Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN BSPS
Prioritas Penanganan, Bentuk Keswadayaan, Optimalisasi Pendampingan
Daftar Isi

1 2 3
Prioritas Penanganan Bentuk Keswadayaan Optimalisasi Pendampingan
PRIORITAS PENANGANAN

TAHAP PERENCANAAN KONSEP RUMAH TUMBUH

Lakukan identifikasi kerusakan rumah


1 eksisting
Struktur,
berdasarkan
Sanitasi/Air
komponen
Bersih, dan
Arsitektur

2 Tentukan skala prioritas penanganan


sebagai dasar perencanaan dokumen
teknis (Gambar teknis & RAB)

Skala Prioritas Penanganan


1 Rumah terbangun 2 Pekerjaan minor 3 Konsep tumbuh direncanakan
Struktur secara mayor dilaksanakan selanjutnya dan dituangkan dalam
Perencanaan
Komponen Fondasi, Sloof, Kolom,
Ring balok, Struktur Atap terlebih
Mayor Minor
dahulu menjadi prioritas agar
rangka rumah terbangun lebih Mayor artinya dibangun secara utuh Minor artinya komponen yang dapat
dahulu sehingga dapat dihuni dengan layak ditambahkan secara berkala dan tidak
Sanitasi & Akses mengganggu tujuan utama dari aktivitas
menghuni
Air Bersih
Ketersediaan WC dan Septik tank
mendukung kesehatan penghuni
dalam siklus makluk hidup
membuang kotoran

Akses Air Bersih berupa sumber air


bersih serta sistem plumbingnya Terlindung dari iklim dan cuaca

Arsitektur
Komponen non-struktur yang
melengkapi rumah dan dapat
dilaksanakan dengan konsep Diaplikasikan pada material yang
pembangunan tumbuh/berkala diganti pada pelaksanaan lanjutan
Berfungsi untuk aktivitas-aktivitas utama
Studi Kasus Penanganan

Rumah Tembok IDENTIFIKASI


Tanpa Struktur Beton Bertulang Struktur atap & Dinding bata sudah
Penutup atap kondisi terbangun
rusak

5,5 m x 5,2 m 4 orang


Ukuran Eksisting Jumlah Penghuni
Rumah
Sloof, kolom, balok
Identifikasi Kondisi bertulang tidak ada Kusen Pintu Jendela
Struktur Sanitasi rusak
❑ Fondasi ❑ MCK
❑ Sloof ❑ Septic Tank Fondasi lajur sudah
❑ Kolom terbangun
Air Bersih
❑ Ring balok
❑ Struktur atap ❑ Sumber Air
❑ Plumbing

Arsitektur RENCANA PENANGANAN


❑ Dinding ❑ Plafon
❑ Pintu jendela ❑ Lantai Penambahan MCK Perbaikan Struktur Rencana untuk
❑ Penutup atap dan Septik tank atap dengan dapat dihuni
penutup atap
Skala Prioritas
Penanganan

● Perkuatan komponen
BSPS struktur bangunan
● Penambahan MCK, Septic
Tank, Plumbing Air Bersih

● Perbaikan dinding Perkuatan Sloof, Dinding eksisting Dinding eksisting


Swadaya ● Perbaikan Pintu Jendela Kolom, dan Ring dipertahankan hanya dibobok dan
● Swadaya Upah Tukang Balok dicat ulang
Studi Kasus Penanganan

BSPS
20 juta Uraian Pekerjaan BSPS Swadaya Total
rupiah Harga
17,5 juta rupiah 2,5 juta rupiah Bongkaran 1.000.000 1.000.000

Pekerjaan Struktur 10.952.000 10.952.000


1 Pekerjaan Struktur Rp.10.951.950 - Pekerjaan fondasi
- Pekerjaan sloof
-
2.595.000
-
2.595.000
2 Pekerjaan Arsitektur Rp.3.554.680 - Pekerjaan kolom
- Pekerjaan ring balok
2.966.000
2.799.000
2.966.000
2.799.000
3 Pekerjaan Plumbing Rp.2.915.000 - Pekerjaan rangka atap 2.592.000 2.592.000

4 Pekerjaan Lain-lain Rp.78.370 Pekerjaan Arsitektur


- Pekerjaan dinding
3.555.000
907.000 400.000
7.375.000
1.307.000
5 Upah tukang Rp.2.500.000 - Pekerjaan pintu jendela
- Pekerjaan penutup atap 2.648.000
3.420.000 3.420.000
2.648.000
- Pekerjaan plafond -
Swadaya Material - Pekerjaan lantai -
4,8 juta rupiah Pekerjaan Elektrikal 945.000 945.000
Bongkaran Upah tukang - Pemasangan instalasi listrik 945.000 945.000
1 juta rupiah 2,6 juta rupiah
Pekerjaan Plumbing 2.915.000 2.915.000
- Pekerjaan sanitasi 2.915.000 2.915.000

➢ Dana BSPS mengcover pekerjaan Upah Tukang 2.500.000 2.600.000 5.100.000

prioritas Lain-lain 78.000 135.000 213.000


➢ Swadaya pelengkap pekerjaan prioritas TOTAL 20.000.000 8.500.00 28.500.000
Penanganan Bantuan 40 juta rupiah
BSPS Rp1.420.000
130,59 Rp.20 juta x IKK 207,11 = 40 juta Selisih antara bantuan
35 juta rupiah dengan estimasi tertinggi
IKK 2021 Provinsi Papua Barat rupiah
Rp41.420.000
207,11 Pekerjaan Dinding Masuk
Estimasi Harga Tertinggi 5 juta rupiah ke Swadaya
IKK 2021 Provinsi Papua
BENTUK KESWADAYAAN

SUMBER KESWADAYAAN
Pendampingan Pendampingan
Pendanaan Pendanaan
Pribadi lainnya Pelibatan tokoh Pelibatan tokoh masyarakat
masyarakat dilakukan mulai dari Tahap
Persiapan hingga Tahap
Pelaksanaan Kegiatan BSPS
Pendampingan
melibatkan
tokoh
masyarakat Verifikasi
yang
Gotong- CSR berpengaruh di
Swadaya PB Sumbangan
lingkungan Sosialisasi &
Keluarga inti royong KPB
Penyuluhan

BENTUK KESWADAYAAN Pelibatan dalam


rangka untuk
memberikan Pekerjaan Fisik
pengaruh
terhadap
masyarakat
Pembinaan dan
Pemanfaatan
Uang Tenaga

Untuk mempermudah pendampingan


maka dilibatkan Tokoh Masyakat
untuk memberi pengaruh kepada
Fasilitator Penerima Bantuan
Fasilitator (Korkab dan TFL)
memfasilitasi dalam rangka menggali
keswadayaan
OPTIMALISASI PENDAMPINGAN

Pengawasan dan Pengendalian Memastikan PB terlibat dalam


Balai/Satker/PPK secara berjenjang Fasilitator setiap proses tahapan kegiatan Penerima Bantuan

A Tahap Pra-Pelaksanaan
B Tahap Pelaksanaan

Fasilitator mendampingi
PB merencanakan
prioritas penanganan
rumah
PB didampingi fasilitator PB didampingi Fasilitator
Fasilitator melakukan mencermati dropping melaksanakan
pendekatan untuk material Pembangunan Fisik
menggali
keswadayaan dari
PB, keluarga PB, KPB,
Balai/Satker/PPK Desa, atau dari luarBalai/Satker/PPK
Memastikan Memastikan
kegiatan Fasilitator melibatkan kegiatan
Tokoh pendampingan Jika ada ketidaksesuaian,
pendampingan
Masyarakat/Perangkat tahap PB/KPB didampingi Fasilitator melakukan
tahap pra-
Desa pada saat pelaksanaan Fasilitator dengan segera pendampingan teknis
pelaksanaan
memberikan penjelasan sesuai rencana menyelesaikan secara intensif kepada PB
sesuai rencana
pra-pembangunan fisik permasalahan

Output Rumah terbangun sesuai


Ketidaksesuaian
pelaksanaan terhadap Rencana Prioritas
Rencana Prioritas Ketua Penanganan dan PB memiliki
KPB dan Anggota pengalaman dalam
memberikan pemahaman membangun rumah secara
kepada PB ybs. mandiri

Anda mungkin juga menyukai