Anda di halaman 1dari 12

33

Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model


Pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap Penguasaan Konsep Larutan
Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

The Effect of Scientific Reasoning Assignmet Method in Learning Cycle


7E Model toward Acid-Base Solution Concept Mastery (Study to Class XI
Students at SMAN 5 Makassar)

1)
Nur Hasanah Jusman, 2)Alimin, 3) Ramlawati
1, 2, 3)
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 90224
Email: aifillahana@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan
Scientific Reasoning Assignment (SRA) pada model pembelajaran LC
7E terhadap penguasaan konsep larutan asam basa pada peserta didik
kelas XI di SMAN 5 Makassar. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas
yang dipilih secara random yakni kelas XI MIA 2 sebagai kelas
eksperimen dan kelas XI MIA 1 sebagai kelas kontrol yang masing-
masing berjumlah 36 orang. Pengambilan data dilakukan dengan
pemberian pretest dan posttest. Tes yang digunakan adalah tes pilihan
ganda beralasan sebanyak 15 nomor yang telah divalidasi isi dan
validasi item. Hasil analisis menunjukkan nilai posttest rata-rata kelas
eksperimen adalah 64.58 dan kelas kontrol 49.21, peningkatan
penguasaan konsep (N-gain) rata-rata untuk kelas eksperimen adalah
0.61 dan kelas kontrol adalah 0.44. Hasil pengujian hipotesis
menggunakan uji-U (Mann-Whitney) menghasilkan Zhitung < Ztabel = -
3.73 < 1.96 pada α ═ 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa penguasaan
konsep larutan asam basa peserta didik yang dibelajarkan
menggunakan metode SRA lebih tinggi daripada peserta didik yang
dibelajarkan tanpa metode SRA pada model pembelajaran LC 7E.
Dengan demikian terdapat pengaruh penggunaan SRA pada model LC
7E pada peserta didik kelas XI di SMAN 5 Makassar terhadap
penguasaan konsep larutan asam basa.
Kata kunci: Scientific Reasoning Assignment, LC 7E

ABSTRACT
This research was a quasi-experimental research aimed to
determine whether or not the effect using of Scientific Reasoning
Assignment (SRA)on LC 7E learning model for acid-base solution
concept mastery in class XI student at SMAN 5 Makassar. Samples
consist of two classes randomly selected was class XI MIA 2 as an
experimental class and class XI MIA 1 as the control class with 36
numbers of people. Data collection was done by a pretest and posttest.
The tests used are 15 items of multiple-choice tests reasoned that have

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


34
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

been validated content and items. The analysis shows the posttest
average value for experimental class is 64.58 and 49.21 for control
class, increasing concept mastery (N-gain) for experimental class is
0.61 and control class is 0.44. The results of hypothesis testing used
U-test (Mann-Whitney) is Zcount < Ztabel = -3.73 < 1.96 at α ═ 0.05.
These results indicate that students’ acid-base solution concept
mastery learned using SRA methods higher than students learned not
using SRA method in LC 7E model. Thus, there is the effect using of
SRA on LC 7E learning model in a class XI student at SMAN 5
Makassar toward acid-base solution concept mastery.
Keywords: Scientific Reasoning Assignment, LC 7E

PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk dimana perspektif konstruktivis
mewujudkan pembelajaran aktif mengasumsikan peserta didik harus
adalah dengan menerapkan suatu terlibat aktif dalam pembelajaran dan
model pembelajaran yang dapat konsep tidak serta merta ditularkan
menarik minat peserta didik untuk dari guru ke peserta didik tetapi
belajar mandiri, lebih aktif dalam dibangun oleh peserta didik sendiri.
membangun pemikirannya, dan rasa Mata pelajaran kimia adalah
keingintahuannya terhadap materi salah satu pelajaran yang diajarkan
pelajaran sehingga hal tersebut pada Sekolah Menengah Atas
menjadikan peserta didik dapat (SMA). Materi yang tercakup dalam
belajar lebih bermakna. Model mata pelajaran kimia saling berkaitan
pembelajaran learning cycle 7E satu sama lain. Konsep-konsep
adalah salah satu model dalam materi yang dipelajari di kelas
pembelajaran yang dapat diterapkan awal dapat mendukung untuk
dikelas untuk mencapai tujuan dan memahami konsep pada materi
harapan pembelajaran. selanjutnya.
Learning cycle 7E (LC 7E) SMA Negeri (SMAN) 5
adalah model pembelajaran Makassar merupakan salah satu
berbentuk siklus yang terdiri dari sekolah unggulan yang ada
beberapa fase, yaitu: elicit, engage, di Makassar. Berdasarkan hasil
explore, explain, elaborate, evaluate, observasi awal di SMAN 5
dan extend (Eisenkraft, 2003). Makassar, diperoleh informasi bahwa
Menurut Satver (2011) model model pengajaran kimia disesuaikan
pembelajaran LC 7E tidak dengan materi. Umumnya yaitu
menjadikan guru hanya sebagai pusat ceramah, diskusi, dan eksperimen.
belajar sebab model ini Materi pokok larutan asam basa
memungkinkan untuk berbagai diajarkan dengan metode ceramah
bentuk interaksi antara guru dan dan eksperimen. Berdasarkan
peserta didik disetiap fase dan penelitian Widyawati (2012) bahwa
memberikan waktu dan kesempatan pola kegiatan belajar mengajar yang
kepada peserta didik untuk mencapai bersifat konvensional (ceramah)
tujuan pembelajaran. LC 7E menjadikan pembelajaran kimia
dilandasi oleh teori konstruktivisme kurang menarik bagi peserta didik.

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


35
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

Berdasarkan karakteristik materi diagram, kesimpulan, pembahasan,


larutan asam basa yang memuat penjelasan dari kekurangan yang
konsep abstrak dan prinsip serta mungkin terdapat dalam
karakteristik peserta didik SMAN 5 penyelesaian yang dijabarkan dalam
Makassar yang dianggap merupakan pembahasan oleh peserta didik.
bibit unggul dalam akademik Metode ini telah digunakan oleh
sehingga memungkinkan untuk Walczak (2010) di sebuah sekolah di
menerapkan model pembelajaran LC Amerika untuk mempermudah
7E. Oleh karena itu, penulis ingin peserta didik dalam mengerjakan
menerapkan model pembelajaran LC soal-soal yang berkaitan dengan
7E untuk menguji keefektifan model materi. Apabila peserta didik dapat
ini dan mengajak peserta didik untuk mengerjakan soal-soal tersebut
terlibat aktif dalam proses dengan baik, hal itu diasumsikan
pembelajaran. bahwa peserta didik telah memahami
Rancangan pembelajaran konsep larutan asam basa. Bentuk
model LC 7E yang tugas ini juga melatih kemampuan
direkomendasikan oleh National peserta didik dalam pemahaman
Science Teacher Association (NSTA, konsep larutan asam basa secara
2011) berpadu dengan metode dan mendalam dengan format yang telah
strategi tertentu seperti metode draw- disediakan. Format baku dalam
what-you-know guna mengefektifkan Scientific Reasoning Assignment
pelaksanaan model LC 7E. Metode dianggap sangat menunjang peserta
yang akan diterapkan adalah metode didik dalam menguji kemampuan
yang dapat mentransfer satu konsep penguasaan konsep terhadap materi
ke konsep lain dan menerapkan ke larutan asam basa.
dalam konteks materi. LC 7E Scientific Reasoning
memiliki beberapa fase dimana salah Assignment memiliki karakteristik
satu fasenya akan diintegrasikan yang hampir sama dengan pemberian
dengan penggunaan Scientific tugas dari PBL (problem based
Reasoning Assignment yaitu pada learning) sebab permasalahan yang
fase elaborate sebab pada fase digunakan adalah secara kontekstual,
tersebut menurut Wena (2009) masalah menjadi fokus dan sarana
mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan
menerapkan konsep yang telah memecahkan masalah, informasi
dipelajari dengan menjawab baru diperoleh dari belajar mandiri,
permasalahan yang diberikan. dan terfokus pada pertanyaan-
Penerapan Scientific Reasoning pertanyaan yang menuntun (driving
Assignment pada fase elaborate question) peserta didik untuk
diharapkan dapat membantu peserta memanfaatkan konsep-konsep
didik untuk memahami konsep- (Sumarji, 2009). Hasil penelitian
konsep larutan asam basa dengan Kusumaningtias dkk. (2013)
pembiasaan mengerjakan soal-soal. menyimpulkan bahwa peserta didik
Scientific Reasoning yang diajar dengan PBL memiliki
Assignment adalah salah satu bentuk kemampuan kognitif dan berpikir
tugas yang telah terformat pada satu kritis lebih tinggi dibanding peserta
lembar kertas yang mencakup

