Anda di halaman 1dari 24

Pendahuluan

Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng


Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

MODIFIKASI MODEL MANGSA PEMANGSA


UNTUK INTERAKSI POLISI DAN GENG

Meita Syafira Arasy


m.syafira@mail.ugm.ac.id

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Gadjah Mada

Pekalongam, 18 Juni 2020

Meita Syafira Arasy 1 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Alur Presentasi

Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Pembentukan Model
Asumsi - asumsi
Variabel Model Matematika
Parameter

Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng

Daftar Pustaka

Meita Syafira Arasy 2 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Latar Belakang

• Penggunaan ilmu matematika sebagai alternatif dalam usaha


melawan kejahatan terus berkembang. Sifat sosial dari
beberapa jenis kejahatan dan perilaku kriminal adalah dasar
dari model yang diadaptasi dari populasi biologi seperti model
penyakit menular dan model predator-prey, keduanya
berhubungan dengan kelompok yang saling berinteraksi.
• Dari sudut pandang matematika, kelompok-kelompok ini
berinteraksi dengan cara yang hampir sama dengan populasi
biologi pada umumnya. Model penyakit menular telah
diterapkan untuk kejahatan kekerasan dan pencurian di
Inggris, di mana perilaku kriminal diperlakukan sebagai infeksi
penyakit sosial.

Meita Syafira Arasy Latar Belakang 3 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Latar Belakang

• Analogi serupa digunakan untuk geng, dengan keanggotaan


geng diperlakukan sebagai infeksi. Infeksi ini berkembang biak
karena interaksi atau penularan antara remaja ’yang terinfeksi’
dengan intervensi dan langkah-langkah pencegahan yang
termasuk dalam model.
• Model predator-mangsa, telah digunakan untuk
menggambarkan interaksi antara petugas polisi (predator) dan
penjahat (mangsa) dan efek yang sesuai dengan perubahan
kebijakan dan penegakan hukum.

Meita Syafira Arasy Latar Belakang 4 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Latar Belakang

• Model yang dikembangkan dalam penelitian ini meneliti


hubungan polisi-geng, dengan petugas polisi bertindak sebagai
predator anggota geng dan dapat menjadi korup oleh mereka
yang berbuat kriminal. Praktik korupsi ini berkisar dari
penyuapan dan pemerasan hingga keterlibatan polisi dalam
kegiatan kriminal.
• Akan dimodelkan dinamika hubungan polisi-geng
menggunakan kombinasi penyakit menular dan model
predator-mangsa dari populasi biologi yang juga dikenal
sebagai model eko-epidemiologis.

Meita Syafira Arasy Latar Belakang 5 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Tujuan

• Melakukan pemodelan mangsa-pemangsa interaksi antara


geng dan polisi.
• Mengidentifikasi ’titik kritis’ yang dapat mengakibatkan
hilangnya geng dan petugas polisi korup dari populasi.

Meita Syafira Arasy Tujuan 6 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pada pemodelan mangsa pemangsa untuk interaksi polisi dan geng


dikelompokkan menjadi 5 subpopulasi yaitu
1. Populasi anggota geng yang rentan yang belum sepenuhnya
berkomitmen kepada geng, dinotasikan dengan Sg .
2. Populasi anggota geng yang sudah berkomitmen, dinotasikan
dengan Ig .
3. Populasi polisi yang rentan, dinotasikan dengan Sp .
4. Populasi polisi yang korup, dinotasikan dengan Ip .
5. Populasi sistem peradilan pidana, dinotasikan dengan Z .

Meita Syafira Arasy Pembentukan Model 7 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pembentukan Model

• Model ini menggunakan analogi petugas polisi sebagai


pemangsa anggota geng.
• Keanggotaan geng juga diperlakukan sebagai infeksi yang
menyebar ke petugas polisi oleh anggota geng dan petugas
polisi lainnya.
• Ada dua populasi yang dipertimbangkan, yaitu populasi geng,
dan populasi polisi.
• Populasi geng dibagi menjadi dua kompartemen berdasarkan
komitmen mereka terhadap geng. Populasi berisi populasi
anggota geng yang rentan, yang belum sepenuhnya komitmen
pada gaya hidup geng. Populasi yang berisi anggota geng inti
yang berkomitmen.

Meita Syafira Arasy Pembentukan Model 8 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pembentukan Model

• Pemangsa geng, petugas polisi, dibagi menjadi dua yaitu


petugas polisi yang korup, dan petugas polisi yang
berkomitmen penuh untuk layanan polisi.
• Remaja yang tidak sepenuhnya berkomitmen pada geng Sg
dengan kontak rate β1 dengan anggota geng yang
β1 Sg Ig
berkomitmen Ig bergabung dengan geng pada rate Ng .
• Anggota geng yang sedang dicari atau diburu oleh petugas
polisi pada rate yang dijelaskan oleh respon fungsional
f1 (Ng , Np )Np dan f2 (Ng , Np )Np tergantung pada status
keanggotaan geng mereka.
• Ketika ditangkap oleh petugas polisi, mereka masuk ke sistem
peradilan pidana.

Meita Syafira Arasy Pembentukan Model 9 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pembentukan Model

• Ada tingkat pertumbuhan b untuk populasi yang rentan dan


tingkat penghapusan µ1 untuk kedua populasi geng.
• Perselisihan di antara anggota geng dinyatakan sebagai
S N I N
persaingan intraspesifik dengan bentuk ( gK g ) dan ( gK g ), di
mana K terkait dengan jumlah maksimum populasi K ∗ yang
K∗
dapat dipertahankan di dalam suatu lingkungan: K = (b−µ 1)
.

Meita Syafira Arasy Pembentukan Model 10 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pembentukan Model

• Petugas polisi yang rentan dapat menjadi korup dalam dua


cara - dengan interaksi dengan anggota geng yang
berkomitmen dan melalui interaksi dengan petugas polisi yang
korup.
• petugas polisi yang korup akan ’diburu’ oleh petugas polisi
yang rentan yang dijelaskan oleh respons fungsional
g1 (Ng , Np )Sp .
• Ada tingkat pertumbuhan γ dan tingkat penghapusan µ2
untuk populasi petugas polisi.
• Ketika petugas polisi korup ditangkap oleh petugas polisi
rentan, mereka masuk ke sistem peradilan pidana Z .

Meita Syafira Arasy Pembentukan Model 11 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Asumsi-asumsi

1. Definisi korupsi dalam model ini secara khusus merujuk pada


korupsi petugas polisi oleh anggota geng.
2. Individu dalam populasi geng dan petugas polisi rentan (jika
mereka bias menjadi rusak) atau menular (ketika mereka
rusak). Di sini, diasumsikan infeksi seumur hidup. Ini sesuai
dengan model penyakit menular SI (rentan menular).
3. Penyakit tidak menyebar dari petugas polisi ke anggota geng.
Semua petugas polisi rentan terhadap kejahatan/korupsi oleh
anggota geng, tetapi tidak sebaliknya, yaitu para petugas
polisi yang korupsi tidak merekrut anggota geng atau
penjahat lainnya.

Meita Syafira Arasy Asumsi - asumsi 12 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Asumsi - asumsi

4. Diasumsikan bahwa begitu penjahat ditangkap oleh petugas


polisi, mereka memasuki sistem peradilan pidana Z dan tidak
dimasukkan kembali ke populasi sehingga Z bertindak sebagai
sink dalam sistem.
5. Petugas polisi yang rentan memiliki ’kemampuan menangkap’
yang lebih besar daripada petugas polisi yang korup. Anggota
geng inti yang berkomitmen lebih rentan ditangkap oleh polisi.
6. Pendeteksian dan penangkapan anggota geng diterjemahkan
menjadi perburuan dan penanganan waktu untuk menemukan,
menangkap dan mengkonsumsi mangsa.

Meita Syafira Arasy Asumsi - asumsi 13 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Asumsi - asumsi

7. Karena negara-negara pada umumnya memiliki target jumlah


petugas kepolisian, diasumsikan jumlah total petugas polisi
Np = Sp + Ip = P dalam sistem ini konstan.
8. Tingkat di mana orang bergabung dengan kepolisian, γ, sama
dengan tingkat di mana mereka meninggalkannya, µ2 .
9. Diasumsikan tidak ada tahanan yang kabur dari penjara.
10. Efek diskrit dan stokastik tidak dipertimbangkan.

Meita Syafira Arasy Asumsi - asumsi 14 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Variabel Model Matematika

Variabel Deskripsi
Sg (t) Banyaknya populasi anggota geng yang tidak ko-
mitmen pada saat t.
Ig (t) Banyaknya populasi anggota geng yang berkomit-
men pada saat t.
Sp (t) Banyaknya populasi polisi yang rentan pada saat
t.
Ip (t) Banyaknya populasi polisi korup pada saat t.
Z (t) Banykanya sistem peradilan pidana pada saat t.

Meita Syafira Arasy Variabel Model Matematika 15 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Parameter

Parameter Deskripsi
b tingkat pertumbuhan geng
γ jumlah peserta pelatihan yang lulus dari akademi kepol-
isian per tahun
µ1 tingkat keluar dari geng
µ2 tingkat di mana petugas polisi meninggalkan layanan
µ3 tingkat di mana orang diproses dan masuk pen-
jara/dibebaskan

Meita Syafira Arasy Parameter 16 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Parameter

Parameter Deskripsi
β1 tingkat rekrutmen pemuda menjadi geng sebagai ang-
gota yang berkomitmen
β2 tingkat perekrutan petugas polisi yang rentan ke geng
oleh anggota geng
β3 tingkat perekrutan petugas polisi yang rentan oleh petu-
gas polisi yang korup
fi (Ng .Np ) respon fungsional dari petugas polisi yang memburu pen-
jahat (i = 1, 2)

Meita Syafira Arasy Parameter 17 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Diagram Kompartemen

Meita Syafira Arasy 18 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pembentukan Model
Berdasarkan diagram transfer, maka dapat dibentuk model
mangsa-pemanga sebagai berikut
dSg Sg Ng β1 Sg Ig
= bNg − − − f1 (Ng , Np )Np − µ1 Sg
dt K Ng

dIg β1 Sg Ig Ig Ng
= − − f2 (Ng , Np )Np − µ1 Ig
dt Ng K
dSp β2 Sp Ig β3 Sp Ip
= γNp − − − µ2 Sp
dt Np Np
dIp β2 Sg Ig β3 Sg Ig
= + − g1 (Ng , Np )Sp − µ2 Ip
dt Np Np
dZ
= f1 (Ng , Np )Np + f2 (Ng , Np )Np + g1 (Ng , Np )Sp − µ3 Z
dt
Meita Syafira Arasy 19 / 24
Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Pembentukan Model

Ng = Sg + Ig
Np = Sp + Ip = P
Dengan kondisi awal
Sg (0) ≥ 0, Ig (0) ≥ 0, Sp (0) ≥ 0, Ip (0) ≥ 0, Z (0) ≥ 0.

Meita Syafira Arasy 20 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Daftar Pustaka
Anton,S., 2000 , Elementary Linear Algebra, Eight Edition,
John Wiley and Sons, Inc., New York.
Beddington, JR., 1975, Mutual Interference between Parasites
or Predators and its Effect on Searching Efficiency, J.Anim,
Ecol, 44, 331-340, (doi:10.2307/3866)
Chenem, M., Anti-corruption and Police Reform,Transparency
Int, U4 247, 1-10.
Hwang, TW., Kuang, Y., 2003, Deterministic Extinction Effect
of Parasite on Host Populations, J.Math.BIol.46, 17-30,
(doi:10.1007/s00285-002-0165-7)
Newburn, T., Webb, B., 1999, Understanding and Preventing
Police Corruption: Lesson from the literature. London,
UK:Policing and Reducing Crime Unit, Research, Development
and Statistics Directorate.
Meita Syafira Arasy 21 / 24
Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Daftar Pustaka

Perko, Lawrence, 2001, Differential Equations and Dynamical


System 3rd, New York, Springer.
Ross, L., 1984, Differential Equation 3rd, New York, Springer.
Sookanan, J.,dkk.,2016, A Modified Predator-Prey Model for
The Interaction of Police and Gangs, Applied Mathematical
Modelling(doi:10.1098/rsos.160083)
Wiggins, S., 2000, Introduction to Applied Nonlinear
Dynamical Systems and Chaos Second Edition, New York,
Springer.

Meita Syafira Arasy 22 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

Rencana Pembahasan Tugas Akhir II

1. Respon Fungsional para petugas polisi.


2. Titik ekuilibrium bebas anggota inti geng.
3. Koeksistensi ekuilibrium
4. Kestabilan titik ekuilibrium
5. Analisis Bifurkasi
6. Kesimpulan

Meita Syafira Arasy 23 / 24


Pendahuluan
Model Matematika Mangsa-Pemangsa Polisi dan Geng
Daftar Pustaka
Universitas Gadjah Mada

TERIMA KASIH

Meita Syafira Arasy 24 / 24

Anda mungkin juga menyukai