58130
Oleh :
IDENTITAS PENELIT
Drs. H. M. Jamil Latief, MM., M.Pd Drs. H. M. Jamil Latief, MM., M.Pd
NIDN 0308056303 NIDN 0308056303
Menyetujui,
Dekan Ka Lemlitbang
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
IDENTITAS PENELITI......................................................................... v
RINGKASAN .......................................................................................... vii
BAB IPENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan masalah penelitian ........................................................ 2
C. Tujuan penelitian........................................................................... 2
D. Urgensi Penelitian........... ............................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................
A. State of art/Hasil Penelitian Relevan Yang Dilakukan Pendahulu 4
B. Peta Jalan Penelittian .................................................................... 5
C. Deskripsi Konseptual .................................................................... 5
1. Pengertian Korespondensi ....................................................... 5
2. Ragam Gaya Atau Ragam Bahasa ......................................... 6
3. Kerangka Surat Bisnis Bahasa Inggris .................................... 6
4. Bentuk-Bentuk Surat Dalam Bahasa Inggris .......................... 9
5. Kegiatan Korespondensi ......................................................... 11
6. Pengetahuan Korespondence................................................... 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ..........................................
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 12
B. Desain Penelitian .......................................................................... 12
C. Metode dan Prosedur Penelitian ................................................... 13
D. Data dan Sumber Data ................................................................. 15
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data ...................................... 15
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 17
G. Pemeriksaan Keabsahan Data ...................................................... 18
iii
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ................................. 21
A. Biaya Peneliti ................................................................................ 21
B. Waktu Peneliti ............................................................................... 21
iv
IDENTITAS USULAN PENELITI
v
Keahlian Administrasi Perkantoran, Program
Studi Pendidikan Ekonomi.
b. Artikel ilmiah yang di publikasikan
c. HAKI
d. Skripsi mahasiswa Halimah Tusa’dyah
9. Institusi lain yang terlibat : Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan
Internasional Kementerian Perdagangan RI
vi
RINGKASAN
Hasil yang diharapkan dari pebnelitian ini adalah laporan data tetang
program penerapan Korespondensi Bahasa Inggris yang dapat di aplikasikan
dalam mempebaiki perkuliahan Korespondensi BahasaInggris. Juga di peroleh
model mengajar yang lebih praktis dan tepat.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Penelitian
Dari latar belakang penelitian tersebut di atas maka rumusan penelitian
ini sebagai berikut : “Bagaimanakah Penerapan Korepondensi Bahasa Inggris
Di Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia dilaksanakan.?” dan “Bagaimanakah hasil
penelitian tersebut dapat dipergunakan ntuk memperbaiki model perkuliahan
Korespondensi Bahasa Inggris pada bidang keahlian Administrasi
Perkantoran Program Studi Pendidikan Ekonomi”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagaimana di rumuskan dalam
rumusan penelitian adalah untuk memperoleh data tentang :
1. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan surat dengan menggunakan
Bahasa Inggris.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistematika penulisan surat dengan
menggunakan Bahasa Inggris.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pengiriman surat Bahasa Inggris
keberbagai instansi.
4. Tujuan jangka panjang Hasil penelitian Untuk memperbaiki model
mengajar Korespondensi Bahasa Inggris yang tepat baik secara teori
maupun praktek bagi mahasiswa Bidang Keahlian Administrasi
Perkantoran Program Studi Pendidikan Ekonomi.
D. Urgensi Penelitian
Penerapan Koresopondensi Bahasa Inggris Merupakan Hal yang vital
dalam sebuah organisasi/Institusi/Lembaga, Perkembangan dunia yang terus
bergerak mengglobal, setiap institusi atau organisasi tidak dapat mengelak
kompetisi di era global, yang tentu saja yang beralatkan bahasa inggris dan
bahasa-bahasa asing lainnya dalam kerangka praktik komunikasi, keberadaan
sosok surat-surat di dalam bahasa inggris sebagai bahasa internasional itu
menjadi sama sekali tidak dapat lagi terhindarkan. Masalah yang paling kita
2
sering kita temui dalam korespondensi bahasa inggris ini adalah kesalah
dalam penggunaan bahasa surat, yang menjadikan kesalah pahaman maksud
dari isi surat tersebut. Agar dapat bersaing secara internasioanal memiliki
kehlian korespondensi bahasa inggris haruslah sangat diperhatikan.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
4
B. Peta Jalan Penelitian
Tahap 1 Tahap 2
1. Mengkaji pentingnya 1. Menetapkan judul dan fokus
Korespondensi Bahasa penelitian
Inggris pada suatu 2. Mencari literatur
lembaga 3. Menyusun proposal dan
2. Melakukan observasi awal instrumen penelitian
3. Menemukan masalah
Tahap 4 Tahap 3
1. Pelaporan hasil penelitian 1. Mengumpulkan data
2. Publikasi ilmiah 2. mengolah dan menganalisis
3. Perbaikan model mengajar data
3. Menyusun draft laporan dan
jurnal
Gambar 2.1
Bagan Alur Penelitian
C. Deskripsi Konseptual
1. Pengertian Korespondensi
Menurut Donni Juni Priansa, Korespondensi merupakan rangkaian
aktivitas yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara tertulis
mulai dari penyusunan, penulisan, sampai dengan pengiriman informasi
hingga sampai kepada pihak yang dituju.1
Menurut Rina Adriani, Korespondensi Bahasa inggris adalah suatu
kegiatan tulis menulis yang terkait dengan bagaimana cara membuat atau
1
Donni Juni Priansa. 2014. KESEKRETARISAN Profesional, Berkompeten, Cerdas,
Terampil dan Melayani (Bandung : Alfabeta) hal 173
5
menyusun sebuah surat bisnis sesuai dengan kaidah-kaidah Bahasa
Inggris.2
Jadi dapat disimpulkan korespondensi Bahasa Inggris adalah
rangkaian aktivitas yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara
tertulis mulai dari penyusunan, penulisan, sampai dengan pengiriman
informasi hingga sampai kepada pihak yang dituju yang ditulis atas nama
pribadi penulis atau nama kedudukannya dalam organisasi yang dalam
penulisannya menggunakan kaidah-kaidah bahasa inggris
2. Ragam Gaya atau Ragam Bahasa Korepondensi Bahasa Inggris
Dalam korespondensi bahasa Inggris pada umumnya dikenal dua
macam gaya atau ragam bahasa, yakni ragam bahasa Inggris Amerika dan
ragam Bahasa Inggris ala Inggris atau disebut dengan Bahasa Inggris
British. Ragam bahasa inggris yang digunakan di Amerika Serikat, dalam
konteks surat-menurat ini lazim disebut dengan American Corespondence
style, sedangkan ragam yang biasa digunakan di negara Inggris atau yang
sering disebut dengan negara Britania Raya, dan juga di beberapa negara
Eropa yang lainnya, lazimnya dinamakan British Correspondence Style.3
Baik surat-surat dengan gaya Amerika atau American
correspondence Style, maupun surat-surat dalam gaya Britania Raya atau
British Coresspondence Style, umumnya dapat dibedakan menjadi dua
macam. Pertama, surat-surat berbahasa Inggris atau English Business
Corespondence. Kedua, surat-surat sosial berbahasa Inggris atau English
Social Correspondence.4
3. Kerangka Surat Bisnis Bahasa Inggris
Kerangka ini menggambarkan bgian-bagian surat yang harus
dipelajari dan dipakai dalam penyusunan surat bisnis berbahasa Inggris.
2
Rina Adriani. 2011. Surat-surat Bisnis Berbahasa Inggris (Jakarta : PT Grasindo) hal 7
3
Kunjana Rahardi Kunjana Rahardi. 2004. Santun Berkorespondensi Sosial Dalam Bahasa
Inggris.Malang : Dioma. hal 5
4
Ibid
6
Berikut ini adalah kerangka atau bagian-bagian surat Bisnis Bahasa
Inggris yang disusun secara berurutan.5
a. Kepala Surat (The Letter Head)
Letter Head itu dibuat dengan informasi sejelas-jelasnya, dan
bagian-bagian yang selengkap-lengkapnya. Berisi logo organisasi atau
perusahaan, nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor-nomor
telepon, nomor-nomor fax, nomor-nomor rekening bank yang menjadi
rekening usaha, nomor e-mail, informasi jaringan, dll. Surat-surat
berbahasa inggris, biasanya tidak disusun dengan model letter head
yang demikian ruwet ini.
b. Tanggal Surat (The Letter Date)
Bagian ini sama sekali tidak boleh di lupakan. Ketika
sekretaris lupa menuliskan tanggal, akan menimbulkan kesan jelek
terhadap penulis bahkan perusahaan, karena ketidakadaan tanggal
surat juga akan menjadikan orang tidak mengerti kapan sesungguhnya
surat tersebut disusun. Dan, dalam proses kearsipan juga akan
menyulitkan.
5
Rina Adriana. Op.cit. hal 2
7
d. Alamat Yang di Tuju (The Inside Address)
Bilamana Inside Address tersebut tidak dituliskan secara persis
sama dengana alamat surat yang berada pada wadah surat, pasti akan
membingungkan bagi penerima surat tersebut.
Yang membedakan kedua gaya tersebut adalah,
dalamAmerican Style tidak menggunakan tanda baca, begitupun
sebaliknya untuk British Style.
e. Khusus di Tujukan (The Attention)
Bagian ini berisikan nama orang yang seharusnya berhak
menerima surat yang dikirim, dan tidak etis jika orang lainyang tidak
berhak menerima telah membaca terkebih dahulu surat yang
ditunjukan pada dirinya. Selain itu bagian ini juga bertujuan agar surat
tersebut bisa ditangani segera.
f. Perihal Surat (The Subject Matter)
Bagian ini berisikan hal yang dibahas atau disinggung daam isi
surat nantinya.
g. Salam Pembuka (The Salutation)
Bagian surat bisnis yang digunakan untuk menyampaikan
pembukaan dalam surat yang akan dibaca.
h. Alinea Pembuka (The Opening Paragraph)
Bagian ini berisikan kalimat-kalimat pembuka suatu surat,
disertai pemberitahuan awal apa yang dibahas dalam surat nantinya.
i. Alinea Tengah/isi (The Middle Paragraph)
Berisikan kalimat-kalimat penting yang menggambarkan alasan
utama mengapa acara/kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
terpaksa harus dibatalkan.
j. Alinea Penutup (The Closing Paragraph)
Bagian ini berisikan kalimat-kalimat penutup surat. Berisikan
ucapan maaf atau terimakasih disertai harapan selanjutnya. Usahakan
minimal isi alinea terdiri dari dua kalimat.
k. Salam Penutup (The Conclusion)
8
Bagian ini dipakai untuk menutup sebuah surat yang sudah
dianggap selesai di alinea-alineanya.
Contoh :
1) Your faithfully
Salam penutup tersebut dipakai pada waktu pertama kali
mengirim surat kepada seseorang/perusahaan yang baru dikenal,
dan sebelumnya belum pernah dilakukan hubungan surat
menyurat dengan orang tersebut atau perusahaan tersebut.
2) Your sincerely,
Dipakai untuk surat yang sudah melakukan kegiatan balasan,
walaupun belum pernah bertemu sebelumnya.
l. Tanda Tangan (The Signature)
Bagian ini menunjukan siapa pihak yang bertanggungjawab
mengeluarkan atau mengesahkan surat yang telah disusun, atau dibuat
untuk dikirim kepada pihak penerima.
m. Lampiran (The Enclosure)
Bagian ini digunakan untuk menyampaikan bukti atau agenda
lain sebagai keterangan tambahan dari surat yang telah dibuat. Sesuatu
yang dilampirkan biasanya berupa salinan saja, bukan aslinya.
n. Tembusan (The Carbon Copy)
Bagian ini sering disingkat dengan “C.C” yang berisikan nama-
nama tambahan yang berhak menerima surat yang dikirimkan.
o. Tembusan Rahasia (The Blind Carbon Copy)
Bagian surat yang berisikan nama-nama tambahan yang berhak
menerima surat yang dikirimkan, tapi sifatnya rahasia atau tanpa
sepengetahuan si penerima surat aslinya.
9
Dalam surat bentuk full blok style tidak terdapat lekukan.
Penulisan atau pengetikan semua bagian surat dimulai rata pada
bagian sisi kiri. Keuntungan penulisandengan menggunakan bentuk
ini adalah lebih mudah dan tidak banyak menyita waktu.
b. Block style
Dalam surat bentuk Blok Style penempatanbagian-bagiansurat
cukup berimbang. Pengetikan alamat surat, nomor surat, salam
pembuka dan lampiran dimulai dari sisi kiri surat, sedangkan tanggal,
salam penutup, nama penandatangan dan jabatan diketik atau
ditempatkan pada sisi surat sebelah kanan.
c. Semi Block Style
Dalam bentuk surat semi blok style pengerikan bagian-bagian
surat tidak terlalujauh berbeda dengan full blok style. Karena bentuk
ini merupakan pengembangan dari bentuk surat full blok style.
d. Idented Style
Bentuk ini tidak jauh berbeda dengan semi block style.
