Anda di halaman 1dari 7

PERMINTAAN EKIS : HUKUM PERMINTAAN DAN KONSUMSI INTERTEMPORAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekomomi Mikro


Dosen Pengampu : Imahda Khoiri Furqon, M.Si

Disusun Oleh :
1. Bagas Surya Buana (4321105)
2. Abdul Bahri Sukartono (4321110)
3. Muhammad Miftakhu Surur (4321116)
4. Muhammad Iqbal Qudsi (4321122)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN
2021
DAFTAR ISI
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Permintaan
Pengertian permintaan menurut beberapa pendapat ahli ; menurut Ibnu Khaldun,
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Muhammad, permintaan adalah
banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dan dalam periode
tertentu.
Jadi, dapat diartikan bahwa permintaan adalah sebuah keinginan memiliki barang
pada kondisi waktu sesuai dengan tingkat harga selama periode tertentu. Adapun
kesimpulan lainnya, permintaan adalah sejumlah barang yang diharapkan oleh konsumen
pada pasar yang diimbangi dengan jumlah pendapatan yang diperoleh. Permintaan juga
dapat diartikan sebagai kemampuan daya beli selama jangka waktu tertentu.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam permintaan yaitu : (1) Pendapatan, (2) Selera,(3)
Harga barang lain.

B. Teori dan Hukum Permintaan


i) Teori Permintaan islami
Hal penting yang harus diketahui adalah bagaimana teori yang dilanakan oleh
barat hanya membatasi pengamatannya dalam jangka pendek saja, yakni hanya untuk
mementingkan keinginannya saja. Tidak ada pengamatan yang berdasarkan pada
aspek nilai moral dan social. Pengamatan mereka hanya terbatas pada harga,
pendapatan, dan sebagainya.
Dalam Ekonomi Islam, keputusan dalam ekonomi sangat berkaitan erat dengan asep
nilai moral dan sosial, karena setiap perubatan diharapkan dapat menghasilkan
mashlahah.
Menurut Muhammad teori permintaan yaitu berupa perbandingan antara harga
dengan permintaanya, ketika permintaan naik, maka harga juga ikut naik. Sebaliknya
apabila harga mengalami penurunan, maka harga akan mengalami penurunan juga.
ii) Hukum Permintaan
Permintaan pada barang dan jasa dapat diartikan sebagai : kemampuan seseorang
dalam membeli kuantitas barang dan jasa dalam berbagai dimensi tingkat harga dan
pada waktu tertentu.
Pada Kalimat diatas, dapat diketahui : seseorang akan membeli barang, ketika
barang tersebut dipengaruhi oleh tingkat harga. Hal tersebut terjadi karena kenaikan
harga dapat menyebabkan tinggi atau rendahanya suatu permintaan, kenaikan suatu
barang juga bisa menyebabkan konsumen beralih dengan mencari barang lain sebagai
pengganti barang yang mengalami kenaikan tersebut, dan kemampuan seseorang
dalam membeli sesuatu barang atau jasa sangat dipengaruhi oleh uang atau
pendapatan untuk membeli dalam rangka mewujudkan keinginanya tersebut.
Kemampuan itu biasah disebut dengan istilah daya beli.Hukum permintaan dalam
Islam, yaitu :
i. Permintaan Dalam Pilihan Halal – Haram
Permintaan pada barang halal sangat dipengaruhi pada tingkat dimensi harga,
yaitu apabila harga barang halal naik dapat menyebabkan kurangnya barang
yang diminta. Berlaku sebaliknya, apabila harga barang halal turun dapat
menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang diminta
ii. Dalam Pilihan Halal – Haram
Permintaan yang digunakan oleh seorang muslim hendaknya adalah
permintaan yang dapat mendatangkan maslahah, yaitu permintaan yang
menyebabkan kepuasaan terhadap dunia dan akhirat (Keberkahan di dunia dan
di akhirat). Adapun ketika seorang muslim dihadapan pada dua pilihan, yaitu
pilihan mengkonsumsi barang halal atau barang haram. Maka sebagai muslim
yang dirahmati lil alamin dapat berfikir dengan logika, bahwasannya bagi
seorang muslim akan menggunkan uangnya hanya untuk membeli barang
halal saja, karena barang tersebut dapat memberikan maslahah pada dirinya.
iii. Permintaan barang dalam keadaan darurat
Pada hakikatnya seorang muslim diberikan keleluasaan hanya untuk
mengkonsumsi barang halal saja, sehingga hal tersebut dapat menyebab
(1) Asumsi-asumsi
Dalam kegiatan permintaan pada suatu barang atau jasa, dapat kita ketahui bahwa
faktor-faktorlah yang dapat mempengaruhi besar kecilnya kuantitas atau jumlah
barang yang diminta konsumen. Banyak sekali faktor yang menyebabkan
permintaan pada suatu barang. Yang paling mendominasi yaitu harga dari barang
tersebut. Adapun faktor-faktor selain harga barang tersebut juga menyebabkan
permintaan terhadapat barang itu. Contohnya yaitu, harga barang lain, selera dan
kemampuan uang atau pendapatan masyarakat.
(2) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Permintaan pada suatu barang sangat dipengaruhi oleh beberapa factor lain selain
harga. Beberapa factor tersebut antara lain adalah :
i. Pendapatan
Semakin besar pendapatan seseorang, dapat membuat daya beli semakin
besar juga, meskipun harga barang tersebut tidak berubah.
ii. Harga barang-barang lain yang terikat
Adapun faktor selain pendapatan yang dapat berpengaruh adalah hrga
barang lain yang terkait dengan barang yang sedang diamati. Permintaan pada
tempe akan meningkat, apabila harga kedelai meningkat.
iii. Selera
Faktor lain selanjutnya yang mempengaruhi permintaan adalah selera.
Contohnya, permintaan terhadap minyak tanah sebagai bahan bakar untuk
memasak semakin rendah. Sebaliknya, permintaan terhadap gas sebagai bahan
bakar meningkat dikarenakan lebih murah dan sangatlah nyaman untuk
digunakan.
iv. Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk pada suatu daerah tertentu dapat
menyebabkan kenaikan permintaan akan barang. Permintaan akan kedelai di
Indonesia setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Hal tersebut terjadi karena
pertumbuhan penduduk di Indonesia sangatlah cepat. Sehingga menyebabkan
kebutuhan akan kedelai untuk memenuhi kebutuhan akan konsumsi mereka
naik.
v. Ekspetasi (Pengharapan)
Meskipun tidak secara gamblang, pemikir ekonomi klasik telah
memprediksi bahwa ekspetasi juga sangat berperan penting dalam
menentukan permintaan. Ekspetasi bisa dalam bentuk ekspetasi positif
ataupun ekspetasi negative. Dalam ekspetasi positif cenderung membuat
konsumen tertarik dalam membeli suatu barang, sebaliknya pada ekspetasi
negative. Konsumen akan cenderung untuk memilih tidak membeli barang
tersebut karena bermacam alasan yang membuatnya berpikiran negative
vi. Mashlahah
Mashlahah merupakan tujuan utama seorang muslim mendapat
keberkahan, mengkonsumsi barang hendaknya harus didasari mashlahah,
sebab memaksimalkan mashlahah merupakan cara untuk mencapai falah.
Mashlahah merupakan kombinasi dari manfaat dan berkah. Faktor-faktor
konsumen orang muslim sangat bergantung pada keimanan. Konsumen yang
memiliki keimanan yang tinggi, cenderung memilih mengkonsumsi barang
yang banyak mendatangkan mashlahah, ketimbang konsumen yang memili
keimanan rendah. Dalam hal seperti ini. Jika barang yang dikonsumsi telah
mencapai kandungan mashlahah minimum, maka konsumen orang muslim
akan menganggap barang tersebut sudah baik. Dan layak untuk dikonsumsi,
karena barang tersebut sudah dapat mendatangkan keberkahan baik berkah
pada dunia dan akhirat.

C. Prilaku Permintaan Muslim


Ada beberapa alasan, kenapa permintaan seorang muslim dan orang non-muslim
berbeda, alasan sederhananya adalah orang muslim hanya mengkonsumsi barang yang
mendatangkan mashlahah (keberkahan dunia dan akhirat). Dan islam sangat membatasi
dalam mengkonsumsi beberapa komoditas. Adapun prilaku permintaan muslim yang
lainnya adalah muslim melarang membayar atau menerima bunga dari pinjaman dalam
bentuk apapun
D. Kurva Permintaan Barang Halal,

E. Garis Harga Konsumsi

F. Konsumsi Inter-Temporal Ekis


Konsumsi inter-temporal adalah konsumsi yang dilakukan dalam dua waktu, yaitu
pada masa sekarang (periode pertama) dan masa yang akan datang (periode kedua). 1
1
Adiwarman A Karim edisi kelima, Ekonomi Mikro Islami,
(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2015), hal.116.
Konsumsi inter-temporal dalam islam merujuk pada Monzer Kafh yang mengembangkan
pemikiran ini, dengan bahwa, Islam adalah agama yang dilaksanakan masyarakat,
kewajiban berzakat, tidak ada riba dalam perekonomian, adanya Mudarabah, para pelaku
ekonom harus bersikap rasional dan bisamemaksimalkan kemaslahatan. Dalam ekonomi
islam beberapa instrumen yang berlaku akan berdampak pada perubahan perilaku
konsumsi.Berikut ini adalah beberapa instrumen yang mempengaruhi jumlah uang yang
dialokasikan untuk konsumsi melalui dua periode yaitu periode satu dan dua:
 Pada pengenaan zakat periode satu (Z1) akan mengurangi m1 yang dapat
dialokasikan untuk C1.jika tidak ada tabungan atau pinjaman maka final spending
(m1=FS=C1+Z1) sama dengan m1.
 Pada pengeluaran infaq atau shadaqah periode satu akan mengurangi m1 yang
dialokasikan untuk C1. Apabila tidak adanya pinjaman atau tabungan maka final
spending sama dengan m1.
 Pendapatan bagi hasil (rp) pada periode satu ada sebagian m1 dialokasikan dalam
bentuk tabungan maka final spending pada periode dua (FS2) sama dengan m2
akan ditambah dengan jumlah m1 yang ditabung ditambah dengan rate of profit
(rp) (FS=m2+(1+rp)m1).Oleh karena itu, persamaan pendapat menjadi:
Y= (C+Infak)+S
Dapat disederhanakan menjadi: Y=FS+S
Dimana : FS=C+Infak
FS adalah final spending dijalan Allah
Dalam konsumsi satu periode, sumbu X dan Y menunjukkan jumlah
barang X dan Y. Sedangkan dalam konsumsi intertemporal (dua periode) akan
sumbu dan Y menunjukkan jumlah pendapatan, konsumsi, dan tabungan pada
periode pertama.Ini dapat disimbolkan Yt, Ct, St. Dalam konsumsi islam yang
digunakan adalah (C+infak) maka simbol yang digunakan adalah FSt. Pada
sumbu Y menunjukkan jumlah tabungan pada periode pertama (St) yang
digunakan untuk konsumsi periode kedua ( Ct+1), atau dengan St=Ct+1. Dalam
konsep islam simbol yang digunakan FSt+1 persamaannya menjadi St=FSt+1.
1. Hubungan Terbalik Riba dengan sedekah
2. Ada suatu keadaan dimana, orang tidak mau bekerja atau tidak
mempunyai pendapatan, adanya praktek riba yang sudah mentradisi di
masyarakat, dan wajibnya mengeluarkan zakat. Dalam keadaan ini
sumber pendapatan masyarakat hanyalah dari riba dan tidak ada
sumber pendapatan yang lain. Dari keadaan ini akan digambarkan tiga
kombinasi unility function (dalam hal ini) disebut indifference curve
atau IC dengan budged line.

Anda mungkin juga menyukai