BIOLOGI PERIKANAN
Karakteristik dan Pola Pertumbuhan Ikan Bulan-Bulan (Megalops cyprinoides)
Oleh:
Anindha Radistya Putri
(18/424442/PN/15482)
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Superclass : Osteichthyes
Class : Actinopterygii
Order : Elopiformes
Family : Megalopidae
Genus : Megalops
Kelas ukuran ikan bulan-bulan yang tertangkap untuk ikan ukuran kecil (9-
24,9 cm) dengan nilai rata-rata tertinggi pada stasiun 2 (17,33), diikuti stasiun 3
(12,33), dan terendah stasiun 1 (11,33), ikan kelas ukuran sedang (25-40,9 cm)
dengan nilai rata-rata tertinggi pada stasiun 3 (6,33), sedangkan stasiun 2 dan
stasiun 1 nilainya sama (3), dan ikan dengan kelas ukuran besar (> 41 cm) hanya
ditemukan pada stasiun 2 saja. Berdasarkan hasil penelitian ini diduga karena
daerah stasiun penangkapan merupakan daerah mencari makan (feeding ground)
untuk larva dan ikan-ikan muda sedangkan ikan-ikan dewasa diduga telah
melakukan ruaya ke arah laut untuk melakukan pemijahan. Sehingga ikan bulan-
bulan yang sudah dewasa dan telah matang gonad sangat sulit dijumpai pada daerah
muara sungai (Khairul et al., 2014).
3. Pola Pertumbuhan
Menurut Kuncoro dan Ardi Wiharto (2009) untuk mencapai usia dewasa
dan mampu bereproduksi ikan bulan-bulan perlu waktu sekitar 1,4 – 4,4 tahun. Ikan
dewasa (ukuran 1000 mm) yang matang gonad bermigrasi ke perairan pantai untuk
memijah (Ault, 2008). Menurut Tzeng et al (1998) ada 2 jenis spesies tarpon yaitu
indo pacif tarpon (Megalops cyprinoides) dan tarpon atlantik (Megalops atlanticus),
keduanya adalah ikan yang memijah di laut. Setelah menetas, larva ikan menuju ke
daerah perairan pantai. Kemudian setelah bermetamorphosis menjadi tarpon muda
sering ditemukan di muara sungai, teluk, kawasan mangrove dan bahkan di bagian
hulu sungai.
REFERENSI
Khairul., Hesti W., Erni J. 2014. Distribusi dan Pola Pertumbuhan Ikan Bulan-Bulan
(Megalops cyprinoides) Di Sungai Belawan. Jurnal Perikanan dan
Kelautan. 19(2): 56-61.
DAFTAR PUSTAKA
Ault, Jerald. S. 2008. Biology and Management of the World Tarpon and Bonefish
Fisheries. CRC Press. USA.
Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB, Bogor
Everhart, W.H and W.D. Youngs. 1981. Principles of fishery science. 2ndEdition
Comstock Publishing Associates, a division of Cornell University Press.
Ithaca and London : 349 p.
Genisa, Abdul S. 1999. Mengenal Jenis-jenis Ikan Laut Ekonomi Penting Di Indonesia.
Oseana, Volume XXIV, Nomor 1, 1999: 17 – 38. ISSN 0216 – 1877.
Jhingran, V.G. 1982. Fish and Fisheries of India. Hindustan Publising Corp, New Delhi.
666 pp.
Kuncoro, E. B. dan Ardi Wiharto. 2009. Ensiklopedia Ikan Air Laut. Lily Publisher.
Yogyakarta.
Richter, T.J. 2007. Development and Evaluation of Standard Weight Equations for
Bridgelip Sucker and Largescale Sucker. North American Journal of
Fisheries Management, 27: 936-939.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid 1 & 2. Binacipta. Bogor.
Tzeng, W.N. Chou En Wu and Yu Tzu Wang. 1998. Age of Tarpon, Megalops cyprini-
odes, at Estuarine Arrival and Growth During Metamorphosis. Zoologi
Studies 37 (3): 177-1830.
White W.T., Last P.R., Dharmadi, Faizah R., Chodrijah U., Prisantoso B.I., Pogonoski J.J.,
Puckridge M. and Blaber S.J.M. 2013. Market fishes of Indonesia. ACIAR
Monograph No. 155. Australian Centre for International Agricultural
Research: Canberra. 438 pp.
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=55329.
http://www.iucnredlist.org/details/166868/