Tingkat: II A
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Metode Modern Kontrasepsi Hormonal Peroral” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Keperawatan Maternitas. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Kesimpulan.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara
ataupun menetap. Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat atau
dengan alat dan bisa dengan operasi (Mansjoer, 1999). Penggunaan kontrasepsi
dapat dijadikan salah satu alat untuk menekan jumlah penduduk serta
meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Saat ini banyak tersedia metode atau alat
kontrasepsi baik itu kontrasepsi hormonal maupun non hormonal (Jannah, Ariani,
& Sariati, 2019). Pemakaian kontrasepsi hormonal sebenarnya sudah dikenal
sejak tahun 50-an dengan pemberian progesteron peroral (Udiani, 2012).
Berdasarkan pola dalam pemilihan jenis alat kontrasepsi sebagian besar peserta
KB Aktif memilih metode oral selain metode suntik. sebagai alat kontrasepsi
bahkan sangat dominan (lebih dari 80%) dibanding metode lainnya; Oral
(17,24%) (Kemenkes, 2019).
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi hormonal dan bagaimana metode
kontrasepsi hormonal peroral
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui kontasepsi hormonal dan untuk mengetahui Metode
kontasepsi hormonal
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata Kontra dan konsepsi. Kontra berarti
mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara
sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang
mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
matang dengan sel sperma tersebut. Kontrasepsi dapat dipakai untuk
menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan menghentikan
kesuburan (Anonim, 1992).
3. Sasaran
1) Pasangan usia subur Semua Pasangan Usia Subur yang ingin
menunda, menjarangkan kehamilan dan mengatur jumlah anak.
2) Ibu yang mempunyai banyak anak
Dianjurkan memakai kontrasepsi untuk menurunkan angka kematian
ibu dan angka kematian bayi yang disebabkan karenafaktor
multiparitas (banyak melahirkan anak).
3) Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap kehamilan
Ibu yang mempunyai penyakit yang bisa membahayakan
keselamatan jiwanya jika dia hamil, maka ibu tersebut dianjurkan
memakai kontrasepsi.
d) Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan/efektivitas: 92–99%. Sangat efektif bila
diminum setiap hari. Bila berhenti minum Pil KB dapat terjadi
kehamilan. Pada bulan-bulan pertama pemakaian mungkin dapat
menimbulkan efek samping, seperti mual, perdarahan atau flek
diantara masa haid, kenaikan berat badan, atau sakit kepala.
Semua gejala ini tidak berbahaya. Aman untuk hampir semua
wanita karena efek samping jarang terjadi
2. Pil Mini
a) Pengertian
Pil mini adalah pil yang mencegah kehamilan dengan cara
menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung
telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu
pergerakan silia saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan
lapisan endometrium (Sarwono, 2003). Pil KB ini hanya terdiri dari
pil aktif, yang di dalamnya terdapat progestin dengan jumlah yang
konstan. Pil mini biasanya digunakan oleh ibu menyusui dan
wanita yang tidak boleh mengonsumsi estrogen.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
Kontrasepsi dapat dipakai untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan
dan menghentikan kesuburan (Anonim, 1992).
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk
mencegah kehamilan dimana bahan yang digunakan adalah bahan yang
mengandung esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini bekerja sebagai
penghambat yang mengandung foliceng stimulating hormon atau luitenizing
hormon (Manuba, 2001). Sehingga, kontrasepsi hormonal dapat mempengaruhi
ovulasi, implantasi, transport gamet, fungsi corpus luteum dan juga lendir serviks
(Hartanto, 2002).
- Yuhedy, Lucky dan Titik Kurniawati. 2011. Buku ajar kependudukan dan pelayanan
KB.EGC. Jakarta
- http://eprints.ums.ac.id/30082/2/BAB_1.pdf
- http://repository.anissula.ac.id/19617/4/BAB%201.pdf