PRINSIP SYARIAH :
Aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank
dengan pihak lain, antara lain Mudharabah (Bagi hasil) ,
Musyarakah (Penyertaan Modal), Murabahah (Prinsip Jual
Beli), Ijarah (Sewa Murni Titipan), dan Ijarah Wa iqtina
(Pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak
bank oleh pihak lain).
Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk
ber-muamalat secara Islam.
5
CIRI- CIRI OPERASIONAL BANK SYARIAH :
1. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian
diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal yang besarnya tidak kaku.
2. Menghindari penggunaan persentase dalam kewajiban pembayaran.
3. Dalam kontrak pembiayan proyek, bank syariah tidak menerapkan
perhitungan berdasarkan keuntungan pasti yang ditetapkan dimuka
4. Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh
penyimpan dianggap sebagai titipan (al-wadiah)
5. DPS bertugas untuk mengawasi operasionalisasi bank dari sudut
syariahnya
6. Fungsi kelembagaan : selain menjembatani antara pihak pemilik dana
dengan pihak yang membutuhkan dana, juga melaksanakan fungsi amanah
Fungsi Aplikasi Produk
Penghimpunan dana :
Manager Investasi Prinsip wadiah & Mudharabah
Penyaluran dana :
Investor Prinsip Jual beli :Murabahah
Bagi hasil : Mudharabah, Musyarakah
Produk Jasa :
Jasa Layanan Wakalah, kafalah, hiwalah
Dana Kebajikan :
* Penghimpunan dan
Sosial Penyaluran Qarrhul Hasan
* Penghimpunan dan penyaluran ZIS
7
Bank Syariah Bank Konvensional
Manager Investasi,
Fungsi dan Kegiatan Intermediasi
Investor,
Jasa Keuangan, Jasa Keuangan
Sosial
Hubungan dgn
Nasabah Kemitraan Pinjam meminjam
8
No Bunga Bagi Hasil
1. Penentuan bunga dibuat sewaktu Penentuan bagi hasil dibuat sewaktu
perjanjian tanpa berdasarkan perjanjian dengan berdasarkan
kepada untung rugi kepada untung rugi
9
Pembayaran bagi hasil Menerima Pendapatan
10
BANK SYARIAH DI INDONESIA :
➢ Bank Muamalat Indonesia, beroperasi 1 Mei 1992
➢ BPR Syariah dan Bank Umum Syariah