Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khofifah Wulannor

NIM. : 2019.C.11a.1014
Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya Dasar
Prodi : S1 Keperawatan Tingkat II A
Dosen Pengajar : Drs. Offeny, M.Si

SOAL
1. Berupa apa saja yang merupakan bentuk dari perubahan sosial dan
kebudayaan itu?
2. Apa sebab terjadinya perubahan sosial?
3. Apa dampak dari perubahan sosial itu?
4. Apa saja yang merupakan Faktor-2 Pendorong dan Penghambat perubahan
sosial tersebut?

JAWABAN
1. BENTUK PERUBAHAN SOSIAL :
o Evolusioner
Perubahan sosial yang terjadi secara lambat dan waktunya lama.
Terjadi karena : usaha manusia menyesuaikan diri dengan perkembangan
masyarakat.
Contoh : komunikasi dengan kentongan berubah dengan HP.
o Revolusioner
Perubahan secara cepat dan waktunya singkat mengenai sendi-sendi
pokok kehidupan.
Didahului dengan pemberontakan/revolusi.
Misal ; Sistem pemerintahan, ekonomi, ideologi, dll.
o Dikehendaki
Dirancang
Misal : Transmigrasi Bedol Deso
o Tidak dikehendaki
Tidak direncanakan, dan diluar jangkauan masyarakat.
BENTUK PERUBAHAN BUDAYA :
o Inovasi
Inovasi adalah istilah yang berasa dalam Bahasa Inggris “inovation” yang
memiliki makna penemuan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya.
Dalam inovasi diperlukan masyarakat yang siap untuk dikritik lantaran
apa yang dijalankan dan dilakukannya tidak sesuai dengan sistem sosial
yang ada sebelumnya (kebiasannya).
Contoh inovasi dalam kebudayaan, misalnya saja mengenai adanya
pembaharuan dalam memanfaatkan teknologi. Banyak ditemukan
aplikasi di adroid yang membuat musik angklung secara online, musik
dan suaranya diciptkan sama persis akan tetapi untuk alat yang
dipergunakan berbeda dengan keadaan sebelumnya, yang cederung
dengan tradisional.
o Difusi
Difusi merupakan proses penyebaran berbagai unsur pembentuk
kebudayaan, baik berupa ide, keyakinan, dan lain sebagainya. Hal ini
disebarkan dari individu ke individu yang lain, atau bahkan lebih luas
dari pada itu. Difusi dibedakan menjadi dua macam yakni difusi
intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.
o Akulturasi
Akulturasi dapat diartikan sebagai sebuah proses masuknya suatu
kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat, hingga unsur
kebudayaan asing itu dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan
masyarakat tersebut. Cepat atau lambatnya unsur kebudayaan asing dapat
diterima kelompok masyarakat bergantung kepada cara masuk dari
budaya tersebut. Jika, unsur kebudayaan tersebut masuk dengan cara
pemaksaan, maka akulturasi akan berjalan cukup lama. Namun, jika
melalui proses yang damai, maka unsur kebudayaan tersebut relatif lebih
cepat diterima.
o Asimilasi
Asimilasi timbul jika ada dua individu atau kelompok masyarakat dengan
latar budaya berbeda berinteraksi dengan intensif dalam jangka waktu
lama. Dengan begitu lama-kelamaan, salah satu budaya individu atau
kelompok masyarakat tersebut akan hilang. Proses perubahan sosial
dengan bentuk asimilasi ini merupakan usaha untuk mengurangi
perbedaan antargolongan masyarakat guna mencapai suatu tujuan demi
kepentingan bersama.
o Skinkretisme
Sinkritisme adalah proses perpaduan antara dua atau lebih suatu agama
atau kepercayaan. Contoh sinkretisme adalah Dinasti syailendra dengan
konsep Siwa-Buddha. Sinkritisme sebenarnya digunakan agar
kebudayaan lama atau agama lama di suatu tempat dapat dapat dirasakan
kembali setelah adanya kebudayaan atau agama baru yang berkembang
di masyarakat. Sinkretisme terjadi proses pencampuradukkan berbagai
unsur aliran atau paham, sehingga hasil yang didapat dalam bentuk
abstrak yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan. Contoh
dari sinkretisme adalah:  Pada Dinasti Syailendra yang kita kenal dengan
Buddha Siwa, yakni gabungan antara ajaran agama Buddha dan
kepercayaaan Hindu Siwa .
o Milenarisme
Pengertian Milenarianisme adalah keyakinan yang dianut oleh
sekelompok orang atau pun gerakan dalam keagaaman, politik atau sosial
yang mempercayai adanya perubahan besar di masyarakat yang
berlangsung dramatis di mana setelahnya semua akan terbentuk kondisi
yang positif, negatif atau bahkan malah tidak jelas.
Adapun contoh-contoh dari Milenarianisme ini adalah sebagai berikut:
a. Ranting Daud
b. Sekte Gerbang Surga
c. Al-Qaeda
d. Tentara Perlawanan Tuhan
e. Mormonisme
f. Nostradamus
g. Dulsunian
h. Manusia Monarki Kelima
2. Penyebab terjadinya perubahan sosial antara lain :
a. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
b. Sistem pendidikan formal yang maju.
c. Sikap menghargai hasil karya orang lain.
d. Sistem terbuka masyarakat (open stratification).
e. Orientasi ke masa depan.
3. Dampak Perubahan Sosial
o Dampak negatif yang pertama disebut dengan disorganisasi sosial.
Konsep disorganisasi sosial merupakan proses melemahnya nilai dan
norma dalam suatu masyarakat akibat terjadinya perubahan. Sebagai
contohnya, di era sosial media saat ini, masyarakat cenderung beralih
kepada sikap individualistis (mementingkan diri sendiri) dan kurang
memperhatikan lingkungan sosial sekitar. Dampak negatif yang kedua
adalah Cultural Shock atau guncangan budaya. Yang dimaksud dengan
cultural shock adalah kondisi ketika masyarakat mengalami kaget
karena belum siap menerima perubahan. Perubahan yang dimaksud di
sini adalah perubahan yang disebabkan akibat adanya unsur-unsur
kebudayaan asing yang berbeda dengan kebudayaan sendiri. Dampak
terburuk dari cultural shock adalah ketertinggalan kondisi dan bisa
menyebabkan terjadinya masalah sosial. Dampak negatif yang ketiga
adalah Cultural Lag. Cultural Lag atau kesenjangan budaya merupakan
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan akibat terjadinya
perubahan serta pergeseran kebudayaan. Cultural lag juga dapat terjadi
jika terjadinya perbedaan taraf kemajuan antara berbagai daerah dalam
suatu kebudayaan.
o Ada beberapa dampak positif perubahan sosial yang bisa dirasakan oleh
masyarakat. Dampak positif yang pertama adalah munculnya nilai dan
norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Contohnya adalah munculnya UU No. 21 Tahun 2007 yang membahas
tentang perdagangan manusia. Perdagangan manusia sendiri mulai
marak akhir-akhir ini, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara
lain.Dampak positif yang kedua adalah berkembangnya lembaga-
lembaga sosial baru, yang merupakan penerapan dari diferensiasi
struktural. Lembaga-lembaga sosial ini memungkinkan anggota
masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang semakin
kompleks. Salah satu contohnya adalah pengalihan fungsi pendidikan
usia dini. Fungsi pendidikan usia dini pada awalnya merupakan
tanggung jawab masing-masing keluarga, tetapi seiring dengan
perkembangannya, mulai muncul institusi pendidikan yang berfokus
pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dampak positif yang ketiga
adalah pesatnya perkembangan teknologi. Teknologi merupakan salah
satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Melalui
teknologi, masyarakat tidak hanya bisa mengakses informasi, tetapi
juga bisa saling memberikan informasi.
4. FAKTOR PENDUKUNG PERUBAHAN
a. Kontak dengan kebudayaan lain.
b. Sistem pendidikan formal yang maju.
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
d. Sistem yang terbuka pada lapisan masyarakat.
e. Penduduk yang heterogen.
f. Orientasi ke masa depan.
g. Sikap toleransi.
FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN
a. Sikap masyarakat yang tradisional.
b. Kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain.
c. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat dalam
masyarakat.
d. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
e. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal yang baru.
f. Adat atau kebiasaan.
g. Adanya rasa takut akan adanya kegoyahan integritas atau kesatuan
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai