Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AYU WULANDARI SUKOCO

NIM : 12405193208

KELAS : MBS 3E

1. REVIEW MAKALAH

Judul : Integrasi Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi dan


Perdagangan Bebas

Penulis : Fadila Maghfirotul, Rida Nurvianti, Faqih Mardiana, Afidah Badi’

Tahun : 2020

Reviewer : Ayu Wulandari Sukoco

Tanggal : 19 Oktober 2020

Pendahuluan :

Pada masa ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antar bangsa yang bergerak menuju
saling ketergantungan ekonomi. Suatu ekonomi global tidak bisa hanya dianggap sekedar
perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di dunia, karena yang tengah terjadi
adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak kearah ekonomi tunggal, satu ekonomi, dan satu
pasar. Dengan demikian, kini tidak ada lagi yang disebut sebagai ekonomi nasional murni.
Bagian dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun pesaing.
Ekonomi internasional menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas ekonomi suatu negara
dengan aktivitas ekonomi negara lain. Hubungan aktivitas ekonomi suatu negara dengan negara
lain ini akan membentuk sistem ekonomi yang lebih besar, yaitu sistem ekonomi internasional.
Dalam mempelajari ekonomi internasional terdapat beberapa topik yang perlu mendapat
perhatian, yaitu perdagangan internasional, pembayaran internasional, neraca pembayaran, dan
kerjasama ekonomi internasional. Untuk itu dalam makalah ini, pemakalah akan membahas
tentang Integrasi Ekonomi Internasional.

Hasil pembahasan :

Menurut Suprima (2010), definisi integrasi ekonomi secara umum adalah pencabutan
atau penghapusan hambatan- hambatan ekonomi diantara dua atau lebih perekonomian Negara.
Secara operasional didefinisikan sebagai pencabutan atau penghapusan diskriminasi dan
penyatuan politik seperti norma, peraturan, produser. Instrumennya meliputi bea masuk, pajak,
mata uang, undang- undang lembaga, standarisasi dan kebijaksanaan ekonomi.Ada beberapa
tahapan integrasi ekonomi menurut intensitas integrasi (Suprima, 2010), yaitu :

1. Free Trade Area (FTA)


2. Customs Union (CU)
3. Common Market (CM)
4. Ekonomik Union (EU)
5. Total Economic Integration (TEI)

Kerjasama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara
lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan tertentu, dengan prinsip keadilan dan saling
menguntungkan. Tujuan kerjasama ekonomi internasional yaitu, meningkatkan produktivitas,
memperluas lapangan kerja, menambah devisa negara,mendistribusi sumber daya, mengurangi
ketimpangan, saling mengisi kekurangan, dan meningkatkan perekonomian, dll. Bentuk- bentuk
kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi bilateral
dan multilateral.

Dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi internasional, dibentuklah badan kerja
sama ekonomi internasional. Bentuk- bentuk kerja sama yang dijalin Indonesia diantaranya
adalah ASEAN ( Association of South East Asian Nation) , APEC ( Asia Pacific Economic
Cooperation Cooperation), WTO (World Trade Organization), OPEC ( Organization of
Petroleum Exporting Countries), dll.Dampak positif dari kerja sama ekonomi internasioanl yaitu,
meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkan daya saing ekonomi, meningkatkan
investasi, menambah devisa negara, dan memperkuat posisi perdagangan. Sedangkan dampak
negatifnya terhadap negara yaitu, ketergantungan dengan negara lain, investasi asing terhadap
kebijakan ekonomi Indonesia, masuknya tenaga asing ke Indonesia, dan mendorong masyarakat
hidup konsumtif.

Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu , antar kelompok , dan antar negara
saling berinteraksi, bergantung, terkait dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
ketertkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Menurut asal katanya, kata
“globalisasi” diambil dari kata global yang maknanya ialah universal. Secara etimologi atau asal
usul kata, globalisasi dari kata globe yang berarti dunia. Dari itu dikenal istilah globalisasi
(globalization) yang berarti proses mendunia.

Dalam dampak positif globalisasi disini perekonomian kita akan semakin membaik,
dimana akan ditandai dengan : Produksi global dapat ditingkatkan, Meningkatkan kemakmuran
masyarakat dalam suatu negara, Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri, Dapat memperoleh
lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik, Menyediakan dana tambahan untuk
pembangunan ekonomi.
Dampak negative globalisasi terhadap perekonomian kita akan sangat berpengaruh
terhadap kemakmuran dan kemajuan masyarakat dalam bidang ekonomi, seperti : Menghambat
pertumbuhan sektor industry, Memperburuk neraca pembayaran, Sektor keuangan semakin tidak
stabil, Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Kelebihan makalah : Penulisan makalah yang bagus dan mudah dibaca atau kata-kata
yang mudah dipahami.

Kekurangan makalah : Penulisan makalah ini masih banyak yang bahsanya masih cetak
miring, tidak ada saran kesimpulan yang kurang jelas.
2. ESSAY
TEMA : GLOBALISASI EKONOMI DAN PERDAGANGAN BEBAS

Globalisasi adalah suatu proses dimana semua antar individu, kelompok, negara saling
berinteraksi, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Kata “globalisasi”
diambil dari kata global yang maknanya ialah universal . Secara etimologi atau asal usul kata ,
globalisasi dari kata globe yang berarti dunia dari itu dikenal istilah globalisasi (globalization)
yang berarti proses mendunia. Globalisasi suatu istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
dunia melalui perdagangan , investasi , perjalanan , budaya popular , dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Adapun perdagangan bebas yang dapat didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan
buatan (hambatan yang ditetapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual
dan petusahaan –perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Perdagangan bebas di
Indonesia masih wacana sebagai jalan menuju kesejahteraan masih terus di perdebatkan di
Indonesia, meskipun telah banyak literature ilmu ekonomi yang menunjukkan secara
meyakinkan bahwa perdagangan bebas membawa lebih banyak manfaat bagi banyak orang
daripada sebaliknya. Hal ini bertujuan agar produk Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri
sendiri . Memang kesepakatan Indonesia dalam perjanjian organisasi perdagangan bebas yang
biasa disebut World Trade Organization (WTO) masih menuai kontroversi . Karena sebagian
kalangan menilai Indonesia belum layak turut serta dalam perdagangan bebas . Namun , karena
Indonesia terlanjur menyetujui perjanjian WTO , maka mau tidak mau Indonesia harus
menyiapkan diri menyongsong perdagangan bebas . Inilah yang harus dibayar akibat menganut
system ekonomi terbuka .Dengan adanya perdagangan bebas , perusahaan –perusahaan
transnasional dan pasar modal dunia membebaskan bisnis dari kekuasaan politik tanpa di storsi
oleh intervensi negara. Akibatnya , peran negara sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat
semakin teredukasi oleh kekuatan pasar yang tidak mempunyai agenda social dan usaha
pengentasan kemiskinan.

Dalam dampak positif globalisasi disini perekonomian kita akan semakin membaik,
dimana akan ditandai dengan : Produksi global dapat ditingkatkan, Meningkatkan kemakmuran
masyarakat dalam suatu negara, Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri, Dapat memperoleh
lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik, Menyediakan dana tambahan untuk
pembangunan ekonomi.
Dampak negative globalisasi terhadap perekonomian kita akan sangat berpengaruh
terhadap kemakmuran dan kemajuan masyarakat dalam bidang ekonomi, seperti : Menghambat
pertumbuhan sektor industry, Memperburuk neraca pembayaran, Sektor keuangan semakin tidak
stabil, Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia menimbulkan masalah-masalah yang


bersifat global pula. Masalah globalisasi dalam tatanan ekonomi nasional Indonesia serperti
dampak globalisasi terhadap kondisi internal perekonomian dan dampak globalisasi terhadap
kondisi eksternal perekonomian. Bentuk dampak pada kedua sisi ini pun dapat berupa dampak
positif dan dampak negative seperti yang kita ketahui . globalisasi dapat mengubah pola perilaku
pelaku ekonomi dalam proses produksi di satu pihak dan perubahan structural ekonomi serta
kebijakan ekonomi pemerintah dalam mendalami pertahana ekonomi kita terhadap pengaruh
globalisasi ekonomi. Perubahan dalam proses produksi antara lain dapat meliputi efisiensi dan
intensifikasi penggunaan factor produksi yang nantinya bisa berpengaruh positif maupun negatif,
dan bertambahnya frekuensi perdagangan dan investasi pada sektor-sektor yang dapat di
perdagangkan, serta berkembangnya industry nasional yang kompetitif tapi dalam hal ini bisa
merusak kenyamanan publik. Sedangkan perubahan structural yang mungkin terjadi dapat
meliputi perubahan dalam sector ekonomi dan orientasi sector tradisional kepada sector ekonomi
modern, yang mana nantinya pasar pasar tradisional serasa sudah tertinggalkan oleh masyarakat
iotu sendiri. Memang Perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi
tapi dalam perubahan kebijakan itu pelaku ekonomi haruslah sudah mempunyai kemampuan
untuk mengikuti globalisasi perekonomian saat ini.

Anda mungkin juga menyukai