Bab Ii Penyerapan Tenaga Kerja Pada Ikm
Bab Ii Penyerapan Tenaga Kerja Pada Ikm
Kabupaten Ketapang
BAB II
TINJAUAN UMUM
II - 1
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 2
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
lain penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja
dalam suatu unit usaha (Boediono, 1984). Dalam penyerapan tenaga
kerja ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal yang mempengaruhi adalah pertumbuhan
ekonomi tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga. Sedangkan
faktor internalnya adalah tingkat upah, produktivitas tenaga kerja, dan
pengeluaran tenaga kerja non upah.
Adanya investasi dalam bentuk industri dapat memperbesar jumlah
penyerapan tenaga kerja tetapi belum tentu dapat menampung seluruh
angkatan kerja. Teori klasik menyebutkan bahwa tenaga kerja dapat
digunakan secara penuh melalui mekanisme pasar tenaga kerja. Dengan,
kata lain, jika terjadi pengangguran dalam suatu Negara, berarti
penawaran tenaga kerja akan lebih besar daripada permintaan tenaga
kerja. Akibatnya tingkat upah dapat diturunkan karena banyaknya pekerja
yang mau bekerja. Dengan demikian tingkat upah akan lebih rendah.
Dengan menurunnya tingkat upah itu, berarti biaya produksi juga semakin
menurun, sehingga dapat diperoleh keuntungan, dan keuntungan bisa
memperluas kegiatan ekonomi serta mampu menampung tenaga kerja
yang menganggur, bila harga pasar relative stabil.
Keynes seorang tokoh ekonomi tidak sependapat dengan teori
klasik tersebut, karena didasarkan pada kenyataan-kenyataan berikut.
1. Jika tingkat upah diturunkan, maka permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan akan menurun pula, atau
daya beli masyarakat menurun. Penurunan daya beli ini dalam
mekanisme pasar akan menurunkan pendapatan para pengIndustri,
sehingga perluasan kegiatan ekonomi pun akan terhambat.
Akibatnya tidak akan terjadi penggunaan tenaga kerja secara
penuh.
2. Pada umumnya sulit sekali menurunkan tingkat upah karena
persatuan para pekerja di zaman modern ini semakin maju dan
mampu memperjuangkan kepentingan para pekerja itu sendiri, dan
kenyataan yang terjadi kenaikan upah berlangsung secara terus
II - 3
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 4
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 5
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 6
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
Tabel 2.1. Besaran Jumlah Tenaga Kerja Dan Nilai Investasi Untuk
Klasifikasi Usaha Industri
II - 7
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
5. Pola kerja seringkali part time atau sebagai Industri sampingan dari
kegiatan ekonomi lainnya
6. Memiliki kemampuan terbatas dalam mengadopsi tekhnologi,
pengelolaan Industri dan administrasinya sederhana.
7. Struktur permodalan sangat terbatas dan kekurangan modal kerja
serta sangat tergantung terhadap sumber modal sendiri dan
lingkungan pribadi
8. Izin industri seringkali tidak dimiliki dan persyaratan industri tidak
dipenuhi
9. Stategi perindustrian sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
yang sering berubah cepat (Sudoko, 1995) dalam Prananingtyas
2001.
II - 8
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
c. Faktor Eksternal
Iklim Industri belum sepenuhnya kondusif dengan kebijaksanaan
Pemerintah untuk menumbuh kembangkan Industri Kecil dan
Menengah (IKM). Terlibat dari masih terjadinya persaingan yang
kurang sehat antara pengindustri-pengindustri kecil dan
pengindustri besar.
Terbatasnya sarana dan prasarana industri, kurangnya informasi
yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki
juga cepat berkembang dan kurang mendukung kemajuan industri.
Terbatasnya akses pasar, akses pasar akan menyebabkan produk
yang dihasilkan tidak dapat dipasarkan secara kompetitif baik
dipasar nasional maupun internasional.
II - 9
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 10
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 11
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 12
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 13
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 14
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 15
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 16
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
II - 17
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
2 Ale-ale 1 8 24 16 40
7 Jenurai 1 1 - 5 5
8 Dodol 1 1 - 5 5
9 Terasi 2 55 51 38 89
12 Tikar Lampit 3 27 40 10 50
II - 18
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
18 Pengelasan / Perbengkelan 4 4 31 - 31
19 Pembuatan Perahu 2 11 50 - 50
21 Meubel Rotan 3 4 22 - 22
23 Rebung Kering 1 1 - 10 10
24 Pakan Ternak 3 3 30 15 45
II - 19
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang
5
37.680.01
2014 684 3.810 678 4.488
9
35.930.01
2013 637 3.663 649 4.312
9
34.536.01
2012 594 3.574 583 4.157
9
Sumber : Bidang Perindustrian, Dinas Kop. UKM. Dagprin. Kab. Ketapang
II - 20