Perbedaannya terletak pada cara pengetikan alamat surat. Penulisan
alamat surat dimulai lima hentakan untuk tiap baris, baris kedua
dimulai lima hentakan dari baris pertama, dan baris ketiga
dimulailima hentakan dari baris kedua.
e. Simplifie style
Bentuk surat ini didasarkan dari surat bentuk blockstyle.
Perbedaannya adalah dalam bentuk ini tidak terdapat salam pembuka
dan salam penutup. Perihal diketik dengan huruf besar sedangkan kata
subject ditiadakan. Baris tanda tangan diketik empat baris dibawah
baris terakhir isi surat.
f. Hanging Idented Style
Sesuai dengan namanya yaitu alinea menggantung, setiap alinea
pada bentuk ini memang menggantung. Surat bentuk ini hanya setiap
alineanya saja yang dimulai dari sisi kiri surat. Sedangkan baris-baris
10
berikutnya diketik masuk lima hentakan dari sisi kiri surat atau huruf
pertama alinea.
5. Kegiatan Korespondensi7
Kegiatan korespondensi terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Korespondensi Ekstern
Korespondensi ekstern yaitu surat-menyurat yang ditujukan untuk
instansi diluar instansi sendiri
b. Korespondensi Intern
Korespondensi intern yaitu surat-menyurat yang dipergunakan dalam
lingkungan sendiri termasuk antar kantor pusat dengan cabang-
cabangnya oleh setiap sekretaris.
6. Pengetahuan Korespondence
Pengetahuan seputar korespondesi dapat dibagi menjadi tiga bagian
penting yaitu terkait denganpengetahuan tentang bahasa surat,
pengetahuan tentang penulisan surat, serta pengetahuan tentang
pengiriman dan penerimaan surat.8
a. Pengetahuan tentang bahasa surat
Pengetahuan tentang bahasa surat mencakup sifat bahasanya dan
berbagai aspek pengetahuan kebahasaan yang diperlukan
b. Pengetahuan tentang penulisan
Mencakup bentuk-bentuk surat, bagian-bagian surat, tahap-tahap
penulisan surat, dan jenis-jenis surat beserta penulisannya.
c. Pengetahuan pengiriman dan penerimaan surat
Mencakup berbagai hal yang berkenaan dengan masalah pengiriman
dan penerimaan surat
7
Jamil Latif.2014. kores pondensi Bahasa Indonesia ( Jakarta : Mitra Wacana Media) hal
8
Donny Juni Priansa. Op.Cit . Hal 17
11
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melaksaanakan penelitian di Direktorat
Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia yang beralamat di jalan M. I. Ridwan Rais Road, No. 5
Jakarta Pusat 10110.
Gambar 3.1
Lokasi Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementrian
Perdagangan Republik Indonesia
B. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
deskriptif.Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mendeskripsikan
suatu objek, fenomena, atau setting social yang bersifat naratif.Artinya, data,
fakta yang dihimpun berbentuk kata atau gambar . Mendeskripsikan sesuatu
berarti menggambarkan apa, mengapa dan bagaimana suatu kejadian terjadi.
12
Adapun kegiatan penelitian tergambar dalam bagan desain alur penelitian di
bawah ini.
TAHAP PENDAHULUAN
Melakukan studi pendahuluan
Observasi lapangan
Menemukan masalah
Melengkapi sumber pendukung
menyusun proposal
TAHAP PENELITIAN
Menyusun Instrumen Peneltian
TAHAP JANGKA PANJANG Pengumpulan Data
Perbaikan Model Mengajar Klasifikasikal
Analisis dan Interprestasi Data
Penyususan Draft Laporan dan Jurnal
TAHAP LAPORAN
TAHAP AKHIR
Pelaporan akhir
Penyelesaian Tugas akhir
Penyusunan Artikel
mahasiswa skripsi
Artikel Ilmiah
Gambar 3.2
Bagan Alir Penelitian
13
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
maknadari pada generalisasi.9
Sedangkan menurut Bogdan dan Guba penelitian Kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.10
Dapat disimpulkan bahwa Penelitian Kualitatif merupakan penelitian
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan).