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


36
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

didik diajar dengan pembelajaran Kelas kontrol penelitian ini


konvensional. adalah kelas XI MIA 1 dan kelas
Tujuan dalam penelitian ini eksperimen adalah XI MIA 2 yang
adalah untuk mengetahui ada atau masing-masing berjumlah 36 orang.
tidaknya pengaruh positif Penelitian ini dilaksanakan di SMAN
penggunaan scientific reasoning 5 Makassar pada semester II tahun
assignment pada model pembelajaran pelajaran 2014-2015.
LC 7E terhadap penguasaan konsep Pengumpulan data dalam
larutan asam basa pada peserta didik penelitian ini dilakukan dengan
kelas XI di SMAN 5 Makassar. pemberian tes yang mengukur
penguasaan konsep peserta didik
METODE PENELITIAN yang berjumlah 15 butir soal pilihan
Penelitian ini merupakan ganda beralasan. Peningkatan
penelitian eksperimen semu (quasi penguasaan konsep larutan asam
experiment). Penelitian dilakukan basa sebelum dan setelah kegiatan
untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dihitung dengan rumus
Scientific Reasoning Assignment g factor (gain score normalized) dari
pada model pembelajaran LC 7E Meltzer (2002).
terhadap penguasaan konsep peserta Data-data yang diperoleh
didik pada materi larutan asam basa. selama penelitian ini dianalisis
Penelitian menggunakan desain menggunakan pengujian statistik
Pretest-posttest Control Group secara deskriptif dan inferensial.
Design yang memberikan tes di awal Analisis statistik inferensial adalah
dan di akhir pembelajaran larutan analisis statistik yang digunakan
asam basa untuk mengetahui untuk menguji hipotesis dengan
peningkatan penguasaan konsep analisis regresi menggunakan uji-t.
peserta didik yang dipengaruhi oleh Sebelum dilakukan uji-t, maka
perlakuan pada kelas eksperimen dan terlebih dulu dilakukan uji prasyarat
kelas kontrol. Variabel bebas yaitu berupa uji normalitas dan uji
Scientific Reasoning Assignment homogenitas. Apabila uji prasyarat
pada model pembelajaran LC 7E dan tidak terpenuhi, maka uji t tidak
model pembelajaran LC 7E. Variabel dapat dilakukan dan diganti dengan
terikat yaitu penguasaan konsep uji U (Mann-Whitney).
larutan asam basa peserta didik kelas
XI di SMAN 5 Makassar. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel dalam penelitian ini A. Hasil
adalah peserta didik kelas XI MIA 1 Hasil analisis deskriptif
dan XI MIA 2 di SMAN 5 Makassar. pemahaman konsep peserta didik
Pengambilan sampel dilakukan pada kelas eksperimen setelah
dengan menggunakan teknik random menggunakan metode Scientific
sampling dari populasi peserta didik Reasoning Assignment dengan model
kelas XI. pembelajaran LC 7E dan kelas
kontrol tanpa metode Scientific
Reasoning Assignment berdasarkan
pretest dan posttest dapat dilihat
pada Tabel 1.

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


37
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

Tabel 1. Nilai Statistik Deskriptif Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa pada
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Nilai Statistik
Statistik Eksperimen Kontrol
deskriptif Pretest Posttest Pretest Posttest
Ukuran Sampel 36 36 36 36
Nilai Terendah 1.67 48.33 1.67 15
Nilai Tertinggi 30 85.83 28.33 81.67
Nilai rata-rata 9.78 64.58 8.98 49.21
Standar Deviasi 6.63 9.15 6.51 18.62

Penguasaan konsep larutan kelas eksperimen dan kelas kontrol


asam basa yang diperoleh peserta adalah indikator 4 (I-4; dapat
didik dapat dilihat pada Tabel 2. menggunakan hubungan antar
Tabel 2 menunjukkan konsep) sedangkan penguasaan
bahwa persentase indikator konsep terendah adalah indikator 5
penguasaan konsep asam basa yang (I-5; dapat mengenal kembali konsep
diperoleh peserta didik tertinggi pada itu dalam berbagai situasi).

Tabel 2. Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa pada Peserta Didik Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Persentase (%)
No. Indikator Penguasaan Konsep
Eksperimen Kontrol
I-1 (Mengetahui ciri-ciri suatu
1. 38.88 48.61
konsep)
I-2 (Mengenal beberapa contoh
2. dan bukan contoh dari konsep 83.56 57.17
tersebut)
I-3 (Mengenal sejumlah sifat dan
3. 44.21 31.48
esensinya)
I-4 (Dapat menggunakan
4. 95.13 81.94
hubungan antarkonsep)
I-5 (Dapat mengenal kembali
5. 42.36 38.88
konsep itu dalam berbagai situasi)
I-6 (Dapat menggunakan konsep
6. untuk menyelesaikan masalah 68.17 50.52
metematika (perhitungan))
Rata – rata 62.05 51.44

Tabel 2 juga menunjukkan eksperimen rendah dibandingkan


bahwa persentase indikator kelas kontrol. Sebanyak 10.61%
penguasaan konsep 2, 3, 4, 5, dan 6 selisih nilai rata-rata persentase
pada kelas eksperimen lebih tinggi penguasaan konsep larutan asam
dibandingkan kelas kontrol. Pada basa peserta didik yang dibelajarkan
indikator 1, presentase kelas dengan metode Scientific Reasoning

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


38
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

Assignment dalam model pembelajaran Learning Cycle 7E


pembelajaran Learning Cycle 7E tanpa metode Scientific Reasoning
lebih tinggi daripada peserta didik Assignment.
yang dibelajarkan dengan model

Gambar 1. Diagram Pencapaian Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa Tiap


Indikator Materi Larutan Asam Basa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan Tabel 2 dapat Kriteria ketuntasan minimal
diketahui bahwa penguasaan konsep (KKM) materi larutan asam basa di
larutan asam basa untuk indikator 1, SMAN 5 Makassar yaitu 75 maka
2, 4, 5, dan 7 pada kelas eksperimen peserta didik tuntas pada kelas
lebih tinggi dibandingkan pencapaian eksperimen berjumlah 3 orang dan
pada kelas kontrol. Sementara untuk tidak tuntas sebanyak 33 orang,
indikator 3 dan 6 pencapaian pada sedangkan peserta didik tuntas pada
kelas eksperimen lebih rendah kelas kontrol berjumlah 4 orang dan
dibandingkan kelas kontrol. Kelas tidak tuntas sebanyak 32 orang. Hal
eksperimen memperoleh persentase ini menunjukkan bahwa ketuntasan
tinggi pada jenis konsep abstrak, yang diperoleh kelas eksperimen
abstrak contoh konkret, prinsip, dan lebih rendah dibandingkan kelas
abstrak contoh konkret dibandingkan kontrol. Data tersebut disajikan
kelas kontrol. Sementara untuk dalam diagram batang pada Gambar
perolehan persentase jenis konsep 2.
sifat kelas eksperimen lebih rendah
dibandingkan kelas kontrol.

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


39
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

Gambar 2. Deskripsi KetuntasanHasil Belajar Peserta didik

Peningkatan penguasaan pada kelas eksperimen dan kelas


konsep larutan asam basa sebelum kontrol dihitung dengan rumus g-
dan setelah kegiatan pembelajaran factor (gain score normalized).

Gambar 3. Diagram Persentase Peningkatan Penguasaan Konsep Larutan Asam


Basa peserta didik dengan Perhitungan N-gain
Gambar 3 menunjukkan rendah dibandingkan kelas kontrol.
bahwa N-gain dengan kriteria tinggi Hal ini menunjukkan bahwa
dan sedang pada kelas eksperimen perolehan nilai statistik N-gain kelas
lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas
kontrol. Sementara N-gain dengan kontrol. Peningkatan penguasaan
kriteria rendah pada kelas konsep pada kelas eksperimen lebih
eksperimen lebih rendah (tidak ada) tinggi daripada kelas kontrol.
dibandingkan kelas kontrol.
Perhitungan N-gain rata-rata, nilai B. Pembahasan
tertinggi, nilai terendah kelas Penelitian ini bertujuan
eksperimen lebih tinggi untuk mengetahui pengaruh positif
dibandingkan kelas kontrol. Standar penggunaan metode Scientific
deviasi kelas eksperimen lebih Reasoning Assignment pada model

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


40
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

pembelajaran LC 7E terhadap meningkatkan kepekaan peserta


penguasaan konsep larutan asam didik dalam mengenal contoh dan
basa peserta didik. Peneliti bukan contoh dari suatu konsep. Hal
membandingkan tingkat penguasaan itu disebabkan ketika peserta didik
konsep larutan asam basa peserta mengerjakan soal-soal dalam
didik yang diberi metode Scientific Scientific Reasoning Assignment
Reasoning Assignment pada kelas peserta didik harus menjelaskan
eksperimen dan bukan metode suatu perbedaan dari contoh konsep
Scientific Reasoning Assignment serta alasan dari perbedaan yang
pada kelas kontrol yang secara dimaksudkan. Begitu pula pada
bersamaan diajar dengan indikator I-3 yakni mengenal
menggunakan model pembelajaran sejumlah sifat dan esensinya, I-4
LC 7E. dapat menggunakan hubungan
Berdasarkan hasil tes antarkonsep, I-5 dapat mengenal
penguasaan konsep larutan asam kembali konsep dalam berbagai
basa peserta didik, diperoleh rata-rata situasi, dan I-6 dapat menggunakan
persentase penguasaan konsep pada konsep untuk menyelesaikan
peserta didik di kelas eksperimen masalah matematika yang
lebih tinggi dibandingkan peserta dipengaruhi oleh bagaimana cara
didik di kelas kontrol. Persentase peserta didik menjawab soal-soal
penguasaan konsep peserta didik di dalam Scientific Reasoning
kelas eksperimen dari ke-enam Assignment sesuai dengan format
indikator penguasaan konsep jawaban dan membutuhkan
diperoleh lima indikator penguasaan penjelasan serta penjabaran atas
konsep yang persentasenya lebih jawaban yang dikemukakan.
tinggi dibandingkan peserta didik di Sementara pada indikator 1 yakni
kelas kontrol. Hal ini menunjukkan mengetahui ciri-ciri suatu konsep,
bahwa peserta didik yang peserta didik di kelas eksperimen
dibelajarkan dengan metode memperoleh persentase lebih rendah
Scientific Reasoning Assignment dibandingkan pada kelas kontrol. Hal
dalam model pembelajaran LC 7E ini disebabkan oleh peserta didik
memiliki kemampuan penguasaan yang memberikan jawaban tanpa
konsep yang lebih tinggi didasari oleh alasan yang logis dari
dibandingkan dengan peserta didik ciri-ciri konsep yang sebenarnya.
yang dibelajarkan dengan model Persentase penguasaan
pembelajaran LC 7E tanpa metode konsep larutan asam basa peserta
Scientific Reasoning Assignment. didik jika ditinjau pada tiap indikator
Persentase indikator-2 yaitu materi asam basa menunjukkan
mengenal beberapa contoh dan bahwa kelas eksperimen memperoleh
bukan contoh dari suatu konsep pada persentase yang tinggi pada indikator
kelas eksperimen lebih tinggi 1, 2, 4, 5, dan 7 dari 7 indikator
daripada kelas kontrol. Hal ini dibandingkan kelas kontrol. Bila
menunjukkan bahwa penggunaan ditinjau dari jenis konsep tiap-tiap
metode Scientific Reasoning indikator materi larutan asam basa,
Assignment dalam model kelas eksperimen memperoleh
pembelajaran LC 7E dapat persentase tinggi pada jenis konsep

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


41
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

prinsip, dan abstrak contoh konkret sedang kelas eksperimen


dibandingkan kelas kontrol. Jenis memperoleh nilai lebih tinggi
konsep sifat kelas eksperimen lebih dibandingkan kelas kontrol dengan
rendah dibandingkan kelas kontrol. selisih 16.66%. Kriteria rendah kelas
Hal ini disebabkan oleh pemahaman eksperimen adalah 0% sedangkan
peserta didik tidak dilandaskan pada kelas kontrol adalah 19.44%. Kriteria
alasan teoritis dari konsep tersebut rendah menunjukkan bahwa hanya
dan masih sulit untuk membedakan kelas kontrol yang memperoleh nilai
satu konsep yang hampir sama dalam tersebut sementara kelas eksperimen
soal. tersebar hanya pada kriteria tinggi
Bila ditinjau dari ketuntasan dan sedang. Nilai statistik N-gain
hasil belajar peserta didik, kelas menunjukkan bahwa penggunaan
eksperimen menunjukkan ketuntasan metode Scientific Reasoning
hasil belajar yang lebih rendah Assignment pada model
dibandingkan kelas kontrol. pembelajaran LC 7E dapat
Perbedaan ketuntasan hasil belajar meningkatkan penguasaan konsep
yang ditunjukkan kedua kelas tidak larutan asam basa peserta didik lebih
signifikan sebab selisihnya adalah tinggi dibandingkan model
2.78%. Hal itu karena bila ditinjau pembelajaran LC 7E tanpa
dari peroleh nilai rata-rata hasil penggunaan Scientific Reasoning
belajarnya, kelas ekperimen Assignment.
memperoleh nilai yang lebih tinggi Berdasarkan perhitungan
dibandingkan kelas kontrol. data statistik inferensial yang
Perolehan nilai ketuntasan, kelas didahului dengan pengujian prasyarat
eksperimen memperoleh persentase diperoleh bahwa data dari kelas
ketuntasan yang rendah namun eksperimen dan kelas kontrol tidak
nilainya jauh diatas standar KKM. berdistribusi normal sehingga tidak
Kelas kontrol memiliki frekuensi dilakukan uji homogenitas.
peserta didik tuntas lebih banyak, Pengujian hipotesis dengan uji t tidak
namun perolehan nilainya tepat pada dapat dilakukan karena syarat tidak
standar KKM. Tingginya frekuensi terpenuhi dan diganti dengan
ketuntasan peserta didik kelas menggunakan uji U (Mann-Whitney).
kontrol dibandingkan kelas Hasil pengujian hipotesis dengan
eksperimen disebabkan oleh kualitas menggunakan uji U memberikan
individu peserta didik. kesimpulan bahwa bahwa H0 ditolak
Hasil perhitungan N-gain dan H1 diterima, artinya metode
pada kelas eksperimen menunjukkan Scientific Reasoning Assignment
bahwa nilai rata-rata yang diperoleh pada model pembelajaran LC 7E
peserta didik pada kelas eksperimen mempengaruhi kemampuan
lebih tinggi dibandingkan kelas penguasaan konsep larutan asam
kontrol. Kriteria untuk N-gain yakni basa peserta didik kelas XI di SMAN
tinggi, sedang, dan rendah dimana 5 Makassar.
untuk kriteria tinggi kelas Hasil penelitian ini sesuai
eksperimen memperoleh nilai lebih dengan hasil penelitian
tinggi dibandingkan kelas kontrol Kusumaningtias dkk. (2013) yang
dengan selisih 2.78%. Kriteria menyimpulkan bahwa peserta didik

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


42
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

yang diajar dengan PBL memiliki jawaban, tetapi tidak mampu untuk
kemampuan kognitif dan berpikir menuangkan jawabannya dalam
kritis lebih tinggi dibanding peserta bentuk tulisan yang bisa dibaca. Hal
didik yang diajar dengan ini sesuai dengan Walczak (2010)
pembelajaran konvensional. bahwa tugas tersebut dimaksudkan
Pelaksanaan model pembelajaran untuk memberi kesempatan kepada
dengan 6 kali pertemuan yang peserta didik untuk mempraktikkan
monoton, walau hanya dalam satu bagaimana menempatkan sumber
materi pokok terlihat menyebabkan yang sesuai (dan merujuk dengan
peserta didik jenuh. Untuk sepantasnya), menuliskan secara
memberikan motivasi belajar maka efektif untuk menjelaskan data
perlu diadakan variasi media dalam ilmiah dan menggunakan diagram
proses pembelajaran dalam model atau grafik.
LC 7E yang sebenarnya memang Tujuan pembelajaran yang
memberikan keleluasaan pada guru ingin dicapai dalam penerapan
untuk memadukan media dan metode Scientific Reasoning Assignment
didalamnya. Pembelajaran dengan adalah menggunakan strategi
menggunakan metode Scientific penelitian yang efektif untuk
Reasoning Assignment bila dilihat menempatkan sumber yang sesuai,
selama proses pembelajaran menulis secara efektif, memindahkan
berlangsung memiliki kelebihan sebuah argumen secara visual serta
dibandingkan hanya sekadar bagaimana memahami masalah yang
menjawab soal-soal LKS atau soal diberikan kemudian menjawabnya
essai biasa. Disamping peserta didik sesuai pertanyaan. Kekurangan
dilatih untuk memberikan jawaban pemberian tugas ini terletak pada
yang tepat sesuai pertanyaan, peserta ketidakbiasaan peserta didik untuk
didik juga harus menjawab bekerja dan menjawab tugas sesuai
pertanyaan dengan menggunakan format baku yang harus menuliskan
alasan logis yang ilmiah. Hipotesis sumber dan data ilmiah secara jelas,
jawaban peserta didik dapat sehingga pelaksanaannya akan
didukung oleh sumber-sumber berjalan lambat dan menghabiskan
terpercaya dari buku atau internet banyak waktu.
yang menguatkan alasan atas Pemberian tugas dengan
jawaban yang diberikan. Scientific Reasoning Assignment
Peserta didik harus untuk membiasakan peserta didik
menjawab pertanyaan sesuai dengan memahami persoalan dan menjawab
format jawaban yang disediakan sesuai dengan format (diagram atau
yang sudah termasuk dalam persamaan reaksi, penjelasan,
rangkaian Scientific Reasoning kesimpulan, dan pembahasan). Hal
Assignment. Selain itu, peserta didik tersebut memberikan kontribusi
juga dilatih untuk mampu dalam terhadap pendalaman atau
menuliskan pendapat dan penguasaan konsep peserta didik bila
pengetahuan yang telah menjawab sesuai format sebab proses
diperolehnya. Sebab seringkali pencarian data akan memberikan
terjadi bahwa peserta didik memiliki pembelajaran bermakna kepada
pengetahuan dan mengetahui suatu peserta didik atas usahanya. Peserta

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


43
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

didik dapat mengetahui kendala yang pembelajaran LC 7E pada peserta


dihadapi dalam menjawab soal dan didik kelas XI di SMAN 5 Makassar
mendiskusikan lebih lanjut. Peserta terhadap penguasaan konsep larutan
didik dapat mengetahui kekurangan asam basa.
penjelasan dari jawabannya bila
dibandingkan dengan hasil kelompok B. Saran
lainnya, sehingga pengambilan Berdasarkan penelitian yang
kesimpulan bisa lebih tearah dan telah dilakukan, peneliti ingin
jelas. mengemukakan beberapa saran
Kendala yang dihadapi yaitu:
selama penelitian yang mungkin saja 1. Bagi guru, penelitian ini
juga bisa terjadi selama proses membuktikan bahwa metode
pembelajaran yang lain, diantaranya Scientific Reasoning Assignment
(1) keterbatasan waktu pada model pembelajaran LC 7E
mengakibatkan kurangnya waktu berpengaruh terhadap
untuk membahas hasil Scientific penguasaan konsep larutan asam
Reasoning Assignment secara tuntas, basa sehingga bisa menjadi salah
(2) peserta didik kurang menerima satu alternatif dalam
metode Scientific Reasoning menerapkannya dalam proses
Assignment yang dijawab secara pembelajaran.
berkelompok untuk mengefisienkan 2. Bagi peneliti selanjutnya,
waktu, ada beberapa peserta didik hendaknya memperhatikan waktu
yang tidak menyukai belajar dan jumlah soal yang akan
berkelompok, (3) butuh waktu yang diberikan kepada peserta didik
lebih dan selalu berulang untuk agar hasil yang didapatkan lebih
mengingatkan peserta didik efektif dan efisien
bagaimana menjawab sesuai dengan
format Scientific Reasoning DAFTAR PUSTAKA
Assignment. Eisenkraft, A. 2003. Expanding The
5 E Model A Purposed 7E
KESIMPULAN DAN SARAN Model Emphasizes
A. Kesimpulan “Transfer of Learning” and
Berdasarkan analisis data The Importance of Eliciting
dan pengujian hipotesis yang telah Prior Understanding.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Arlington: the National
penguasaan konsep larutan asam Science Teachers
basa peserta didik yang dibelajarkan Association.
menggunakan metode Scientific Kusumaningtias A, Siti Zubaidah,
Reasoning Assignment lebih tinggi dan Sri Endah Indriwati.
daripada peserta didik yang 2013. Pengaruh Problem
dibelajarkan tanpa metode Scientific Based Learning dipadu
Reasoning Assignment pada model Strategi Numbered Heads
pembelajaran LC 7E. Dengan Together Terhadap
demikian terdapat pengaruh Kemampuan Metakognitif,
penggunaan Scientific Reasoning Berpikir Kritis, dan Kognitif
Assignment pada model

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44


44
Pengaruh Metode Scientific Reasoning Assignment Pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
terhadap Penguasaan Konsep Larutan Asam Basa (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI di SMAN 5 Makassar)

Biologi. Jurnal Penelitian Walczak. M. 2010. Scientific


Kependidikan 23(1). Reasoning Assignment.
NSTA. 2011. 7E Learning Cycle in http://serc.carleton.edu/case/
Science (Instructional activities/46512.html. Di
Design Model akses di Makassar pada
Recommended by the tanggal 20 Maret 2014.
NSTA). NSTA Web Publish Wena, M. 2009. Strategi
Satver J, Dennis Sunal, M. Gail Pembelajaran Inovatif
Shroyer, Geoffrey Chew, Kontemporer. Jakarta: PT.
Alan Portis, Herbert Thier, Bumi Aksara.
Eyvind Wichmann, and Widyawati, M. 2012. Implementasi
Mary Bevevino. 2011. Experiential Learning Untuk
Constructivist Learning Meningkatkan Motivasi dan
Cycle. Paper. New York. Penguasaan Konsep Kimia
Suhendar, T. 2013. Kerangka dan pada Materi Asam Basa
Struktur Kurikulum 2013. Peserta didik Kelas XI IPA
Bandung: LPMP Jabar MAN 2 Bojonegoro.
Sumarji. 2009. Penerapan Skripsi. Semarang: IAIN
Pembelajaran Model Walisongo Semarang.
Problem Based Learning
Untuk Meningkatkan
Motivasi dan Kemampuan
Pemecahan Masalah Ilmu
Statistika dan Tegangan di
SMK. Jurnal Teknologi dan
Kejuruan 32(2); 129-140.

Jurnal Chemica Vo/. 15 Nomor 2 Desember 2014, 33 - 44

Anda mungkin juga menyukai