Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ADINDA SELYA WATUNG

NIM : 17 603 024


SMS/KLS : VI/D
MK : SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

SOAL
1. Pelaksanaan desentralisasi merupakan upaya untuk untuk mereformasi dan memodernisasi
pemerintah. Desentralisasi juga dianggap sebagai jawaban atas tuntutan demokratisasi yang
begitu besar dan luas, dimana pemerintah daerah diharapkan dapat lebih responsive terhadap
kebutuhan masyarakat setempat. Bagaimana tanggapan atau pendapat anda dengan
pernyataan tersebut jika dikaitkan dengan kondisi sekarang ini?
JAWABAN
Penyerahan wewenang pemerintahan pusat kepada daerah otonom delegasi untuk
persetujuan dan pengelolaan pemerintahan memberikan bahwasanya pemerintah pusat meminta
izin. Semua beralih ke otonom berarti menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, kecuali
pemerintahan yang terkait dengan Undang-undang yang disetujui sebagai urusan pemerintah
pusat. Pasal 10 ayat (3) UU No 32 Tahun 2004 mengatur bahwasanya yang menjadi urusan
pemerintah pusat diatur yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan
fiscal, dan agama. Pusat tidak boleh mengurangi, dikeluarkan untuk menegakkan otoritas
pemerintahan yang telah diserahkan kepada otonom tidak dapat melepaskan diri dari negara
kesatuan RI.
Dimana sistem desentralisasi diterapkan sebagai tindak lanjut demokratisasi di Indonesia.
Hal ini juga terkait dengan hakikat sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia yaitu rakyat
memiliki kedaulatan tertinggi. Fakta sentralisasi pemerintah pusat pada masa orde baru (orba)
tidak sesuai dengan hakikat demokratisasi terlepas dari tidak jelasnya sebuah aturan demokrasi
yang diterapkan di Indonesia apakah langsung atau tidak langsung. Maka dari itu sistem
desentralisasi ditetapkan untuk membagi kekuatan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Pemerintah daerah memiliki wewenang untuk disebut otonom daerah.
Dengan adanya desentralisasi ini dimana pemerintah daerah dapat mengurus rumah
tangganya sendiri atau adanya hak otonom untuk mengurus, mengelola, menata, daerahnya.
Dengan adanya hal tersebut pemerintah diharapkan dapat lebih responsif lagi terhadap kebutuhan
atau aspirasi masyarakatnya.
Dengan kondisi Indonesia sekarang ini dengan adanya pandemic Covid-19 yang
membuat aktivitas bahkan perekonomian Indonesia lumpuh. Penanganan dari pemerintah daerah
pun dilakukan beragam, mulai dari memberhentikan sementara aktivitas masyarakat termasuk
persekolahan dll.
Dari sisi keuangan daerah, harus ada reformulasi kebijakan khususnya dalam menjalankan
APBD tahun 2020. Hal itu dilakukan untuk menyelaraskan dengan kemampuan keuangan daerah
dalam mengantisipasi dan memperkuat program-program yang dianggap penting untuk
menanggulangi Covid-19 tersebut. Namun aktivitas ekonomi daerah bias tetap berjalan selama
pemerintah daerah mampu menjamin kebutuhan pokok (makanan) yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat saat ini.
Pendapat saya dengan kondisi Indonesia sekarang ini yang terdampak pandemik Covid-
19 tak terkecuali provinsi Sulawesi utara pemerintah daerah setempat pun langsung siap tanggap
dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 tersebut. Dengan adanya social distancing yang
dikeluarkan oleh pemerintah pusat dimana membatasi aktivitas masyarakat untuk dapat
melakukan aktivitas dirumah seperti bekerja, belajar bahkan beribadah dirumah saja. Disini kita
bisa melihat bagaimana peran pemerintah daerah termasuk peran dalam merespon kebutuhan
masyarakat seperti kebutuhan pokok.
Oleh karena itu peran pemerintah daerah-daerah sangat penting untuk menjaga
masyarakatnya. Pemerintah daerah dapat merangkul masyarakat untuk sama-sama bekerjasama
dalam pencegahan wabah ini sebagai respon pemerintah daerah kepada masyarakatnya. Dengan
sistem desentralisasi dimaksudkan agar pemerintah daerah dapat lebih mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan masyarakatnya

Anda mungkin juga menyukai