ABSTRAK
DAS Konaweha memiliki keanekaragam organisme, salah satunya yaitu kerang remis (Corbicula sp.).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi habitat kerang remis di Sungai Konaweha.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu Agustus-Oktober 2021, yang berlokasi di Sungai
KonawehaKelurahan Tuoya Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Pengamatan
preferensi habitat dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random
sampling dengan frekuensi pengambilan sampel 1 kali sebulan.
ABSTRACT
The Konaweha watershed has a diversity of organisms, one of which is the mussel clam (Corbicula sp.).
This study aims to determine the preference of mussel shell habitat in the Konaweha River. This research
was carried out for three months, namely August-October 2021, which is located on the Konaweha River,
Tuoya Village, Unaaha District, Konawe Regency, Southeast Sulawesi. Habitat preference observations
were carried out at the Productivity and Aquatic Environment Laboratory, Faculty of Fisheries and
Marine Sciences, Halu Oleo University. Sampling using simple random sampling method with a sampling
frequency of once a month.
1
remis (Corbicula sp.) cenderung acak sederhana (simple random
mengelompok disebabkan oleh habitat sampling) yang diterapkan pada setiap
kerang remis yang memiliki zonasi stasiun penelitian dengan lokasi
tertentu berdasarkan kedalamanya. pengambilan sampel terbagi menjadi
(Nurdin, et al., 2010) menyatakan bahwa delapan titik yang memiliki karakteristik
penurunan populasi kerang disebabkan habitat berupa tekstur substrat berlumpur,
oleh kerusakan habitat, penurunan lumpur pasir halus dan pasir kasar.
kualitas air, introduksi spesies eksotis, Pengambilan sampel kerang remis
dan perubahan hidrologi. Kerang air diambil dengan menggunakan metode
tawar termasuk dalam kelompok hewan acak sistematis (systematic random
yang cepat mengalami penurunan sampling) disetiap stasiun penelitian
populasi. selama enam bulan (frekuensi : 1
kali/bulan.
METODE PENELITIAN Pengambila sampel kerang remis
Waktu dan Tempat dilakukan dengan menggunakan tangan
Penelitian ini dilaksanakan selama atau bantuan hand scoope yang ditancap
tiga bulan yaitu Agustus-Oktober 2021. pada substrat. Hand pengamatan dibagi
Penelitian ini berlokasi di Sungai menjadi delapan stasiun. Setiap stasiun
Konaweha Kelurahan Tuoy Kecamatan dilakukan tiga kali ulangan pengambilan
Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi sampel menggunakan transek kuadrat
Tenggara. Adapun Pengamatan berukuran 1x1 m2 yangberada di perairan
preferensi habitat kerang remis Konaweha.
(Corbicula sp.) dilakukan di
Laboratorium Produktivitas dan
Lingkungan Perairan (Prolink) Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Halu Oleo.
Pengambilan sampel dilakukan
satu kali dalam sebulan selama tiga bulan
penelitian, menggunakan metode teknik
lokasi pengambilan sampel terbagi menjadi delapan titik yaitu, 03052.735’S dan
122003.621’E, S 03°52.786’ dan E 122°03.946’, S 03°52.477’ dan E 122°02.856’,
03052.11.95’S dan 122003’03.22’’E,03052’18.77’’S dan 122003’25.01’’E,
03 52’19.64’’S dan 122 03’28.07’’E, 03 52’31.66’’S dan 122003’49.67’’E,
0 0 0
D= ................................................................................................................(1)
Keterangan :
D = kepadatan (ind/m2)
N = jumlah individu (ekor)
A = luas daerah pengamatan (m2)
2
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan,..(...): ...-... e-ISSN 2503 4286
2. Pola Distribusi
Pola distribusi organisme kerangremis dianalisis dengan menggunakan indeks
penyebaran Morisita Soegianto, (1994) yaitu :
.................................................................................................(2)
Keterangan :
Id = indeks morisita
N = jumlah total individu dalam total n plot (ekor)
n = jumlah plot (unit contoh)
∑ χ2= jumlah individu disetiap plot
χ2 = ) − N ............................................................................(3)
Keterangan:
Xi = jumlah baris i pada kolom j.
Xj = jumlah kolom j untuk semua baris i
3
mendominasi oleh pasir hingga pasir berlumpur (Wulandari et al., 2022).
