Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO ± 13 juta anak Balita meninggal setiap tahun dan sebagian besar

kematian tersebut terdapat di Negara berkembang,dimana salah satu penyebab

kematian pada bayi dan anak disebabkan oleh Pneumonia.Kejadian pneumonia di

Indonesia pada balita diperkirakan antara 10-20% per tahun,perkiraan angka

kematian Pneumonia adalah 6 per 1000 balita atau berkisar 150.000 balita per

tahun.(Sumber:WWW.Media Center.Com)

Pneumonia merupakan peradangan pada parenzhim paru-paru yang disebabkan

oleh infeksi bakteri atau virus.penyakit ini umum terjadi pada bayi dan anak.

Menurut Suharjo et.al(2009:143) Pneumonia adalah penyakit infeksi yang

menyebabkan peradangan akut parenkimparu-paru dan pemadatan eksudat pada

jaringan paru.(Sumber:ASKEP pada Anak Sehat,2014)

Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2013 belum dapat memenuhi

target Millenium Depelopment Goals (MDGs) 2015. Dimana angka kematian bayi

(AKB) di Indonesia tahun 2013 adalah 34/1000 kelahiran hidup, sedangkan target

MDGs 2015 adalah 23/1000 kelahiran hidup.Angka kejadian Pneumonia pada

balita di Provinsi Riau pada tahun 2008 – tahun 2013

NO TAHUN Angka Kejadian (persen)

1 2008 20,8%

2 2009 21,1%

3 2010 17,4%
4 2011 12,7%

5 2012 15,9%

6 2013 17,5%

Data diatas menggambarkan belum adanya progress yang baik per tahun dan masih

jauh dari target yang diharapkan secara nasional (Dinkes Provinsi Riau).

Pada tahun 2014 angka kejadian pneumonia pada balita di Kota Dumai berkisar

(2,58%) pada tahun 2015 angka kejadian Pneumonia meningkat menjadi (2,87%).

(Sumber:Dinkes Kota Dumai).Sebagian besar anak bisa disembuhkan dengan

perawatan yang baik dirumah.Ibu perlu mengetahui cara memberi obat oral

dirumah,cara pemberian cairan dan cara menggunakan bahan yang aman untuk

meredakan batuk dirumah.(Sumber:Buku tatalaksana Pneumonia Balita,2014).

Hasil wawancara penulis dengan 10 orang ibu yang memiliki Balita tentang

perawatan balita dengan pneumonia dirumah mengatakan dalam pemberian

antibiotic amoksisilin tidak teratur yang seharusnya diberikan 3 kali sehari hanya

diberikan 2 kali saja bahkan ada yang memberikan 1 kali sehari,sebagian ibu tidak

mengetahui tentang upaya pemberian bahan yang aman untuk meredakan batuk

dirumah dan sebagian ibu tidak tahu cara pemberian cairan yang tepat pada balita

yang sedang batuk.Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa dalam

upaya melakukan perawatan balita dengan pneumonia dirumah masih banyak ibu-

ibu yang belum mengetahui upaya-upaya yang bisa dilakukan dirumah agar anak

segera sembuh dari penyakit Pneumonia.


Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan sesorang.Perilaku yang didasari dengan pengetahuan yang baik maka

perilakunya akan baik juga.(Notoatmojo,2010)

Oleh karena itu penulis tertarik ingin melakukan penelitian tentang “FAKTOR-

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU DALAM

MELAKUKAN PERAWATAN BALITA DENGAN PNEUMONIA DIRUMAH

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUMAI BARAT”

B. Rumusan Masalah

Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru dan dapat menyebabkan

kematian.Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa sebagian ibu tidak

mengetahui tentang upaya-upaya perawatan yang bisa dilakukan dirumah pada

Balita dengan Pneumonia.Oleh karena itu rumusa masalah dalam penelitian ini

adalah “Apakah ada factor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu

dalam melakukan perawatan balita dengan pneumonia dirumah di wilayah kerja

Puskesmas Dumai Barat”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu

dalam melakukan perawatan balita dengan pneumonia dirumah di wilayah kerja

Puskesmas Dumai Barat

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui cara pemberian obat oral dirumah

b. Mengetahui cara pemberian cairan tambahan dirumah


c. Mengetahui cara meredakan batuk dengan menggunakan bahan yang aman

dirumah

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi berbagai kalangan

medis dan bagi masyarakat

1. Masyarakat

Diharapkan agar Pengetahuan masyarakat tentang perawatan pada Balita

dengan pneumonia dirumah bertambah dan bisa serta mampu diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari

2. Puskesmas

Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan masukan kepada pihak puskesmas

dalam upaya memberikan penyuluhan kesehatan di masyarakat tentang

perawatan pada Balita dengan Pneumonia yang dapat dilakukan dirumah agar

Balita dapat segera sembuh dari penyakit Pneumonia.

3. Penelitian Berikutnya

Sebagai acuan bagi peniliti selanjutnya terkait hubungan factor-faktor yang

berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan balita

dengan pneumonia dirumah

Anda mungkin juga menyukai