Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 4

Nama: dr. Petrick Aqrasvawinata

Esty Pilarensi, SKM

Merli Melinda, A.Md.Ak

PUSKESMAS TUMBANG KAMAN

1. Perbedaan Kelompok dan Tim


 Kelompok dua orang atau lebih yang bekerja untuk mencapai tujuan
bersama, namun tidak memiliki totalitas dalam mengerjakannya.
 Tim dapat di deskripsikan sebagai sekumpulan orang dalam jumlah
kecil dengan kemampuan untuk saling melengkapi dan memiliki
tujuan yang sama, kinerja, totalitas, dan kedekatan yang
mengharuskan mereka saling bertanggung jawab.

2. Hakikat dan Ciri Organisasi Sebagai Tim


 Bekerja sama dengan tujuan tertentu
 Bersediamenerima perbedaan dan menyumbangkan pemikiran
masing-masing anggota yang memilika kemampuan bebeda-beda
 Pemecahan masalah positif (terkendali) tanpa ada kebencian
 Saling berbagi ilmu, pengetahuan, informasi, dan keterampilan agar
seluruh tim memiliki kemampuan yang sama
 Jika terjadi perbedaan pendapat maka akan duduk bersama dan
memecahkannya dengan terbuka dan berkepala dingin
 Pembagian tanggung jawab dengan orang-orang yang bekerja secara
mandiri tetapi tetap dalam kerangka kerja sama
 Saling berbagi dan menerima saran untuk perbaikan kinerja organisasi
 Seluruh anggota tim tidak ragu mengambil inisiatif dan tindakan yang
diperlukan, tanpa rasa takut terhadap perbedaan pendapat

3. Strategi Kerjasama Tim


 Tanamkan visi dan misi untuk mecapai tujuan
 Menghargai perbedaan pendapat
 Saling percaya sesama anggota tim
 Lakukan komunikasi yang intensif dan efektif
 Adakan kegiatan bersama
 Saling menghargai kinerja antar anggota
 Tingkatkan kompetensi masing-masing anggota

4. Hambatan Kerjasama Tim


 Kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab anggota tim
 Kepemimpinan lemah dan peran tidak jelas
 Konfik dan hubungan buruk antar rekan kerja
 Komunikasi tidak lancar dan kurang teliiti
 Tidak tersistem dengan baik, menganggur dan tidak produktif
1. Win-Win Solution dengan Pendekatan Langsung
 Memfokuskan perhatian anggota dengan tujuan bersama
 Melaporkan konflik kepada atasan dan meminta arahan untuk
menanggulangi konflik
 Mendesain ulang organisasi
 Pembentukan Sikap

2. Win-Win Solution dengan PendekatanTidak Langsung melalui


Resolusi Konflik (lose-lose)
 Konflik harus ditanggulangi dengan cara menghindari,
mengakomodasi, dan berkompromi. Pada situasi ini tidak ada satu
pihak pun yang mendapatkan yang mereka inginkan, karena
munculnya konflik tidak pernah teridentifikasi dan tidak
tertanggulangi.
3. Win win solution dengan Pendekatan Tidak Langsung melalui resolusi
Konflik win-lose
 Konflik yang salah satu pihak berhasil memaksa pihak lain
mengikuti kemauan pihak lainnya dalam bernegosiasi
Contoh: salah satu pihak berhasil memaksa seseorang untuk
bermain basket walaupun pihak kedua tidak bisa bermain.
4. Win win solution dengan Pendekatan Tidak Langsung melalui resolusi
konflik win-win
 Sadar memiliki konflik dan harus diselesaikan
Kedua belah pihak yang sedang bermasalah harus menyadari
bahwa mereka sedang memiliki masalah yang harus diselesaikan
dan tidak boleh ditunda-tunda
 Prioritaskan hubungan baik
Masing-masing pihak harus memastikan bahwa permasalahan
terjadi tidak sepenuhnya karena kesalahan seseorang, tetapi semua
pihak harus merasa sama-sama bertanggungjawab akan konflik
yang sedang terjadi, dan bersama-sama mencari solusi atas masalah
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai