PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi pasien TBC pada bulan juli – desember menurut kelompok jenis kelamin
No Tota
. Penyakit Kode L P l
TB selain
Paru (ekstra
1. paru) A18 - - -
Tuberkulosis
2. (TB) Paru A15 16 9 25
Tuberkulosis B20.
3. dengan HIV 0 - - -
bulan juli- desember 2020, terdapat 25 pasien TBC dengan jenis kelamin laki-
laki16 orang dan perempuan 9 orang. Dimana jumlah pasien wanita lebih banyak
daripada jumlah pasien laki-laki. Ini sesuai dengan kajian Pustaka yang
Pada tahun 1996 jumlah penderita TB paru pada laki-laki hampir dua
kali lipat dibandingkan jumlah penderita TB paru pada wanita yaitu 42,23%
pada laki-laki 28,9% pada wanita. Antara tahun 1985-1987 penderita TB paru
paru pada wanita menurun 0,7%.TB paru lebih banyak terjadi pada laki-laki di
No 20- 45-
. Penyakit Kode 44 59 Total
TB selain
Paru (ekstra
1. paru) A18 - - -
Tuberkulosis
2. (TB) Paru A15 20 5 25
Tuberkulosis
3. dengan HIV B20.0 - - -
Sumber data : SIP 2 kesakitan umum Epuskesmas
pada bulan juli- desember 2020, terdapat 25 pasien TBC dengan jenis usia 20-44
tahun berjumlah 20 orang dan kelompok usia 45-59 tahun berjumlah 5 orang. Hal
ini sesuai dengan sumber di kajian Pustaka yang menyebutkan Dari hasil
Pasien 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
skor 20 24 25 25 24 20 20 25 25 25 20 25 20 25 25 25 25 20 25 20 20 5 25 25 5
kepatuhan S S T T S S S T T T S T S T T T T S T S S R T T R
Keterangan :
R : Rendah
S : Sedang
T : Tinggi
Pemberian skor kepatuhan pasien TB paru minum obat di Puskesmas Dau yang
Report Scale).
Dari hasil analisa kuesioner didapatkan skor jawaban kepatuhan tinggi berjumlah 13 orang,
kepatuhan sedang 10 orang dan kepatuhan yang rendah berjumlah 2 orang. Hal ini sesuai
dengan tinjauan pistaka yang menyebutkan bahwa kepatuhan adalah saah satu factor resiko
dalam pengobatan TB. Dimana tingkat kepatuhan tinggi didapatkan prosesntase sebesar 52%,
tingkat kepatuhan sedang sebesar 40% dan tingkat kepatuhan rendah sebesar 8%.
Kepatuhan terhadap pengobatan didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai
dengan instruksi yang diberikan oleh tenaga medis mengenai penyakit dan
pengobatannya.Tingkat kepatuhan untuk setiap pasien biasanya digambarkan sebagai
presentase jumlah obat yang diminum setiap harinya dan waktu minum obat dalam jangka
waktu tertentu (Osterberg dan Terrence, 2005).Penderita yang patut berobat adalah yang
menyelesaikan pengobatan secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6 bulan
1. Variabel demografi, seperti usia, gender, status sosial ekonomi dan pendidikan.
2. Veriabel penyakit seperti keparahan penyakit dan mengembalikan fakta fakta oleh terapi.
3. Variebel program teraupetik seperti kesulitan program dan efek samping yang tidak
menyenangkan.
penyangkalan terhadap penyakit, keyakinan, agama atau budaya, dan biaya financial dan
lainnya yang termasuk dalam mengikuti rejimen hal tersebut diatas juga ditemukan oleh
Dengan hasil demikian, artinya petugas Kesehatan dari puskesmas dau harus selalu
memonitor Riwayat minum obat dan mendorong agar penderita TBC meminum obat
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil karya tulis ilmiah ini, didapatkan profil penderita TBC di puskesmas dau
pada bulan juli-desember 2020 terkait jenis kelamin penderita TBC didapatkan 16 orang
dengan jenis kelamin laki-laki, dan 9 orang dengan jenis kelamin perempuan, hal ini
dikarenakan orang laki-laki lebih sering dijumpai kebiasaan merokok, sehingga akan mudah
Untuk kelompok usia, didapatkan dari kelompok usia 20-59 tahun, hal ini sesuai
dengan tinjauan Pustaka yakni kelompok usia produktif paling banyak menderita TBC
kepattinggi didapatkan prosentase sebesar 52%, tingkat kepatuhan sedang sebesar 40% dan
5.2 Saran
- Untuk kepatuhan yang rendah agar bisa digali factor penyebab yang mendasarinya
DAFTAR PUSTAKA