Anda di halaman 1dari 4

Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil dan Menegah

Kabupaten Ketapang

BAB III
METODOLOGI

3.1. Metode Pelaksanaan


Berdasarkan latang berlakang, maksud dan tujuan Kajian Strategis
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil dan Menengah
Kabuapten Ketapang yang diuraikan pada Bab sebelumnya maka Metode
pendekatan yang akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini minimal
berupa :
1. Studi literatur;
2. Melakukan survei/observasi lapangan dalam rangka
mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
kegiatan;
3. Pendataan tentang jumlah angkatan kerja serta serapan tenaga
kerja oleh Industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten
Ketapang.
4. Pendataan jumlah serta bentuk-bentuk Industri kecil dan menengah
yang ada di Kabupaten Ketapang.
5. Melakukan tinjauan kebijakan terkait ketenagakerjaan, peraturan
perundang-undangan terkait Industri kecil dan menengah.
6. Melakukan diskusi intensif/wawancara dengan pemerintah
Kabupaten Ketapang dan seluruh pemangku kepentingan pihak-
pihak terkait dengan ketenagakerjaan dan perindustrian.
7. Menginventarisir konflik hubungan UKM.

3.2. Objek Penelitian


Yang menjadi objek penelitian dalam Kajian ini adalah kondisi
existing Industri kecil dan menegah (UKM) dan Ketenagakerjaan di
Kabupaten Ketapang.

III - 1
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil dan Menegah
Kabupaten Ketapang

3.3. Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Ketapang.

3.4. Informan Penelitian


Menurut Hendarsono dalam Suyanto (2005: 171-172), informan
penelitian ini meliputi tiga macam yaitu:
1) Informan Kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian.
2) Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang diteliti.
3) Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan
informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial
yang diteliti.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan
dengan teknik purposive yaitu penentuan informan tidak didasarkan strata,
pedoman atau wilayah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu yang
tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian. Mereka yang
dijadikan sebagai informan pada penelitian ini adalah berdasarkan
pertimbangan bahwa mereka telah mewakili dan disesuaikan dengan
bidang-bidang dalam struktur organisasi pada Kantor Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kab. Ketapang dan Kantor Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kab. Ketapang. Maka peneliti dalam hal
ini menggunakan informan yang terdiri dari:
1. Infroman Kunci terdiri dari :
a. Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Ketapang,
yaitu :
 Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Ketapang
 Kelapa Bidang Ketenagakerjaan
 Kepala Seksi Bidang Ketenagakerjaan

III - 2
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil dan Menegah
Kabupaten Ketapang

b. Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan


Kab. Ketapang, yaitu :
 Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kab. Ketapang
 Kelapa Bidang UKM
 Kepala Seksi Bidang UKM
2. Informan Utama terdiri dari :
 Para Pengusaha Industri Kecil dan Menengah
 Para Pekerja Industri Kecil dan Menengah
3. Informan Tambahan yaitu :
 Masyarakat sekitar lokasi Industri Kecil dan Menengah

3.5. Teknik Pengumpulan Data


Data adalah sekumpulan informasi. Dalam pengertian bisnis, data
adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan. Data ini perlu disusun dan disimpan dengan menggunakan
metode tertentu, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan dapat dicari
kembali dengan mudah dan cepat. Untuk memudahkan penyimpanan dan
pencarian kembali data, pada umumnya data diberi nama sesuai dengan
informasi yang tercakup didalamnya.
Untuk memperoleh data atau informasi dan keterangan-keterangan
yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan instrumen sebagai berikut:
a. Wawancara Mendalam, yaitu dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada
informan atau sejumlah pihak yang terkait dan berhubungan
dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data yang
lengkap dan mendalam.

III - 3
Kajian Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil dan Menegah
Kabupaten Ketapang

b. Observasi atau Pengamatan, yaitu teknik pengumpulan data


dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek
penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di
lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai
acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang perlu untuk
mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan
dengan instrumen sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh
dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki
relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh
dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di
lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut
masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

3.6. Teknik Analisis Data


Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis
data kualitatif. Analisis data kualitatif ini adalah analisis terhadap data
yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dalam
menghubungkan fakta-fakta, data dan informasi.
Jadi teknik analisis data kualitatif yaitu dengan menyajikan hasil
wawancara dan melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan di
lapangan sehingga akan diperoleh gambaran yang jelas tentang objek
yang diteliti dan kemudian akan ditarik kesimpulan.

III - 4

Anda mungkin juga menyukai