0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang mencakup definisi, unsur-unsur, tujuan, lingkungan pengendalian, serta tanggung jawab pengembangan sistem pengendalian internal akuntansi baik di lingkungan manual maupun elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang mencakup definisi, unsur-unsur, tujuan, lingkungan pengendalian, serta tanggung jawab pengembangan sistem pengendalian internal akuntansi baik di lingkungan manual maupun elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang mencakup definisi, unsur-unsur, tujuan, lingkungan pengendalian, serta tanggung jawab pengembangan sistem pengendalian internal akuntansi baik di lingkungan manual maupun elektronik.
2. Widya Nurmala Sari 205030401111016 3. Dina Nabilah 205030401111018
Resume Sistem Pengendalian Internal
Difinisi sistem pengendalian internal
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitan dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendaliann internal tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, sistem pengendalian internal berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dnegan komputer. Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi, antara lain : menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Unsur sistem pengendalian internal
- Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsionaldalam organisasi didasarkan pada prinsip- prinsip, antara lain : harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi, suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan seluruh tahap suatu transaksi. - Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan beban. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi. oleh karena itu, dalam organisasi harus membuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam formulir dicatat dalam akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi. - Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Cara yang ditempuh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat, antara lain : penggunaan formulir urut tercetak yang pemakainnya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang, pemeriksaan mendadak, setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal hingga akhir olrh satu orang atau satu unit organisasi, perputaran jabatan, dan lain-lain. - Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dapat ditempuh dengan cara seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya, pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaanya.
Lingkungan pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik dan manajmen perusahaan mengenai pentingnya pengendalian internal. Efektivitas unsur pengendalian internal sangat ditentukan oleh atmosfer yang diciptakan lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian memiliki empat unsur, antara lain : filosofi dan gaya operasi, berfungsinya dewan komisaris dan komite audit, metode pengendalian manajemen, dan kesadaran pengendalian.
Penanggung jawab pengendalian Intternal
Tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengoperasikan pengendalian internal akuntansi yang baik dalam perusahaan terletak ditangan manajemen puncak, karena dipundak merekalah tanggung jawab atas pengelolaan dana yang dipercayakan oleh pemilik perusahaan terletak.
Pengendalian internal akuntansi dalam lingkungan pengolahan data elektronik
Karakteristik pengendalian internal dalam sistem komputer, antara lain : - Karena ketelitian dan kecepatan pengolahan data dengan komputer, lebih baik diperlukan cek silang dengan pengolahan, terutama yang menyangkut perhitungan dalam pengolahaan data akuntansi. - Komputer dapat melakukan berbagai pemeriksaan yang semula dilakukan oleh manusia melalui program komputer, sehingga mengurangi pekerjaan editing dokumen secara visual. - Sistem komputer menitikberatkan pengendalian melalui program komputer, sehingga pembagian tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi dapat dikurangi.
Pengendalian internal akuntansi dalam lingkungan peneglolaan data elektronik dibagi
menjadi dua, antara lain :
- Pengendalian umum : dokumentasi sistem, prosedur pengembangan dan perubahan
sistem, metode operasi fasilitas pengolahan data. - Penegndalian aplikasi : dirancang untuk memenuhi persyaratan pengendalian khusus untuk setiap aplikasi pengolahan data, seperti pembelian, penjualan, dan penggajian.