Abstrak
Kerang Darah (Anadara granosagranosa)) termasuk ke dalam kelas Bivalvia yang kebanyakan hidup di
laut terutama di daerah litoral, dasar perairan yang berlumpur atau berpasir, tetapi dapat juga
dibudidayakan di Tambak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Biometrika Kerang Darah Dara
(Anadara granosa ) pada 3 Tambak yang berbeda. 1200 sampel Kerang Darah diambil dari 3 Tambak
di Desa Menco, Kecamatan Wedung, Demak selama bulan Januari sampai Maret 2014 dengan interval
2 minggu sekali untuk diamati pertumbuhan dan indeks kondisinya kondisinya. Hasil penelitian ini berupa bentuk
model pertumbuhan absolut atau mutlak panjang Kerang Darah (Anadara granosa) pada stasiun 1, 2,
dan 3 yaitu = Lt = 12,9944 ( 1 - e –0.0713(t-0,492017)) , Lt = 11,21197 ( 1 - e –0,0618(t-0,756669)
0,756669)
), dan Lt =
–0,0565(t-0,620325)
10,68319 ( 1 - e ). Model pertumbuhan absolut atau mutlak berat kerang darah dara pada
Stasiun 1, 2 dan 3 yaitu = Wt = 13,4798 ( 1 - e –0,0716(t-0,485747)), Wt = 13,1795 ( 1 - e –0,0713(t-0,490326)),
dan Wt = 13,1795 ( 1 - e –0,0713(t
0,0713(t-0,490326)
). Nilai indeks kondisi dominan kategori sedang (2,5 – 4,5)
berjumlah 254 ekor (Stasiun 1), 206 ekor (Stasiun 2), dan 276 ekor (Stasiun 3) kemudian kategori
gemuk (>4,5) berjumlah 133 ekor (Stasiun 1), 175 ekor (Stasiun 2), dan 87 ekor (Stasiun 3).
Abstract
*)
Penulis penanggung jawab
642
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
643
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
644
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
STASIUN 1 STASIUN 2
79 84 71
100 59 54 46 62 100 4843 4653
Jumlah (ekor)
Jumlah (ekor)
38 38 28
10 11 3 0 0 8 8 9 1 1
0 0
18-Jan 01-Feb 17-Feb 02-Mar Feb 02-Mar
18-Jan 01-Feb 17-Feb
645
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
STASIUN 3
100 84 71
Jumlah (ekor) 48 43 46 53
50 28
8 8 9 1 1
0
18
18-Jan 01-Feb 17-Feb 02-Mar
Dari grafik diatas dapat diketahui kohort dapat dilihat dengan adanya
bahwa nilai indeks kondisi yang pergeseran puncak ke kanan yang
mendominasi adalah 2,5 – 4,5 (sedang) menandakan bahwa Kerang Darah
pada tiap stasiun pengambilan sampel. (Anadara granosa)) mengalami
pada stasiun 1 sebanyak 254 ekor
ekor, pada pertumbuhan.
rtumbuhan. Hal ini disajikan dalam
stasiun 2 sebanyak 206 ekor dan pada bentuk grafik-grafik
grafik kohort pada tiap
stasiun 3 sebanyak 276 ekor. stasiunnya.
Adapun pertumbuhan Kerang
Darah (Anadara granosa)) pada grafik
646
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
Dari penelitian ini didapatkan hasil kerang tersebut untuk menacapai panjang
analisis pertumbuhan Kerang Darah asimtot (L∞).
∞). Hal ini sesuai dengan
(Anadara granosa)) berdasarkan panjang penelitian Del Norte-Campon Campon (2004)
pada stasiun 1 dengan nilai L∞ ∞ = 12,9944 dalam Natan (2008). Berdasarkan hasil
mm dan nilai koefisien pertumbuhan (K) penelitian Biometrika Kerang Darah
yaitu 0,0713, pada stasiun 2 dengan nilai (Anadara granosa)) pada Tambak Budidaya
L∞ = 11,21197 mm dan nilai koefisien di Desa Menco,
nco, Demak, didapatkan nilai K
pertumbuhan (K) yaitu 0,0618, dan pada yang berbeda pada setiap Stasiun
stasiun 3 dengan nilai L∞ = 10,68319 mm Penelitian, baik itu Pertumbuhan panjang
dan nilai koefisien pertumbuhan (K) yaitu maupun berat. Pada stasiun 1 nilai K yang
0,0565. Adapun hasil analisis didapatkan pada pertumbuhan panjang =
pertumbuhan Kerang Darah ((Anadara 0,0713, sedangkan pada pertumbuhan
granosa)) berdasarkan berat pada stasiun berat = 0,0716. Adapun pada stasiun 2
1 dengan nilai W∞ = 13,4791 gram dan diadapatkan nilai K = 0,0618, sedangkan
nilai koefisien pertumbuhan (K) yaitu pada pertumbuhan berat = 0,0713. Dan
0,0716, pada stasiun 2 dengan nilai W∞ = pada stasiun 3 didapatkan nilai K pada
13,17952 gram dan koefisien pertumbuhan panjang = 0,0565,
pertumbuhan (K) yaitu 0,0713, dan pada sedangkan pertumbuhan beratnya =
stasiun 3 dengan nilai W∞ ∞ = 13,53371 0,0712. Dari hasil tersebut dapat
gram dan nilai koefisien pertumbuhan (K) diketahui bahwa laju kecepatan
yaitu 0,0712. pertumbuhan n Kerang darah (Anadara (
Nilai K menunjukkan kecepatan granosa)) pada stasiun 1 baik itu panjang
laju pertumbuhan kerang, semakin besar maupun berat memiliki kecepatan
nilai K, maka kecepatan untuk mencapai tertinggi daripada stasiun penelitian
panjang asimtot (L∞) ∞) semakin cepat, lainnya, hal ini dapat terjadi karena
sedangkan semakin kecil nilai K, maka beberapa faktor pendukung seperti
sepert
semakin lama waktu yang dibutuhkan melimpahnya fitoplankton yang
647
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
merupakan makanan utama tama dari Kerang Budidaya Kerang Darah (Anadara
(
Darah (Anadara granosa). ). Hal ini granosa)) di Desa Menco, Demak pada
berdasarkan hasil pengamatan komposisi ukuran panjang adalah 0,0713,
Fitoplankton pada saat penelitian sedangkan pada ukuran berat adalah
berlangsung. Kelimpahan fitoplankton 0,0716. Dari hasil tersebut dapat
pada stasiun 1 lebih besar daripada dibandingkan bahwa kecepatan laju
stasiun penelitian lainnya. Adapun genus genus- pertumbuhan kerang pada Tambak
genus fitoplankton yang mendominasi Budidaya Kerang Darah
arah (Anadara
(
adalah Rhizosolenia, Nitzschia, dan granosa)) di Desa Menco, Demak lebih
Gyrosigma (Wulandari, 2014). cepat daripada kecepatan laju
Adapun faktor lain yang pertumbuhan kerang pada Tambak
berpengaruh terhadap kecepatan Budidaya Kerang Darah (Anadara
(
pertumbuhan Kerang Darah ((Anadara granosa)) di Kelurahan Mangunharjo,
granosa)) adalah lokasi penelitian yang Semarang. Hal ini dikarenakan Tambak
merupakan Tambak Budidaya Bandeng Budidaya Kerang Darah (Anadara
(
(Chanos-chanos)) produktif yang granosa) di Desa Menco, Demak adalah
mempunyai kandungan bahan organik Tambak produktif sedangkan Tambak di
tanah sebesar 15% (Suryono et al., Kelurahan Mangunharjo, Semarang adalah
2005). Dan juga tambak lokasi penelitian Tambak tidak produktif (puso).
dikelilingi oleh vegetasi Mangrove dari
beberapa Spesies mangrove yang kaya Kesimpulan
akan bahan organik sehingga membantu Hasil analisis pertumbuhan Kerang
pertumbuhan
ertumbuhan Kerang Darah ((Anadara Darah (Anadara
Anadara granosa)
granosa berdasarkan
granosa), ), adapun vegetasi mangrove Model von Bertalanffy menunjukkan
yang mendominasi lokasi penelitian bahwa pada stasiun 1 mengalami
adalah dari spesies Avicenia marina dan pertumbuhan panjang dan berat paling
Rizhopora mucronata. Pemilihan lokasi cepat dengan nilai L∞ = 12,9944 mm dan
yang baik merupakan faktor utama untuk nilai koefisien pertumbuhan (K) yaitu
mendapatkan hasil budidaya yang baik baik. 0,0713 dan W∞ = 13,4791 g dan nilai
Dasar perairan berlumpur lunak dan koefisien pertumbuhan (K) yaitu 0,0716.
memiliki hutan bakau di sekitar pantai
sebagai sumber unsur hara perairan Ucapan Terima Kasih
pesisir merupakan salah satu faktor yang Penulis mengucapkan terimakasih
dapat mendukung kelangsungan sungan hidup kepada Ibu Ir. Retno Hartati, M.Sc,
M.S
Kerang Darah (Latifah, 2011). selaku pembimbing utama dan Bapak
B Dr.
Berdasarakan hasil penelitian Irani Ir. Jusup Suprijanto,DEA selaku
(2012)
012) pada Tambak Budidaya Kerang pembimbing anggota, atas bimbingan,
Darah (Anadara granosa)) di Kelurahan motivasi, dan nasehatnya, dan semua
Mangunharjo, Semarang. didapatkan hasil pihak yang telah banyak membantu
bahwa nilai K tertinggi pada ukuran sehingga tugas akhir ini dapat
panjang adalah 0,034, sedangkan nilai K diselesaikan.
tertinggi pada ukuran berat adalah 0,033.
Adapun nilai K tertinggi pad pada Tambak
648
JOURNAL OF MARINE RESEARCH
Volume 3,, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 642-649
Online di: http://ejournal
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
649