Anda di halaman 1dari 13

Aktifitas 5.

1
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا َ َواَ ِط ْيعُوا& ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَاِ ْن تَنَازَ ْعتُ ْم فِ ْي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى‬
‫ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِ&م ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذلِكَ خَ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَْأ ِو ْياًل‬.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
1. Mad Jaiz Munfashil yakni dibaca panjang dua atau empat harokat. Terdapat pada kalimat (
‫ )يَا َأيُّهَا‬karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ‫ ] ء‬di lain kalimat.
2. Mad Thobii terdapat pada kalimat ( َ‫)الَّ ِذين‬. Disebut Mad Thobii karena ada harokat kasroh
bertemu ya mati dan dibaca panjang 2 harokat.
3. Mad Badal terdapat pada kalimat (‫)آ َمنُوا‬. Dihukumi Mad Badal karena ada huruf [ ‫] ء‬
bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Lam Tafkhim terdapat pada kalimat (َ ‫ )هَّللا‬karena terdapat tanda baca dhommah sebelum
lafal lam jalalah َ ‫هَّلل‬. Cara membacanya ditebalkan
5. Al Syamsiyah terdapat pada kalimat (‫ )ال َّرسُو َل‬karena terdapat huruf ‫ ال‬bertemu dengan
huruf ‫ر‬. cara membacanya dimasukan ke huruf ‫ر‬
6. Al Qomariyah terdapat pada kalimat (‫ ) اَأْل ْم ِر‬karena terdapat huruf ‫ ال‬bertemu dengan huruf
‫م‬. Cara membacanya harus terang dan jelas.
7. Idzhar Syafawi terdapat pada kalimat (‫ ) اَأْل ْم ِر‬karena terdapat huruf mim mati atau sukun
bertemu dengan huruf ra (‫)ر‬. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
8. Ikhfa Haqiqi terdapat pada kalimat (‫) ِم ْن ُك ْم فَِإ ْن تَنا َز ْعتُ ْم‬. Alasannya dibaca Ikhfa haqiqi karena
ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf hijayah Kaf ( ‫)ك‬. Cara membacanya samar-
samar. Selain itu, terdapat nun mati bertemu dengan huruf ‫ت‬.
9. Idzhar Syafawi terdapat pada kalimat (‫ )تَنا َز ْعتُ ْم فِي‬karena ada huruf mim mati atau sukun
bertemu dengan huruf Qaf (‫)ق‬. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
10. Mad Layin terdapat pada kalimat (‫ ) َش ْي ٍء‬sebabnya ada tanda baca fatkhah bertemu dengan
huruf Ya (‫ )ي‬mati. Cara membacanya sekdar lunak dan lemas.
11. Ikhfa Haqiqi terdapat pada kalimat (ُ‫ )فَ ُر ُّدوه‬sebabnya ada kasrah tain bertemu dengan huruf
‫ق‬. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ‫ق‬.
12. Lam Tafkhim terdapat pada kalimat (ِ ‫ ) هَّللا‬sebab ada tanda baca dhommah sebelum lafal َ ‫هَّلل‬.
Cara membacanya ditebalkan.
13. Al Syamsiyah terdapat pada kalimat (‫ ) َوال ّر‬karena ada huruf ‫ ال‬bertemu dengan huruf ‫ر‬.
cara membacanya dimasukan ke huruf Ra (‫)ر‬.
14. Ikhfa haqiqi terdapat pada kalimat (‫ )ِإ ْن ُك ْنتُ ْم‬karena ada nun mati bertemu dengan huruf ‫ك‬
dan nun mati bertemu huruf ta (‫)ت‬. Cara membacanya samar-samar.
15. Lam Tarqiq atau dibaca tipis terdapat pada kalimat (ِ ‫ )بِاهَّلل‬karena ada tanda baca kasrah
sebelum lafal َ ‫هَّللا‬.
16. Al Qomariyah karena ada huruf ‫ ال‬bertemu dengan huruf Ya (‫)ي‬. Terdapat pada kalimat (
‫ ) َو ْاليَوْ ِم‬Cara membacanya harus terang dan jelas.
ْ karena ada harokat fatkhah bertemu dengan huruf
17. Mad Layin terdapat pada kalima (‫)اليَوْ ِم‬
‫ و‬mati. Cara membacanya sekedar lunak.
18. Mad Badal atau ganti terdapat pada kalimat (‫)اآْل ِخ ِر‬. Alasannya karena ada huruf [ ‫] ء‬
bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad Layin terdapat pada kalimat (ٌ‫ ) َخ ْير‬karena ada harokat kasroh bertemu huruf Ya. Cara
membacanya sekedar lunak.
20. Idgham Bigunnah atau dibaca dengung terdapat pada kalimat (‫ )خَ ْي ٌر َو‬karena ada
dhammahtain bertemu dengan huruf ‫و‬
21. Mad Iwadh dibaca panjang dua harokat terdapat pada kalimat ( ‫ )تَْأ ِوياًل‬karena ada mad
thobii di akhir kalimat.

Tafsir Jalalain
(Hai orang-orang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan kepada rasul-Nya serta
pemegang-pemegang urusan) artinya para penguasa (di antaramu) yakni jika mereka
menyuruhmu agar menaati Allah dan Rasul-Nya. (Dan jika kamu berbeda pendapat) atau
bertikai paham (tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah) maksudnya kepada
kitab-Nya (dan kepada Rasul) sunah-sunahnya; artinya selidikilah hal itu pada keduanya
(yakni jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Demikian itu) artinya
mengembalikan pada keduanya (lebih baik) bagi kamu daripada bertikai paham dan
mengandalkan pendapat manusia (dan merupakan rujukan yang sebaik-baiknya). Ayat
berikut ini turun tatkala terjadi sengketa di antara seorang Yahudi dengan seorang munafik.
Orang munafik ini meminta kepada Kaab bin Asyraf agar menjadi hakim di antara mereka
sedangkan Yahudi meminta kepada Nabi saw. lalu kedua orang yang bersengketa itu pun
datang kepada Nabi saw. yang memberikan kemenangan kepada orang Yahudi. Orang
munafik itu tidak rela menerimanya lalu mereka mendatangi Umar dan si Yahudi pun
menceritakan persoalannya. Kata Umar kepada si munafik, "Benarkah demikian?" "Benar,"
jawabnya. Maka orang itu pun dibunuh oleh Umar.

Tafsir Kemenag
Ayat ini memerintahkan agar kaum Muslimin taat dan patuh kepada-Nya, kepada rasul-Nya
dan kepada orang yang memegang kekuasaan di antara mereka agar tercipta kemaslahatan
umum. Untuk kesempurnaan pelaksanaan amanat dan hukum sebaik-baiknya dan seadil-
adilnya, hendaklah kaum Muslimin: a. Taat dan patuh kepada perintah Allah dengan
mengamalkan isi Kitab suci Alquran, melaksanakan hukum-hukum yang telah ditetapkan-
Nya, sekalipun dirasa berat, tidak sesuai dengan keinginan dan kehendak pribadi.
Sebenarnya segala yang diperintahkan Allah itu mengandung maslahat dan apa yang
dilarang-Nya mengandung mudarat. b.Melaksanakan ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah
saw pembawa amanat dari Allah untuk dilaksanakan oleh segenap hamba-Nya. Dia
ditugaskan untuk menjelaskan kepada manusia isi Al-Qur'an. Allah berfirman: "... Dan Kami
turunkan Adz-dzikr (Al-Qur'an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka ¦." (an-Nahl/16:44).

Tafsir Ibnu Katsir


Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Ra-sul-Nya, dan ulil amri di
antara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik
akibatnya. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sadaqah ibnul Fadl,
telah menceritakan kepada kami Hajaj ibnu Muhammad Al-A'war, dari Ibnu Juraij, dari Ya'la
ibnu Muslim, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya:
taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan ulil amri di antara kalian. (An-Nisa: 59) Ibnu
Abbas mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah ibnu Huzafah ibnu
Qais ibnu Addi ketika ia diutus oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
memimpin suatu pasukan khusus.
Hal yang sama diketengahkan oleh jamaah lainnya, kecuali Imam Ibnu Majah, melalui hadits
Hajaj ibnu Muhammad Al-A'war. Imam At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan gharib,
kami tidak mengenalnya kecuali melalui hadits Ibnu Juraij. [: Imam Ahmad mengatakan,
telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Al-A'masy, dari Sa'd ibnu Ubaidah,
dari Abu Abdur Rahman As-Sulami, dari Ali yang menceritakan bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimkan suatu pasukan khusus, dan mengangkat menjadi
panglimanya seorang lelaki dari kalangan Ansar.

Aktifitas 5.2
Gambar 5.1: Sidang isbat adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim
dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang
terjadi.
Gambar 5.2: Al quran,Hadist,itjihad adalah tuntunan atau pedoman kita untuk
menuju surga
Gambar 5.3: Hakim sidang isbat membacakan hasil dari sidang isbat
Aktifitas 5.3
Menurut pendapat saya pintu itjihad tidak pernah tertutup walaupun empat imam besar Imam
Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hambali telah wafat. Bahkan para sahabat nabi
telah memutuskan suatu perkara dengan akal pikirannya sendiri dengan berpegang oleh Al Quran
jika mereka tak sempat mengusulkan suatu perkara kepada beliau. Kita masih bisa menentukan
itjihad dengan akal pikiran kita sendiri untuk mneyusun suatu undang undang atau peraturan baru.
Masalah manusia tidak ada habisnya,maka dari itu diperlukan suatu peraturan yang dapat
mengatasi masalah tersebut salah satunya yaitu itjihad. Selama masalah manusia tetap ada dan
muncul, pintu itjihad tidak akan pernah tertutup.

Aktifitas 5.4
1) Ijma adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum dalam agama
berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits, terhadap hal yang belum ada hukumnya. Misalnya
adalah status hukum dari vaksinasi dan imunisasi.
2) Qiyas adalah analogi atau perumpamaan, untuk menuntukan hukum fiqih terhadap
sesatu yang belum ada ketentuan hukumnya. Contoh Qiyas: menganalogikan narkoti
ka, yang pada zaman Nabi Muhammad tidak ada, dengan khamr (minuman
memabukkan)
3) Istidlal adalah menetapkan hukum suatu perbuatan yang tidak secara tegas dalam Al-
quran dan hadis yang didasarkan telah menjadi adat istiadat atau merupakan suatu
kebiasaan. Contoh : Jumlah hari pada setiap bulan komariah tidak lebih dari tiga puluh
hari.
4) Sududz Dzariah adalah pemutusan suatu hukum mengenai hal yang mubah makruh atau
haram demi kepentingan umat. Contoh : Allah SWT melarang kaum muslimin mencaci
dan menghina berhala, karena larangan ini dapat atau mencegah tindakan orang-orang
musyrik mencaci maki Allah SWT secara melampaui batas.
5) Maslahah Mursalah adalah cara penetapan hukum yang berdasarkan pada pertimbangan
manfaat dan kegunaannya. Contoh : Tindakan abu bakar as-shiddiq terhadap orang-orang
yang ingkar membayar zakat.
6) Istishab adalah penetapan suatu hukum atau aturan yang ada alasan tepat untuk mengubah
ketetapan tersebut. Contoh : Pepohonan yang ada di hutan merupakan milik bersama umat
manusia dan bisa memanfaatkannya, sampai ada bukti yang menunjukkan bahwa hutan
tersebut telah menjadi milik seseorang
7) Urf adalah penepatan bolehnya suatu adat istiadat dan kebebasan masyarakat selama tidak
bertentangan dengan Al-quran dan hadits. Contoh : Tradisi masyarakat Indonesia yang
menggunakan kain sarung dan kopiah/peci untuk shalat.
8) Istihsan adalah suatu tindakan meninggalkan satu hukum kepada hukum lainnya karena
adanya dalil syara’ yang mengharuskannya. Contoh : Dilarang mendekati zina seperti
memandang wanita. Pada saat khithbah diperbolehkan memandang wanita yang
dikhithbah untuk mengekalkannya pada perjodohan.
9) Syar’u man Qablana adalah syariat ALLAH yang dibawa oleh para nabi dan Rasul
sebelum turunnya Rasulullah muhammad ke muka bumi. Maka syariat ini merupaka
nsyariat yang ditujukan bagi kaum-kaum sebelum kaum umat Rasulullah yang mana
syariat ini berlaku bagi kaum itu saja. Contoh syar’u man qoblana yang juga berlaku
untuk umat islam adalah berpuasa, beribadah haji, Khitan dll
Aktifitas 5.5
 Ayat tentang Tauhid
1) ‫اللهإال إله ال‬
Artinya: Tiada Tuhan Selain Allah
2) ‫ض فِى ِستَّةَأي ٍَّام ثُ َّم ٱ ْستَ َو ٰى َعلَى ْٱل َعرْ شيُ ْغ ِشى ٱلَّ ْي َل ٱلنَّهَا َر‬ َ ْ‫ت َوٱَأْلر‬ ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ َ َ‫ِإ َّن َربَّ ُك ُم ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذى َخل‬
َ‫ق َوٱَأْل ْم ُر تَبَا َركَ ٱهَّلل ُ َربُّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين‬ ُ ‫ت بَِأ ْم ِر ِٓۦه َأاَل لَهُ ْٱل َخ ْل‬
ٍ ۭ ‫س َو ْٱلقَ َم َر َوٱلنُّجُو َم ُم َس َّخ ٰ َر‬ َ ‫طلُبُهۥُ َحثِيثًا َوٱل َّش ْم‬ ْ َ‫ي‬
Q.S Al-A’raf ayat 54
Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-
masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
3) ‫ق َواَ َّن َما يَ ْد ُعوْ نَ ِم ْن ُدوْ نِ ِه ْالبَا ِط ۙ ُل َواَ َّن هّٰللا َ هُ َو ْال َعلِ ُّي ْال َكبِ ْي ُر‬ ُّ ‫ك بِا َ َّن هّٰللا َ هُ َو ْال َح‬ َ ِ‫ٰذل‬
Q.S Al-Luqman ayat 30
Artinya: Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan
sesungguhnya yang mereka seru selain Allah adalah batil
 Ayat tentang Ibadah

1)
Q.S Al-Baqarah ayat 43
Artinya: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta
orang-orang yang rukuk.

2)
Q.S Al-Baqarah ayat 183
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa

3)
Q.S At-Taubah ayat 103
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi
mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
 Ayat tentang Janji dan Ancaman
ٰۤ ُ
ِ ۗ َّ‫ك هُ ْم َوقُوْ ُد الن‬
1) ‫ار‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَ ْن تُ ْغنِ َي َع ْنهُ ْم اَ ْم َوالُهُ ْم َوٓاَل اَوْ اَل ُدهُ ْم ِّمنَ هّٰللا ِ َش ْيـًٔا َۗوا‬
Q.S Ali Imran ayat 10
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak
mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan
mereka itu adalah bahan bakar api neraka
2) ‫ت تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِهَا ااْل َ ْن ٰه ُر ٰخلِ ِد ْينَ فِ ْيهَٓا اَبَد ًۗا َو ْع َد هّٰللا ِ َحقًّا‬ ٍ ّ‫ت َسنُ ْد ِخلُهُ ْم َج ٰن‬ ِ ‫صلِ ٰح‬ّ ٰ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
‫ق ِمنَ هّٰللا ِ قِ ْياًل‬ُ ‫ۗ َو َم ْن اَصْ َد‬
Q.S An-Nisa ayat 122
Artinya: Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak
akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah
membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar
perkataannya dari pada Allah?
 Ayat tentang Jalan Mencapai Kebahagiaan Dunia Akhirat
1) ‫ك لِ ْليُس ْٰر ۖى‬ َ ‫َونُيَ ِّس ُر‬
Q.S Al-A’la ayat 8
Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat)
 Ayat tentang Kisah dan Cerita
1) ‫ق الَّ ِذيْ بَ ْينَ يَ َد ْي ِه‬ َ ‫ب َما َكانَ َح ِد ْيثًا يُّ ْفت َٰرى َو ٰل ِك ْن تَصْ ِد ْي‬ ِ ۗ ‫ص ِه ْم ِع ْب َرةٌ اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬
ِ ‫ص‬ َ َ‫لَقَ ْد َكانَ فِ ْي ق‬
َ‫صي َْل ُك ِّل َش ْي ٍء َّوهُدًى َّو َرحْ َمةً لِّقَوْ ٍم يُّْؤ ِمنُوْ ن‬ ِ ‫َوتَ ْف‬
Q.S Yusuf ayat 111
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman
2) ‫ق َوقَ ْد ٰاتَ ْي ٰنكَ ِم ْن لَّ ُدنَّا ِذ ْكرًا‬ َ ۚ َ‫ك ِم ْن اَ ۢ ْنبَ ۤا ِء َما قَ ْد َسب‬ َ ‫َك ٰذلِكَ نَقُصُّ َعلَ ْي‬
Q.S At-Taha ayat 99
Artinya: Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian
kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan
kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran)

3) ‫ض فَا ْنظُرُوْ ا َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ْال ُم َك ِّذبِيْن‬ ۙ


ِ ْ‫ت ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم ُسن ٌَن فَ ِس ْيرُوْ ا فِى ااْل َر‬
ْ َ‫قَ ْد خَ ل‬
Q.S Ali Imran ayat 137
Artinya: Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah;
Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)
Aktifitas 5.6
a) Hadits Mursal adalah hadist yang dinisbatkan kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam
tidak terdapat Sahabat Nabi dalam mata rantainya. Contoh hadist munqati adalah doa berbuka
puasa:

ِ ‫ك يَا اَرْ َح َم الر‬


َ‫َّح ِم ْين‬ ُ ْ‫ك َأ ْفطَر‬
َ ِ‫ت بِ َرحْ َمت‬ &َ ِ‫ت َو َعلَى ِر ْزق‬
ُ ‫ك آ َم ْن‬ ُ ‫ص ْم‬
َ ِ‫ت َوب‬ َ َ‫اَللّهُ َّم ل‬
ُ ‫ك‬
“Ya Allah karenamu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan
dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha
Pengasih”

b) Hadist munqati adalah Hadits yang sanadnya tidak bersambung dari semua sisi. Contoh
hadist munqati adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdul Razzāq dari al-Tsauri dari Abu
Ishāq dari Zaid bin Yutsay’ dari Huzaifah secara marfū’

‫إن وليتموها أبا بكر فقوي أمين‬


c) Hadits Mu'dhal adalah hadits yang di dalam sanadnya terdapat 2 orang rawi yang gugur
atau lebih secara berturut-turut. contoh hadits mu'dhal adalah hadits yang diriwayatkan dari
Imam Malik :

ْ ‫لِ ْل َم ْملُ ْو ِك طَ َعا ُمهُ َو ِك‬


ُ ‫س َوتُهُ َواَل يُ َكلَّفُ ِمنْ ا ْل َع َم ِل ِإاَّل َما يُ ِط ْي‬
‫ق‬
"Seorang budak itu berhak mendapatkan makan dan pakaian (dari tuannya) dan janganlah dia
dibebani atas suatu pekerjaan melainkan sesuai dengan kemampuannya".

d) Hadits Muallaq adalah hadits yang di dalam sanadnya terdapat satu rawi atau lebih yang
gugur secara berurutan, meskipun jalur sanad lain terdapat rawi yang gugur atau tidak.
Contoh hadist muallaq:

ِ ‫ست َْح ٰيى ِم ْنهُ ِمنَ النَّا‬


‫س‬ ْ ُ‫ق اَنْ ي‬
ُّ ‫هللاُ اَ َح‬
"Allah lebih berhak dijadikan tempat merasa malu daripada manusia". (HR. Abu Dawud No.
3501, Tirmidzi No. 2718)

e) Hadist mu'allal adalah hadis yang memiliki cacat atau sisi kelemahan secara umum baik
yang samar ataupun yang jelas, baik cacatnya karena kedustaan seorang perawi, kefasikan
seorang perawi, kebid'ahan perawi ataupun karena kelemahan hafalannya. Contoh hadist
mu’allal  diriwayatkan oleh Ibnu Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Abdus
Salam bin Harb al-Mala’I, dari al-A’masy dari Anas, ia berkata,

ِ ْ‫اجةَ لَ ْم يَرْ فَ ْع ثَوْ بَهُ َحتَّى يَ ْدنُو ِمنَ اَْألر‬


‫ض‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َ&م ِإ َذا َأ َرا َد ْال َح‬
َ ‫َكانَ النَّبِ ّي‬

“Apabila Rasulullah saw hendak membuang air maka beliau tidak membuka (mengangkat)
pakaiannya sehingga berada di tempat yang tersembunyi.”
Aktifitas 5.7
 Contoh Ijma
1) Contoh menghimpun suatu lembaran lembaran wahyu
2) Tidak memperbolehkan pernikahan dengan non muslim
3) Keadaan hukum
4) Tidak boleh menggunakan wig
5) Memotong kuku pada hari Jumat
 Contoh Qiyas
1) Tidak boleh meminum minuman keras
2) Tidak menggunakan narkoba
3) Tidak boleh meminum wisky
4) Tidak boleh meminum vodka

1.Penilaian Sikap
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S Rg Ts
1 Ajaran tentang sumber Hukum Islam, telah Karena Al
menumbuhkan kesadaran dalam diri saya quran,Hadis,ijma
untuk senantiasa menjadikan al-Qur’an, hadis, dan qiyas adalah
ijma dan qiyas sebagai sumber hukum dalam pedoman kita untuk
berkehidupan. menuju surga
2 Saya sudah melaksanakan perintah Allah Swt. Karena sebagai
dan Rasul-Nya, baik yang bersifat wajib dan hamba allah sudah
sunnah. menjadi kewajiban
kita untuk
melaksanakan
segala perintah
Allah dan rasulnya
3 Saya berusaha untuk menjauhi perbuatan Karena perbuatan
yang diharamkan begitu juga yang makruh. yang diharamkan
akan
menjerumuskan kita
kedalam
kemaksiatan serta
dapat membuat
murka Allah SWT
4 Sayabertekad dalam kehidupan un- tuk Karena manusia
berprinsip hari ini harus lebih baik dari hari tidak luput dari
kemarin. kesalahan, maka
dari itu setiap hari
kita harus bisa
mengkoreksi diri
kita sendiri
5 Saya bersemangat untuk senantiasa berperilaku Karena dengan
akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. berperilaku
akhlakul karimah
kita akan mendapat
kelancaran dalam
urusan dunia
maupun akhirat
nanti

2. Penilaian Pengetahuan
1. Al-Qur’an dan hadis merupakan sumber hukum bagi umat Islam dimanapun berada.
Pernyataan di bawah ini adalah makna dari sumber hukum, kecuali ....
A. sesuatu yang dijadikan landasan penetapan hukum
B. sesuatu yang dijadikan dasar pengambilan hukum
C. segala sesuatu yang terkait dengan masalah hukum
D. sebagai sandaran dalam mengeluarkan hukum
E. sebagai rujukan untuk menetapkan hukum

2. Terjemahan al-Qur’an untuk mengetahui artinya tidak dapat dikatakan sebagai al-Qur’an,
disebabkan ....
A. terjemahan al-Qur’an bukanlah firman Allah Swt.
B. membaca terjemahan al-Qur’an tidak termasuk ibadah
C. Al-Qur’an merupakan mukjizat bagi Rasulullah Saw.
D. diturunkannya al-Qur’an di wilayah jazirah Arab
E. Al-Qur’an merupakan kumpulan kalam ilahi

3. Perhatikanlah pernyataan di kolom di bawah ini !


Salat, puasa, infaq, shadaqah, zakat, menunaikan ibadah haji

Dilihat dari pembagiaan isi kandungan al-Qur’an, jenis-jenis perbuatan di atas termasuk
permasalahan ....
A. janji
B. kisah
C. tauhid
D. ibadah
E. Ancaman

4. Perhatikan ayat berikut ini !

Ayat di atas menunjukkan tentang azas yang diterapkan al-Qur’an dalam menetapkan hukum,
yang bersifat ….
A. menghilangkan kesulitan
B. dilakukan secara bertahap
C. adanya kebebasan memilih
D. tdak memaksakan kehendak
E. tidak membebankan seseorang

5. Perhatikan tabel berikut ini !

NO NAM N DESKRIPSI
A O
1). hadis Qauliyah a). hadis yang berupa ketetapan Rasulullah Saw.
2). hadis Fi’liyah b). hadis yang berupa keinginan Rasulullah Saw.
3). hadis Taqririyah c). hadis yang berupa ucapan Rasulullah Saw.
4). hadis Hammiyah d). hadis yang berupa perbuatan Rasulul- lah Saw.
Dari tabel di atas, pasangan yang benar antara nama dan deskripsinya ditandai nomor ….
A. 1)=a), 2)=b), 3)=c), 4)=d)
B. 1)=c), 2)=d), 3)=a), 4)=b)
C. 1)=b), 2)=c), 3)=a), 4)=d)
D. 1)=d), 2)=b), 3)=c), 4)=a)
E. 1)=d), 2)=b), 3)=a), 4)=c)

6. Hadis merupakan segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah Saw. Berikut ini merupakan
salah satu fungsi hadis, yaitu ….
A. sebagai sabda Rasulullah Saw.
B. perbuatan yang dilakukan Nabi Saw.
C. perintah-perintah yang dilakukan Nabi saw.
D. persetujuan atas sesuatu yang dilakukan orang
E. menjelaskan hal-hal yang sudah disebutkan al-Qur’an

7. Praktik salat yang pernah dilakukan Rasulullah Saw., merupakan contoh dari hadis ….
A. Fi’liyah B. Qauliyah C. Taqririyah D. Hammiyah E. Sya’iyah

