Bab 1 - Selesai
Bab 1 - Selesai
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu:
Untuk mengetahui apa definisi dari Operasi Baris Elementer
Untuk mengetahui cara Penggunaan Operasi Baris Elemeter
Untuk mengetahui apa saja sifat matriks hasil OBE
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Operasi Baris Elementer
Operasi Baris Elementer (OBE) merupakan suatu operasi yang diterapkan
pada baris suatu matriks. OBE bisa digunakan untuk menentukan invers suatu
matriks dan menyelesaikan suatu sistem persamaan linear (SPL).
Operasi Baris Elementer (OBE) adalah salah satu alternatif dalam
menyelesaikan suatu bentuk matriks seperti menentukan invers matriks dan
penerapan matriks pada sistem persamaan linear menggunakan dua cara yaitu
"Eliminasi Gauss" dan "Eliminasi Gauss-Jordan".
Karena baris (garis horisontal) dalam matriks yang diperbesar beresuaian dengan
persamaan dalam sistem yang diasosiasikan dengan baris tersebut, maka ketiga
operasi ini bersesuaian dengan operasi berikut pada baris matriks yang diperbesar.
2
Operasi-operasi ini dinamakan Operasi Baris Elementer (OBE).
Sifat-sifat matriks yang berbentuk eselon baris (row-echelon form) dan eselon
baris tereduksi (reduced row-echelon form) :
1. Jika baris tidak terdiri seluruhnya dari nol, maka bilangan taknol pertama
dalam baris tersebut adalah 1. (kita namakan ini 1 utama).
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka semua baris
seperti itu dikelompokkan berama-sama dibawah matriks.
3. Dalam sebarang dua baris yang berurutan yang seluruhnya tidak terdiri
dari nol, maka 1 utama dalam baris yang lebih rendah terdapat lebih jauh
kekanan dari 1 utama dalam baris yang lebih tinggi.
Dikatakan matriks berada dalam bentuk eselon baris jika memiliki sifat 1,
2, dan 3. Prosedur untuk mereduksi menjadi eselon baris tereduksi
disebut Eliminasi Gauss-Jordan. Jika memiliki keempat sifat tersebut, maka
matriks tersebut berada dalam bentuk eselon baris tereduksi dan prosedurnya
disebut Eliminasi Gauss.
3
Ilustrasi di atas menunjukkan tujuan pemecahan dengan OBE yaitu
membentuk sistem baru atau merubah matriks kedalam salah satu bentuk yang
paling sederhana agar mudah dipecahkan. Perlu diketahui dalam proses
perubahan tersebut, mempunyai urutan operasi yang bermacam-macam,
sehingga memungkin juga diperoleh sistem/matriks yang berbeda, namun
mempunyai himpuan penyelesaian yang sama.
4
ket: b3(baris 3) ditambah 3 kali b1(baris 1)
Definisi Penting
1. Baris pertama dan ke-2 dinamakan baris tak nol, karena pada kedua baris
tersebut memuat unsur tak nol.
2. Bilangan 1 pada baris pertama dan bilang 3 pada baris ke-
2 dinamakan unsur pertama tak nol pada masing-masing baris.
3. Bilangan 1 (pada baris pertama kolom pertama) dinamakan satu utama.
4. Baris ketiga dinamakan baris nol, karena setiap unsur pada baris ketiga
adalah nol.
5
CATATAN :
Matriks hasil OBE dinamakan eselon baris jika dipenuhi sifat 1,2 dan 3
(Proses Eliminasi Gauss)
Matriks hasil OBE dinamakan eselon baris tereduksi jika dipenuhi semua
sifat (Proses Eliminasi Gauss-Jordan)
Contoh 1 :
Carilah solusi dari persamaan dibawah ini dengan menggunakan OBE.
Penyelesaian :
Ubah persamaan tersebut kedalam bentuk matriks yang diperbesar
4. baris ketiga : B3 x 2,
6
pada matriks terakhir ini dinamakan matriks berada dalam bentuk eselon baris.
Dari matriks eselon baris ini dapat ditulis kedalam bentuk persamaan yang
bersesuaian dengan matriks tersebut.
diperoleh .
Setelah itu substisikan dan kepersamaan pertama, diperoleh $latex x + 2 + 2(3)
= 9 \Rightarrow x = 1$.
Jadi, solusi dari persamaan diatas adalah , dan
.
Kita juga bisa mencari solusi persamaan tersebut dengan cara mengubah matriks
tersebut sampai dalam bentuk matriks eselon baris tereduksi, hasil akhirnya akan
sama. Misal matriks eselon baris tersebut kita ubah kedalam eselon baris
tereduksi.
1. baris kedua : B2 + (-7/2)B3,
7
2.4 Bentuk Soal Latihan Operasi Baris Elementer
8
3. 2x + 4y + 5z = 36
x + 3y + z = 13
3x + 5y + 2z = 29
Untuk menyelesaikan ini bisa kita gunakan Operasi Baris Elementer (OBE)
atau menggunakan eliminasi / substitusi seperti yang telah diajarkan di sekolah.
Tapi disini saya akan menyelesaiakn persamaan tersebut dengan OBE.
Langkah ini hanya ingin menunjukkan persamaan diatas dapat dibentuk menjadi
suatu matriks dengan solusinya yaitu x, y dan z.
3. Setelah dibentuk matriks diperbesar ini, baru kita lakukan OBE dengan
mereduksi kedalam bentuk Eselon Baris atau bentuk Eseleon Baris
Tereduksi.
ubah terlebih dahulu baris pertama kolom paling kiri (a11 := baris 1, kolom 1)
sedemikian sehingga entry matriksnya menjadi 1.
baris 1 : B1 : 2
ubah entry-entry dibawah a11 menjadi nol.
baris 2 : B2 – B1 dan baris 3 : B3 – 3B1
sekarang perhatikan entry a22 (baris 2, kolom 2), kita harus ubah entrynya menjadi
1, tapi berhubung entry a22 sudah bernilai 1. Maka langkah selanjutnya yaitu
mengubah entry yang dibawah a22 menjadi nol.
baris 3 : B3 + B2
setelah ini ubah lagi entry a33 (baris 3, kolom 3) sedemikian sehingga entrynya
bernilai 1.
baris 3 : B3 : -7
matriks terakhir ini sudah berbentuk Eselon Baris, sampai sini kita langsung
bisa hitung solusinya, yaitu
baris 3 diperoleh :
baris 2 diperoleh :
(substitusi “ “)
baris 3 diperoleh :
3.2 Saran
Terkadang saat melakukan operasi baris elementer kita akan berhadapan
dengan bentuk pecahan. Sehingga disarankan untuk menghitungnya dengan teliti,
karena akan mempengaruhi langkah-langkah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA