Anda di halaman 1dari 6

1, Sejarah sebagai peristiwa.

sesuatu yang telah terjadi dimasa lalu namun hal tersebut memang benar-benar ada dan
nyata. Ciri-cirinya  hal ini menyangkut kejadian penting, nyata, dan juga aktual.
Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa adalah
a. Ia bersifat abadi (tidak akan berubah)
b. Kejadian atau peristiwa hanya terjadi satu kali saja
c. Memiliki pengaruh yang terlihat dan diakui oleh banyak orang.
d. Kejadian memiliki arti penting
Contoh sejarah sebagai peristiwa antara lain seperti hari kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945, sejarah
pendirian PBB, sejarah KAA di Bandung, dan sebagainya.

2. Sumber sejarah adalah sebuah bahan yang dijadika rujukan (objek) untuk dipahami dan diteliti lebih lanjut
keberadaanya dan asal usulnya. Berikut beberapa sumber sejarah yang ada.

3. Kehidupan manusia praaksara


a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Manusia purba pada masa ini selalu berpindah-pindah (nomaden) karena tidak punya tempat tinggal tetap. Untuk
mencari tempat-tempat yang menyediakan banyak bahan makanan. Manusia purba mengumpulkan makanan yang
tersedia di alam, tanpa mengolah atau menanam lebih dulu.
Alat-alat yang digunakan pada masa ini antara lain:
>Kapak perimbas untuk merimbas kayu, menguliti binatang, dan memecah tulang.
>Kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong hewan buruan.
>Alat serpih digunakan sebagai pisau.
Manusia praaksara membutuhkan api untuk memasak dan penerangan pada malam hari. Pembuatan api dengan cara
menggosokkan dua keing batu yang mengandung unsur besi. Maka akan timbul percikan api untuk membakar lumut
atau rumput kering.
Dalam kehidupan sosial, manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali diri untuk menghadapi
lingkungan sekitarnya.
Masa bercocok tanam
b. Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan hidup dengan cara pembukaan laham di
hutan untuk dijadikan ladang. Pada masa ini, manusia praaksara mulai hidup menetap di suatu tempat tinggal sederhana
secara berkelompok. Tetapi kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan tidak sepenuhnya ditinggalkan.
Masa ini sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat karena terdapat beberapa penemuan baru seperti
penguasaan sumber-sumber alam, memelihara tumbuhan dan hewan.
Alat-alat yang digunakan pada masa bercocok tanam berasal dari batu yang telah dihaluskan, antara lain:
>Mata panah untuk berburu.
>Barang pecah belah dari tanah liat (gerabah).
>Beliung persegi untuk menebang kayu dan mencangkul.
>Kapak lonjong untuk mengolah tanah.
c. Masa perundagian
Pada masa ini manusia sudah mengenal teknologi sederhana dan pembagian kerja. Di kehidupan pada masa perundagian,
manusia purba sudah menemukan bijih-bijih logam dan mengenal pengolahan logam. Sehingga berbagai peralatan mulai
dibuat dari logam. Pertukangan dan pengecoran logam seperti perunggu, tembaga dan besi untuk membuat barang-barang
kebutuhan rumah tangga yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Meski sudah ada alat-alat dari logam, tetapi
manusia purba pada masa ini masih menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu. Akan tetapi penggunaan bahan logam
tidak tersebar luas sebagaimana penggunaan bahan batu. Karena persediaan logam masih terbatas.

4. penyebab utama dari keberagaman ras di Indonesia


a. Letak Indonesia yang tergolong strategis
Indonesia terletak di posisi strategis yang memudahkan orang untuk berkunjung, baik berwisata ataupun berdagang di
Indonesia. Tidak hanya itu, ada banyak pendatang dari negara lain yang memutuskan untuk tinggal menetap di Indonesia.
Hal ini memunculkan berbagai ras baru di Indonesia.
b. Sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan
Ada masyarakat yang setuju dengan adanya perubahan. Namun, ada pula yang tidak setuju dengan adanya perubahan.
Bagi masyarakat yang bisa menerima, akan tinggal bersama dengan orang dari berbagai ras yang berbeda. Sebaliknya, bagi
yang tidak bisa menerima akan hidup dan bertumbuh di budayanya sendiri.
c. Kondisi alam
Faktor ini juga berpengaruh pada keberagaman ras di Indonesia. Kondisi alam ini meliputi daerah tempat tinggal, seperti
kawasan perkotaan, pedesaan, dan tempat lainnya. Tidak hanya berpengaruh pada keberagaman ras, hal ini juga
berpengaruh pada keberagaman mata pencaharian, kebudayaan, dan lain sebagainya.
d. Luas wilayah serta kondisi negara yang berbentuk kepulauan
Dua hal ini berpengaruh pada keberagaman ras di Indonesia. Karena Indonesia memiliki luas wilayah yang besar dan
kondisi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan, turut mendukung keberagaman ras di Indonesia.

5. Sumber Primer
Sumber sejarah yang termasuk ke dalam sumber primer dapat berupa peninggalan asli yang benar-benar berasal dari
zaman tersebut.contoh sumber primer adalah prasasti, kronik atau catatan peristiwa, dan piagam.

Sumber Sekunder
Sumber sekunder merujuk kepada benda-benda tiruan dari benda aslinya.Contoh-contoh sumber sejarah sekunder adalah
tiruan prasasti yang banyak ditemukan di museum, terjemahan kitab, dan laporan penelitian sejarah.

Sumber Tersier
Sumber sejarah yang tergolong ke dalam sumber tersier adalah buku-buku sejarah yang berdasarkan laporan penelitian
ahli sejarah.

6.Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara


Teori Brahmana
Teori Brahmana menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke nusantara dibawa oleh golongan
Brahmana yang diundang para penguasa di nusantara. Teori ini dikemukakan olehs orientalis J.C. Van Leur.
Teori ini menegaskan kembali bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Hal ini
didukung oleh beberapa prasasti di Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta.Bahasa dalam kitab suci Weda dan upacara
keagamaan merupakan bahasa yang dikuasai oleh golongan Brahmana. Golongan kasta Brahmana juga memahami ajaran
Hindu secara utuh. Di sisi lain, teori Brahmana tidak menepis kontak penguasa di nusantara dan di India terjadi berkat
hubungan dagang.

Teori Ksatria
Teori Ksatria menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa orang-orang India
dari kasta Ksatria. Teori yang dikemukakan Prof. Dr. J.L. Moens ini berargumen bahwa sekitar abad 4-6 M kerap terjadi
peperangan sehingga kasta Ksatria, yang terdiri dari kaum bangsawan dan prajurit mengalami kekalahan.Kekalahan
sebagian kasta Ksatria dalam peperangan, menurut teori Ksatria, mendorong orang Ksatria melarikan diri dan mencari
daerah baru hingga ke nusantara.

Teori Waisya
Teori Waisya menyatakan bahwa golongan Waisya yang punya peran besar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha. Orientalis Prof. Dr. N.J. Krom, pengusung teori Waisya berpendapat, golongan yang terdiri dari pedagang,
petani, dan pemilik tanah tersebut sudah mengenal agama Hindu-Buddha.
Kedatangan golongan Waisya ke Indonesia, kata Krom, juga memperkenalkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pada
rakyat Indonesia di samping berdagang. Golongan ini diyakini menetap sementara waktu dan tidak jarang juga menetap
permanen di nusantara, lalu menikah dengan penduduk setempat.

Teori Arus Balik


Teori Arus Balik dikemukakan oleh peneliti iF.D.K. Bosch. Teori ini menyatakan bahwa golongan Brahmana semula
menyebar ke penjuru dunia melalui jalur yang digunakan pedagang. Di beberapa tempat, golongan Brahmana berupaya
menjalin hubungan dengan warga lokal dan memperkenalkan ajaran agamanya. Pada perkembangan selanjutnya, orang-
orang dari nusantara sendiri yang datang ke India untuk mempelajari Hindu-Buddha. Orang-orang nusantara ini lalu
kembali ke tanah air untuk menyebarkan ajaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.

7.Seni Bangunan
Pengaruh Hindu-Budha secara fisik paling jelas tampak pada bangunan candi. Dimana, candi merupakan bangunan yang
paling banyak didirikan pada masa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha. Candi memiliki arti atau bentuk bangunan beragam
misalnya candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan dan makam, candi pemandian suci (parthirtan). Candi terdiri
atas tiga bagian, yaitu kaki bandi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh candi (bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan
puncak candi (swarloka, alam jiwa suci). Namun, karena ciri akulturasi adalah dengan mempertahankan kekhasan budaya
asalnya, maka terdapat perbedaan arsitektur yang cukup mencolok, salah satunya candi yang berada di kawasan Jawa
Tengah dengan yang ada ada di Jawa Timur
8.Taktik perang gerilya yang diterapkan Pangeran Diponegoro tersebut sangat menyulitkan Belanda.

9. 1. Kitab Negarakertagama Karangan Mpu Prapanca


Negarakertagama berarti "negara dengan tradisi (agama) yang suci." Kitab ini sebetulnya tidak ditemukan dalam Kakawin
Nagarakertagama. Sebab, Mpu Prapanca menyebut karyanya dengan judul Dewacawarnana yang berarti "uraian mengenai
desa-desa." Kitab ini berisi tentang istilah raja-raja Majapahit, keadaan kota raja, candi makam raja, upacarqa Sradha,
wilayah Kerajaan Majapahit, dan negara-negara bawahan Majapahit.
Mpu Prapanca merupakan nama samaran dari Dang Acarya Nadendra, mantan petinggi urusan agama Buddha Kerajaan
Majapahit. Ia menyelesaikan naskah kita Negarakertagama di usia tua dalam pertapaan di lereng gunung di Desa
Kamalasana, seperti dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Edi Rohani, M.Pd.I.

2. Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular


Kitab Sutasoma ditulis dalam bahasa Jawa kuno dengan aksara Bali. Bagian dari kakawin ini dijadikan semboyan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini berasal dari bagian, "Konon Buddha dan Siwa
merupakan dua zat berbeda. Mereka memang bebeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha)
dan Siwa adalah tunggal. Terpecah-belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran."
Mpu Tantular hidup pada masa pemerintahan raja Rajasanagara atau Hayam Wuruk. Ia merupakan penganut agama
Buddha, tetapi terbuka pada agama lain, terutama agama Hindu-Siwa.
10.Dalam beberapa prasasti biasanya ada yang hanya berupa cap telapak kaki. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan
raja atas daerah tempat ditemukannya prasasti tersebut. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang
diibaratkan Dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Penggunaan cetakan telapak kaki
pada masa itu mungkin dimaksudkan sebagai tanda keaslian, mirip dengan tanda tangan zaman sekarang. Hal ini mungkin
sebagai tanda kepemilikan atas tanah.

11.kolonialisme berasal dari bahasa Latin, yaitu colonia yang artinya tanah, pemukiman, atau jajahan. Pengertian
kolonialisme secara umum adalah sistem yang mana suatu negara menguasai negara lain termasuk rakyat dan sumber
daya alamnya. Negara yang menjadi kolonisator pertama adalah Portugis dan Spanyol.

12.Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism). Inti dari imperialisme lawas adalah semboyan gold, gospel, and glory
(kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara pautan sebagai menyebarkan agama,
mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlanjut sebelum revolusi industri dan dipelopori
oleh Spanyol dan Portugal.

13.Penemuan Tanjung Harapan yang terletak di Afrika Selatan ditemukan oleh pelaut Portugis yang bernama
Bartholomeus Diaz.

14.Tokoh Penjelajah Samudra dari portugis adalah sebagai berikut:


1) Bartholomeus Diaz
2) Vasco da Gama
3) Alfonso de Albuquerque
4) Franciscus Xaverius
5) Cabral

Tokoh Penjelajah Samudra dari Spanyol:


1) Christophorus Columbus
2) 2) Amerigo Vespucci
3) Ferdinand Magellan
4) Juan Sebastian del Cano
5) Ferdinand Cortez
6) Pizaro

16.Makna yang pertama, yaitu proklamasi sebagai tonggak sejarah bangsa Indonesia. Selanjutnya, tidak lain adalah
lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai simbol kemerdekaan secara De Facto. Istilah De Facto berarti
kenyataan atau fakta. dan yaitu sebagai simbol dari martabat bangsa.

17.Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI adalah panitia yang dibentuk oleh Jepang setelah BPUPKI
dibubarkan. BPUPKI dibubarkan karena berhasil menyelesaikan susunan rancangan undang-undang dasar bagi Indonesia.
Kemudian tugas sleanjutnya diserahkan pada PPKI. PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta ditunjuk sebagai wakil ketua.
18.Jepang pun berusaha meraih dukungan dari rakyat Indonesia. Selain membentuk berbagai organisasi dan menggaet
tokoh nasional, Jepang juga memberikan janji kemerdekaan yang dikenal dengan Janji Koiso. Janji Koiso adalah pernyataan
yang disampaikan Perdana Menteri Jepang Kuniaku Koiso pada 7 September 1944 dalam sidang istimewa Teikoku Henkai
ke-85 di Tokyo.Janji Koiso berisi janji Keksaisaran Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia suatu
hari.
Janji ini dikeluarkan karena Jepang tahu rakyat Indonesia dan tokoh pergerakan sangat mendambakan kemerdekaan.

19.Latar Belakang dan Peristiwa DI/TII Jawa Barat


Kekecewaan terhadap isi Perundingan Renville yang mengharuskan kaum Republik meninggalkan Jawa Barat yang dikuasai
Belanda, menuju daerah Jawa Tengah yang dikuasai RI. Kartosuwiryo dan
pendukungnya menolak untuk ikut hijrah.

Upaya Penumpasan DI/TII Jawa Barat


- Dengan cara damai yaitu mengirim surat yang dilakukan oleh Moh. Natsir, tetapi gagal.
- Operasi militer, yang membutuhkan waktu lama karena:
Medan pertempuran berupa pegunungan yang sangat tepat untuk bergerilya.
Pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak leluasa di kalangan rakyat.
Faktor politik, mengingat Kartosuwiryo telah mengadakan hubungan dan memperoleh bantuan dari beberapa orang
Belanda.
Suasana politik dan sikap sejumlah kalangan partai politik telah mempersulit usaha-usaha pemulihan keamanan.
- Operasi penumpasan dilakukan dengan taktik Pagar Betis dan Bhratayuda. Melalui operasi militer Bhratayuda, DI/TII
dapat dihancurkan. Kartosuwiryo dapat ditangkap di Gunung Geber, Majalaya pada tanggal 4 Juni 1962.

20.DI/TII SULSEL
- Ambisi Kahar Muzakar untuk mendapat kedudukan pimpinan dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
- Keinginan Kahar Muzakar agar seluruh anggota KGSS dimasukkan dalam TNI ditolak oleh pemerintah.

Upaya Penumpasan DI/TII di Sulawesi Selatan


Pemerintah melancarkan operasi militer dan berhasil menembak mati Kahar Muzakar pada tanggal 3 Februari 1965.

21.Demokrasi Liberal berlangsung di Indonesia dari tahun 1949 sampai 1959 dipimpin oleh Presiden Soekarno.
-Pergantian Kabinet yang Cepat
-Hubungan Pusat dan Daerah
-Pemilu I Tahun 1955
-Kemacetan Konstituante
-Dekrit Presiden 5 Juli 1959

22.latar belakang berontak Madiun


1. Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin akibat ditandatanganinya perjanjian Renville yang sangat merugikan Republik
Indonesia.
2. Kedekatan Amir Syarifuddin dengan tokoh PKI Muso dan bercita-cita menyebarkan ajaran komunisme di Indonesia.
3. Propaganda kekecewaan terhadap Perdana Menteri selanjutnya yakni Kabinet Hatta akibat programnya untuk
mengembalikan 100.000 tentara menjadi rakyat biasa dengan alasan penghematan biaya.
-penumpasan pemberontakan PKI Madiun. Cara yang ditempuh pemerintah adalah mengadakan gerakan operasi militer
(GOM), yang dipimpin langsung oleh panglima besar Jenderal Sudirman.

23.masa orde baru memiliki beberapa tujuan pokok antara lain :


1. Melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama. Pengoreksian mencangkup dari
keseluruhan tanpa terkecuali.
2. Penataan Kembali seluruh Aspek kehidupan rakyat bangsa dan negara Indonesia.
3. Menerapkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen.
4. Membangkitkan kembali kekuatan Bangsa Indonesia. Tujuan dari hal ini adalah mengembalikan stabilitas nasional serta
mempercepat proses pembangunan terutama dalam sektor ekonomi.

24.g3spki:Masa demo menuntut agar tokoh-tokoh PKI agar segera diadili atas tindakan kerusuhan yang dilakukan oleh
PKI.Akibat peristiwa tersebut, akhirnya Presiden Soekarno selaku Presiden pertama Indonesia membuat Surat Perintah
Sebelas Maret 1966 atau yang lebih dikenal dengan nama SUPERSEMAR.Surat tersebut ditujukan kepada Letjen Soeharto
untuk mengatasi segala permasalahan atau mengendalikan negara yang sedang mengalami kekacauan.

25.latar belakang terjadinya pembebasan Irian adalah pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
-Upaya perebutan kembali Irian Barat oleh pemerintah Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya Tri Komando Rakyat
(Trikora) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961. Isi dari Trikora adalah gagalkan pembentukan negara
boneka Papua buatan Belanda, kibarkan sang merah putih di Irian Barat, dan bersiap untuk mobilisasi umum. Latar
belakang dikeluarkannya Trikora adalah tindakan militer Belanda di Irian Barat dengan mendatangkan kapal induk Karel
Doorman.

26.Kamis, 21 Mei 1998 patut dicatat dalam sejarah Bangsa Indonesia karena pada hari itu Presiden kedua Republik
Indonesia Soeharto, yang telah memimpin selama 32 tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden. Soeharto
yang baru dua bulan dipilih kembali untuk ketujuh kalinya di tengah badai krisis moneter mendapat tekanan ekonomi
maupun politik serta gelombang unjuk rasa yang menuntut reformasi dari mahasiswa dan berbagai kalangan. Berbagai
tekanan tersebut pada akhirnya memaksa penguasa Orde Baru tersebut meletakkan jabatan. Dan sesuai konstitusi Wakil
Presiden BJ Habibie melanjutkan estafet kepemimpinannya.

27.Trilogi Pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintahan Orde Baru di
Indonesia sebagai dasar penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara.
Pembangunan yang dilakukan pada masa ini berlandaskan tiga hal, yaitu landasan idiil (Pancasila), landasan konstitusional
(UUD 1945), dan landasan operasional (GBHN). Isi Trilogi Pembangunan ini adalah sebagai berikut.
Pemerataan pembangunan dan hasil hasilnya, dimana pemerataan pembangunan dilakukan secara bertahap dalam jangka
waktu tertentu yang telah direncanakan.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Berkaitan dengan poin pertama, pertumbuhan ekonomi memiliki peranan penting
dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
Stabilitas Nasional yang dinamis. Berkaitan dengan poin kedua, dimana pertumbuhan ekonomi dapat berkembang dengan
pesat apabila stabilitas nasional telah tercapai.

28.Pemilu bebas dan demokratis


Habibie juga membentuk undang-undang yang mengatur kebebasan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan pemilu
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang pemilu.
Hasil dari dibentuknya undang-undang tersebut adalah lahirnya 48 partai politik baru yang ikut berpartisipasi secara aktif
dalam pemilu Indonesia di tahun 1999.
Pada tahun 1999, pemilu legislatif yang dilaksanakan menjadi pemilu yang paling bebas dan demokratis yang terjadi
setelah pemilu pada tahun 1955.

30.prinsip kerja dari kabinet ampera adalah dwi dharma.

31.setelah menerima Supersemar adalah membubarkan PPKI, mengamankan menteri-mentri yang terlibat G30SPKI,
mengisi departemen-departemen yang kosong dan mengangkat menteri Adinterim, membuka kembali Universitas-
universitas Jakarta yang telah dibekukan oleh Soekarno, membentuk kabinet baru, membentuk kabinet amperea dan
melakukan sidang-sidang DPRGR dan MPRS.space space

32.latar belakang g30spki


-Pembentukan Angkatan Kelima
-Nasakom
-Konfrontasi Malaysia
-Pembantaian Para Perwira TNI

33.mayoritas masyarakat Timor-Timur menolak otonomi. Dengan demikian, Timor-Timur dipastikan bakal segera lepas dari
NKRI. Puncaknya pada tanggal 20 Mei 1999 Timor-Timur pun resmi menjadi negara merdeka bernama Timor Leste. Akibat
serangkaian peristiwa ini, B. J. Habibie gagal mencalonkan diri menjadi Presiden RI karena pidato pertanggungjawabannya
mengenai Timor-Timur ditolak oleh MPR.
34.1. Menafsirkan Pancasila terpisah-pisah, tidak dalam kesatuan bulat dan utuh
2. Pengangkatan presiden seumur hidup
3. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu 1955
4. Konsep Pancasila berubah menjadi konsep Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis)
5. Bergesernya makna Demokrasi Terpimpin menjadi pemusatan kekuasaan pada Presiden
6. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif yang cenderung memihak komunis
7. Manipol USDEK yang dibuat Presiden menjadi GBHN

35.pendiri asean
- Adam Malik, Menlu Indonesia.
- Narciso R. Ramos, Menlu Filipina.
- Tun Abdul Razak, Menlu Malaysia.
- S. Rajaratnam, Menlu Singapura.
- Thanat Khoman, Menlu Thailand.

36.Dikeluarkannya Dekrit Presiden ini karena kegagalan dari Badan Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar
(UUD) baru pengganti UUD Sementara 1950. Untuk mengatasi kegagalan konstituante dan ketidakstabilan politik, maka
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

37.1) KAA merupakan cetusan semangat solidaritas dan kebangkitan negaranegara Asia Afrika dalam menggalang
persatuan.
2) KAA merupakan pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Asia Afrika khususnya dan dunia pada umumnya.
3) KAA ini memunculkan Gerakan Nonblok yang bersikap netral terhadap Blok Barat maupun Blok Timur.
4) KAA membuka harapan baru bagi bangsa-bangsa yang belum merdeka dan yg sudah merdeka

38.inti dari pembukaan uud 1945 adalah menyatakan bahwa indonesia telah Merdeka, dan indonesia telah memiliki tujuan
dan dasar negara yg tercantum didalamnya

Anda mungkin juga menyukai