MATERI PELAJARAN
KELOMPOK 2
KELAS : INDRALAYA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi dengan judul
“Materi Pembelajaran”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Terima kasih.
Penulis
i
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
D. Evaluasi ................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11
Daftar pustaka.......................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Materi pembelajaran atau materi ajar (instructional materials) adalah pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan. Materi pelajaran diartikan pula sebagai bahan pelajaran yang harus dikuasai
oleh siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi pelajaran tersebut biasanya digambarkan
dalam buku teks, sehingga sering terjadi proses pembelajaran adalah menyampaikan materi yang
ada dalam buku.
Tugas guru disini adalah bagaimana guru dapat menyampaikan atau menyajikan materi
pelajaran dengan semenarik mungkin, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti proses belajar
mengajar dengan baik dan penuh semangat. Usaha yang dapat dilakukan oleh guru adalah
mengkombinasi dan mengkoordinasikan materi pelajaran dengan media dan strategi
pembelajaran yang relevan. Hal ini tentu saja harus didukung dengan penguasaan materi atau
bahan pelajaran yang ia sajikan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
3
B. Fakta, konsep, hukum dan teori serta ciri-cirinya
Fakta
Fakta adalah segala hal yang bisa ditangkap oleh indra manusia berupa data dari
keadaan nyata yang telah terbukti kebenarannya. Catatan pengumpulan berbagai fakta
disebut data.
Ciri-Ciri Fakta :
1. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya.
2. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H.
3. Dapat dibuktikan kebenarannya.
4. Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa
pernyataan).
5. Dikumpulkan dari narasumber yang terpercaya.
6. Bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan
gambar objek.
7. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8. Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
Konsep
1. Soedjadi
Menurut Soedjadi pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
melakukan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu
istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa).
2. Bahri
Menurut Bahri pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang
mempunyai suatu ciri yang sama. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk
suatu kata (lambang bahasa).
4
fenomena yang sama. Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal
atau persoalan yang dirumuskan.
4. Aristoteles
Dalam bukunya “The classical theory of concepts” Aristoteles menjelaskan arti konsep
adalah penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran
manusia.
5. Woodruff
Pengertian Konsep menurut Woodruff dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
Konsep dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan/ ide yang relatif sempurna dan
bermakna
Konsep merupakan pengertian tentang suatu objek
Konsep adalah produk subjektif yang bersumber dari cara seseorang membuat
pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya
(setelah melakukan persepsi terhadap objek/ benda)
Ciri-ciri Konsep:
Macam – macam konsep yang kita pelajari tidak terbatas. Konsep panas sangat
berbeda dari konsep relativitas dalam beberapa dimensi. Flavell (1970) menyarankan,
bahwa konsep – konsep dapat berbeda dalam tujuh dimensi yakni sebagai berikut :
1. Memiliki Atribut. Setiap konsep harus mempunyai seumlah atribut yang berbeda.
Contoh – contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut
yang tidak relevan. Contoh – contoh konsep meja harus mempunyai suatu permukaan
yang datar dan sambungan – sambungan yang mengarah ke bawah yang mengangkat
permukaan itu dari lantai. Atribut juga dapat berupa fisik, seperti warna, tinggi, bentuk,
atau dapat juga berupa fungsional.
2. Memiliki Struktur menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut – atribut itu.
Berikut tiga macam struktur yang dikenal.
a) Konsep konjungtif, yaitu konsep yang didalamnya terdapat dua atau lebih
sifat sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep. Misalnya :
seorang aktris adalh seorang wanita yang bermain dalam film. Dua atribut,
yaitu wanita dan bermain dalam film harus ada agar dapat mewakili
konsep aktris.
b) Konsep disjungtif adalah konsep yang didalamnya satu dari dua atau lebih
sifat harus ada. Konsep paman merupakan konsep disjungtif. Paman dapat
5
merupakan kakak ibu atau ayah atau seorang pria yang menikah dengan
kakak wanita ayah atau ibu.
c) Konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara atribut konsep.
Kelas sosial merupakan suatu contoh konsep relasional. Kelas sosial
ditentukan oleh hubungan antara pendapatan, pendidikan, jabatan atau
pekerjaan, dan faktor – faktor lainnya.
3. Memiliki Keabstrakan.
Konsep – konsep dapat dilihat dan konkret atau konsep itu terdiri atas konsep – konsep
lain. Suatu segi tiga dapat dilihat; keinginan lebih abstrak.
4. Memiliki Keinklusifan.
Ini ditunjukkan pada jumlah contoh yang terlibat dalam konsep itu. Bagi seorang anak
kecil, konsep kucing ditunjukkan pada seekor hewan tertentu, yaitu kucing keluarga. Bila
anak itu telah mengenal beberapa kucing lainnya, konsep kucing akan menjadi lebih luas,
termasuk lebih banyak contoh.
5. Memiliki Generalitas atau keumuman.
Bila diklasifikan, konsep dapat berbeda dalam konsep itu. Bagi seorang anak kecil,
konsep kucing ditujukan pada seekor hewan tertentu, yaitu kucing keluarga. Bila anak itu
telah mengenal beberapa kucing lainnya, konsep kucing akan menjadi lebih luas,
termasuk lebih banyak contoh.
6. Memiliki Ketepatan.
Ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada sekumpulan aturan untuk membedakan
contoh dengan noncontoh suatu konsep. Klausmeier (1977) mengemukakan empat
tingkat pencapaian konsep, mulai dari tingkat konkret ke tingkat formal. Konsep pada
tingkat formal merupakan konsep yang paling tepat sebab pada tingkat ini atribut –
atribut yang dibutuhkan konsep dapat didefinisikan.
7. Memiliki Kekuatan.
Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju bahwa konsep itu
penting.
Hukum
Hukum adalah kumpulan peraturan yang bertujuan mengatur sesuatu, dengan menggunakan
landasan untuk menerapkan suatu teori.
Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
6
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang
berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan
analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta .
Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara
"sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan
bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda
dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.
Sedangkan secara lebih spesifik di dalam ilmu sosial, terdapat pula teori sosial. Neuman
mendefiniskan teori sosial adalah sebagai sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi atau ide-ide
yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia sosial.
Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti kadang-kadang
bias dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di antara kedunya, tetapi jelas
mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari ideologi, tetapi ideologi bukan teori.
Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx,
tetapi Marxis atau Komunisme secara keseluruhan adalah sebuah ideologi.
Dalam ilmu pengetahuan, teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka
pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan,
dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis
yang telah terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan,
dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau
tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya:
apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas
banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.
1. Teori adalah “abstraksi” tentang suatu hal. Dengan demikian teori sifatnya
terbatas.
2. Semua teori adalah konstruksi ciptaan individual manusia. Oleh sebab itu sifatnya
relatif dalam arti tergantung pada cara pandang si pencipta teori, sifat dan aspek
hal yang diamati, serta kondisi-kondisi lain yang mengikat seperti waktu, tempat
dan lingkungan sekitarnya.
7
CONTOH URAIAN
Rani menanam beberapa tanaman didalam pot kecil yang ia letakkan di
dekat jendela kamarnya. Setelah beberapa hari ternyata tanaman tumbuh
dan membengkok ke arah jendela. Mengapa demikian? Hal tersebut
disebabkan karena terjadinya gerakan pada tumbuhan yang mendekati
sumber cahaya yang dimana biasanya fenomena tersebut merupakan
contoh dari gerak tropisme. Adapun pengertian gerak tropisme adalah
gerak tumbuh pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan yang berasal dari luar tubuh, seperti cahaya, suhu, gravitasi,
air, zat kimia. Uraian tersebut dapat dikatakan fakta karena sesuai dengan
pengamatan sendiri.
C. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari rangkaian aktivitas
yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan komponen
utama yang harus dirumuskan oleh guru dalam pembelajaran, karena merupakan sasaran
dari proses pembelajaran. Mau dibawa ke mana siswa, apa yang harus dimiliki oleh siswa,
semuanya tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Oleh karenanya, tujuan merupakan
komponen pertama dan utama.
Keterkaitan antara materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran yaitu Untuk mencapai
tujuan pembelajaran diperlukan adanya materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai yang dapat diartikan pula sebagai bahan pelajaran yang harus dikuasai oleh
siswa.
D. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja
dilaksanakan untuk memeperoleh informasi atau data. Evaluasi menjadi bagian
penting yang tidak bisa diabaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Evaluasi harus guru lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang
telah ditentukan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi pembelajaran atau materi ajar (instructional materials) adalah pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan. Dalam Sajian materi dapat berupa fakta, konsep, hukum dan teori.
Fakta adalah segala hal yang bisa ditangkap oleh indra manusia berupa data dari keadaan nyata
yang telah terbukti kebenarannya.
Menurut Bahri pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang
mempunyai suatu ciri yang sama. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu
kata (lambang bahasa).
Hukum adalah kumpulan peraturan yang bertujuan mengatur sesuatu, dengan menggunakan
landasan untuk menerapkan suatu teori.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan yang
menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan
antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Ibrahim. 2 November 2021. Cara Membedakan Fakta dan Opini, Ketahui Ciri dan
Contoh Kalimatnya. https://www.merdeka.com/jateng/cara-membedakan-fakta-dan-
opini-berikut-ciri-dan-contoh-kalimatnya-kln.html. (online) diakses pada 26 januari 2022.
12