Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok: Jubaidatul Ma'ani dan Tegar Rusito

Resuman terkait : Sistem informasi akuntansi

Prodi: Perbankan Syariah 6A

Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen

A. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi merupakan jaringan dari seluruh prosedur,
formulir-formulir, catatan-catatan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
keuangan menjadi suatu bentuk laporan yang akan digunakan oleh pihak manajemen
dalam mengendalikan kegiatan usahanya dan selanjutnya digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) selain digunakan sebagai alat manajemen
untuk mendapat informasi, menganalisis dan memutuskan, juga berfungsi sebagai alat
untuk mempertanggung jawabkan wewenang yang telah didelegasikan manajemen
kepada level-level manajemen di bawahnya dan karyawan pelaksana. Pertanggung
jawaban tersebut akan berjalan lancar dengan bantuan suatu sistem yang
memungkinkan setiap karyawan mencatat dan mendokumentasikan seluruh kejadian
dan transaksi yang terjadi dengan sistematis, teratur, baku dan mudah.
Sistem Informasi Akuntansi selain digunakan sebagai alat manajemen untuk
mendapat informasi, menganalisis dan memutuskan, juga berfungsi sebagai alat untuk
mempertanggung jawabkan wewenang yang telah didelegasikan manajemen kepada
level-level manajemen dan karyawan dibawahnya. Pertanggung jawaban tersebut
akan berjalan lancar dengan bantuan suatu sistem yang memungkinkan setiap
karyawan mencatat dan mendokumentasikan seluruh kejadian dan transaksi yang
terjadi dengan sistematis, teratur, baku dan mudah.
Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang meliputi relevan (relevance),
keandalan (reliability), dapat diperbandingkan (comparability), dan dapat dipahami
(understandability) dapat dihasilkan dari SIA yang berkualitas, oleh karena itu
terdapat hubungan positif antara kualitas informasi akuntansi dengan kinerja
perusahaan.
Sistemlah yang akan mengolah data yang dientry menjadi suatu laporan yang
sesuai dengan kehendak manajemen kapanpun dan dalam kondisi apapun. Oleh
karena itu diperlukan suatu sistem yang terpadu yang bisa melingkupi seluruh
kegiatan RS sehingga diharapkan keputusan manajemen yang diambil berdasarkan
informasi dari sistem tersebut berhasil guna (efektif ) dan tepat guna (efisien). Suatu
sistem informasi yang integrated akan menopang suatu business process.

Sistem Informasi yang integrated tersebut haruslah dimulai dari sistemsistem


kecil yang mencakup suatu kegiatan tertentu misalnya sistem informasi akuntansi.
Rumah sakit sebagai lembaga sosial yang tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah
manajemen menghadapi masalah berupa pengadministrasian data pasien, data medik,
dan data keuangan. Sehingga pelayanan administrasi kepada pasien tidak bisa cepat
dan akurat. Oleh karena itu diperlukan Sistem Informasi Akuntansi yang tepat.
B. Tipe sistem informasi akuntansi
Terdapat beberapa jenis (tip) SIA yang digunakan oleh suatuorganisasi. Secara umum,
jenis SIA dibagi menjadi 3, yaitu sistem manual, sistem transaksi berdasar komputer
dan sistem database.
1. Sistem Manual Manual System)
Sistem manual menekankan pada pemakaian jurnal dan buku besar berboxes
kertas paper basea). Pekerjaan yang dilakukan dalam sistem manual lebih banyak
bertumpu pada tenaga kerja manusia (lwer iniesie) dari setiap proses yang
berlangsung. Dengan demikian, ciri utama sistem manual dalah penggunaan
kertas can sistem pemesan data yang tertumpu pada tenaga manusia. Artinya,
bahwa penyelesai pekerjaan pengolahan data menjadi informasi bertumpu pada
logika dan tenaga manusia secara manual. clingga mengkinkan mengalami
kesalahan(error) disebabkan kurangnya ketelitian ataupun keterbatasan
pengolahan data yang mengandal can tenaga manusia. Oleh karena itu, meskipun
digunakan komputer untuk mencatat dan menyimpan data lepi cara pemrosesan
masih mengandalkan denga manusia dan tidak memanfaatkan fungsi dan sistem
da kim komputer, maka sejatinya sistem yang berjalan masih dikatakan
2. Sistem Transaksi Berbasis Komputer Computer-hused Translation System
Organisasi yang memiliki struktur fungsi dan sistem kompleks membutuhkan
dukungan sistem informasi terintegrasi yang mampu mengalah data deri seluruh
input menjadi satu informasi yang ditutuhkar olea manajemen serta mampu
berproses secara bersamaan (wwwple work) Dernician halnya dengan SLA, perlu
dukur gan teknologi informasi untuk dapat memproses teragem bentuk iple
formes) informasi yang ditutuhkan.
Palakuan informasi da sistem saksi balasis komputer (STBK) sejatinya sama
halnya dengan perlakuan informasi pada sistem manual. Pemaeda antara keduanya
adalah bahwa pengguna (user) dapat dengan mudah menyimpan data pada layar
komputer secara lebih sering sebagai dokumen sumber transaksi. Data akuntansi
disimpan secara terpisah dari data operasional lain sehingga memerlukan
pembagian kerja dan penyimpanan yang cukup besar (compartmentalization)
untuk mendukung kesatuan SIA. Oleh karena itu, pemanfaatan fungsi sistem
pendukung yang mampu menggantikan peran tenaga manusia dalam mengolah
data secara manual dan memproses tahapan kerja SIA menjadi penting dilakukan.
Sistem pendukung tersebut memanfaatkan fungsi kerja yang dapat dilakukan oleh
komputer untuk mengolah beragam bentuk informasi (mwinple forms) secara
bersamaan (multiple work).
Keuntungan STTK adalah transaksi dapat diproses dengan lebih cepat pada
akun yang sesuai ketika proses penjurnalan, daftar rinci transaksi daput dicetak
untuk diperiksa kapan pun carryisme). pengendalian interal dan pemeriksaan
perubahan dapat dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan, dan ragam
bentuk pelaporan dan disiapkan (Ballada, 2011).
3. Sistem Database (Database Systems)
Jika hanya sekadar mengumpulkan data berdasarkan kebutuhansistem, maka
akan terjadi kecenderungan input data yang sama oleh sistem yang berbeda.
Padahal perusahaan besar dan kompleks sering kali sekadar menggabungkan
berbagai sistem informasi menjadi satu tanpa melakukan integrasi dan identifikasi
kebutuhan data sesuai kebutuhan informasi. Hal ini menjadikan pengelolaan data
dan informasi menjadi boros baik segi waktu wasting time) maupun biaya (high
cost), terlebih terjadi pengulangan entri dan pengolahan data Sistem database
memungkinkan pengurangan inefisiensi dan pengulangan redundancies) informasi
dengan cara memisahkan sistem database terkait dalam mengelola data seperti
pemisahan Enterprise
Resource Planung (ERP) dengan metode persamaan akuntansi. Kondisi
tersebut memungkinkan perusahaan melakukan efisiensi karena dapat
mengidentifikasi kebutuhan informasi yang terkait secara lebih luas dengan cara
lebih mengenali proses bisnis dibanding sekadar mendeteksi atau mencatat setiap
peristiwa (events) alountansi. Dengan sistem ini. dimungkinkan perusahaan dapat
mengenal data keuangan dan nonkeuangan dan menyimpan informasi tersebut
dalam dan warehouse.
C. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
Menurut Rusmiati (2012), suatu keterlibatan atas pemakai sistemn ini ialah
keterlbatan keterlibatan pada mental dan emosional orang – orang di dalam situaasi
pada suatu kelompok yang akan mendorong mereka semua untuk tetap memberikan
suatu kontribusi kepada semua tujuan kelompoknya.
Pada keterlibatanny ini pemakai yang semakn sering disini akan menngkatkan
suatu kinerja pada sistem informsi akuntansi yang dikarenkan dengan adanya suatu
hubungan yang terlihat positif antara keterlbatan seorang pengguna sistem dalam
proses ini adalah pengembangan padasistem informasi dan juga kinerja dalamsistem
informasi akuntansi(Jen, 2002).

Pengembangan pada sisteminformasi akuntansi menuntut dengan adanya suatu peranan dari
para pemakai dalamsetiap tahapannya. Keterlibatan oleh para pengguna dalam hal ini
pengembagan sistem informasiyang lebih ditekankannya agar bagaimanapun peranan
atas pemakai ini dalam mengembangkan sistem dan juga langkah–langkah apa saja yang
harus dilakukan dalammendukung dan juga mengarahkn akan kontribsinya.(No Title,
n.d.)Marina, A., Wahjono, S. I., Syaban, M., & Suarni, A. (2017). Sistem Informasi
Akuntansi Teori dan Praktikal. In Jakarta: Salemba Empat.
No Title. (n.d.). 1–18.
Rachman, T. (2018). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Sofia, I. P., & Ak, M. (n.d.). PENYUSUN :
Yatiyusari, A., Yatiyusari, A., Lumbantobing, A. M., Dewi, S. S., Raharjo, T., & Ragillula,
T. (2019). Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1
Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Alindra Yatiyusari Suci
Sahara Dewi Thalita ragillula Toni Raharjo Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C .
Simorangkir , SE ., MM Uni. October.
D. Aspek aspek pengguna informasi akuntansi
Faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada UKM
menurut Holmes dan Nicholls (1988) dalam Fitriyah (2006) ada 4 faktor, yaitu:
1. Pengetahuan akuntansi
Menurut Holmes dan Nicholls (1988) dalam Fitriyah (2006), jika pengetahuan
manajer atau pemilik rendah, akan menyebabkan banyak perusahaan kecil dan
menengah menggunakan jasa Konsultan atau Akuntan Publik dalam penyediaan
informasi akuntansi.
2. Skala usaha
Kriteria skala usaha yang dilihat dari jumlah karyawan menurut BPS adalah
sebagai berikut: (1) usaha kecil memiliki tenaga kerja 5–19 orang, (2) usaha
menengah memiliki tenaga kerja 20–99 orang. Penelitian ini menggunakan
elemen skala kategori.
3. Jenis usaha
Pada penelitian Holmes dan Nicholls mengelompokkan tujuh jenis usaha dan
memperlihatkan bahwa informasi akuntansi tambahan relatif besar digunakan oleh
sektor industri, dibandingkan dengan sektor lain. Dalam penelitian Bressler
(2003), jenis usaha dibagi dalam 8 kelompok, yaitu perusahaan grosir, perusahaan
manufaktur, penyedia jasa administratif, perusahaan konstruksi, perusahaan
keuangan, perusahaan ritel, perusuhaan jasa kesehatan, dan perusahaan jasa
lainnya. Pada penelitian ini, jenis usaha akan dikategorikan ke dalam 3 kelompok:
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Elemen yang
digunakan adalah skala kategori.
4. Pengalaman usaha

Pengalaman dalam operasional berusaha atau lamanya perusahaan beroperasi berdasarkan


pada bisnis yang sudah dijalankan akan mengindikasikan kebutuhan akan informasi
akuntansi yang sangat diperlukan, sehingga semakin lama perusahaan beroperasi,
informasi akuntansi semakin dibutuhkan karena kompleksitas usaha juga semakin tinggi
(Holmes dan Nicholls, 1988) dalam (Fitriyah, 2006).(Sofia & Ak, n.d.)Marina, A.,
Wahjono, S. I., Syaban, M., & Suarni, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Teori dan
Praktikal. In Jakarta: Salemba Empat.
No Title. (n.d.). 1–18.
Rachman, T. (2018). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Sofia, I. P., & Ak, M. (n.d.). PENYUSUN :
Yatiyusari, A., Yatiyusari, A., Lumbantobing, A. M., Dewi, S. S., Raharjo, T., & Ragillula,
T. (2019). Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1
Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Alindra Yatiyusari Suci
Sahara Dewi Thalita ragillula Toni Raharjo Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C .
Simorangkir , SE ., MM Uni. October.
E. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi.
Tujuan pokok dari diselenggarakannya SIA adalah terciptanya Pengendalian
Intern yang melembaga menjadi suatu budaya manajemen yang sehat. Selain itu SIA
juga bermaksud untuk:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan kegiatan keuangan
perusahaan
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunan dalam proses
pengambilan keputusan perusahaan
3. Melakukan pengendalian terhadap seluruh aspek perusahaan.

SIA sebagai system terbuka tidak menjamin dari kesalahan dan kecurangan, oleh
karena itu diperlukan pengendalian intern yang baik untuk melindungi perusahaan
dari kegiatan kegiatan intern maupun ekstern yang merugikan. Dalam lingkup yang
sempit, pengendalian intern diterjemahkan sebagai kegiatan kegiatan berupa:
pengecekan jumlah kali bagi tambah dan kurang, validasi kewenangan, dan
pengecekan bukti bukti yang harus melampiri suatu transaksi. Namun sebetulnya
pengendalian intern dalam SIA tersebut mempunyai maksud yang lebih luas, yaitu:

a. Memperoleh data yang dipercaya


Data yang dikumpulkan dan kemudian disimpan akhirnya menjadi data
yang dipercaya karena dapat dipakai oleh berbagai pihak ekstern untuk
kepentingan yang berbeda-beda, juga dapat dipercaya karena dapat dipakai
oleh intern untuk menentukan tindakan yang tepat dalam kegiatan layanan,
penjualan, pengukuran efisiensi, dan lain-lain.
b. Melancarkan operasi dan efisiensi
Sistem yang baik akan memungkinkan terjadi evaluasi diri untuk
meningkatkan kinerja pelayanan dalam rangka mengefisienkan dan
memperlancar operasi perusahaan. Sistem yang baik akan mampu
memperbaiki prosedur, formulir, dan bahkan struktur organisasi disesuaikan
dengan tuntutan lingkungan perusahaan baik intern maupun ekstern.
c. Mengamankan harta perusahaan
Hal ini berarti mencegah usaha-usaha penyelewengan baik yang
disengaja maupun yang tak disengaja, semisal: salah penjumlahan, perkalian,
kurang dalam faktur dan semacamnya.
d. Memudahkan proses pengambilan keputusan
Data yang terkumpul secara sistematis akan memudahkan untuk
membuat laporan keuangan yang sesuai dengan keperluan manajemen,
termasuk untuk pengambilan keputusan harian bahkan untuk pengambilan
keputusan strategic.
e. Mendorong ditaatinya kebijakan manajemen
Sistem yang baik akan melembaga menjadi suatu kebiasaan yang tidak
dirasakan sebagai suatu beban, sehingga akan menimbulkan suatu sinergi
yang begitu baik, antar karyawan bahu membahu menuju tercapainya tujuan,
visi, dan misi perusahaan. Ketaatan seluruh karyawan pada kebijakan
manajemen adalah awal dari keberhasilan organisasi. (Marina et al., 2017)
F. Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Berikut ini terdapat beberapa contoh sistem informasi akuntansi sebagai pusat
informasi oleh perusahaan.
1. Pada bagian pemasaran mempertimbangkan untuk mengenalkan jenis produk baru
dalam jajaran produksi perusahaan, maka dari itu bagi tersebut meminta laporan
analisa perkiraan keuntungan yang bisa didapat dari usulan produk baru tersebut.
2. Pada bagian SIA sendiri memperkirakan biaya serta perkiraan pendapatan yang
berkaitan dengan produk tersebut, selanjunya data yang diperoleh diproses oleh
EDP. Nanti sesudah selesai diproses hasil tersebut akan dikembalikan ke bagian
SIA untuk selanjutnya diberikan ke pada bagian pemasaran

Dari kedua contoh yang terdapat diatas maka bisa ditemukan 2 aspek yang bekaitan
dengan sistem bisnis moderen yakni:

a. Pentingnya komunikasi diantara departemen yang mengarah untuk tercapainya


sebuah keputusan yang diambil.
b. Dalam menghasilkan informasi SIA juga membantu departemen lainya untuk
mengambil keputusan juga.

Selanjutnya informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dapat


dibedakan menjadi 2 antara lain yakni:

a. Informasi Akuntansi Keuangan, berbentuk seperti sebuah laporan keuanga yang


diperlihatkan kepada pihak ekstern.
b. Informasi Akuntansi Manajemen, sangat bermanfaat untuk manajemen dalam
pengambilan keputusan.
G. Kerakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Cushing (1994 : 209) karakteristik SIA harus memiliki kriteria sebagai
berikut:
1. Usefulness
Sistem harus menghasilkan informasi yang berguna. Ini berarti informasi yang
dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan (relevan) dan tepat waktu sehingga
berguna bagi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
2. Economy
Seluruh komponen dari sistem harus dapat memberikan sumbangan yang lebih
besar dan biaya yang dikeluarkan termasuk juga didalamnya semua laporan,
pengendalian, mesin dan lain-lain yang tergolong dalam suatu sistem.
3. Reliability
Produk dari suatu sistem harus dapat diandalkan. Informasi yang dihasilkan
melalui suatu sistem harus dapat diandalkan dalam hal ketelitian yang tinggi dan
sistem ini sendiri harus berperan secara efektif, bahkan saat alat-alat sudah tidak
dapat dioperasikan.
4. Customer service
Sistem harus berfungsi dalam memberikan pelayanan yang baik dan
memuaskan bagi para pelanggannya sehingga sistem ini efisien dan efektif.
5. Capacity
Suatu perusahaan harus memiliki kapasitas produksi yang memadai untuk
menghadapi persaingan yang dihadapi perusahaan luar maupun dalam
menghadapi kegitan operasi sehari-hari pada kapasitas yang penuh (full capacity).
6. Simplicity
Sistem yang terlihat sederhana sehingga semua struktur operasinya dapat
diikuti dengan mudah.
7. Plexibility

Sistem ini harus berperan secara luwes dan menampung dan menerima semua perubahan
yang bakal terjadi dalam perusahaan baik yang akan datang dari luar maupun dari dalam
perusahaan itu sendiri. (Yatiyusari et al., 2019)Marina, A., Wahjono, S. I., Syaban, M.,
& Suarni, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Praktikal. In Jakarta:
Salemba Empat.
No Title. (n.d.). 1–18.
Rachman, T. (2018). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Sofia, I. P., & Ak, M. (n.d.). PENYUSUN :
Yatiyusari, A., Yatiyusari, A., Lumbantobing, A. M., Dewi, S. S., Raharjo, T., & Ragillula,
T. (2019). Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1
Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Alindra Yatiyusari Suci
Sahara Dewi Thalita ragillula Toni Raharjo Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C .
Simorangkir , SE ., MM Uni. October.

H. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi


Adapun manfaat dari penggunaan SIA dikelompokkan ke dalam lima
komponen utama, diantaranya:
1. Membuat laporan eksternal,
2. Mendukung aktivitas rutin,
3. Mendukung pengambilan keputusan,
4. Perencanaan dan pengendalian,
5. Menerapkan pengendalian internal.
a. Membuat Laporan Eksternal
Perusahaan menggunakan SIA untuk menghasilkan laporan-laporan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak,
badanbadan pemerintah dan yang lain. Laporan-laporan ini mencakup laporan
keuangan, SPT pajak, dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah
yang mengatur perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas.
b. Mendukung Aktivitas Rutin
Para manager memerlukan suatu SIA untuk menangani aktifias operasi rutin
sepanjang siklus operasi perusahaan itu. Contohnya antara lain menerima pesanan
pelanggan, mengirimkan barang dan jasa, membuat faktur penagihan pelanggan dan
menagih kas ke pelanggan, dan banyak paket piranti lunak akuntansi yang
mendukung fungsi-fungsi rutin ini. Teknologi lain, seperti scanner untuk memindah
kode produk, meningkatkan efisiensi dari proses bisnis.
c. Mendukung Pengambilan Keputusan
Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang
tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Contohnya antara lain
mengetahui produk-produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang
paling banyak melakukan pembelian. Informasi ini sangat penting untuk
merencanakan produk baru, memutuskan produk-produk apa yang harus ada
dipersediaan, dan memasarkan produk kepada para pelanggan. Permintaan akan data
dalam suatu basis data.
d. Perencanaan dan Pengendalian
Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan
pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh sistem
informasi, dan laporan dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan
jumlah aktual. Menggunakan pemindai untuk mencatat barang yang dibeli dan dijual
mengakibatkan terkumpulnya jumlah informasi yang sangat banyak dengan biaya
yang rendah, memungkinkan pengguna untuk merencanakan dan mengendalikan
dengan lebih terperinci. Sebagai contoh, analisis pendapatan dan beban bisa dilakukan
di tingkatan produk secara individu. Data historis dapat di ambil dari basis data dan
digunakan dalam lembar kerja (spreedsheet) atau program lain untuk meramalkan
pertumbuhan dan arus kas. Para perencana dapat menggunakan data mining
(penggalian data dengan menggunakan peranti lunak untuk mencari penyimpanan
yang besar dari data historis) untuk mengungkapkan tren jangka panjang dan polis
hubungan data.
e. Menerapkan Pengendalian Internal

Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur dan sistem


informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau
korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan. Dimungkinkan untuk
membangun pengendalian ke dalam suatu sistem informasi akuntansi yang
terkomputerisasi untuk membantu mencapai tujuan ini.(Rachman, 2018)Marina, A.,
Wahjono, S. I., Syaban, M., & Suarni, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Teori dan
Praktikal. In Jakarta: Salemba Empat.
No Title. (n.d.). 1–18.
Rachman, T. (2018). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Sofia, I. P., & Ak, M. (n.d.). PENYUSUN :
Yatiyusari, A., Yatiyusari, A., Lumbantobing, A. M., Dewi, S. S., Raharjo, T., & Ragillula,
T. (2019). Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1
Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Alindra Yatiyusari Suci
Sahara Dewi Thalita ragillula Toni Raharjo Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C .
Simorangkir , SE ., MM Uni. October.

(Marina et al., 2017)Marina, A., Wahjono, S. I., Syaban, M., & Suarni, A. (2017). Sistem
Informasi Akuntansi Teori dan Praktikal. In Jakarta: Salemba Empat.
No Title. (n.d.). 1–18.
Rachman, T. (2018). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Sofia, I. P., & Ak, M. (n.d.). PENYUSUN :
Yatiyusari, A., Yatiyusari, A., Lumbantobing, A. M., Dewi, S. S., Raharjo, T., & Ragillula,
T. (2019). Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1
Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Alindra Yatiyusari Suci
Sahara Dewi Thalita ragillula Toni Raharjo Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C .
Simorangkir , SE ., MM Uni. October.
(No Title, n.d.)Marina, A., Wahjono, S. I., Syaban, M., & Suarni, A. (2017). Sistem Informasi
Akuntansi Teori dan Praktikal. In Jakarta: Salemba Empat.
No Title. (n.d.). 1–18.
Rachman, T. (2018). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Sofia, I. P., & Ak, M. (n.d.). PENYUSUN :
Yatiyusari, A., Yatiyusari, A., Lumbantobing, A. M., Dewi, S. S., Raharjo, T., & Ragillula,
T. (2019). Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Kelompok 1
Makalah Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Alindra Yatiyusari Suci
Sahara Dewi Thalita ragillula Toni Raharjo Dosen Pengampu : Rona Tumiur Mauli C .
Simorangkir , SE ., MM Uni. October.
https://khanfarkhan.com/sistem-informasi-akuntansi/ (diakses 7 Maret 2022).

Anda mungkin juga menyukai