Anda di halaman 1dari 9

Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah

Kabupaten Ketapang

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Observasi dan survey dilakukan di wilayah Kabupaten Ketapang yang


menjadi lingkup penelitian. Dari hasil observasi ditemukan beberapa
permasalahan yang berkaitan dengan daya serap tenaga kerja pada industry
kecil menengah di Kabupaten Ketapang.
Dari hasil identifikasi dan pemetaan industri kecil menengah di
Kabupaten Ketapang maka telah diperoleh data-data jenis industri kecil
menengah yang tersebar pada setiap kecamatan dalam lingkup kabupaten
ketapang. Hal ini dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 4.1. Identifikasi industri kecil menengah di Kabupaten Ketapang

Nilai Nilai
Nama Sentra Investasi Produksi Letak Sentra Industri
(Rp.000) (Rp.000)
1 2 3 4
1 Ikan Kering Tipis 3.000 - Kec. Kendawangan
4.550 - Kec. Matan Hilir Selatan
2 Ale-ale 1.500 19.264 Kec. Delta Pawan
3 Gula Merah Kelapa 9.900 397.410 Kec. Matan Hilir Utara
4 Gula Merah Aren 1.500 4.966 Kec. Simpang Hulu
1.300 3.926 Kec. Simpang Dua
1.200 8.471 Kec. Matan Hilir Selatan
5 Kerupuk Ikan/Udang 3.500 266.314 Kec. Benua Kayong
4.250 93.210 Kec. Matan Hilir Selatan
6 Kerupuk Amplang 300.000 - Kec. Benua Kayong
8.050 47.587 Kec. Delta Pawan
7 Jenurai 7.500 - Kec. Benua Kayong
8 Dodol/Lempok 7.500 - Kec. Delta Pawan
9 Terasi 5.700 154.224 Kec. Matan Hilir Selatan
1
Batik Khas Daerah 16.000 - Kec. Benua Kayong
0
10.000 - Kec. Delta Pawan
1
Anyaman Rotan dan Bambu 5.200 3.544 Kec. Singkup
1
5.600 2.835 Kec. Jelai Hulu
5.400 8.365 Kec. Tumbang Titi
4.525 151.200 Kec. Delta Pawan

IV - 1
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

2.300 3.376 Kec. Muara Pawan


4.000 2.126 Kec. Sungai Laur
4.300 1.240 Kec. Simpang Dua
1
Tikar Lampit 31.400 85.995 Kec. Manis Mata
2
15.000 - Kec. Delta Pawan
5.000 - Kec. Air Upas
1
Anyaman Pandan 12.000 16.842 Kec. Kendawangan
3
5.000 2.709 Kec. Marau
2.700 2.709 Kec. Matan Hilir Selatan
4.250 8.379 Kec. Muara Pawan
5.350 6.779 Kec. Matan Hilir Utara
4.500 1.440 Kec. Delta Pawan
1
Genteng 62.554 324.861 Kec. Matan Hilir Selatan
4
1
Bata (Paving Block) 45.000 - Kec. Delta Pawan
5
- - Kec. Benua Kayong
1
Pandai Besi 14.345 89.775 Kec. Tumbang Titi
6
2.000 5.001 Kec. Jelai Hulu
7.500 41.383 Kec. Benua Kayong
5.000 37.154 Kec. Delta Pawan
1.700 11.284 Kec. Muara Pawan
- - Kec. Nanga Tayap
1.800 20.475 Kec. Sandai
2.000 12.899 Kec. Simpang Dua
20.000 - Kec. Kendawangan
20.000 - Kec. Hulu Sungai
20.000 - Kec. Air Upas
1
Pengelasan dan Perbengkelan 13.980 17.474 Kec. Marau
7
6.854 30.789 Kec. Nanga Tayap
6.744 29.323 Kec. Simpang Dua
6.744 17.594 Kec. Simpang Hulu
1
Pembuatan Perahu 18.000 91.560 Kec. Kendawangan
8
20.000 - Kec. Matan Hilir Selatan
1
Meubel Kayu 15.250 435.240 Kec. Benua Kayong
9
4.600 10.530 Kec. Matan Hilir Selatan
15.000 88.979 Kec. Delta Pawan
4.600 5.265 Kec. Nanga Tayap
8.000 28.607 Kec. Sandai
14.450 8.073 Kec. Matan Hilir Utara
23.000 - Kec. Simpang Dua
13.725 12.724 Kec. Kendawangan
7.800 6.406 Kec. Marau

IV - 2
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

8.450 8.100 Kec. Air Upas


62.500 8.775 Kec. Simpang Hulu
62.500 9.855 Kec. Marau
2
Meubel Rotan 550 22.500 Kec. Benua Kayong
0
1.200 - Kec. Sungai Laur
10.000 - Kec. Delta Pawan
2
Batu Aji/Kecubung 3.800 20.407 Kec. Marau
1
1.500 6.484 Kec. Air Upas
4.500 28.821 Kec. Jelai Hulu
3.000 7.849 Kec. Benua Kayong
3.000 10.920 Kec. Delta Pawan
2
Rebung Kering 40.000 - Kec. Pemahan
2
2
Pakan Ternak - - Kec. Muara Pawan
3
- - Kec. Matan Hilir Selatan
- - Kec. Delta Pawan

JUMLAH 1.083.621 2.742.018

Sumber : Bidang Perindustrian, Dinas Kop. UKM. Dagprin. Kab. Ketapang

Dari tabel diatas, sentra industri kerupuk amplang memiliki nilai investasi
paling tinggi yaitu sebesar Rp. 300.000.000,00 untuk di Kec. Benua Kayong
dan sementara sentra industri pakan ternak memiliki nilai investasi paling
rendah yaitu sebesar Rp. 0,00 untuk di Kec. Muara Pawan, Matan Hilir Selatan,
dan Delta Pawan. Apabila perbandingan rasio antara nilai investasi dengan nilai
produksi mendekati atau sama dengan 1 (satu) maka sentra industri tersebut
memiliki potensi untuk berkembang di masa yang akan datang, dengan catatan
tidak ada pengaruh dari luar (trend). Adapun sentra industri yang memiliki rasio
tersebut adalah sentra industri anyaman pandan di Kec. Matan Hilir Selatan
dengan rasio sebesar 1,00 dan sentra industri meubel kayu di Kec.
Kendawangan, Air Upas, dan Nanga Tayap dengan rasio masing-masing
sebesar 1,08, 1,04, dan 0,87.

Berdasarkan studi literatur didapat data jumlah tenaga kerja usia


produktif 5 (lima) tahun terakhir dan data jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan
oleh Industri kecil menengah di Kabupaten Ketapang. Data etrsebut ditunjukan
oleh tabel di bawah ini.

IV - 3
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

Tabel 4.2. Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Penduduk usia
15 Tahun ke atas di Kab. Ketapang (jiwa), 2011-2015
Angkatan Kerja Bukan
Tahun Penganggura Angkatan
Bekerja Jumlah Kerja
n
1 2 3 4 5
2011 213.042 8.180 221.222 72.973
2012 210.621 4.179 214.800 81.935
2013 98.678 9.804 208.482 93.015
2014 76.096 2.919 179.015 71.961
2015 218.221 9.792 228.013 108.136
Sumber : BPS Kab. Ketapang, diolah

Dari tabel diatas, jumlah angkatan kerja pada tahun 2015 mengalami
peningkatan yang signifikan dibanding tahun 2014 yaitu sebesar 0,27. Rasio
angkatan kerja pada tahun 2015 antara pengangguran dengan bekerja adalah
0,045. Artinya, jumlah angkatan kerja banyak yang terserap di berbagai sektor
pekerjaan. Adapun jumlah angkatan kerja usia produktif yang terserap di
industri kecil menengah adalah sebesar 3,15 %. Hal ini cukup disayangkan
disebabkan minat (trend) angkatan kerja yang tidak/belum ingin bekerja di
sektor industri kecil menengah; sumber daya manusia (SDM) angkatan kerja
yang masih minim dalam pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kerja;
upah yang masih di bawah UMR Kabupaten; dan angkatan kerja memilih
bekerja di sektor industri besar dan pemerintahan karena ada kepastian akan
masa depan.

Tabel 4.3. Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja Industri Kecil Menurut Jenis
Industri Tahun 2016
Jumlah Tenaga Kerja
No
KBLI Bidang Usaha Unit
. L P Jumlah
Usaha
1 2 3 4 5 6 7

IV - 4
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan


1 10130 1 3 2 5
Daging Unggas
2 10211 Penggaraman / Pengeringan Ikan 2 11 3 14

3 10213 Pembekuan Ikan 10 42 7 49

4 10293 Pembekuan Biota Air Lainnya 1 4 - 4

5 10391 Tempe Kedelai 1 2 1 3

6 10392 Tahu Kedelai 5 16 8 24


Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan
7 10399 1 4 - 4
Sayuran
Penggilingan dan Pembersihan Padi-padian dan
8 10611 24 83 - 83
Biji-bijian
9 10631 Penggilingan Padi dan Penyosohan Beras 1 3 - 3

10 10710 Produk Kue dan Roti 11 28 40 68

11 10740 Makaroni, Mie, dan Produk Sejenisnya 3 5 3 8

12 10761 Pengolahan Kopi dan The 3 6 2 8

13 10772 Bumbu Masak dan Penyedap Masakan / Terasi 1 2 5 7

14 10794 Kerupuk, Keripik, Peyek, dan sejenisnya 19 32 44 76

15 11050 Air minum dan Air Mineral 38 135 39 174

16 11090 Minuman lainnya 4 20 3 23

17 12011 Rokok Kretek 1 2 3 5

18 12091 Pengeringan dan Pengolahan Tembakau 2 13 5 18

19 13134 Batik 3 23 39 62

20 13999 Tekstil Lainnya 4 10 5 15

21 14111 Pakaian Jadi (Konveksi) dari Tekstil 1 1 3 4


Penjahitan dan Pembuatan Pakaian Sesuai
22 14120 29 81 33 114
Pesananan
Barang dari kulit dan Kulit Buatan untuk
23 15129 2 7 - 7
keperluan lainnya
24 16104 Pengolahan Rotan 1 6 5 11

25 16221 Penggergajian Kayu 5 19 1 20

26 16222 Bangunan Prafabrikasi dari Kayu 99 1.847 207 2.054

27 16299 Barang dari Kayu, Rotan, Gabus lainnya YTDL 1 3 - 3

28 18111 Percetakan Umum 74 201 102 303

29 18112 Percetakan Khusus 1 3 1 4

30 20221 Cat dan Tinta Gerak 1 3 - 3

31 22112 Vulkanisir Ban 4 15 2 17

IV - 5
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

Perlengkapan dan Peralatan Rumah Tangga dari


32 23121 6 13 2 15
Kaca
33 23921 Batu Bata dari Tanah Liat / Keramik 3 27 2 29

34 23953 Barang dari Semen 4 16 1 17

35 23953 Barang dari Semen dan Kapur untuk Konstruksi 5 20 3 23

36 31001 Furnitur dari Kayu 103 400 19 419

37 31002 Furnitur dari Rotan dan atau Bambu 1 3 - 3

38 32509 Kaca Mata 1 2 1 3


Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi serta
39 32509 2 3 1 4
Perlengkapan Lainnya
40 93002 Jasa Salon Kecantikan 19 11 64 75
Jasa Industri untuk Berbagai Pengerjaan Khusus
41 25920 1 2 - 2
Logam dan Barang dari Logam
Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau
42 29100 53 219 26 245
Lebih
43 30111 Indudtri Kapal dan Perahu 2 35 1 36
Komponen dan Perlengkapan Sepeda Motor
44 30912 138 437 20 457
Roda Dua
45 30922 Perlengkapan Sepeda, Termasuk Becak 1 3 - 3

46 33119 Jasa Reparasi Produk Logam Pabrikasi Lainnya 18 61 1 62

47 33121 Jasa Reparasi Mesin untuk Keperluan Umum 17 54 2 56

48 33149 Jasa Reparasi Peralatan Listrik Lainnya 19 45 9 54


Jasa Reparasi Kapal, Perahu dan Bangunan
49 33151 1 2 - 2
Terapung
50 33190 Jasa Reparasi Peralatan Lainnya 3 9 - 9

51 16291 Industri Barang Anyaman dari Rotan dan Bambu 1 6 2 8

52 32111 Industri Permata 1 3 - 3


Barang Perhiasan dan Logam Mulia untuk
53 32112 19 42 10 52
Keperluan Pribadi
2016 771 4.043 727 4.770

2015 737 3.948 715 4.663

Jumlah 2014 684 3.810 678 4.488

2013 637 3.663 649 4.312

2012 594 3.574 583 4.157

Sumber : Bidang Perindustrian, Dinas Kop. UKM. Dagprin. Kab. Ketapang

Tabel 4.4. Jumlah Industri Menengah Menurut Cabang dan Jenis Industri
Tahun 2016

IV - 6
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

Jumlah Tenaga Kerja


No Nilai
KBLI Cabang dan Jenis Industri Unit
. L P Jumlah Investasi
Usaha
1 2 3 4 5 6 7 8
1.44
I INDUSTRI PANGAN 26 522 1.967 186.883.330
5
Industri Pengolahan dan
1 10299 Pengawetan Lainnya untuk 1 56 141 197 2.193.000
Biota Air Lainnya
Industri Minyak Makan
1.32
2 10431 Kelapa Sawit (Crude Polm 18 342 1.663 180.390.500
1
Oil)
Industri Pengolahan Herbal
3 10762 1 7 5 12 500.000
(Herb Infusion)
Industri Air Minum dan Air
4 11050 5 51 33 84 1.899.830
Mineral
5 11090 Industri Minuman Lainnya 1 10 1 11 1.900.000

II INDUSTRI SANDANG 1 11 3 14 450.000

1 13134 Industri Batik 1 11 3 14 450.000

III INDUSTRI KIMIA DAN BANGUNAN 20 383 68 451 19.815.125


1 16101 Industri Pengerajinan Kayu 1 10 2 12 708.000

2 16104 Industri Pengolahan Rotan 1 35 - 35 350.000

3 16214 Industri Veneer 1 6 2 8 650.000


Industri Bangunan Pabrikasi
4 16222 9 240 36 276 3.824.125
dari Kayu
5 18111 Industri Percetakan Umum 2 10 2 12 655.000
Industri Mortar atau Beton
6 23957 1 10 - 10 820.000
Siap Pakai
Industri Barang dari Marmer,
7 23969 1 10 1 11 950.000
Granit dan Batu Lainnya
Industri Barang Galian
8 23990 1 12 - 12 375.000
Bukan Lainnya YTDL
Industri Pembuatan Logam
9 24202 2 30 15 45 1.533.000
Dasar Bukan Besi
Industri Peralatan Tenaga
10 28120 1 20 10 30 9.950.000
Zat Cair dan Gas
INDUSTRI LOGAM DAN
IV ELEKTRONIKA - - - - -

INDUSTRI KERAJINAN
V - - - - -
1.83
2016 47 593 2.432 207.148.455
9
1.76
2015 43 569 2.338 185.183.455
9
Jumlah 1.59
2014 38 493 2.083 147.033.455
0
2013 17 995 215 1.210 82.095.850
2012 15 915 175 1.090 65.676.680

IV - 7
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

Sumber : Bidang Perindustrian, Dinas Kop. UKM. Dagprin. Kab. Ketapang

Dari tabel diatas, pada tahun 2016 jumlah tenaga kerja yang
dipekerjakan oleh industri kecil menengah adalah sebesar 4.770 orang pekerja
dari 771 unit industri kecil dan 2.432 orang pekerja dari 47 unit industri
menengah. Jadi penyerapan tenaga kerja pada industri kecil pada tahun 2016
adalah sebesar 6,18 pekerja/unit industri dan penyerapan tenaga kerja pada
industri menengah pada tahun 2016 adalah sebesar 51,74 pekerja/unit industri.
Dari perbandingan rasio tersebut industri menengah lebih banyak meneyerap
tenaga kerja daripada industri kecil. Penyerapan tenaga kerja pada industri
kecil menengah (IKM) Kabupaten Ketapang di tahun 2016 adalah sebesar 8,80
pekerja/unit industri. Harapannya di tahun yang akan datang dapat lebih
ditingkatkan.
Sentra industri kecil menengah memiliki beberapa permasalahan
diantaranya konflik yang terjadi pada industri kecil menengah. Konflik IKM di
Kabupaten Ketapang sering terjadi di lokasi kecamatan yang memiliki jumlah
IKM yang banyak. Kecamatan Benua Kayong dan Kecamatan Delata Pawan
menjadi penyumbang terbesar jumlah sentra industri kecil menengah di
Kabupaten Ketapang. Adapun konflik IKM di Kab. Ketapang yang biasa terjadi
Sikap yang berbeda antara pemilik dan pekerja. Pemilik perusahaan
memandang dirinya sebagai pemodal sehingga terlalu menonjolkan diri sebagai
pembuka kesempatan kerja, sehingga mereka lebih menonjolkan kekuasaan
dan keinginan. Dalam keadaan yang seperti inilah, maka pihak yang
mempunyai kekuatan yang lebih (disini dalam artian pemilik perusahaan) yang
mendominasi pihak yang lainnya (dalam artian perkerja). Adapun sikap-sikap
yang menimbulkan konflik antara lain:
1. Perbedaan pendapat dan pandangan.
2. Perbedaan tujuan.
3. Ketidaksesuaian cara pencapaian tujuan.
4. Ketidakcocokan perilaku.
5. Pemberian pengaruh negatif dari pihak lain pada apa yang akan dicapai
oleh pihak lainnya.
6. Persaingan antara pekerja.
7. Kurangnya kerja sama.

IV - 8
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Menegah
Kabupaten Ketapang

IV - 9

Anda mungkin juga menyukai