Anda di halaman 1dari 3

Tugas Manajemen Keuangan Syari’ah

Dosen : Yudi Guntara,M,E

Nama : Muhammad Fajar Bakhrudin

Kelas : Manajemen Bisnis Syari’ah

Jawaban…!!

1. Akun-akun Laporan Keuangan syari’ah diantaranya.. :


a. Penghimpunan Dana
- Wadi’ah
- Mudharabah
b. Penyaliran Dana
- Musyarakah
- Murabahah
- Ijarah
2. Dasar hukum Sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah
a. Wadi’ah :

‫الخ‬.....‫إن هللا يأمروكم أن تؤدوااالمانات إلى أهلها‬


“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil…”
ketentuan mendasar wadi’ah. Amru bin Syuaib meriwayatkan dari bapaknya
dari kakeknya, Nabi SAW. bersabda:
َ َ‫َم ِن ا ْستُو ِد َع َو ِدي َعةً فَال‬
‫ض َمانَ َعلَ ْي ِه‬

Siapa yang dititipi wadi’ah maka tidak ada tanggungan atasnya (HR al-Baihaqi).

b. Mudharabah :

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 198:


‫ت فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا َ ِع ْن َد ْال َم ْش َع ِر ْال َح َر ِام ۖ َو ْاذ ُكرُوهُ َك َما‬
ٍ ‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح َأ ْن تَ ْبتَ ُغوا فَضْ اًل ِم ْن َربِّ ُك ْم ۚ فَِإ َذا َأفَضْ تُ ْم ِم ْن َع َرفَا‬َ ‫لَي‬
ِّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ
َ‫هَدَاك ْم َوِإن كنت ْم ِمن ق ْبلِ ِه ل ِمنَ الضَّالين‬ ُ
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu”(QS. Al-Baqarah : 198)
- As-sunnah
‫كان سيدنا العباس بن عبد المطلب اذا دفع المال مضربة اشترط على‬: ‫روى ابن عباس رضي هللا عنهما انه قال‬
‫صاحبه ان اليسلك به بحرا والينزل به واديا واليشترى به دابة ذات كبد رطبة فان فعل ذلك ضمن فبلغ شرطة‬
‫رسول هللا صلى هللا عليه وسلم فاجازه‬
“Diriwayatkan oleh ibnu Abbas bahwasannya Sayyidina Abbas jikalau
memberikan dana ke mitra usahanya secara Mudharabah, ia mensyaratkan agar
dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya,
atau mebeli ternak yang berparu-paru basah, jika menyalahi peraturan maka
yang bersangkutan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikannyalah
syarat-syarat tersebut kepada rasulullah saw. Dan Rasulullah pun
membolehkannya.” (HR. Thabrani)
c. Musyarakah

Beberapa dalil dari Alquran yang menjelaskan tentang akad musyarakah


mutanaqishahadalah sebagai berikut:1)Dalil yang pertama adalah surah Ash-
Shad ayat 24,yang berbunyi:...
ِ ‫ض إاَّل الَّ ِذي َْن َأا َم ُن ْوا َو َع ِملُ ْوا الصّالِح‬
‫ت َو َقلِيْل مَّا ُه ْم‬ ُ ْ‫وِإنَّ َك ِثيْرً ا م َِّن ْال ُخلَ َطآ ِء ال َي ْبغِيْ َبع‬...
ٍ ْ‫ض ُه ْم َعلَى َبع‬ َ
Artinya:”...Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang yang bersyarikat itu
sebagian dari mereka berbuat zalim kepada sebagian lain,kecuali orang yang
beriman dan menegerjakan amal shaleh; dan amat sedikitlah mereka ini

Disamping ayat ayat dalam al qur’an diatas, dijumpai pula sabda Rasulullah SAW
membolehkan akad asy-syirkah. Dalam sebuah hadis Qudsi Rasulullah SAW
mengatakan:
‫ه‬YY‫اذا خان‬YY‫ ف‬,‫ مالم يخن أحدهما صاحبه‬,‫ أ نا ثالث الشركين‬: ‫ ان هللا يقول‬: ‫ رفعه قال‬,‫عن أبي هريرة‬
)‫خرجت من بينهما (رواه أبوا داود والحاكم عن أبي هريرة‬

Artinya :Dari Abu Huraira, ia merafa’kannya kepada Nabi, beliau bersabada: Aku
(Allah) merupakan orang ketiga dalam perserikatan antara dua orang. Selama
salah seorang di antara keduanya tidak melakukan pengkhianatan terhadap
yang lain. Jika seseorang melakukan pengkhianatan terhadap yang lain, aku
keluar dari perserikatan antara dua orang itu.
(HR Abu Daud dan al-Hakim dari Abi Hurairah)
d. Murabahah
َ ‫اض ِّمن ُك ۚمۡ‌ َواَل ت َۡقتُلُ ٓو ْا َأنفُ َس ُك ۚمۡ‌ ِإ َّن ٱهَّلل‬ ۡ ُ ‫وا اَل ت َۡأ‬
ٍ ۬ ‫ڪلُ ٓو ْا َأمۡ َوٲلَ ُكم بَ ۡينَڪُم بِٱلبَ ٰـ ِط ِل ِإٓاَّل َأن تَ ُكونَ تِ َج ٰـ َرةً عَن ت ََر‬ ْ ُ‫يَ ٰـَٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
)٢٩( ‫َكانَ بِ ُكمۡ َر ِحي ۬ ًما‬

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta


sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu". (Q.S An Nisa : 29)

ٍ ‫ ِإنِّ َما ْالبَ ْي ُع ع َْن تَ َر‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
‫ (رواه‬،‫اض‬ َ ِ‫ع َْن َأبِ ْي َس ِع ْي ٍد ْال ُخ ْد ِريْ رضي هللا عنه َأ َّن َرسُوْ َل هللا‬
‫البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان‬

Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual
beli itu harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan
dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).

e. Ijarah

ُ‫ت ا ْستَْأ ِجرْ هُ ِإ َّن َخ ْي َر َم ِن ا ْستَْأ َجرْ تَ ْالقَ ِويُّ اَأْل ِمين‬
ِ َ‫ت ِإحْ دَاهُ َما يَا َأب‬
ْ َ‫قَال‬

 “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata wahai bapakku ambillah ia sebagai
orang yang bekerja dengan kita karena sesungguhnya orang yang paling baik
yang kamu ambil untuk bekerja ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya” (QS.
AlQashas:26)

Hadits Nabi yang dapat dijadikan dasar hukum beroperasionalnya kegiatan


ijarah, meliputi :

‫ أعطوا االجير أجره قبل أن يجف عرقه‬:‫عن ابن عنر قال رسول هللا‬

“Dari Ibnu Umar r.a. bersabda Rasullah Saw. Berikanlah upah (sewa) Buruh itu
sebelum kering keringatnya”. (HR. Ibnu Majah)

Anda mungkin juga menyukai