2. Pola Distribusi Kerang Remis (2019) bahwa bentuk dan ukuran DAS
Pola distribusi seragam terjadi membuat luas permukaan air juga
diduga diakibatkan adanya persaingan terbatas sehingga format tersebut
individu sehingga mendorong individu menciptakan intensitas kompetisi atau
menyebar seragam secara merata. persaingan relung intraspesifik baik
Kondisi perairan DAS Konaweha dalam hal ruang ataupun makanan.
Kecamatan Konawe memiliki luasan
dengan lebar 2-18 m dan kedalamannya Selain persaingan individu, pola
berkisar atara 0,22-0,19 m. Hal ini sebaran yang seragam terjadi
menjadi faktor pembatas bagi (Corbicula dikarenakan oleh kondisi lingkungan
sp.) sehingga terjadi kompetisi untuk baik sifat fisika maupun sifat kimia
bertahan hidup. Pola distribusi kerang perairan yang hampir sama disemua
remis di Sungai Konaweha termasuk stasiun pengamatan. Hal ini diperkuat
dalam pola distribusi seragam yang nilai oleh Taqwa, Muskananfola, &
indeksnya < 1, hal ini disebabkan oleh Ruswahyuni, (2014) bahwa organisme
kondisi lingkungan tempat hidup kerang yang pola penyebarannya seragam
remis seperti substrat. Hal ini sesuai disebabkan oleh kondisi lingkungan
dengan pernyataan Purnama et al., disuatu areal hampir sama.
4
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan,..(...): ...-... e-ISSN 2503 4286
5
Ph substrat 6,4 6,4 2,0 6,8 6,8 6,8 7,0 6,9
DO (mg/I) 5,9 5,9 6,3 6,9 5,2 4,9 5,8 4,4
BO (%) 5,22 6,14 2,75 7,63 4,83 5,79 2,93 1,85
Kedalaman (m) 0,94 0,59 0,34 0,22 1,01 0,58 1,19 1,14
6
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan,..(...): ...-... e-ISSN 2503 4286
7
Corbicula 17-8 Sungai Boran Kabupaten Junaidi et al.,
sp Banyuasn (2009)
Corbicula 597,5-350,6 di Kenagariang Sialang Leni et
Javanica Gaung Kecamatan Kota Baru al.,
Kabupaten Dharmasraya (2016)
Corbicula 2,6-5,6 di Sungai Konaweha Penelitian saat
sp Kecamatan Unaaha ini
Kabupaten Konawe
b. Pola Distribusi dan Ukuran Kerang berkisar atara 0,22-0,19 m. Hal ini
Remis menjadi faktor pembatas bagi (Corbicula
sp.) sehingga terjadi kompetisi untuk
Pola distribusi seragam terjadi bertahan hidup. Tipe substrat sangat
diduga diakibatkan adanya persaingan menentukan penyebaran bivalvia yang
individu sehingga mendorong individu hidup membenamkan diri dalam substrat
menyebar seragam secara merata. sehingga sering disebut sebagai faktor
Kondisi perairan DAS Konaweha pendukung kehidupan organisme dasar
Kecamatan Konawe memiliki luasan perairan.
dengan lebar 2-18 m dan kedalamannya
8
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan,..(...): ...-... e-ISSN 2503 4286
Jenis substrat berupa pasir sulit remis dewasa. Hal ini sesuai dengan
mengakumulasi bahan organik dan itu pernyataan (Padwa et al., 2019) bahwa
menyebabkan rendahnya pertumbuhan tidak ditemukannya A. woodiana
pada kerang remis dikarenakan untuk berukuran kecil karena kijing berukuran
makrozoobenthos juga sedikit. Menurut 2-5cm pertumbuhannya lebih cepat
(World Health Organization; London daripada kijing ukuran besar. Ukuran
School of Hygiene and Tropical terbesar kijing (99-109 mm) hanya bisa
Medicine, 2017) substrat berlumpur ditemukan dengan jumlah yang sedikit
karena kerang memiliki alat fisiologi dibeberapa stasiun pengamatan karena
khusus seperti siphon yang panjang. ukuran pertambahan panjang kjing akan
Selain itu remis berukuran kecil semakin kecil apabila sudah mencapai
memiliki pertumbuhan yang lebih cepat umur dewasa.
sehingga lebih banyak ditemukannya
9
kepadatan jenis kerang remis.
Kerang yang ditemukan pada substrat
lumpur berpasir, jumlah dan
ukurannya tidak sebaik kerang yang lumpur untuk menyimpan bahan organik
ditemukan di lumpur halus karena habitat lebih besar daripada pasir dikarenakan
yang ideal untuk kehidupan kerang substrat lumpur memiliki pori-pori yang
adalah pada substrat dengan kandungan lebih rapat sehingga bahan organik lebih
lumpur halus. mudah mengendap dibandingkan substrat
pasir yang partikel dan pori-porinya lebih
Substrat berpasir memiliki pori-pori besar yang menyebabkan bahan organik
yang besar sehingga C-organik lebih mudah terbawa arus. Menurut D. F.
mudah mengendap pada substrat Astari et al., (2018) kerang memiliki
berlumpur. Perbedaan karakteristik kelimpahan yang tinggi pada substrat
substrat mempengaruhi jumlah berlumpur yang kaya kandungan dan
kandungan organik yang terkandung. unsur-unsur penting lainnya seperti
Taqwa, Muskananfola, & Ruswahyuni, kalsium, kalium, magnesium dan
(2014), menyatakan bahwa kemampuan nitrogen.
10
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan,..(...): ...-... e-ISSN 2503 4286
11
Kedalaman memiliki korelasi pembatas bagi fitoplankton yang
negatif terhadap kepadatan karena menjadi makanan bagi kerang muda
kedalaman merupakan salah satu faktor (spat) sehingga kerang banyak tumbuh
yang mempengaruhi keberadaan suatu di dekat permukaan air. Okigen terlarut
organisme termasuk kerang remis. memiliki korelasi negatif terhadap
Kedalaman mempengaruhi ketersediaan kepadatan. Pengukuran DO dari setiap
makanan seperti keberadaan fitoplakton stasiun memiliki nilai yang hampir sama.
yang merupakan makanan bagi kerang Tingginya oksigen terlarut pada
remis. Menurut Bahtiar (2016) penelitian kemungkinan disebabkan oleh
bertambahnya kedalaman maka proses fisiologis organisme yang terjadi
ketersediaan makanan menjadi factor pada area ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Penelitian kerang remis Corbicula memberikan informasi sebagai bahan
sp. di DAS Konaweha perlu dilakukan acuan terkait dengan Preferensi Habitat
dengan memperhatikan kondisi perairan kerang remis Corbicula sp.
yang menyeluruh dengan adanya
aktivitas masyarakat sehingga dapat .
DAFTAR PUSTAKA
Ahyuni, M., Laboratorium, A., Hewan, Akhrianti, I., Bengen, D. G., &
E., & Biologi, J. (2014). Kepadatan Setyobudiandi, I. (2014). Spatial
Populasi dan Distribusi Ukuran Distribution and Habitat
Kerang Contradens sp. di Perairan Preference of Bivalvia in the
Tanjung Mutiara Danau Singkarak, Coastal Waters of Simpang Pesak
Sumatera Barat Population Density Sub District, East Belitung District.
and Shell Size Distribution of Jurnal Ilmu Dan Teknologi
Clam (Contradens sp.) in Tanjung Kelautan Tropis, 6(1), 171–186.
Mutiara Singkarak Lake, West Astari, D. F., Solichin, A., & Widyorini,
Sumatera. Jurnal Biologi N. (2018). Analisis Kelimpahan,
Universitas Andalas (J. Bio. UA.), Pola Distribusi, dan Nisbah
3(3), 168–174. Kelamin Kerang Kijing (Anodonta
woodiana) Di Inlet dan Outlet Penambangan Pasir di Sungai
Danau Rawapening Jawa Tengah. Pohara Sulawesi Tenggara. Jurnal
Journal of Maquares, 7(2), 227. Biologi Tropis, 14(2).
Ariana, R. (2016). bioakumulasi logam
berat timbal pada berbagai Eksploitasi, L., Remis, K., Perairan, D.
ukurankerang (corbicula I., Kasim, S. S., & Purnama, M. F.
javanica)di sungai maros. (2022).
Astari, F. D., Lumban Batu, D. T. F., &
Ahyuni, M., Laboratorium, A., Hewan,
Setyobudiandi, I. (2021).
E., & Biologi, J. (2014). Kepadatan
Akumulasi Besi (Fe) pada Kerang
Populasi dan Distribusi Ukuran
Hijau di Perairan Tanjung Mas,
Kerang Contradens sp. di Perairan
Semarang. Jurnal Ilmu Pertanian
Tanjung Mutiara Danau Singkarak,
Indonesia, 26(1), 120–127.
Sumatera Barat Population Density
Astuti, L., Gustina, I., & Novi. (2016).
and Shell Size Distribution of
Kepadatan Populasi Kerang
Clam (Contradens sp.) in Tanjung
Corbicula javanica (Mousson,
Mutiara Singkarak Lake, West
1849) di Kenagarian Sialang
Sumatera. Jurnal Biologi
Gaung Kecamatan Koto Baru
Universitas Andalas (J. Bio. UA.),
Kabupaten Dharmasraya.
3(3), 168–174.
Bhara, A. M., Meye, E. D., & Kamlasi,
Y. (2018). Analysis of Bivalves
Nutrient Content Consumed in the
Coastal Coast of Arubara , Ende. Bahtiar, B., Purnama, M. F., Kasim, M.
15(3), 38–48. A. R. U. F., & Ishak, E. 2022).
Bahtiar, B., Purnama, M. F., Kasim, M. Population dynamics of blood
A. R. U. F., & Ishak, E. (2022). clams Tegillarca granosa
Population dynamics of blood ( Linnaeus , 1758 ) in Kendari
clams Tegillarca granosa Bay , Southeast Sulawesi ,
( Linnaeus , 1758 ) in Kendari Indonesia. 23(10), 5084–5092.
Bay , Southeast Sulawesi ,
Indonesia. 23(10), 5084–5092. Bivalvia, D., Di, M., & Sipogas, D.
Bivalvia, D., Di, M., & Sipogas, D. (2014). Distibusi bivalvia
(2014). Distibusi bivalvia (moluska) di danau sipogas
(moluska) di danau sipogas kabupaten rokan hulu provinsi
kabupaten rokan hulu provinsi riau.
riau. Bahtiar, Indrawati, S., Nurgayah, W.,
Bahtiar, Indrawati, S., Nurgayah, W., (2016). Kebiasaan Makan Kerang
(2016). Kebiasaan Makan Kerang Pokea (Batissa violacea var.
Pokea (Batissa violacea var. celebensis von. Martens, 1897) di
celebensis von. Martens, 1897) di Perairan Sungai Lasolo Kabupaten
Perairan Sungai Lasolo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara.
Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber
Jurnal Manajemen Sumber Perairan., 1(2), 141–154.
Perairan., 1(2), 141–154.
Bahtiar, W, Irawati N,. (2014). Studi Bahtiar, W, Irawati N,. (2014). Studi
Kebiasaan Makanan Kerang Pokea Kebiasaan Makanan Kerang Pokea
(Batissa violacea var (Batissa violacea var
celebensis,von Martens1897) Saat celebensis,von Martens1897) Saat
Penambangan Pasir di Sungai Mansur, S. Z. Al, Utami, S., &
Pohara Sulawesi Tenggara. Jurnal Widiyanto, J. (2017).
Biologi Tropis, 14(2). Keanekaragaman dan
Kemelimpahan Mollusca Pada
Eksploitasi, L., Remis, K., Perairan, D. Area Persawahan Desa Sekarputih
I., Kasim, S. S., & Purnama, M. F. Sebagai Modul Pembelajaran
(2022). konawe sulawesi tenggara Hewan Invertebrata Sma Kelas X.
Exploitation Rate of Silver Shells ( Prosiding Seminar Nasional
Corbicula sp .) in the Konaweha SIMBIOSIS II, September, 501–
River , Unaaha District , Konawe 508.
District , Southeast Sulawesi.
12(4), 755–767. Marwoto, R. M., & Isnaningsih, N. R.
(2014). Tinjauan Keanekaragaman
Emilia, I. (2017). Akumulasi Logam Moluska Air Tawar di Beberapa
Berat Timbal (Pb) pada Remis Situ di Das Ciliwung - Cisadane.
(Corbicula sp) di Dermaga Pasar Berita Biologi, 13(2), 181–189.
16 Ilir, Boom Baru dan Tangga
Takat Kota Palembang. 14(2), 73– Naksar, D., Di, M., & Sipogas, D.
80. (2014). Distibusi bivalvia
(moluska) di danau sipogas
Hanifah, D. N., Wulandari, S. Y., kabupaten rokan hulu provinsi
Maslukah, L., & Supriyantini, E. riau.
(2018). Sebaran Horizontal
Konsentrasi Nitrat dan Fosfat Nurdin, J., Marusin, N., . I., Asmara, A.,
Anorganik di Perairan Muara Deswandi, R., & Marzuki, J.
Sungai Kendal Kabupaten Kendal. (2010). Kepadatan Populasi dan
Pertumbuhan Kerang Darah
Ira, Rahmadani, & Irawati, N. (2015). (Anadara antiquata) l. (bivalvia:
Keanekaragaman dan Kepadatan arcidae) di Teluk Sungai Pisang,
Gastropoda di Perairan Desa Kota Padang, Sumatera Barat.
Morindino Kecamatan Kambowa makara of Science Series, 10(2),
Kabupaten Buton Utara. Jurnal 96–101.
Aquasains, 265–272.
Padwa, M., Kalesaran, O. J., &
Junaidi, E., Sagala, E. P., & Joko. Lumenta, C. (2019). Pertumbuhan
(2009). Kelimpahan Populasi dan Kijing Taiwan (Anodonta
Pola Distribusi Remis (Corbicula woodiana) dengan Perbedaan
sp.) di Sungai Borang Kabupaten Substrat. E-Journal Budidaya
Banyuasin. Jurnal Penelitian Perairan, 3(1), 119–123.
Sains, 13(3), 50–54.
Pancawati, D. N., Purnomo, P. W.,
Lindawaty, Dewiyanti, I., & Karina, S. Studi, P., Sumberdaya, M.,
(2016). Distribusi dan Kepadatan Perikanan, J., & Diponegoro, U.
Kerang darah (Anadara sp.) (2014).
Berdasarkan Tekstur Substrat di
Perairan Ulee Lheue Banda Aceh. Patty, S. I. (2013). Distribusi Suhu,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Salinitas dan Oksigen Terlarut di
Dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 114- Perairan Kema, Sulawesi Utara.
123. [Indonesian]. Jurnal Ilmiah Platax, 1(3), 148–
157.
Pratiwi, M. J. M. dan H. S. (2015). Sedimen Dengan Kelimpahan
Studi Sebaran Sedimen Hewan Makrobenthos di Muara
Berdasarkan Tekstur Sedimen di Sungai Sayung Kabupaten Demak.
Perairan Sayung, Demak. Journal Management of Aquatic Resources
of Oceanography, 4(3), 608–613. Journal (maquares), 3(1), 125–
133.
Purnama, M. F., Haslianti, Salwiyah, &
Admaja, A. K. (2019). Potensi Tri Bodhi Saputra, D. G., Arthana, I.
Sumberdaya Kijing (Anodonta W., & Pratiwi, M. A. (2016).
woodiana) di Sub DAS anak Analisis Kualitas Fisika Perairan
Sungai Lahombuti Kabupaten Berdasarkan Nilai Padatan
Konawe-Sulawesi Tenggara. Tersuspensi dan Kekeruhan
Indonesian Journal of Fisheries Perairan di Bendungan Telaga
Science and Technology, 15(1), Tunjung Desa Timpag, Kecamatan
Kerambitan, Kabupaten Tabanan –
Suryono, C. A., & Rochaddi, B. (2017). Bali. ecotrophic : Jurnal Ilmu
Kualitas Perairan di Daerah Lingkungan (Journal of
Fishing Ground Nelayan Kerang di Environmental Science), 10(2),
Pesisir Timur Kota Semarang. 130.
Jurnal Kelautan Tropis, 20(1), 42.
Umah, K., Subiyanto, -, & Hartoko, A.
Tanjung, L. R. (2015). Moluska Danau (2013). Struktur Sedimen dan
Maninjau: Kandungan Nutrisi dan Sebaran Kerang Pisau (solen
Potensi Ekonomisnya. Limnotek lamarckii) di Pantai Kejawanan
Perairan Darat Tropis Di Cirebon Jawa Barat. Management
Indonesia, 22(2), 188–128. of Aquatic Resources Journal
(maquares), 2(3), 65–73.
Taqwa, R. N., Muskananfola, M. R., &
Ruswahyuni, -. (2014). Studi
Hubungan Substrat Dasar dan
Kandungan Bahan Organik Dalam