M.74100.012.02
DAFTAR ISI
H. Lampiran ..........................................................................................49
1) Kamus Istilah ..............................................................................49
2) Referensi .....................................................................................51
3) Unit Kompetensi ..........................................................................52
4) Daftar Nama Penyusun ...............................................................55
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT buku Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi dengan judul ” Mempresentasikan Karya Desain”
(M. 74100.012.02)” dapat tersusun dengan baik dan menjadi media pembelajaran
untuk mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada
peserta pelatihan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semua
dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya
saing tinggi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
3
A. PENDAHULUAN
a. Bacaan Referensi
b. Pengantar Teori
c. Langkah Kerja
e. Lampiran :
1) Andas istilah
2) Daftar referensi
3) Unit kompetensi
4) Daftar penyusun
2
2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat
dijadikan referensi bagi para instruktur.
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
3
Icon ini memiliki arti anda diminta untuk
menuliskan/mencatat,melengkapi,latihan/aktivitas
(bermain peran, presentasi) dan mencatatkan
dalam lembar kerja pada buku/media lain sesuai
Aktivitas instruksi
D. BACAAN REFERENSI
4
E. PENGANTAR TEORI
Memang seni terkait erat dengan persepsi dan perasaan, tidak ada
yang bisa dikatakan salah atau benar. Teori ini pun bersifat tidak mutlak.
Meski demikian, pemakaian prinsip desain grafis dan pemilihan elemen-
elemen desain yang tepat bisa menjadi pedoman dalam membuat sebuah
karya desain grafis. Dengan memahami prinsip-prinsip desain grafis bisa
membantu Anda menjadi lebih terarah menuangkan kreasi dan ide ke
dalam bentuk karya. Sebab, Anda sudah mengetahui poin-poin dasar serta
bagaimana cara terbaik untuk membuat sebuah karya desain grafis.
5
Apa saja prinsip dan elemen-elemen desain sendiri dapat anda
pelajari lebih lengkap pada unit kompetensi Prinsip dan Unsur-Unsur
Desain Grafis.
Riset yang mendalam juga bisa membuat Anda menjadi lebih sadar
dengan pantangan-pantangan, serta aspek yang dapat dikembangkan lebih
lanjut. Tanpa riset yang cukup, karya yang dihasilkan akan menjadi riskan
kritikan dan dangkal.
Pada tahap ini rencanakan jenis-jenis media karya desain yang akan
digunakan sesuai project brief. Kemudian tentukan komposisi dan lay-out
dari elemen-elemen yang akan dipakai. Pastikan menarik secara visual dan
7
memenuhi harapan dari tujuan pembuatan desain. Untuk lebih jelasnya
mengenai cara memilih media dan elemen-elemen desain dapat anda
pelajari lebih dalam pada Unit Kompetensi Menciptakan Karya Desain.
Karena itu, Anda harus membuat jadwal kerja sejak awal proses dan
menepatinya sepanjang masa eksekusi. Tanpa penjadwalan yang baik,
beresiko pada pemborosan waktu, biaya, tenaga dan pikiran.
8
II. Project Brief dan Strategi Komunikasi dalam Karya Desain
4.1 Project Brief
(1) Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal
sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
(2) Organizing
Mengatur semua elemen-elemen dalam proyek tersebut. Sebab tentunya
dalam sebuah project akan melibatkan banyak waktu dan tenaga.
Kendali ada di tangan seorang art director jika dia merupakan orang
nomer satu. “Siapa-harus-bertanggung-jawab-kepada-apa” adalah
mutlak untuk diatur secara benar didalam project tersebut.
(3) Stuffing
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada. Misalkan kita
9
sebagai seorang desainer bisa meminta bantuan asisten untuk memfoto
copy, kurir untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk
membuat mock-up. Kalau pun pada akhirnya seorang desainer itu
mengerjakan semua, maka harus dihitung tenaga dan waktu yang
dikeluarkan.
(4) Directing
Seorang desainer bukanlah sekedar operator aplikasi desain. Seorang
art director harus mampu mengarahkan, mengatur, dan memotivasi diri
sendiri dalam sebuah project guna tercapaikan tujuan project tersebut
yang yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah
client.
(5) Controlling
Ini yang sering dilupakan. Buatlah sebuah form checklist dalam setiap
project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna
untuk memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah sesuai
dengan brief dan mandatory client. Sering kali karena kesalahan kecil,
seorang desainer harus menderita kerugian yang begitu besar. Misalkan
salah ketik huruf, lupa konversi warna ke CMYK dan sebagainya.
10
Selain itu, design brief juga membantu desainer untuk mengetahui
segala informasi mengenai bisnis klien, sehingga product design yang
dihasilkan, misalnya logo, mampu menjadi identitas yang kuat dan tepat
bagi bisnis tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat design brief,
sebagai berikut :
11
Latar belakang pendidikan
Jumlah Penghasilan
Bidang Pekerjaan
Tingkat sosial dan ekonomi di masyarakat
Lokasi domisili (perkotaan/pedesaan)
Kategori khusus lainnya
Creative Brief
Delivery
14
Sumber: google image 1
15
4.2 Teori Komunikasi dalam Karya Desain
Jadi dapat dikatakan desain grafis merupakan sebuah karya seni sebagai
media berkomunikasi. Karya tersebut dibuat dengan tujuan untuk
menyampaikan informasi atau pesan dalam bentuk visual.
• Fasilitator Pesan
• Komunikator • Komunikan
• (media Komunikasi)
Kini, desain grafis dibuat dalam bentuk hasil cetak maupun digital. Desain
grafis memiliki kekuatan untuk memunculkan respon dari kebanyakan
orang. Maka dari itu, gunakanlah pemilihan elemen-elemen desain yang
tepat. Tujuannya agar pesan Anda tersampaikan. Desain grafis akan jauh
lebih powerfull dibandingkan dengan ribuan kata promosi yang Anda buat.
16
4.2.1 Konten Promosi Pada Desain
17
Pastikan menggunakan kata-kata yang mudah diingat para
konsumen. Contohnya saja seperti merek air mineral “Aqua” yang
sekarang ini menjadi top of mind dari produk air mineral.
18
4.2.8 Gunakan Bahasa Marketing
Dimanapun produk itu dijual, teks yang tertera pada desain harus
tertera jelas dan dapat dibaca. Warna teks harus menyatu dengan
keseluruhan desain kemasan produk anda. Hal ini juga perlu
menempatkan apa yang penting pada kemasan dan menghilangkan
teks yang berlebihan.
19
Jangan lupa untuk menambahkan kontak pada desain promosi Anda.
Kontak merupakan informasi bagi customer yang ingin memesan
produk atau layanan. Kontak yang dimaksud meliputi nomor telepon,
alamat, Whatsapp, hingga alamat email. Pastikan juga penulisan
kontaknya lengkap dan jelas.
20
III. Timeline Progress dan Customer Care
21
3.1.1 Mencatat elemen timeline
c. Deskripsi kegiatan.
23
3.2. Strategi Komunikasi Menangani Keluhan Klien
(Customer Care)
24
Siapa yang menjadi pengambil keputusan atau bagaimana keputusan
diambil terutama terkait approval.
Salah satu ciri khas bisnis atau perusahaan yang bisa dikatakan baik
adalah disaat perusahaan tersebut minim komplain dari pelanggan, dan
andaikata ada komplain, maka keluhan atau komplain berikut ditangani
secara serius.
Tetap menjaga komunikasi dengan lemah lembut dan minta maaf jika
memang terjadi masalah dengan produk atau jasa Anda. Jangan
menghindar, ini hanya akan menambah masalah. Ketika Anda
25
menunjukkan rasa empati, pelanggan pastinya sudah menaruh rasa
percaya kepada perusahaan atau bisnis Anda.
