Anda di halaman 1dari 3

Vergio V.E.

/ 10618064

TUGAS FISIOLOGI TUMBUHAN


Kapan hasil fotosintesis disimpan dalam plastid atau kloroplas dan kapan dikeluarkan dari mesofil ke
floem? Bagaimana mekanismenya?

Fotosintat merupakan hasil fotosintesis yang umumnya diketahui produk utamanya adalah gula.
Namun, selain itu juga terdapat senyawa-senyawa lain seperti asam amino dan hormon yang
disintesis secara bersamaan saat fotosintesis. Fotosintat didistribusikan berdasarkan homeostasis
konsentrasi triosa fosfat dan fosfat inorganik di dalam sitosol. Apabila konsentrasi fosfat inorganik di
sitosol tinggi, akan terjadi sintesis sukrosa dari triosa. Namun, apabila konsentrasi fosfat inorganik di
sitosol rendah, maka triosa akan ditahan didalam plastida dan justru produk yang terbentuk adalah
pati.

Jadi, akan ada dua mekanisme yang dibahas, yaitu saat fotosintat tetap di dalam kloroplas karena
konsentrasi fosfat inorganik di sitosol rendah dan translokasi fotosintat dari mesofil ke floem karena
konsentrasi fosfat inorganik di sitosol tinggi.

KONSENTRASI FOSFAT INORGANIK RENDAH, TRIOSA FOSFAT TERTAHAN DI DALAM, SINTESIS PATI

Sintesis sukrosa dan pati adalah dua reaksi yang saling berkompetisi. Ke arah mana reaksi ini akan
dituju ditentukan oleh konsentrasi fosfat inorganik dan triosa fosfat. Keduanya dihubungkan melalui
translokator (antiport) fosfat yang terdapat di membran kloroplas. Fosfat inorganik akan masuk ke
dalam kloroplas dan triosa fosfat akan keluar. Jadi, konsentrasi tersebut dapat menentukan kapan
akan terjadi ekspor dan impor untuk pembentukan produk yang seharusnya. Pada kasus sintesis pati
triosa fosfat tidak diekspor karena tidak cukup fosfat inorganik yang diimpor ke dalam kloroplas.

KONSENTRASI FOSFAT INORGANIK TINGGI, EKSPOR TRIOSA FOSFAT, SINTESIS SUKROSA,


TRANSLOKASI FOTOSINTAT DARI MESOFIL KE FLOEM

Kemudian, jika yang terjadi adalah kondisi yang berlainan, akan terjadi sintesis sukrosa dan distribusi
fotosintat. Mekanismenya dapat ditinjau dari apa yang ditranslokasikan dan prinsip perpindahannya.
Vergio V.E./ 10618064

Tumbuhan memindahkan hasil fotosintatnya dalam beberapa bentuk. Pertama, gula diubah menjadi
bentuk sukrosa (glukosa + fruktosa) yang diikat dengan satu atau lebih molekul galaktosa sehingga
membentuk rafinosa, stakiosa, atau verbakosa. Translokasi dalam wujud sukrosa karena bukan gula
pereduksi sehingga tidak terlalu reaktif. Kedua, senyawa bernitrogen pada umumnya dalam bentuk
asam amino penting seperti aspartat, asparagin, dan glutamin, atau dalam bentuk amidanya saja.
Untuk memindahkan senyawa bernitrogen, terjadi interaksi antara xilem dan floem. Selain itu
hormon dan ion inorganik juga ditranslokasikan.

Terdapat pola yang menjadi parameter dalam mekanisme translokasi fotosintat dari source (daun)
ke sink (organ non-fotosintetik) seperti adanya jarak, pola perkembangan, hubungan pembuluh, dan
modifikasi dari jalur. Semuanya tidak tergantung pada gravitasi. Pertama, fotosintat akan
dipindahkan dari mesofil ke floem terdekat. Kedua, fotosintat dari source akan ditranslokasi ke sink
yang demand-nya besar tergantung dari fase perkembangannya. Misalnya ke pucuk dan danun
muda pada fase vegetatif dan ke buah pada fase reproduktif. Ketiga, berdasarkan percabangan
jalurnya, fotosintat akan dipindahkan ke sink yang memiliki jalur langsung dengan source-nya. Lalu
modifikasi pada jalur distribusi fotosintat juga dapat memengaruhi pola translokasi fotosintat,
misalnya pelukaan pada batang.

Prinsip yang mendasari translokasi dari mesofil ke floem lalu sink adalah perbedaan tekanan yang
terjadi dalam model pressure-flow dan model polymer-trapping. Dalam model pressure-flow, terjadi
aktivitas secara aktif maupun pasif yang keduanya tetap membutuhkan energi. Dalam anggapan
yang aktif, terdapat tambahan pemakaian energi oleh elemen tapis untuk menggerakan translokasi.
Kemudian pada model yang pasif terkait tentang proses distribusi yang terjadi di antara source dan
sink. Model polymer-trapping berkaitan dengan bagaimana ekspor gula dapat terjadi.

Perbedaan tekanan menghubungkan interaksi antara xilem, floem, sel sink dan source. Tekanan
negatif pada daerah elemen tapis di source menyebabkan perpindahan air dari xilem ke floem.
Kemudian karena konsentrasi gula lebih tinggi di source maka akan terjadi perpindahan ke elemen
tapis. Meningkatnya turgiditas dan berkurangnya potensial air pada elemen tapis mendorong
perpindahan fotosintat ke daerah sink. Ketika sampai di daerah sink akan terjadi impor sehingga
tekanan turgor menurun dan potensial pelarut meningkat sehingga air berpindah kembali ke xilem.

PRESSURE-FLOW & POLYMER-TRAPPING MODEL: SOURCE & SINK


Vergio V.E./ 10618064

Sel yang melakukan produksi disebut sebagai source dan fotosintat akan dipindahkan ke elemen
tapis, sehingga disebut juga sebagai ekspor atau phloem loading. Pertama, triosa fosfat akan
diekspor dari kloroplas menuju sitosol dan dikonversi menjadi sukrosa. Kemudian, sukrosa
dipindahkan dari mesofil ke urat daun terkecil (transpor jarak dekat). Lalu terjadi pengisian
fotosintat ke elemen tapis dan sel companion (kompleks elemen tapis-sel companion/transpor jarak
jauh). Pengisian ini dapat terjadi secara apoplas ataupun simplas. Pada jalur apoplas, dibutuhkan
simport H+-sukrosa. Sedangkan pada

jalur simplas, dapat dipahami dengan model polymer-trapping. Jadi, sukrosa akan berdifusi dari
pembuluh ke sel intermediary lalu ke elemen tapis. Dalam perpindahannya, sukrosa akan bergabung
dnegan galaktosa membentuk rafinosa dan stakiosa. Karena terjadi perubahan struktur dan menajdi
lebih besar, molekul gula tersebut tidak dapat berdifusi kembali ke pembuluh untuk menjaga
perbedaan konsentrasi. Selanjutnya rafinosa dan stakiosa akan berdifusi ke elemen tapis.

Kemudian pada saat akan dilepaskan ke sink (phloem unloading) atau impor dapat terjadi secara
apoplas atau simplas juga. Terdapat tiga tipe jalur apoplas. Pertama, jalur apoplas yang dekat
dengan kompleks sel companion-elemen tapis. Kedua dan ketiga terdapat jalur simplas sebelum
apoplas, tetapi masing-masing bedanya adalah jarak antara jalur apoplas dengan kompleks elemen
tapis-sel companion.

Anda mungkin juga menyukai