Proses Penelitian kualitatif terdapat 3 tahap yaitu, Tahap yang pertama
orientasi atau deskripsi, pada tahapan ini peneliti mendeskripsikan apa saja
yang dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan. Tahap kedua disebut tahap
reduksi/focus.Pada tahap ini mereduksi segala informasi yang telah diperoleh
pada tahap pertama. Pada tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan
cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna, dan baru.Tahap
ketiga disebut tahap selection. Pada tahap ini peneliti menggunakan
menguraikan focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.
Menurut Djunaidi Ghony, Penelitian Kualitatif Deskriptif adalah
langkah kerja untuk mendeskripsikan suatu objek, fenomena, atau latar social
sasaran penelitian terejawantah dalam tulisan naratif. Artinya, data maupun
fakta yang telah dihimpun oleh peneliti kualitatif berbentuk kata atau
gambar.11
Penelitian Kualitatif deskriptif dipilih karena peneliti mendeskripsikan
atau menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh secara mendalam bagaimana Korespondensi
Bahasa Inggris pada kantor Kementerian Perdagangan RI.
14
D. Data dan Sumber Data
Dinamakan Penelitian Kualitatif tidak menggunakan populasi, tetapi
dinamakan “Social situsian” atau situasi social, karena penelitian kualitatif
berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi social tertentu dan hasil
kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tampat
lain pada situasi social yang memiliki kesamaan dengan situasi sosal pada
kasus yang dipelajari. Sumber data dan Sampel dalam penelitian kualitatif
bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau parstisipan,
informan, teman dan guru dalam penelitian.12
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memasuki situasi social tertentu
juga. melakukan observasi dan wawancara kepada nara sumber yang
dipandang tahu tentang situasi social tersebut.Penentuan narasumber pada
orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive sampling.Yaitu dipilih
dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.data yang diperoleh dari informan
yang berkaitan dengan judul penelitian.
12
Sugiyono.Op.Cit, hal 298
15
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai
mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.13
Dalam observasi ini,Peneliti memilih menggunakan observasi
partisipatif aktif (Active Participation) yaitu peneliti ikut melakukan apa
yang dilakukan oleh narasumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.
Peneliti juga membuat protokol observasi untukdijadikan sebagai
pedoman pada saat melakukan observasi partisipatif. Protokol observasi
dilaksanakan mulai terhitung ketika peneliti melakukan penelitian yang
berlokasi di Direktorat Perundingan Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Dalam protokol observasi
data yang dijaring oleh peneliti yakni mengenai Korespondensi Bahasa
Inggris. Nama observer dalam protokol observasi peneliti ini Mahasiswa
semester VIII yang sudah memperoleh mata kulish Metodologi penelitian
yakni Halimah Tusa’dyah. Sedangkan alat bantu yang digunakan adalah
kamera.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topic tertentu.Teknik wawancara dalam penelitian ini
berupa interview terhadap informan.Wawancara yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu wawancara semistruktur, peneliti dalam melakukan
pelaksanaan wawancara lebih bebas.Tujuan dari wawancara ini adalah
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang
diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan
wawancara, peneliti mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
dikemukakan oleh informan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
13
Sugiyono.Op.Cit.,hal 310
16
momumental dari seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan,
kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup,
sketsa, dan lain-lain.14
Dokumentasi digunakan sebagai penunjang data hasil wawancara
dan observasi, digunakan untuk memperoleh data atau informasi dalam
Korespondensi Bahasa Inggris. Peralatan yang digunakan dalam proses
dokumentasi yaitu menggunakan camera. Peneliti juga melakukan suatu
dokumen tertulis berupa catatan lapangan selama melakukan penelitian.
14
Ibid.,hal 326
15
Ibid.,hal 333
17
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan
dokumentasi.
2. Reduksi data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis menonjolkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan
finalnya dapat ditarik dan di verifikasi. Data yang diperoleh di lapangan
jumlahnya cukup banyak, peneliti mencatat secara teliti dan rinci.Setiap
mendapatkan data, peneliti segera menganalisis dan mereduksi data-data
yang tidak diperlukan. Mereduksi data dalam penelitian ini harus
disesuaikan dengan focus dan rumusan masalah, sehingga data yang
berkaitan hanya mengenai Korespondensi Bahasa Inggris. Jika ada data
yang diperoleh tidak sesuai dengan fokus penelitian, maka akan
dihilangkan atau direduksi.
3. Display/Penyajian Data
Penyajian data yang baik merupakan cara yang pokok bagi analisis
kualitaif yang valid. Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah
mendisplay data.Display data dalam penelitian ini adalah berupa hasil
wawancara yang meliputi langkah-langkah dalam Korespondensi Bahasa
Inggris. Indikator yang akan dikaji tersebut dibuatkan transkip yang telah
diberi kode pada masing-masing hasil wawancara dan catatan lapangan.
4. Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Kesimpulan dalam penelitian kualitataif mungkin dapat menjawab
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan. Kesimpulan ini
harus sesuai dengan beberapa data dalam Korespondensi Bahasa Inggris.
Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi sebagai sesuatu yang berurutan pada saat
18
sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar,
untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik ini merupakan suatu upaya untuk mencari suatu hubungan,
persamaan atau kesimpulan yang muncul seiring dengan semakin banyaknya
dukungan data yang diperoleh.Langkah ini merupakan kelanjutan yang
berupa penjelasan rinci berdasarkan teori yang diperoleh dari berbagai
literature dengan data yang diperoleh melalui penelitian.Dalam hal ini peneliti
menggunakan teknik Triangulasi.Triangulasi diartikan debagai teknik
pengumpulan data sekaligus yang bersifat menggabungkan dari berbagai
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber
yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Penelitian ini menghasilkan
kesimpulan selanjutnya dimintakan dengan tiga sumber data tersebut.16
Koordinasi
Kepegawaian
Wawancara
mendalam Staff
Staff
Gambar 3.2
Triangulasi Sumber
Sumber: Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan Kombinasi (Mixed methods) (Alfabeta:Bandung). Hal 328
16
Ibid.,hal 327
19
dari masing-masing informan sangat luas dan informasi yang diberikan
sangat membantu dalam menjawab tujuan penelitian ini.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam dan
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.17
Observasi
partisipatif
Sumber data
Wawancara sama
mendalam
Dokumentasi
Gambar 3.3
Triangulasi Teknik
Sumber: Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan Kombinasi (Mixed methods) (Alfabeta:Bandung). Hal 328
17
Ibid.,hal 327
20
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Biaya Penelitian
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
Rp.15.000.000 , berikut adalah ringkasan anggaran biaya penelitian.
Tabel 4.1
Rekap Biaya Penelitian
B. Waktu Penelitian
Waktu merupakan factor penting dalam suatu aktivitas penelitian.
Seorang peneliti seharusnya memiliki target waktu untuk melaksanakan tahap
demi tahap penelitian yang dilakukan. Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan Juli 2018 s/d Desember 2018.
21
Tabel 4.2
Jadwal Penelitian
22
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta
23
Lampiran 1
1. Biaya Operasional
c. Pengumpulan Data di
lapangan 1 Paket Rp..1500.000,00
2 Rim + 1 Set
a. Kertas & Alat Tulis Pulpen Rp 100.000,00
3 Vochr Pulsa x
Komunikasi dan Koordinasi 100.000 x 2 Rp 300.000,00
24
Jumlah Rp 1.500.000,00
3. Honor
Jumlah Rp 3.500.000,00
4. Luaran
Pajak 5% Rp 250.000,00
Jumlah Rp .500.000,00
25
Lampiran 2
SUSUNAN ORGANISASI
26
tabulasi data, dan
triangulasi data
- Bersama ketua
menganalisis data dan
menyusun laporan
penelitian
- Bersama ketua
menyiapkan luaran
penelitian yang terdiri
dari Jurnal Ilmiah dan
HAKI
- Membuat laporan
skripsi atas nama
Halimah Tusa’dyah
27
Lampiran 3 Biodata Ketua dan Anggota Peneliti
28
29
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat
di pertanggung jawabkan serta di pergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta,10 Maret 2017
Halimah Tusa’dyah
1401105022
30
Lampiran 4
SURAT PERNYATAAN
Ketua Penelitian
Nama : Drs. H. M. Jamil Latief, MM. M.Pd.
Anggota Peneliti
Nama : Onny Fitriana Sitorus, M. Pd
Nama : Halimah Tusa’dyah
31
29