Anda di halaman 1dari 1

1.

Pheromones merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh koloni semut
yang berisi sinyal tertentu yang penting untuk mencari makanan atau pertanda adanya
bahaya. Ketika salah satu semut sudah menemukan sumber makanannya, maka semut
tersebut akan menghasilkan sinyal ini untuk dipergunakan sebagai penuntun bagi semut lain
untuk mendatangi lokasi sumber makanan yang sama saat semut pertama menemukannya.
Sebuah studi menunjukan, bahwa cara kerja sinyal ini berasal dari temuan adanya sebelas
protein chemosensory yang berbeda (CSPs) pada DNA antena semut. Pada CSPs ini terdapat
dua jenis berbeda, yaitu CjapCSP12 dan CjapCSP13 yang diekspresikan berbeda pada semut
pekerja dan ratu semut. Transport CSP ini mengandung senyawa kimia yang akan dikirimkan
menuju reseptor chemosensory pada semut dan juga ditemukan terekspresi pada antena
semut lain yang sebelumnya sudah berikatan dengan sinyal kimia pada semut lain.

Sumber:
Chalissery, J. M., Renyard, A., Gries, R., Hoefele, D., Alamsetti, S. K., & Gries, G. (2019). Ants
Sense, and Follow, Trail Pheromones of Ant Community Members. Insects, 10(11),
383. https://doi.org/10.3390/insects10110383.
Lugmayer, D. 2016. Understanding Chemical Communication in Ant Societies. [online].
https://sciencenode.org/feature/understanding-chemical-communication-in-ant-
societies.php (Diakses 31 Januari 2022 Pukul 16.07 WIB).

Anda mungkin juga menyukai