Anda di halaman 1dari 9

Nama : INGGA TRIANA

NIM : B1A191093

Kelas : Manajemen 5C

Tugas : Manajemen Koperasi & UKM

Prosedur Mendirikan PT :

1.  Pengajuan Nama Perseroan Terbatas


Pengajuan nama perusahaan ini didaftarkan oleh notaris melalui
Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Kemenkumham.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan sebagai berikut:

 Melampirkan asli formulir dan pendirian surat kuasa;


 Melampirkan photocopy Kartu Identitas Penduduk (“KTP”) para
pendirinya dan para pengurus perusahaan;
 Melampirkan photocopy Kartu Keluarga (“KK”) pimpinan/pendiri
PT.

Proses ini bertujuan untuk akan melakukan pengecekan nama PT,


dimana pemakaian PT tidak boleh sama atau mirip sekali dengan
nama PT yang sudah ada maka yang perlu siapkan adalah 2 (dua)
atau 3 (tiga) pilihan nama PT, usahakan nama PT mencerminkan
kegiatan usaha anda. Disamping itu, pendaftaran nama PT ini
bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari instansi terkait
(Kemenkumham) sesuai dengan UUPT dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2011 Tentang Tata Cara
Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.

2.  Pembuatan Akta Pendirian PT


Pembuatan akta pendirian dilakukan oleh notaris yang berwenang
diseluruh wilayah negara Republik Indonesia untuk selanjutnya
mendapatkan pesetujuan dari Menteri Kemenkumham.
Patut untuk dipahami, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan akta ini, yaitu:
Kedudukan PT, yang mana PT harus berada di wilayah Republik
Indonesia dengan menyebutkan nama Kota dimana PT melakukan
kegiatan usaha sebagai Kantor Pusat;

 Pendiri PT minimal 2 orang atau lebih;


 Menetapkan jangka waktu berdirinya PT: selama 10 tahun, 20
tahun atau lebih atau bahkan tidak perlu ditentukan lamanya
artinya berlaku seumur hidup;
 Menetapkan Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha PT;
 Akta Notaris yang berbahasa Indonesia;
 Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali
dalam rangka peleburan;
 Modal dasar minimal Rp.50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah)
dan modal disetor minimal 25% (duapuluh lima perseratus) dari
modal dasar;
 Minimal 1 orang Direktur dan 1 orang Komisaris; dan
 Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan
menurut hukum Indonesia, kecuali PT dengan Modal Asing atau
biasa disebut PT PMA.

 3.  Pembuatan SKDP


Permohonan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) diajukan
kepada kantor kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor PT
anda berada, yang mana sebagai bukti keterangan/keberadaan
alamat perusahaan (domisili gedung, jika di gedung). Persyaratan lain
yang dibutuhkan adalah: photocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
tahun terakhir, Perjanjian Sewa atau kontrak tempat usaha bagi yang
berdomisili bukan di gedung perkantoran, Kartu Tanda Penduduk
(KTP) Direktur, Izin Mendirikan Bangun (IMB) jika PT tidak berada di
gedung perkantoran.

4.   Pembuatan NPWP
Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala Kantor
Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili PT. Persyaratan
lain yang dibutuhkan, adalah: NPWP pribadi Direktur PT, photocopy
KTP Direktur (atau photocopy Paspor bagi WNA, khusus PT PMA),
SKDP, dan akta pendirian PT.
5.  Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
Permohonan ini diajukan kepada Menteri Kemenkumham untuk
mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (akta
pendirian) sebagai badan hukum PT sesuai dengan UUPT.
Persyaratan yang dibutuhkan antara lain:

 Bukti setor bank senilai modal disetor dalam akta pendirian;


 Bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagai
pembayaran berita acara negara;
 Asli akta pendirian.

6.  Mengajukan SIUP
SIUP ini berguna agar PT dapat menjalankan kegiatan usahanya.
Namun perlu untuk diperhatikan bahwa setiap perusahaan patut
membuat SIUP, selama kegiatan usaha yang dijalankannya termasuk
dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLUI)
sebagaimana Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57
Tahun 2009 Tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Permohonan pendaftaran SIUP diajukan kepada Kepala Suku Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan/atau Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Perdagangan kota atau kabupaten terkait sesuai
dengan domisili PT. Adapun klasifikasi dari SIUP berdasarkan
Peraturan Menteri Perdagangan No.39/M-DAG/PER/12/2011 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan No.36/M-
DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan
adalah sebagai berikut:

 SIUP Kecil, wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang


kekayaan bersihnya lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima
ratus juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha;
 SIUP Menengah, wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan
yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar Rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat Usaha;
 SIUP Besar, wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan yang
kekayaan bersihnya lebih dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
milyar Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.

7.  Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


Permohonan pendaftaran diajukan kepada Kepala Suku Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan/atau Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Perdagangan kota atau kabupaten terkait sesuai
dengan domisili perusahaan. Bagi perusahaan yang telah terdaftar
akan diberikan sertifikat TDP sebagai bukti bahwa perusahaan/badan
usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Perusahaan.

8.  Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)


Setelah perusahaan melakukan wajib daftar perusahaan dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kemenkumham, maka harus
di umumkan dalam BNRI dari perusahaan yang telah diumumkan
dalam BNRI, maka PT telah sempurna statusnya sebagai badan
hukum
Pengertian PT tertuang dalam Pasal 1 angka (1) Undang-Undang No.40/2007 tentang
Perseroan Terbatas. PT (Perseroan Terbatas) adalah badan hukum dengan
persekutuan modal dan didirikan berdasarkan perjanjian.
Selain itu, kegiatan usahanya dilakukan dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
atas saham. Juga memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam undang-undang
dan peraturan pelaksanaannya.
Statusnya yang berbadan hukum, membuat PT memiliki hak yang setara dengan
manusia. Dalam hal ini bertindak sebagai subjek hukum.

Selain itu, PT menjadi lebih mandiri. Dalam hal pembiayaan dan hak kekayaan
intelektual serta pelaksanaan franchise/waralaba.

Syarat Pendirian PT
Dalam proses pendirian PT, ada sejumlah persyaratan yang harus Anda penuhi. Apa
saja yang menjadi syarat pendirian PT sesuai dengan undang-undang? Berikut ini
ulasannya!
1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih dan akta notaris dalam bahasa Indonesia.
2. Struktur pengurus minimal terdiri dari satu (1) Direktur dan satu (1) Komisaris.
3. Untuk PT Lokal (PMDN), pemilihan nama PT terdiri atas 3 suku kata dan tidak boleh
mengandung kata asing.
4. Susunan pemegang saham wajib mengambil bagian saham.
5. PT memperoleh status badan hukum setelah mendaftar ke Kemenkumham dan
mendapatkan bukti pendaftaran.
6. Suami-istri yang mendirikan PT secara bersama-sama. Namun, belum memiliki
Perjanjian Nikah harus memasukkan satu orang sebagai pihak pemegang saham.
7. PT wajib memiliki modal dasar yang besarnya sebagaimana Kesepakatan Pendiri
Perseroan. Sedangkan, untuk PT PMA modal dasarnya minimal sebesar Rp.
10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah).
8. Setoran modal minimal 25% dari modal dasar Perusahaan.
 

Dokumen yang Dibutuhkan


Selanjutnya, Anda harus mempersiapkan sederet kelangkapan dokumen. Berikut
dokumen dalam Pendirian PT:
1. Fotokopi KTP pemegang saham & pengurus perusahaan untuk PT PMDN. Atau
Passport / KITAS pemegang saham & pengurus perusahaan untuk PT PMA.
2. Fotokopi NPWP pribadi pengurus perusahaan.
3. kuasa bermaterai apabila dikuasakan.
4. pernyataan domisili bermaterai.
5. surat pernyataan setor modal bermaterai.
6. pernyataan KBLI bermaterai.
Jurnal yang terkait:
1. PENGEMBANGAN STRATEGI DIGITAL MARKETING (STUDI KASUS PADA PT. ALAM PUTRA
TOBASA)
KESIMPULAN
PT. APT merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor perminyakan. PT. APT
memanfaatkan kerja sama dengan perusahaan galangan kapal dalam penjualan minyaknya.
Namun, pada tahun 2015-2017 keuntungan yang didapatkan PT. APT mengalami penurunan.
Adapun faktorfaktor yang mempengaruhi penurunan penjualan minyak PT. APT salah satunya
adalah lesunya industri perusahaan galangan kapal. Lesunya industri perusahaan galangan kapal
di Batam terjadi akibat merosotnya harga minyak dan tingginya bahan-bahan baku pembuatan
kapal serta kebijakan politik anti-dumping yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini, untuk
membantu meningkatkan omset penjualan PT. APT, maka penulis memiliki inisiatif untuk
mengembangkan strategi pemasaran PT. APT dengan strategi digital marketing.
Metode yang digunakan dalam penerapan strategi ini ialah metode bauran pemasaran
(marketing mix) yang meliputi 4P (product, price, place, promotion) dan hubungan manajemen
(relationship management). Penerapan metode ini pun cukup berdampak positif pada
perusahaan PT. APT. Tolak ukur keberhasilan metode ini ialah dengan adanya peningkatan
omset pada PT. APT. Selain itu, dari hasil pengembangan metode ini, PT. APT juga memiliki
peluang dalam mengekspansi pasarnya ke Singapura.

2. STRATEGI DIGITAL MARKETING PT. AL ANDALUS NUSANTARA TRAVEL


Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diperoleh sebelumnya maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, bahwa:
1) Strategi Digital Marketing PT. Al Andalus Nusantara Travel
a) Penerapan (Segmentation, Targeting, Positioning) sebelum melaksanakan Strategi Digital
Marketing.
1. Segmentasi, segmentasi pasar Andalus Travel adalah Segmentasi Demografis
2. Targeting, targeting yang diambil oleh andalus adalah menarget pangsa pasar dengan
menggunakan pemasaran online (emarketing)
3. Positioning, positioning yang diambil oleh andalus adalah benefit positioning dan
competitor positioning
b) Proses Strategi Marketing yang sedang berjalan di Andalus Travel Proses strategi
pemasaran yang dilakukan andalus travel adalah Pertama, melakukan pemasaran online
menggunakan media sosial dan digital. Kedua melakukan pemasaran offline yaitu secara
manual dengan menggunakan tenaga dari tim marketing andalus.
c) Penerapan Strategi Marketing menggunakan Bauran Pemasaran (Produk, Harga,
SaluranDistribusi dan Promosi)
1. Produk, produk yang diberikan konsumen adalah paket perjalanan haji dan umroh.
2. Harga, harga yang ditetapkan bervariasi menyesuaikan produk yang dipilih.
3. Tempat, tempat yang dipilih al andalus memiliki lokasi yang cukup strategis yang
memudahkan masyarakat untuk mendatanginya.
4. Promosi, promosi yang dilakukan al andalus adalah pertama, menggunakan promosi
secara online menggunakan media sosial dan digital milik andalus. Kedua,
menggunakan promosi manual atau offline melalui jasa tim marketing andalus yaitu
sales promotion.
d) Pemanfaatan Media Online dan Media Sosial berbasis Digital PT. Al Andalus Travel
1. Website Andalus Travel (andalustravel.net), peneliti memaparkan beberapa hal yang
menjadi point didalamnya diantaranya sebagai berikut: tampilan halaman utama
website, aktifnya blog pada website yang berisi informasiinformasi haji dan umroh dan
penyediaan ruang gallery.
2. Media Sosial Facebook (@andalusdigital), peneliti memaparkan beberapa hal yang
menjadi point didalamnya diantaranya sebagai berikut: tampilan beranda facebook
andalus digital, beberapa macam konten dan postingan.
3. Media Sosial Instagram (andalus.travel), peneliti memaparkan beberapa hal yang
menjadi point didalamnya diantaranya sebagai berikut: tampilan laman profil
Instagram andalus digital, dan beberapa macam konten yang diterbitkan di Instagram
seperti, foto, video, dan igtv.
4. Mobile apps (Andalus Digital by Andalus Digital Communication), peneliti memaparkan
beberapa hal yang menjadi point didalamnya diantaranya sebagai berikut: tampilan
utama mobile apps andalus digital, andalus radio, berita islam, andalus tv, pendaftaran
online, doa-doa haji dan umroh, informasi paket perjalanan, dan manasik.

2) Pelaksanaan Strategi Digital Marketing PT. Al Andalus Travel a. Pelaksanaan Strategi Digital
Marketing menggunakan Elemen-Elemen Utama Digital Marketing
1. Konten, strategi penyusunan isi konten harus disesuaikan dengan format yang ada pada
berbagai media sosial dan digital milik andalus. Dari hasil diatas maka pengoptimalan
strategi konten andalus terdapat berbagai hal diantaranya sebagai berikut:
a) Perecanaan pembuatan konten harus disusun pada kanvas plan
b) Mengenali konsumen dan target pasar
c) Ide Konten
d) Materi Konten
e) Pemanfaatan banyak media online yaitu sosial dan digital sebagai penerbitan
beberapa konten.
f) Penentuan jenis konten yang akan dibuat g) Pengelolaan konten yang baik

2. Search Engine Optimization (SEO), strategi focus dalam meningkatkan Search Engine
Optimizer (SEO) Andalus diantara sebagai berikut:
a) Penggunaan Sistem Backlinks
b) Tembak General Keyword
c) Periklanan
3. Community Web (web komunitas), media yang menjadi dasar dalam meningkatkan Web
Komunitas (Community Web) Andalus terdapat dua hal yaitu penggunaan Whatsapp
dan Mobile Apps
4. Media Sosial, strategi pelaksanaan media sosial al andalus terdapat dua hal yaitu
mengedepankan isi konten, melakukan insight dan Enggagement
5. Mobile Apps, pengoptimalan dan pelaksanaan strategi mobile apps andalus terdapat
berbagai hal diantaranya sebagai berikut: a) Melakukan redisgn UI/X dengan tampilan
yang mudah dipahami dan digunakan oleh konsumen b) Melakukan penyesuaian
terhadap pembuatan fitur c) Melakukan proses pembuatan menggunakan metode
Brainstorming d) Melakukan diskusi dalam menentukan kebutuhan perusahaan e)
Melakukan update konten tiap hari
6. CRM (Customer Relations Management), pengoptimalan dan pelaksanaan strategi CRM
(Customer Relation Management) andalus terdapat dua hal yaitu Pengoptimalan
penggunaan media sosial, media digital dan penngunaan SMS Gateaway

3. STRATEGI PEMASARAN MELALUI DIGITAL MARKETING PADA BHUMI VISATANDA YOGYAKARTA

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan bab diatas mengenai BHIVA, dapat disimpulkan bahwa strategi
pemasaran melalui digital marketing yang dilakukan oleh BHIVA adalah dengan menerapkan
digital marketing online melalui media sosial berupa Facebook, Instagram, Instant Messager
yang BHIVA gunakan dalam bentuk Aplikasi Chating WhatsApp dan juga BHIVA menggunakan
Website dan E-mail sebagai media pemasarannya. BHIVA juga menggunakan bauran pemasaran
digital sebagai pemandu komunikasi pemasaran. Dengan itu, BHIVA selalu mengembangkan
digital marketing nya untuk meningkatkan penjualan, promosi dan strategi pemasarannya.
Berikut uraian digital marketing pada BHIVA: 1. Penerapan Digital Marketing BHIVA
menggunakan lima digital marketing yang menjadi media komunikasi pemasaran dan promosi
untuk konsumen. Lima digital marketing online tersebut adalah media sosial diantaranya ada
instagram, facebook, instant messager atau whatsapp, e-mail serta website. Ini digunakan oleh
BHIVA guna memberikan fasilitas kepada konsumen untuk berkomunikasi dengan BHIVA,
menginformasikan produk yang ditawarkan, mengenalkan BHIVA kepada konsumen, mengikuti
perkembangan zaman di dunia bisnis dan memenuhi kebutuhan konsumen. 2. Bauran
Pemasaran Digital Terdapat 7 elemen bauran pemasaran digital yang BHIVA gunakan untuk
mendukung komunikasi pemasarannya kepada konsumen yaitu Produk (Product), Harga (Price),
Tempat (Place), Promosi (Promotion), Orang (People), Proses (Process), Bentuk Fisik (Physical
Evidence), tujuh elemen tersebut sering disebut dengan 7P. Dengan menggunakan bauran
pemasaran 7P BHIVA dapat memberikan bukti kepada konsumen bahwa komunikasi
pemasarannya dapat tersampaikan dengan baik kepada konsumen. 3. Perkembangan Digital
Marketing Di tahun 1996 BHIVA hanya mengandalkan telepon kantor sebagai alat komunikasi
digital nya dengan konsumen, namun di tahun 2017 hingga saat ini BHIVA sudah aktif untuk
menggunakan media sosial sebagai media pemasarannya, yang mana terjadi naik dan turunnya
keaktifan pada media sosial yang digunakan. Berdasarkan penjelasan diatas perkembangan
pesat terjadi pada media sosial instagram, BHIVA selalu memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia
di instagram semaksimal mungkin. Sedangkan pada e-mail, selalu adanya pergantian alamat e-
mail disetiap pergantian direktur perusahaan, ini merupakan keputusan dari direktur yang
sedang menjabat di BHIVA.

Anda mungkin juga menyukai