditambah 1 lubang

30. Diketahui       m = 2,5


              Z = 42
Ditanya               Dt (diameter tusuk)?

Penyelesaian
Persamaan untuk mencari diameter tusuk roda gigi adalah sebagai berikut:
⟺    Dt =m ∙Z
⟺    Dt =2,5 ∙42
⟺    Dt =105 mm

Diketahui  m = 3
Ditanya         Pitch/ Pergeseran setiap pemakanan gigi
Penyelesaian 
Persamaan untuk mencari pitch roda gigi rack adalah sebagai berikut:

⟺    Pitch = π∙m
⟺    Pitch = 3,14∙3
⟺    Pitch = 9,42 mm

33. Penyelesaian

 Roda gerinda lurus digunakan untuk proses penggerindaan datar, penggerindaan silinder luar pada mesin
gerinda silinder dan selain itu juga digunakan untuk penggerindaan pisau potong pada perkakas tangan pada
gerinda bangku/pedesta
 Roda gerinda piring digunakan untuk penggerindaan alat-alat potong
 Roda gerinda potong digunakan untuk memotong sebuah material
 Roda gerinda silindris digunakan untuk penggerindaan diameter dalam dengan posisi spindel vertikal
maupun horizontal
 Roda gerinda tirus dua sisi digunaka untuk penggerindaan bentuk alur V dan beberaoa jenis roda gigi

34. Kode kode RG 38 A 16 O 5 V BE merupakan label atau identitas dari batu gerinda itu sendiri jika dijabarkan maka
penjelesannya adalah sebagai berikut:
38        = merupakan kode pembuatan dari pabrik
A         = Jenis bahan asah A (Aluminium Oside), C (Silisium Carbida) D ( Diamond)

16        = Ukuran butiran bahan asah


               Kasar                  : 12, 14, 16, 20, 24
               Sedang               : 30, 36, 46, 56, 60
               Halus                  : 70, 80, 90, 100, 120
               Sangat halus       : 150, 180, 220, 240

Ultra halus          : 280, 320, 400, 500, 800, 1200


O         = Tingkat kekerasan
               Sangat lunak       : D, E, F, G
               Lunak                 : H, I, J, K
               Sedang                : L, M, N, O
               Keras                  : P, Q, R, S

 Sangat keras       : T, U, V, W
5         = Susunan butiran asah

 Rapat                   : 0 1 2 3
              Sedang                : 4 5 6
              Renggang            : 7 8 9 10 11 12
V        = Jenis bahan perekat yang digunakan
             V (verified)
             R (Rubber)
             E (Shellac),
             S (Silicate),

    B (Resinoid)
BE     = Kode pabrik
Jadi dapat disimpulkan bahwa label RG 38 A 16 O 5 V BE adalah sebuah batu gerinda dengan bahan asah
Aluminium Oside berukuran sedang atau 16 butir per inchi, dengan tingkat kekerasan sedang menggunakan bahan
perekat verified.

37. Pada kasus diatas untuk menentukan nilai dari x dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

   x = [(D-d)/2]-a

   x = [(50-24)/2]-4
   x = [(50-24)/2]-4
   x = 9 mm

Anda mungkin juga menyukai