Anda di halaman 1dari 2

1.

Terkait hal tersebut kami menghargai dan menghormati pendapat yang ada pada agama
Islam. Setiap agama mengajarkan kebaikan pada penganutnya. Setiap agama memiliki
pandangan yang berbeda-beda terkait hal ini maka kami hanya bisa menghormati pendapat
setiap agama kami tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut karena nantinya akan terjadi
konflik beragama.
2. Untuk sebutan kafir bagi selain pemeluk Islam itu sudah wajar dan kami sendiri pun
menerima hal tersebut walaupun ada sebagian masyarakat menolak karena anggapannya itu
terlalu kasar dan sebagian masyarakat lebih suka jika dipanggil dengan sebutan non Islam.
Kafir itu hanya julukan bagi mereka yang diluar Islam dan kami memang diluar islam. Sekali
lagi kami tegaskan bahwa kami menghargai pendapat setiap agama yang ada di Indonesia
walaupun pendapat itu berbeda.
3. Memang bagi agama Islam menyembah patung itu merupakan menyembah berhala akan
tetapi bagi kami patung tersebut merupakan perwujudan dari yang kami sembah. Kami tidak
mempedulikan sebutan tersebut karena pendapat tersebut memang ada dalam agama Islam
kami hanya bisa menghargai dan menghormati hal tersebut.
4. Kelenteng Pay Lien San terletak di desa Graga Weroh,Karang Asem Panti Jember yang
didirikan oleh Ton Hua Sen kurang lebih pada 1954. Ton Hua Sen dulunya adalah seorang
terapis dan penjual obat tradisional china di jember. Dia mendirikan tempat peribadatan
sebagai simbol bahwa masyarakat konghucu juga ada di Jember, dan juga sebagai sarana
persatuan warga Tionghoa di Jember. Berdiri disekitar masyarakat mayoritas islam karena
pada saat itu inilah lahan yang dia miliki.
5. Untuk komunikasi dengan masyarakat sekitar biasa terjadi seminggu dua kali karena
pengurus klenteng sendiri datang ke klenteng itu seminggu 2 kali.
6. Untuk komunikasi dengan masyarakat sekitar selama ini belum pernah terjadi perdebatan
yang dilatarbelakangi oleh agama karena dari kami sendiri sangat menghormati agama diluar
kami dan juga masyarakat sekitar sangat toleransi terhadap agama kami. Jadi untuk
perdebatan yang dilatarbelakangi oleh agama antara dia ganteng dan masyarakat itu sangat
minim terjadi karena ada rasa saling menghormati dan toleransi.
7. Untuk komunikasi antara pihak klenteng dan masyarakat itu terjadi sudah lama sekali
sebelum klenteng tersebut berdiri. Berdirinya pool merupakan masyarakat yang hoa yang
bekerja sebagai terapis dan penjual obat-obatan tradisional Cina sehingga untuk pendiri
dengan masyarakat itu sudah terjadi komunikasi yang baik.
8. Untuk kegiatan keagamaan khas kelenteng masyarakat sekitar tidak ada yang mengikuti
Akan tetapi jika terkait dengan budaya ada sebagian masyarakat sekitar yang ikut
berpartisipasi.
9. Masyarakat sekitar juga banyak membantu dalam proses es krim canaan kegiatan dan pada
saat kegiatan berlangsung di klenteng partisipasi tersebut seperti ikut membantu
membersihkan klenteng dan cuci piring.
10. Untuk hal tersebut mungkin karena masyarakat di Indonesia memiliki sifat toleransi yang
tinggi terhadap agama lain. Ini juga ada dasarnya dalam undang-undang seperti kebebasan
beragama dan beribadah.
11. Jika ada masalah antara pihak Lenteng dan masyarakat yang dilatarbelakangi perbedaan
budaya maka akan di ambil jalur musyawarah untuk mufakat Kami selalu mengedepankan
musyawarah dan mendatangkan pihak-pihak yang terkait dan berwenang untuk
menyelesaikan masalah.
12. Untuk hal tersebut biasanya kami menaruh spanduk yang bertuliskan ucapan selamat atas
terlaksananya nya kegiatan kebudayaan tersebut ini kami lakukan untuk menjaga solidaritas
dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
13. Untuk program khusus sebetulnya tidak ada karena kami memang menghargai dan
menghormati kebudayaan yang ada apalagi itu kebudayaan milik masyarakat lokal. Untuk
menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar itu bisa dilakukan dengan saling
menghormati dan adanya sikap tenggang rasa yang tinggi.
14. Untuk tantangan hidup sendiri itu biasa dialami oleh setiap masyarakat minoritas seperti
adanya hinaan cacian ejekan terhadap kami. Kami sadar bahwa wa kami disini merupakan
kaum minoritas akan tetapi Kami selalu menghormati masyarakat mayoritas agar solidaritas
tetap terjaga.
15. Untuk hal tersebut ada masyarakat yang menganggap budaya dalam kelenteng itu tidak
sesuai dengan norma masyarakat seperti kegiatan peribadatan yang dimana menurut agama
Islam itu menyembah berhala jika hal ini menjadi sebuah ah permasalahan yang ada pada
setiap masyarakat maka hal ini merupakan pelanggaran norma dalam masyarakat akan
tetapi ini dalam ranah agama dan setiap agama itu memiliki caranya masing-masing dalam
beribadah maka menurut kami ini tidak bermasalah dalam kehidupan bermasyarakat karena
setiap agama memiliki sudut pandangnya masing-masing.
16. Untuk budaya yang dibawa oleh kelenteng itu sudah bisa diterima oleh masyarakat karena
masyarakat sekitar sendiri paham bahwa budaya mereka dan budaya ya yang ada dalam
kelenteng itu berbeda maka masyarakat juga menghormati budaya kami dan kami juga
menghormati budaya mereka
17. Untuk hal tersebut budaya masyarakat sekitar itu tidak ada yang berlawanan dengan
kelenteng
18. Budaya sangat mempengaruhi komunikasi dalam masyarakat karena kebanyakan
masyarakat menganggap sebelah mata terhadap budaya yang berbeda dengan
kebudayaannya Dan menganggap budayanya lebih tinggi derajatnya dibanding dengan
budaya yang lain jika masyarakat memiliki pemikiran tersebut maka konflik budaya itu tidak
akan bisa dihindari karena adanya rasa cinta sangat cinta sekali terhadap budayanya Dan
menganggap rendah budaya lain jika masyarakat saling menghormati antar budaya maka
komunikasi dapat berjalan dengan baik berbeda dengan masyarakat yang menganggap
rendah budaya lain itu akan menyebabkan komunikasi tidak berjalan dengan lancar.
19. Untuk hal Tersebut, masyarakat sekitar dan klenteng itu sudah seperti saudara sendiri
dengan masyarakat sekitar yang ikut sukarela menjaga klenteng. Bagi masyarakat sekitar
kelenteng ini juga bisa menjadi sumber wisata dan bisa menambah pendapatan masyarakat
sekitar seperti dengan membuka toko atau jualan makanan di sekitar klenteng.
20. Topik yang grab dibahas ketika berkomunikasi dengan masyarakat sekitar itu seperti hal
biasa yang pada umumnya masyarakat gunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat
lainnya seperti menaikkan kabar tentang pekerjaan dan lain-lain walaupun hal sepele akan
tetapi itu dapat membuat hubungan masyarakat dengan kelenteng itu menjadi semakin
erat.

Anda mungkin juga menyukai