Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Pandito Wibowo

NIM : E1112191014
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Program Studi : Hubungan Internasional PPAPK

1. Jelaskan siklus ilmu pengetahuan?


Jawabannya:
Siklus ilmu pengetahuan ada beberapa tahapan dengan berbagai rangkaian, antara
lain: Aktivitas, Pengetahuan, Metode, dan Ilmu. Dalam prosesnya ilmu pengetahuan
hadir karena manusia berpikir dengan berbahai macam aktivitas untuk mencapai
pengetahuan dengan berbagai macam percobaan sehingga menemukan formula yang
tepat sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditemukan dari hasil peneletian, hingga pada
akhirnya kaidah-kaidah tesebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
disebut ilmu.

2. Jelaskan 4 proses ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan?


Jawabannya:
- Logis: Mencari tahu asal usul dengan berpikir secara benar, paham, dan menegerti
- Sistematis : Langkah dalam proses berpikir melewati urutan tanpa melewati yang
sudah ditetapkan dengan berpikir dari segala sesuatu yang ada yang sudah dan
tersusun secara sistematis
- Radikal : Berpikir secara radikal disini adalah orang yang berpikir secara
mendalam sampai ke akar-akar secara mendasar.
- Universal : Universal merupakan kebenaran yang sifatnya umum tak terbatas
ruang dan waktu, yang berlaku kapan saja dan di mana saja.

3. Jelaskan perbedaan mendasar antara ontologi, epistomologi, dan aksiologi?


Jawabannya:
- Ontologi merupakan yang membahas tentang alam yang ada yang merupakan
realitas yang berwujud fisik atau konkrit atau spiritual atau abstrak. Ontologi
merupakan salah satu kajian filsafat tertua dan berasal dari Yunani.
- Epistomologi mengkaji mengenai apa sesungguhnya ilmu, dari mana sumber
ilmu, serta bagaimana proses terjadinya.
- Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. Dengan kata lain,
aksiologi adalah teori nilai. Suriasumantri mendefinisikan aksiologi sebagai teori
nilai yang berkaitan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh.
4. Jelaskan perkembangan filsafat sebagai sistematika dan proses ilmiah?
Jawabannya:
Perkembangan filsafat sebagai sistematik dan poses ilmiah merupakan langkah untuk
mengetahui atau tahu terkait adanya pemikiran mengenai hal tersebut, Ilmu
pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang sebagai konsekuensi dari usaha-
usaha manusia baik untuk memahami realitas kehidupan dan alam semesta maupun
untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi, tanpa berpikir tentang
sesuatu, tidak mungkin seseorang mengetahui sesuatu, sedangkan pihak lain
berpendapat bahwa mengetahui atau tahu, berintikan pada sesuatu yang pernah
dialaminya. Dalam masalah tahu, mengetahui da pengetahuan terdapat pula logika
yang mengatur kelurusan berpikir, serta epistemologi yang mengatur hal
kebenarannya. Logika Logika adalah bagian filsafat yang memperbincangkan hakikat
ketepatan, cara menyusun pikiran yang dapat menggambarkan ketepatan
berpengetahuan. Tepat belum tentu benar, sedangkan benar selalu mempunyai dasar
yang tepat. Logika tidak mempersoalkan kebenaran sesuatu yang dipikirkan, tetapi
membatasi diri pada ketepatan susunan berpikir menyangkut pengetahuan. Jadi,
logika memprasyaratkan kebenaran, bukan wacana kebenarannya. Secara etimologis,
logika berasal dari bahasa Yunani, logos yang berarti "kata"atau"pikiran". Namun,
pengertian dasarnya sering disebut sebagai ilmu barekta-kata atau ilmu berpikir benar,
bukan tepat melainkan benar. Pada awal kelahiran, logika manusia itu sangat
sederhana dan digunakan untuk mengahadapi hal-hal sederhana dengan hasil yang
sederhana pula dengan cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran.

5. Jelaskan perkembangan filsafat yunani, filsafat kuno, dan filsafat modern?


Jawabannya:
Filsafat yunani : Pada zaman modern,perkembangan filsafat mulai ditandai dengan
munculnya berbagai pemikiran-pemikiran yaitu rasionalisme, empirisme, dan
kritisme. Aliran rasionalisme di pimpin oleh Rene Descartes dan aliran empirisme
dipimpin oleh David Hume. Sedangkan alira kritisme dipimpin oleh Imannuel Kant.

Filsafat kuno: filosof pertama yang mengkaji tentang asal usul alam di Zaman Yunani
Kuno adalah Thales (624-546 SM). Ia mengatakan bahwa asal alam adalah air karena
unsur terpenting bagi setiap makhluk hidup adalah air. Air dapat berubah menjadi gas
seperti uap dan benda padat seperti es, dan bumi ini juga berada di atas air. Selain
Thales, terdapat pula beberapa ahli filsuf yang lain diantaranya adalah Heracleitos,
Permenides, Plato dan lain-lain. Puncak keemasaan pada masa Yunani Kuno dicapai
pada masa Sokrates dan Aristoteles.

Filsafat modern : Kemudian, perkembangan filsafat tidak berhenti pada zaman


modern namun filsafat berkembang hingga zaman post modern. Zaman Post Modern
ini terjadi pada abad 18-19 M. Pada abad ini banyak bermunculan aliran-aliran baru
dalam filsafat antara laian: positivisme, marxisme, eksistensialisme, pragmatisme,
neokantianisme, neo-tomisme fenomenologi, Hedonisme dan Capitalism . Tokoh-
tokoh filsafatyang terlahir di zaman ini antara lain: A. Comte, William James, Cl.
Lévi-Strauss, J. Lacan dan M. Faoucault dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai