Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
DENGAN ILEUS OBSTRUKSI

DISUSUN OLEH :

1. MUKHLIS NUR HUDAF (1901033)


2. NADIYA MEI LINA (1901034)
3. NANDA ATIKA SARI (1901035)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN
HARI/TANGGAL : SENIN, 31 JANUARI 2022
JAM : 13.00 WIB
PENGKAJI : MUKHLIS, NADIYA, NANDA
RUANG : ARIMBI KAMAR 12
I. IDENTITAS
A. PASIEN
1. Nama : Ny. S
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 71 Tahun
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Menikah
6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7. Pendidikan Terakhir : SMP
8. Alamat : Jimbung, Kalikotes
9. No. RM : 088xxx
10. Diagnosa Medis : Ileus obstruksi, post laparotomi hari ke-4
B. PENANGGUNG JAWAB
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 48 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jimbung, kalikotes
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan utama
Ny. S mengatakan terasa nyeri pada bagian luka operasi P: Nyeri timbul saat
tubuh bergerak, Q: Nyeri ditusuk-tusuk, R: Nyeri dibagian abdomen, S: skala
nyeri 7 T: Muncul tiba-tiba, Ny. S mengatakan bahwa mobilitasnya
terganggu.
b. Kronologi penyakit saat ini
Pasien mengatakan tidak bias buang angin dan BAB sejak 2 hari, dan merasa
nyeri pada perut, sehingga pasien dibawa ke IGD RSUD Bagas Waras oleh
keluarga. Saat dilakukan pemeriksaan tampak terjadi penyumbatan pada usus
sehingga harus dilakukan tindakan pembedahan. Pada saat dilakukan
pengkajian pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen karena bekas
operasi.
P: Nyeri timbul saat tubuh bergerak.
Q: Nyeri ditusuk-tusuk.
R: Nyeri di bagian abdomen
S: Skala nyeri 7
T: Muncul tiba-tiba
Tanda-tanda vital klien TD: 110/80 mmHg N: 85x/menit S: 36,2ºC, RR:
20x/menit
c. Pengaruh penyakit terhadap pasien
Ny. S mengatakan bahwa takut jika penyakitnya ternyata penyakit yang parah
dan sulit disembuhkan
d. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa ingin sembuh total saat di rawat rumah sakit dan
sudah tidak ingin dirawat lagi
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
a. Penyakit masa anak-anak
Ny. S mengatakan saat masih kecil tidak pernah mengalami sakit yang harus
dirawat di rumah sakit. Ny. S mengatakan hanya batuk, pilek dan demam saat
kecil.
b. Alergi
Ny. S mengatakan bahwa tidak ada alergi obat, makanan, minuman, dll
c. Pengalaman sakit/ dirawat sebelumnya
Ny. S mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya
d. Pengobatan terakhir
Ny. S mengatakan pengobatan terakhir sebelumnya yaitu stroke dan disuruh
rawat jalan.
b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Genogram

x x X x

Keterangan:
: Laki-laki : Garis perkawinan
: Perempuan : Garis keturunan
X Meninggal : Tinggal serumah
: Pasien

Penjelasan:
Ny. S mengatakan bahwa tinggal serumah dengan suami dan ketiga anaknya. Ny.
S memiliki 1 adik. Ny. S adalah anak ke-1 dari 2 bersaudara. Ny. S mengatakan
bahwa anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular
atau menurun. Ny. S mengatakan bahwa suami dan anaknya khawatir saat Ny. S
sakit.
c. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan tidak merasa nyeri, tidak ada aktivitas yang terganggu. Ny. S
mengatakan tidak ada riwayat pembedahan.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan merasa nyeri dibagian perutnya, aktivitas Ny. S menjadi
terganggu, Ny. S mengatakan menjalani operasi bedah di bagian perut.
P: Nyeri timbul saat tubuh bergerak
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Nyeri dibagian abdomen
S: skala nyeri 7
T: Muncul tiba-tiba
2. AKTIVITAS ISTIRAHAT-TIDUR
a. AKTIVITAS
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan sebelum sakit sering ke sawah untuk memetik kacang, dan
ke pasar untuk berjualan. Tetapi karena Ny. S menderita penyakit stroke, Ny.
S hanya berdiam di rumah saja.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan sesudah sakit ini tidak pernah berolahraga. Ny. S
mengatakan sesudah sakit ini hanya berbaring dan duduk di bed rumah sakit.
b. ISTIRAHAT
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan bahwa sebelum sakit biasanya istirahat di siang hari
selama 1-2 jam. Saat ada waktu luang Ny. S menonton televisi sambil tiduran
dengan keluarganya. Ny. S mengatakan tidak menyediakan waktu khusus
untuk istirahat.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan bahwa setelah sakit Ny. S menghabiskan waktu
istirahatnya dengan tidur atau berbaring dan berbincang-bincang dengan
keluarganya. Ny. S mengatakan tidak menyediakan waktu khusus untuk
istirahat.
c. TIDUR
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan sebelum sakit pola tidurnya baik selama 8 jam pada malam
hari tidurnya nyenyak. Saat siang hari kadang tidur selama 1 jam. Ny. S
mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat tidur ataupun obat penenang.
Sebelum tidur kebiasaan Ny. S adalah berbincang-bincang dengan
keluarganya. Ny. S mengatakan tidak memiliki gangguan tidur.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan bahwa tidurnya cukup yaitu 6 jam saat malam. Saat siang
Ny. S mengatakan ia tidur selama 30 menitan. Ny. S mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat tidur ataupun obat penenang. Ny. S mengatakan
kebiasaan tidur setelah sakit ini mengobrol dengan keluarganya. Ny. A
mengatakan tidak mengalami gangguan tidur ataupun terjaga.
3. CAIRAN
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan sebelum sakit ia mengkonsumsi air mineral rutin sehari bisa
900 cc. Ny. S mengatakan bahwa sangat menyukai air putih. Minuman yang tidak
disukai Ny. S adalah kopi. Ny. S mengatakan tidak pernah mengkonsumsi
alkohol. Pola pemenuhan cairan per hari terpenuhi tidak ada pembatasan cairan.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan setelah sakit ia minum sehari 800 cc gelas per hari. Ny. S
mengatakan bahwa sangat menyukai air putih. Minuman yang tidak disukai Ny. S
adalah kopi. Ny. S mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Pola
pemenuhan cairan per hari terpenuhi tidak ada pembatasan cairan.
4. NUTRISI
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan sehari makan 3x habis 1 porsi. Makanan yang disukai Ny. S
adalah makanan nasi perok. Makanan yang tidak disukai Ny. S yaitu makanan
yang lembek seperti jenang. Ny. S mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
makanan. Ny. S mengatakan tidak memiliki kesulitan mengunyah dan menelan.
Kondisi gigi Ny. S masih lengkap dan kuat tidak terpasang gigi palsu.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan makan sehari 3 kali dan dihabiskan. Makanan yang disukai
Ny. S adalah makanan yang sedikit keras. Ny. S mengatakan bosan dengan
makanan yang lembek seperti bubur atau jenang. Ny. S mengatakan tidak
memiliki alergi terhadap makanan. Ny. S mengatakan tidak memiliki kesulitan
mengunyah dan menelan. Kondisi gigi Ny. S masih lengkap dan kuat tidak
terpasang gigi palsu.
5. ELIMINASI: URINE DAN FESES
a. Eliminasi feses:
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan saat sebelum sakit mengalami kesulitan BAB. Ny. S
mengatakan bahwa BAB nya tidak lancar 2 hari tdak bisa BAB.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan tidk bisa BAB selama 2 hari dan juga tidak bisa untuk
buang angin
b. Eliminasi urine:
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan BAKnya teratur sehari 5x dalam sehari. Warnanya kuning
bening. Tidak ada riwayat pembedahan.
Sesudah sakit
Ny. S mengunakan kateter ukuran 16 Fr, terpasang sejak 4 hari yang lalu
untuk alat bantu BAKnya, BAKnya berwarna kuning bening
6. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA PERNAFASAN
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan tidak mengalami sesak nafas, tidak memiliki gangguan
pernafasan. Ny. S mengatakan tidak memiliki alergi terhadap debu dan obat-
obatan. Ny. S mengatakan tidak merokok. Posisi nyaman Ny. S duduk. Ny. S
mengatakan tidak ada riwayat gangguan pernafasan.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan tidak mengalami sesak nafas, tidak memiliki gangguan
pernafasan. Ny. S mengatakan tidak memiliki alergi terhadap debu dan obat-
obatan. Ny. S mengatakan tidak merokok. Posisi nyaman Ny. S duduk. Ny. S
mengatakan tidak ada riwayat gangguan pernafasan. Ny. S mengatakan tidak
menggunakan alat bantu pernafasan.
7. KARDIOVASKULER
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan tidak mudah kelelahan, tidak merasakan berdebar-debar
ataupun nyeri dada. Ny. S mengatakan bahwa tidak merasa pusing. Ny. S
mengatakan tidak menggunakan alat pacu jantung.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan kadang-kadang merasa lelah, tidak merasakan berdebar-debar
ataupun nyeri dada. Ny. S mengatakan bahwa tidak merasa pusing. Ny. S
mengatakan tidak menggunakan alat pacu jantung.
8. PERSONAL HYGIENE
Sebelum sakit
Sebelum sakit Ny. S mengatakan bahwa mandinya sehari 2x, gosok gigi sehari
2x. Ny. S mengatakan keramasnya 3 hari 1x. Ny. S mengatakan melakukan
kegiatan ini sendiri tanpa dibantu.

Sesudah sakit
Ny. S mengatakan bahwa mandinya diganti dengan disibini oleh keluarganya 1x
sehari tetapi jarang sikat gigi. Ny. S mengatakan belum keramas. Ny. S
mengatakan melakukan kegiatan ini dibantu oleh keluarganya.
9. SEX
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan tidak memiliki kesulitan melakukan hubungan seksual. Ny. S
mengatakan bahwa mempunyai 4 orang anak.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan selama sakit tidak melakukan hubungan seksual. Ny. S
mengatakan bahwa mempunyai 4 orang anak
10. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikologi
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan sebelum sakit emosi stabil, semangat, suasana hati baik.
Ny. S mengatakan jika sedang sedih akan menonton TV dan mengobrol
dengan keluarganya.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan kurang bersemangat, sedih karena sudah ingin pulang ke
rumah. Ny. S mengatakan cemas dengan penyakitnya takut penyakitnya
serius. Selama sakit jika sedang sedih Ny. S menghabiskan waktu dengan
mengobrol dengan anaknya.
b. Konsep diri
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu, istri, dan nenek yang
baik. Ny. S mengatakan hal yang disukai saat berkumpul dan makan Bersama
dengan keluarga. Ny. S mengatakan kelemahannya yaitu mudah menangis
dan kekuatan dirinya yaitu keluarganya. Hal- hal yang dapat dilakukan Ny. S
yaitu berbaring karena menderita stroke.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu, istri, dan nenek yang
baik. Ny. S mengatakan takut jika lukanya memburuk Ny. S mengatakan hal
yang disukai saat berkumpul dan makan Bersama dengan keluarga. Ny. S
mengatakan kelemahannya yaitu mudah menangis dan kekuatan dirinya yaitu
keluarganya. Hal- hal yang dapat dilakukan Ny. S yaitu berbaring. Karena
sedang sakit Ny. S mengatakan bosan dan hanya duduk, tidur saja.
c. Hubungan sosial
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan teman dekatnya yaitu anak dan suaminya. Ny. S
mengatakan orang yang dipercayainya yaitu suami, anak dan keluarganya.
Sebelum sakit ini Ny. S mengatakan kadang berkumpul dengan tetangganya.
Ny. S mengatakan pekerjaannya berjualan dan bertani.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan teman dekatnya yaitu anak dan suaminya. Ny. S
mengatakan orang yang dipercayainya yaitu suami, anak dan keluarganya.
Sesudah sakit Ny. S mengatakan tidak pernah lagi mengikuti kegiatan di
desanya. Ny. S mengatakan pekerjaannya berdagang dan bertani, tetapi
setelah sakit ini Ny. S tidak bekerja.
d. Spiritual
Sebelum sakit
Ny. S mengatakan menganut satu agama yaitu islam. Dalam kesehariannya
Ny. S mengatakan sholat 5 waktu. Ny. S mengatakan bahwa hubungan antara
manusia dan tuhan yaitu manusia beribadah kepada Allah dan Allah akan
memberikan perlindungan terutama kesehatan pada hambanya.
Sesudah sakit
Ny. S mengatakan menganut satu agama yaitu islam. Sesudah sakit ini Ny. S
mengatakan sholatnya menjadi bolong-bolong. Ny. S mengatakan bahwa
hubungan antara manusia dan tuhan yaitu manusia beribadah kepada Allah
dan Allah akan memberikan perlindungan terutama kesehatan pada
hambanya.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran: Compos Mentis GCS: 15 E: 4, V: 5, M: 6
2. Kondisi klien secara umum
a. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg RR : 20x/menit
N : 85/menit S : 36,20C
b. Pertumbuhan fisik
TB : 156 cm
BB : 51 kg
Postur tubuh : Pasien tinggi, dan tidak terlalu kurus
c. Keadaan kulit : Turgor kulit elastis,kulit berwarna cokelat sedikit pucat, kulit
teraba hangat
51
d. IMT : = 20,9 ( Baik)
(15,6)2
B. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
1. Kepala
a. Bentuk kepada simetris, keadaan kulit bersih tidak kering dan rambut putih
tipis.
b. Mata : bersih, penglihatan normal, pupil isokor, reflek baik, sklera ikterik
dan konjungtiva tidak anemis.
c. Telinga : simetris, bersih, fungsi pendengaran normal tidak ada nyeri tekan
d. Hidung : fungsi hidung normal, bentuk simetris tidak ada secret dan tidak ada
sinusitis.
e. Mulut : kemampuan bicara normal, keadaan bibir kering, mukosa kering, gigi
masih lengkap, tidak menggunakan gigi palsu.
2. Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, tidak
mengalami nyeri telan.
3. Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis (IC) tidak tampak, dada tampak simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Batas jantung dalam rentan normal
Auskultasi : Lup dup
4. Paru – Paru
Inspeksi : Dada tampak simetris, tidak ada kelainan bentuk dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dada teraba simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vasikuler
5. Abdomen
Inspeksi : Tampak sedikit buncit, terdapat luka operasi, tidak edema
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Palpasi : Tympani
6. Genetalia, anus dan rectum
Terpasang kateter, menggunakan pempers, keadaan genitalia baik dan bersih
7. Ekstermitas
Atas : Terpasang infus asering 20 tpm di tangan kanan sejak 4 hari yang
lalu, tangan bisa bergerak dengan normal
Bawah : Kaki sebelah kiri sulit untuk digerakkan karena pernah terjatuh
sebelumny
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
No Lab : 2201270112 Tgl pemeriksaan : 27-01-2022 12: 46: 03
No. RM : 088xxx Tgl hasil selesai : 27-01-2022 13: 18: 11
Nama pasien : Ny. S Dokter : dr. Rahmitasari
Umur : 71 th 6 bl 13 hr Ruang : IGD
Tanggal lahir : 17-07-1950
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jimbung, Kalikotes

Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan


HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 12.5 gr/dl 12. 0 – 15. 6
Hematokrit 37.7 % 33. 0 – 45. 0
Trombosit H 456 10^3/µL 150-450
Leukosit H 16.14 10^3/µL 4. 5 – 11. 0
Eritrosit 4. 44 10^6/µL 4. 4 – 5. 9
MCV 84. 8 Fl 79. 0 – 99. 0
MCH 28. 2 Pg 27 – 31
CHC 33. 2 g/ dl 33 – 37
RDW – CV 13. 6 % 10. 0 – 15. 0
PCT 0. 350 0. 16 – 0. 33
MMPV L 7. 8 fL 7. 9 – 11. 1
PDW H 15. 5 fL 9.0 – 13. 0
NLR H 4. 47 1 – 3. 13
ALC (Absolute Limfosit 2650 / µL 1500 - 4000
Count)
Hitung Jenis
Neutrofil H 73. 5 % 50 – 70
Limfosit L 16. 4 % 20 – 40
Monosit H 7. 7 % 0-6
Eosinofil 2. 1 % 0–4
Basofil 0. 3 % 0-1
SEROLOGI
Antigen Rapid Test Negatif Negatif
SARS – Cov- 2
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 106 mg/ dL 70 – 140
Ureum 28 mg/ dL 10 – 45
Creatinin 0. 6 mg/ dL 0.5 – 1. 1
SGOT 23 U/L 8 – 37
SGPT 16 U/L 8 - 40
ELEKTROLIT
Natrium L 134. 46 mmol/L 135 – 145
Kalium 3. 6 mmol/L 3. 5 – 5. 5
Chlorida H 109. 95 mmol/L 96 – 106

No Lab : 2201270112 Tgl pemeriksaan : 27-01-2022 12: 46: 03


No. RM : 088xxx Tgl hasil selesai : 27-01-2022 13: 18: 11
Nama pasien : Ny. S Dokter : dr. Rahmitasari
Umur : 71 th 6 bl 13 hr Ruang : IGD
Tanggal lahir : 17-07-1950
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jimbung, Kalikotes

Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan


KIMIA KLINIK
Albumin L 3. 4 mg/dl 3. 5 – 5. 5

V. TERAPI OBAT YANG DIBERIKAN


No Nama Obat Dosis Indikasi Efek Samping
1. Infus asering 500 ml, Untuk membantu hiperglikemiai,
20 tpm mengganti cairan iritasi local,
yang hilang dari oliguria ( jumlah
tubuh dan sebagai urine sedikit),
sumber elektrolit edema
dan air
2. Metokloperamid IV 10 mg/8 jam Untuk meredakan Sakit kepala,
mual dan muntah pusing, mual,
diare, lelah, sulit
tidur dan cemas
3. Omeprazole IV 40 mg/12 jam Untuk ulkus Flu, sakit kepala,
lambung dan sakit tenggorokan
duodenum
4. Ceftazidime IV 1 gr/ 12 jam untuk mengobati Mual, muntah,
infeksi bakteri diare, sakit perut,
seperti pneumonia, bengkak, merah,
meningitis, infeksi atau nyeri di area
tulang dan sendi, suntikan
peritonitis, serta
infeksi saluran
kemih.
5. Keterolac IV 30 mg / 8 jam Untuk membantu sakit perut, mual
mengatasi nyeri dan dan muntah,
peradangan peningkatan
tekanan darah,
mulut kering dan
sariawan
6. Asam traneksmat IV 500 mg / 8 Untuk gangguan
jam menghentikan pencernaan,
pendarahan, seperti mual,muntah,
mimisan,perdarahan pusing, sakit
abnormal pasca- kepala,gangguan
operasi,pendarahan makan, dan
pasca-operasi gigi hipotensi (tekanan
pada pasien dengan darah rendah).
hemofilia

VI. PROGRAM DISCHARGE PLANNING


1. Diet BS TKTP + extra putih telur
2. GV luka/ hari dengan gentamicin salf
3. Mobilisasi duduk dan jalan

VII. ANALISA DATA


DATA DIAGNOSA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Ny. S mengatakan Nyeri akut Agen pencedera fisik
nyeri pada area perutnya
atau bekas operasi
P: Nyeri timbul saat
tubuh bergerak
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Nyeri dibagian
abdomen
S: skala nyeri 7
T: Muncul tiba-tiba
DO : Ny. S tampak
pucat, dan meringis
TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 85/menit
S : 36,20C

DS: Ny. S mengatakan Gangguan mobiitas fisik ketidakbugaran fisik


bahwa mobilitas nya ter
ganggu karena kaki
kirinya sakit
DO: Pasien tampak
berbaring di bed saja,
pasien belum bisa miring
kanan dan kiri.

DS : Ny. S mengatakan Ansietas kurang terpapar informasi


takut jika ternyata
penyakitnya penyakit
yang parah
DO : Pasien tampak
gelisah dan tegang
VIII. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakbugaran fisik
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
IX. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN&KRITERIA
NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN HASIL
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Observasi: 1. Menge
berhubungan Tindakan keperawatan 1. Identifikasi tahui
dengan agen selama 2x24 jam lokasi, karakter, lokasi
pencedera fisik diharapkan nyeri akut durasi, nyeri
pada pasien teratasi frekuensi, 2. Mengu
dengan kriteria hasil : kualitas, dan rangi
1. Nyeri menurun intensitas nyeri rasa
2. Kecemasan Terapeutik: nyeri
menurun 1. Berikan 3. Mena
3. Kelemahan fisik teknik mbah
menurun nonfarma- inform
Gerakan kologis asi
terbatas untuk untuk
menurun mengurangi klien
nyeri
2. Fasilitas
istirahat dan
tidur
Edukasi:
1. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu
nyeri
kolaborasi:
Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
2. Gangguan Setelah dilakukan Observasi: 1. Mengeta
mobilitas fisik Tindakan keperawatan 1. Identifikasi hui kemam
berhubungan selama 2x24 jam toleransi puan gerak
dengan diharapkan gangguan fisik pada
ketidakbugaran mobilitas pada pasien melakukan pasien
fisik teratasi dengan kriteria pergerakan 2. Menjaga
hasil : 2. Monitor pasien
1. Pergerakan kondisi tetap aman
ekstremitas umum 3. Menam
meningkat selama bah
2. Kekuatan melakukan pengetahua
otot mobilisasi n keluarga
meningkat Terapeutik: 4. Melatih
3. Gerakan 1. Fasilitasi pasien
terbatas aktivitas untuk
menurun mobilisasi mobilisasi
4. Kelemahan dengan alat
fisik bantu ( mis.
menurun Pagar
tempat
tidur)
2. Libatkan
keluarga
utuk
membantu
pasien
dalam
meningkatk
an
pergerakan
Edukasi:
1. Jelaskan
tujuan dan
prosedur
mobilisasi
2. Ajarkan
mobilisasi
sederhana
yang harus
dilakukan
(mis. Duduk
di tempat
tidur, duduk
di sisi
tempat
tidur,
pindah dari
tempat tidur
ke kursi)
3. Ansietas Setelah dilakukan Observasi: 1. Untuk
berhubungan Tindakan keperawatan 1. Identifikasi saat mengetah
dengan kurang selama 2x24 jam tingkat ansietas ui tingkat
terpapar informasi diharapkan ansietas berubah (mis, ansietas
pada pasien teratasi kondisi, waktu, pasien
dengan kriteria hasil : stressor) 2. Mengetah
2. Monitor tanda- ui situasi
1. Verbalisasi
khawatir akibat tanda ansietas yang
kondisi yang Terapeutik: menyebab
dihadapi
menurun 1. Pahami kan
situasi yang ansietas
2. Perilaku gelisah
menurun membuat 3. Menguran
ansietas gi ansietas
3. Perilaku Tegang
menurun 2. Dengarkan pada
dengan pasien
penuh
perhatian
3. Motivasi
mengidentifi
kasi situasi
yang memicu
kecemasan
Edukasi:
1. Informasikan
secara factual
mengenai
diagnosis,
pengobatan,
dan
prognosis
2. Latih
kegiatan
pengalihan
untuk
mengurangi
ketegangan
3. Latih teknik
relaksasi
Kolaborasi:
1. Kolaborasi
pemberian
obat ansietas,
jika perlu.

X. IMPLEMENTASI
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTAS RESPON TTD
DX
1. Senin, Memonitori Rs: Ny. S NANDA
31/01/2022 karakteristik Nyeri mengatakan nyeri
13.00 WIB pada bagian luka
operasi
P: Nyeri timbul saat
tubuh bergerak
Q: Nyeri ditusuk-
tusuk
R: Nyeri dibagian
abdomen
S: skala nyeri 7
T: Muncul tiba-tiba

Ro: Pasien tampak


meringis
TD : 110/80
mmHg
RR : 20x/menit
N : 85/menit
S : 36,20C

2. 16.00 WIB Mengajarkan duduk Rs: Ny. S NADIYA


mengatakan dapat
duduk walau harus
dibantu
Ro: pasien tampak
duduk di tempat
tidur
3. Selasa, Melatih teknik relaksasi Rs: Ny. S MUKHLIS
01/02,2022 mengatakan masih
06.00 WIB cemas akan
penyakitnya
Ro: pasien tampak
tegang
2. 10.00 WIB Melepaskan kateter Rs: Ny. S NANDA
mengatakan dapat
bergerak lebih
nyaman
Ro: Ny. S tampak
miring kiri

1. 16.30 WIB Memberikan injeksi Rs: Ny. S NADIYA


mengatakan nyeri
berkurang
Ro: Pasien tampak
rileks
XI. EVALUASI
NO
. HARI/TGL/JAM EVALUASI TTD
DX
1 S: Ny. S mengatakan nyeri pada bagian luka
operasi
Senin, 31/01/2022
P: Nyeri timbul saat tubuh bergerak
13.00 WIB
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Nyeri dibagian abdomen
S: skala nyeri 7
T: Muncul tiba-tiba
O : Ny. S tampak pucat, dan meringis
TD : 110/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 85/menit
S : 36,20C
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Berikan teknik
nonfarma- kologis untuk mengurangi nyeri
NANDA
2 S: Ny. S mengatakan dapat duduk walau harus
dibantu
16.00 WIB
O: pasien tampak duduk di tempat tidur
A : Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
NADIYA
2 Selasa, 01/02/2022 S: Ny. S mengatakan masih cemas akan
06. 00 WIB penyakitnya
O: pasien tampak tegang
A : Ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Latih kegiatan
pengalihan untuk mengurangi ketegangan
MUKHLIS
1 S: Ny. S mengatakan dapat bergerak lebih
10.00 WIB nyaman
O: Ny. S tampak miring kiri
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu NANDA
2 S: Ny. S mengatakan nyeri berkurang

16.30 WIB O: Pasien tampak rileks


A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi fasilitasi istirahat dan
tidur NADIYA

Anda mungkin juga menyukai