Hal yang paling dibutuhkan pelanggan adalah solusi yang cerdas dan
tepat. Jika pelanggan sudah meluapkan semua keluhan dan emosi
sudah mereda. Sampaikan beberapa solusi yang bisa di-akomodir
sesuai kontrak yang telah disepakati bersama. Bagaimanapun bisnis
harus memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Tidak merugikan
pihak manapun.
26
dikerjakan. Kesalahan besar jika Anda menyetujui solusi yang tidak
dapat Anda kerjakan.
Proses belajar tidak hanya bersumber dari buku tetapi juga dari
pengalaman. Pengalaman adalah ilmu yang sangat berharga karena
membuat kita lebih dewasa dan lebih bijaksana. Bahkan membuat
kita lebih ahli dalam industry yang kita tekuni. Setiap produk dan
jasa yang mempunyai komplain dan dievaluasi tentu akan menjadi
produk atau jasa yang berevolusi menjadi produk atau jasa yang
handal bagi perusahaan.
27
28
IV. Mempresentasikan Karya Desain
Untuk dapat melakukan presentasi yang baik maka ada 2 hal utama
yang harus dikuasai, yaitu teknik presentasi dan kemampuan retorika yang
terstruktur dan persuasif. Tentu saja kedua hal ini tidak mudah untuk
dikuasai. Butuh jam terbang tinggi hingga benar-benar bisa menyajikan
presentasi yang baik.
29
klien Anda).
Ikuti tips berikut untuk mencapai cara presentasi logo yang baik,
yang memperlancar proses kerja, mempermudah penyampaian informasi
dan yang paling penting, menguntungkan bagi pihak graphic designer dan
klien.
Pada setiap konsep desain logo identity yang kami ajukan pada klien,
kami sertakan catatan singkat yang menjelaskan rasional, alasan dan
tujuan konsep desain logo identity tersebut. Hal ini tetap ditulis di lembaran
presentasi meskipun kami juga akan jelaskan saat presentasi. Selain
mempermudah klien untuk mengingat informasi, cara presentasi logo ini
juga berguna apabila klien ingin mendiskusikan pekerjaan konsep desain
logo identity tersebut dengan orang lain.
30
Setelah mempersiapkan lembaran presentasi masing-masing konsep
desain logo identity yang berbeda. Kami juga menyertakan satu halaman
rangkuman yang menunjukkan semua konsep desain logo identity dalam
satu lembar. Pada bagian akhir cara presentasi logo, kami sajikan setiap
opsi konsep desain logo identity secara bersamaan, dan mendiskusikan
dengan klien mana yang paling sesuai.
31
berkembang dari konsep logo identity design awal ke perkembangan
selanjutnya, jadi setiap kali warna baru dikenalkan, sebaiknya
menambahkannya alasan kenapa warna tersebut dipilih dan
menjadi pilihan konsep logo identity design. Karena dibalik warna
ada konsep psikologi dan Anda pasti paham dan kenal akan hal ini,
jangan biarkan klien Anda tersesat dengan memilih warna yang
tidak sesuai dengan konsep logo identity design merka.
32
Untuk keperluan percetakan siapkan aset digital dari proyek logo
anda. Siapkan logo untuk keperluan pencetakan (printed version) dan
untuk keperluan web (web version). Printed version dari logo biasanya
dengan resolusi tidak kurang dari 300 dpi serta jenis warnanya CMYK.
Sementara itu untuk kebutuhan web anda dapat menyiapkan image dengan
resolusi standar 72 dpi dengan jenis RGB atau kalau tidak anda tetap bisa
menggunakan grafik vektornya dengan mengekspornya ke SVG.
33
4.2 Strategi Presentasi Karya Desain
Cara terbaik untuk menjadi lebih baik adalah belajar, termasuk dari
pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain. Belajar dari
pengalaman orang lain harganya lebih murah dan tidak makan hati. Namun
memang tidak ada guru yang lebih baik daripada pengalaman, apalagi
pengalaman kita sendiri.
Jadi siapa yang salah kalau seperti ini? Graphic designer-lah yang
bertanggung jawab untuk memberikan hasil terbaik bagi klien mereka!
Bacalah tips strategi presentasi dari seorang praktisi design*) berikut agar
Anda mengetahui cara presentasi logo design dengan baik.
34
Pertama-tama saya
meletakkan stapler di atas meja,
kemudian mempresentasikan
kepada klien dan bertanya
“Bagaimana menurut Anda tentang
desain stapler tersebut?”.
Itu adalah perbedaan yang besar. Pendekatan pertama berarti Anda pulang
dengan daftar perubahan, namun yang kedua Anda pulang dengan desain
yang disepakati.
Berikut contoh slide presentasi logo masih dari praktisi design*) yang sama:
untuk konsep awal desain logo identity yang kami rancang untuk PT.
Mahakarya Borneo Coal, sebuah perusahaan supplier hasil bumi.
36
Presentasi Logo Design Perusahaan 3 Presentasi Logo Design Perkenalan 3
37
solusi yang paling tepat. Pada momen ini, kami biasanya menyarankan
konsep desain logo identity mana yang kami percayai adalah yang paling
tepat dan mengapa.
Terus belajar dari proyek Anda dan terus menerus memperbaiki alur
kerja desain Anda. Ingatlah bahwa proses desain Anda adalah cerminan
dari profesionalisme Anda. Itu adalah bagian dari reputasi Anda sebagai
desainer.
38
2 F. LANGKAH KERJA
39
MEMPRESENTASIKAN KARYA DESAIN
40
MEMPRESENTASIKAN KARYA DESAIN
43
3 G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Membaca 1.1:
https://www.youtube.com/watch?v=TUCLJfyzftA
https://www.youtube.com/watch?v=J5kCqu6IfhY
3.2
Catat rangkum Elemen Kompetensi
hasil Anda 2
menyaksikan tayangan video
tersebut.
Menggunakan teori komunikasi untuk mengidentifikasi
komponen karya yang dipresentasikan
Diskusi 2.1:
Bersama partner kerja, silahkan bermain peran (roleplay)
sebagai klien dan desainer. Lalu diskusikan sebuah design
brief bersama dengan menetapkan teori komunikasi.
Tentukan :
a. Profil klien sebagai komunikator
b. Profil target market sebagai komunikan
c. Pesan yang ingin disampaikan
d. Jenis design dan referensi sebagai media komunikasi
Dari hasil diskusi
Aktivitas 2.2 : yang dilakukan dalam kelompok, buatlah
catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap
kelompok.
Rancanglah sketsa sebuah karya desain sebagai media
komunikasi berdasarkan
44 design brief untuk menyampaikan
pesan dengan menerapkan strategi komunikasi hingga
3.3 Elemen Kompetensi 3
Menjabarkan tahapan-tahapan desain secara menyeluruh kepada klien
Aktivitas 3.1 :
Link : https://www.youtube.com/watch?v=xbMJpDDIzDM
Link : https://www.youtube.com/watch?v=D4DIBSnOAWQ
Aktivitas 4.2 :
Keterangan symbol
√ = Ada dan Dilakukan
X = Tidak ada / tidak dilakukan
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Kompetensi
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
47
4 H. LAMPIRAN
48
Brand awareness kesanggupan seorang calon pembeli untuk
mengenali dan mengingat kembali suatu merk
sebagai bagian dari suatu kategori produk
49
5.1 REFERENSI
5
https://www.quantumbook.id/wp-content/uploads/2019/05/Dasar-
Desain-Grafis-C2-Kelas-X.pdf
https://docplayer.info/70939458-Dasar-dasar-desain-grafis.html
https://www.coursehero.com/file/50471535/03-Design-Briefpdf/
https://id.wikihow.com/Membuat-Timeline
https://adoc.pub/strategi-komunikasi-humas-dalam-pelaksanaan-
handling-complai.html
https://fruitylogic.com/blog/cara-presentasi-logo-design/
50
UNIT KOMPETENSI
51
kepada klien secara obyektif dan detil.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Kriteria unjuk kerja dipastikan mengacu hanya kepada design brief, agar personil
yang menjalankan unit kerja ini dibatasi hanya pada kemampuan menjelaskan dan
mempersuasi.
1.2. Referensi, rangkuman informasi yang terkait dengan keperluan presentasi yang
ditampilkan antara lain: arahan tipografi, arahan fotografi, arahan visual terhadap
konsep, concept board, moodboard, visual approach board, target audience board,
infografik, dan sebagainya.
1.3. Persiapan visual (non-verbal) dalam mempresentasikan hasil rancangan/design
output adalah sebagai berikut:
1.3.1. Purwarupa karya rancangan
1.3.2. Dokumentasi/fotografi/visualisasi/artist rendering
1.3.3. Materi presentasi (slides & slides presentation)
1.4. Persiapan verbal (non-visual) dalam mempresentasikan hasil rancangan/design
output adalah sebagai berikut:
1.4.1. Penguasaan permasalahan
1.4.2. Penguasaan konsep kreatif
1.4.3. Penguasaan komunikasi
1.5. Kreatif adalah kemampuan atau kekuatan untuk menciptakan/membuat, ditandai
dengan orisinalitas, ekspresif dan imajinatif.
1.6. Pendekatan kreatif adalah pendekatan dalam pemecahan masalah di dalam konteks
desain dan komunikasi, yang memiliki keunikan dan orisinalitas.
1.7. Target atau sasaran komunikasi adalah kelompok tertentu dimana komunikasi
tersebut ditujukan.
1.8. Permasalahan adalah masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dapat
diselesaikan melalui desain khususnya desain grafis/desain komunikasi visual.
1.9. Konsep solusi kreatif adalah strategi untuk mencapai pemecahan masalah dengan
cara baru dan orisinil.
52
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1. Peralatan
2.1.1. Komputer lengkap dengan program presentasi digital
2.1.2. Proyektor, layar proyektor dan pointer (alat bantu tunjuk)
2.1.3. Media rekam dan audio visual
2.2. Perlengkapan
2.2.1. Karya desain dalam bentuk purwarupa
2.2.2. Catatan pengingat konsep dan rangkuman riset
2.2.3. Alat tulis dan alat bantu rekam guna dapat membuat berita acara/notulen untuk
mencatat semua respon/tanggapan klien.
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada).
4. Norma dan standar
4.1. Norma
4.1.1. Etika berbahasa
4.2. Standar
4.2.1. Berpenampilan formal, bersih dan rapih
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Pemberian nilai berdasarkan kemampuan desainer dalam memaparkan rumusan
masalah, pencarian solusi lewat berbagai pilihan pendekatan dan proses perancangan
melalui metodologi yang tepat, terstruktur dan optimal. Pendahuluan presentasi agar
dijabarkan selugas-lugasnya.
2. Persyaratan kompetensi
2.1. M.74100.001.02: Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain
2.2. M.74100.002.02: Menerapkan Prinsip Dasar Komunikasi
2.3. M.74100.003.02: Menerapkan Pengetahuan Produksi Desain
2.4. M.74100.006.01: Mengorganisasi Informasi Terkait Proyek
2.5. M.74100.010.01: Menciptakan Karya Desain
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Prinsip dasar desain
3.1.2. Prinsip dasar komunikasi
3.1.3. Metode interpretasi project brief
3.2. Keterampilan
3.2.1. Membaca, meneliti, menggali, mengolah data/informasi klien
3.2.2. Berkomunikasi, mampu mendengarkan, menyampaikan, jika diperlukan
bertanya pada saat yang tepat
53
3.2.3. Kemampuan komunikasi secara persuasif di depan public dan teori relasi antar
manusia
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1. Santun
4.2. Profesional (obyektif)
4.3. Percaya diri
4.4. Berintegritas
4.5. Lugas
4.6. Aktif dan interaktif
4.7. Sistematis (terstruktur)
54