8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(1) Pengumpulan al-Qur’an masa Khalifah Abu Bakar
(2) Haramnya whiski karena illatnya sama dengan khamr
(3) Beras sebagai zakat fitrah mayoritas bangsa Indonesia
(4) Penetapan 1 Syawal atau 1 Ramadan oleh Kemenag
Dari pernyataan di atas, yang termasuk contoh Ijma adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)

9. Tidak sembarang dapat menjadi seorang mujtahid. Pernyataan berikut yang bukan
termasuk syarat menjadi mujtahid adalah mengetahui ....
A. ilmu hisab
B. soal-soal ijma
C. seluk beluk bahasa Arab
D. kandungan al-Qur’an dan hadis
E. Ilmu usul dan kaidah-kaidah

10. Menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada hukumnya dengan masalah yang sudah
ada hukumnya karena di antara keduanya adanya persamaan illat, dikenal dengan istilah ... .
A. nash B. ijma C. qiyas D. jihad E. ijtihad

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


a. Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam pertama dan utama. Jelaskan maksud
pernyataan tersebut!
b. Salah satu fungsi al-Qur’an adalah sebagai pedoman bagi orang yang beriman.
Bagaimana menurut pendapatmu tentang pernyataan tersebut!
c. Adakah hubungan antara al-Qur’an dan hadis sebagai sumber hukum Islam?
Jelaskanlah!
d. Jelaskanlah sumber hukum Islam berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Daud yang berasal dari Mu'adz bin Jabal !
e. Tulislah satu dalil tentang ijtihad dapat dijadikan sumber hukum, berikut artinya!

Jawab:
A. Kedudukan al qur'an sebagai sumber hukum islam adalah sumber hukum islam yang
paling utama. Semua hukum islam harus merujuk terlebih dahulu kepada al qur'an .
karena isi al qur'an merupakan firman Allah yang sudah pasti kebenaran di dalamnya
dan sudah terbukti bermanfaat jika diamalkan.
B. Menurut pendapat saya itu adalah benar,AL quran merupakan firman atau wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman kaum umat
Islam agar tidak kehilangan arah dan mendapat petunjuk dari Allah SWT
C. Fungsi hadits sebagai sumber hukum Islam tentunya dapat menambah pengetahuan
manusia tentang pedoman dan pegangan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah
SWT. Hadits menjadi salah satu sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an, dimana jika
terjadi suatu perkara yang belum jelas didalam Al-Qur’an maka hadits bisa menjadi
sebuah sandaran berikutnya setelah Al-Qur’an. Oleh sebab itu, ada beberapa fungsi
hadits sebagai sumber hukum Islam. Fungsi hadits sebagai sumber hukum Islam juga
dijelaskan dalam Al-Qur’an. Jika Al-Quran adalah sumber hukum islam pertama,
maka hadits merupakan sumber kedua setelah Al quran. Kedua terkait secara erat dan
tidak bisa dipisahkan satu sama lain. 

D. Seorang muadz(hakim) jika ingin memutuskan atau memecahkan suatu perkara harus
berdasarkan kitabullah atau al quran, jika dirasa kurang pas atau tidak terdapat pada
kitabullah maka, gunakan dengan sunnah Rasulullah, jika tidak terdapat pada sunnah
Rasulullah maka beritjihad dengan pikiran. Maka dari itu sumber hukum Islam
berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang berasal dari Mu'adz bin
Jabal ada 3 yaitu Kitabullah(Al-Quran),Sunnah Rasulullah, dan Itjihad

E. Rasulullah saw. bersabda,

‫اص – رضي هللا عنه – َأنَّهُ َس ِم َع َرسُو َل‬ ِ ‫َع ْن َع ْم ِرو ب ِْن ْال َع‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم – يقول ِإ َذا َح َك َم ْال َحا ِك ُم فَاجْ تَهَ َد‬َ – ِ ‫هَّللا‬
ٌ ْ‫ان َوِإ َذا َح َك َم فَاجْ تَهَ َد ثُ َّم َأ ْخطََأ فَلَهُ َأج‬
.‫ر‬ ِ ‫اب فَلَهُ َأجْ َر‬
َ ‫ص‬ َ ‫ثُ َّم َأ‬
Artinya:Dari Amr bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Ketika
seorang hakim hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad, kemudian benar, ia
mendapatkan dua pahala. Jika ia hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad
kemudian ternyata salah, ia dapat satu pahala.” (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai