Anda di halaman 1dari 18

MALAKAH

MEDIA PEMBELAJARAN
Tentang “ Media Visual”

Oleh
MARIA ALOWISA FOUK MAN
NIM : 1901060021

FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2021
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
A. Latar belakang............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. Pengertian Media Visual............................................................................................
B. Fungsi dan Manfaat Media Visual.............................................................................
C. Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial........................................................
D. Pengembangan dan Pembuatan Media Sosial............................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatnya hingga tersusunlah makalah yang berjudul MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL
Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu selaku dosen pengampu mata kuliah media
pembelajaran yang telah membimbing menulis dalam pembuatan makalah ini serta berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oeh karena itu, kritik dan
saran dari segenap lembga sangat diharapkan. Demikianlah semoga makalah ini benar-benar
bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk mahasiswa dalam proses
perkuliahan media pembelajaran.

Kupang, 19 September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media visual berkaitan erat dengan visual. Tidak jarang kita temui ada yang
menyebut secara langsung visual. Pada pembahasan ini, kita akan mengupas sedikit
tentang media pembelajaran visual.
Media pembelajaran visual menyangkut semua hal yang dapat diamati dan dilihat
oleh indra penglihatan. Media penglihatan itu bisa video, bagan, grafik,foto dan lain-lain.
Media pembelajaran visual erat kaitannya dengan pembelajaran yang menggunakan
berbagai hal yang mampu ditangkap oleh indra penglihatan. Hal-hal tersebut berisi materi
dan bahan ajar dari suatu mata pelajaran.
Dalam pembahasan ini, akan diperdalam media pembelajaran visual. Media
pembelajaran visual merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam
pembajalaran. Media ini berkaitan erat dengan aspek penglihatan.
Setelah mempelajari bab ini kita diharapkan mencapai kemampuan sebagai berikut :
1) Menguraikan pengertian media visual
2) Menguraikan fungsi dan manfaat media visual
3) Menguraikan jenis, kelebihan dan kekurangan media visual
4) Menguraikan pengembangan dan pembuatan media visual

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media visual?
2. Apa fungsi dan manfaat dari media visual?
3. Apa saja jenis, kelebihan dan kekurangan dari media visual?
4. Bagaimana pengembangan dan pembuatan dari media visual?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari media visual
2. Untuk memahami fungsi dan manfaat dari media visual
3. Untuk mengetahui jenis, kelebihan dan kekurangan dari media visual
4. Untuk memahami pengembangan dari media visual
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Visual

Media visual merupakan media untuk menyampaikan pesan secara kreatif, entah
berupa gambar, bagan atau grafik sehingga peserta didik atau penerima pesan dapat
memahami dan mengerti pesan yang disampaikan.
Dalam pembelajaran, media visual akan sangat efektif membantu guru
menyampaiakan bahan ajar kepada peserta didik. Peserta didik menyaksikan secara
langsung materi atau bahan ajar melalui indra penglihatan. Dengan demikian, peserta
didik memiliki pemahaman yang lengkap tentang suatu bagan, peristiwa atau informasi
tertentu yang disampaikan oleh guru.
Guru sebagai seorang pendidik memang harus kreatif. Guru dituntu untuk
merangsang peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembalajaran.
Oleh karena itu, perlu perencanaan yang matang ketika guru hendak memilih media
visual dalam pembelajarannya.
Ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan guru ketika akan merancang
media pembelajaran visual tuk pelajaranya, antara lain :
1. Guru harus mempertimbangakan kondisi peserta didik dan ketersediakan sarana
yang ada, jangan sampai perencanaan yang matang gagal karena yang sarana yang
tidak memadai.
2. Media visual yang digunakan, harus benar-benar tepat dengan bahan ajar yang akan
disampaikan. Keseuaian antara pemilihan media visual dengan bahan ajar menjadi
kekuatan yang mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
3. Media visual yang akan digunakan benar-benar baik. Tidak cacat atau setengah
rusak.
4. Guru mengusai betul pengoperasian atau penggunaan media visual yang akan
dipakai.
Beberapa hal tersebut, diharapakan peserta didik menjadi :
5. Termotivasi mengikuti pembelajaran
6. Memperhatikan secara sungguh-sungguh
7. Mengusai materi atau bahan ajar yang disampaikan

B. Fungsi dan Manfaat Media Visual


Guru dalam memilih media visual yang akan digunakan, harus selalu melihat manfaat
dari media visual tersebut. Manfaat-manfaat tersebut manjadi acuan guru merancang
sebuah pembelajaran dengan bantuan media yang tepat. Media visual merupakan salah
satu media yang disukai peserta didik. Namun perlu diperhatikan juga bahwa harus ada
kesesuaian antara materi atau bahan ajar dengan media visual yang digunakan.
Berikut akan dipaparkan beberapa manfaat dari media visual yang digunakan dalam
pembalajaran, yakni:
1. Media visual dapat membantu mengatasi keterbatasan pengalaman dari peserta
didik. Peserta didik yang belum meiliki pengalaman yang luas, dibantu dengan
media visual, menghadirkan objek atau penagalaman itu dihadapannya.
2. Media visual mendorong peserta didik dan guru berinteraksi langsung dengan
lingkungannya. Peserta didik dan guru sama-sama melihat secara langsung atau
bahkan berada secara langsung dilingkungan.
3. Media visual yang digunakan mampu menanamkan kosep daar yang benar, konkret
dan realistic. Penggunaan media visul mendorong peserta didik dan guru
mengalami secara langsung konsep atau materi yang menjadi bahan pembahasan.
4. Media visual mampu mendorong peserta didik berkembang secara kognitif, efektif,
dan psikomotor.
Media visual sangat penting dalam kegiatan pembelajaran.salah satu media yang
diamati peserta didik adalah media visual. Akan tetapi peran guru sangat penting dalam
setiap proses pembelajaran. Guru sebagai penggerak dan motivator bagi peserta didik
dalam pembelajaran. Pada saat yang bersamaan, guru juga menjadi motivator pembentuk
karakter bagi peserta didik. Secara garis besar, ada beberapa prinsip dalam pemilihan
media visual antara lain :
1. Media visual yang digunakan harus tepat sehingga pemblajaran jadi lancer dan
bahan ajar mudah dicerna oleh peserta didik.
2. Media visual harus dirancang sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami.
3. Media visual harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Dengan demikian,
tujuan pembelajaran tercapai dan peserta didik menjadi bertambah wawasannya.
4. Media visual yang digunakan haruslah fleksibel. Media visual tidak menjadi
penhalang bagi peserta didik dalam memahami bahan ajar.
5. Keterangan atau pun tulisan dalam media visual harus jelas dan tidak
membingugnkan.
Media visual yang diguanakan dalam pembelajaran tujuannya harus membantu guru
dalam menyampaikan materi atau bahan ajar. Media visual dalam pembelajaran juga
harus membantu peserta didik mamahami materi atau bahan ajar. Oleh sebab itu, media
visual juga memilliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan memakai media gambar atau foto dalam pembelajaran antara lain :
 Dapat dibacaa berkali-kali
 Dapat disimpan atau dikliping
 Analisanya lebih tanjam dan dalam.
Media visual juga memiliki kekurangan antara lain :
 Lambat dan kurang praktis
 Tidak adanya visual sehingga media visual tidak dapat didengar.tampilan gambar
menjadi statis atau mati.
 Visual yang terbatas menyababkan peserta didik hanya memiliki pemahaman
yang terbatas pada apa yang dilihat.
 Media visual yang digunakan bisa memerlukan biaya yang besar.

C. Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Media Visual

Media visual dalam pembelajaran memiliki karakteristik tertentu karakteristik tersebut


memudahkan guru dalam memilih, media visual mana yang layak digunakan sesuai
dengan kebutuhan. Tentu saja pemilihan media visual tersebut selaras dengan tujuan
pembelajaran.
Media visual memiliki dua ragam atau dua macam yaitu :

1. Media visual yang tidak diproyeksi


a) Media nyata atau realita
Media pembelajaran visual raga mini yakni, peserta didik dapat diajak
melihat langsung objek yang menjadi bahan ajar. Realita merupakan model dan
obyek nyata dari suatau benda seperti mata uang, tumbuhan, hewan, dan
sebagainya. Oleh karena itu obyek tidak harus dihadirkan dikelas. Bentuk
pembelajaran seperti ini, memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik.
Media pembelajaran bentuk ini seperti, mempelajari keanekaragaman hayati,
ekosistem dan organ tanaman.
b) Model
Model yang dimaksud adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang
merupakan pengganti dari benda sesungguhnya. Contoh media pembelajaran
bentuk ini antara lain : mempelajari model molekul dengan molymod, system
ekskresi, peredaran darah, dan system pencernaan.
c) Grafis
Media grafis merupakan media visual yang menyampaikan pesan melalui
symbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran adalah membantu memperjelas materi bahan ajar yang sedang
dijelaskan, menarik perhatian, memperjelas suatu konsep yang jika secara verbal
saja, akan lebih mudah dilupakan.
Berikut ini jenis-jenis media yang sering digunakan dalam pembelajaran.
1) Gambar atau foto
Gambar atau foto bisa berbentuk sketsa yang berbasis garis-garis yang
membentuk orang, tempat, obyek atau konsep tertentu. Gambar atau foto
memuat berbagai materi atau bahn ajar yang dapat dilihat berupa gambar atau
foto. Gambar atau foto yang digunakan sebagai media pembelajaran harus
sesuai dengn tujuan pembelajaran.

Kelebihan memakain media gambar ata foto dalam pembelajaran antara lain :
 Mudah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
 Praktis dan tanpa memerlukan perlengkapan tambahan
 Harganya relative murah, bila dibandingkan dengan media pembelajaran
yang lain.
 Gambar atau foto dapat digunakan dalam banyak hal dan pada berbagai
disiplin ilmu.
 Gambar atau foto dapat digunakan untuk menterjemahkan konsep yang
abstrak menjadi lebih relistik.
Edger Dale (Daryanto, 2016: 127) mengemukakan bahwa gambar atau foto dapat
mengubah tahapan-tahapan pengajaran dari lambang kata (verbal symbol) beralih kepada
tahapan yang lebih konkrit yaitu labang visual (visual symbol).
Gambar atau foto yang memiliki kelemahan yang tidak bisa dihindari antara alin :
1. Sebagian gambar atau foto tidak cukup besar untuk digunakan pada pembelajaran dengan
kelompok yang lebih besar.
2. Gambar atau foto adalah media berdimensi dua. Oleh karena itu sulit untuk melukiskan
bentuk sebenarnya yang berdimensi tiga.
3. Gambar atau foto, bagaimana pun indahnya dapat ditampikan bergerak seperti gambar
hidup.
Gambar atau foto memiliki karakteristik tertentu yang sangat khas. Berikut karakteristik
gambar atau foto, antara lain :
1. Gambar atau foto adalah media dua dimensi. Hal ini penting diperhatikan oleh guru
ketika menyampaikan bahan ajar. Ada banyak peserta didik yang cenderung suka
dengan media tiga dimensi. Oleh karena itu guru harus mendesain gambar atau foto ini
dengan latar terentu sehigga memberi kesan tiga dimensi.
2. Gambar atau foto adalah media yang diam. Oleh karena itu gambar pemandangan,
pohoan, bukit, pengunungan dan manusia adalah posisi natural yang baik sekali untuk
gambar datar.
3. Gambar atau foto dapat memberikan kesan gerak. Misalnya gambar yang
memperlihatkan adegan balapan di sirkui. Banyak mobil yang lari dilintasan. Gambar
iin tidak sulit bagi peserta didik untuk menghayati gerak dari adegan tersebut.
4. Gambar atau foto lebih menekankan ide pokok. Untuk memilih dan menilai gambar
atau foto yang baik, harus memiliki satu gagasan utama.
5. Gambar atau foto memberikan kesempatan untuk diamati rinciannya secara personal.
6. Gambar atau foto dapat digunakan dalam berbagai pembelajaran. Segala macam objek
atau benda dapat dipotret dari yang peling konkrit sampai pada yang abstrak.

2) Diagram atau sketsa


Gambar sederhana yang menggunakan garis-garis atau symbol-
simbol. Gari-garis atau symbol-simbol digunakan untuk menjelaskan
secara garis besar materi atau bahan ajar. Diagram atau skema di gunakan
untuk menghubungkan keterkaitan antara satu konsep dengan yang lain,
dan dapat menggambarkan suatu proses.
a. Bagan
Menurut Nana Sudjana (2005:27), bagan merupakan kombinasi
antara media grafis, gambar, foto, yang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai suatau fakta atau
pokok bahasan.
b. Grafik
Grafik merupakan media yang memvisualisasikan data-data dalam
bentuk angka. Grafik dapat menjelaskan hubungan satu atau dua data
yang terkumpul. Data-data yang rumit dapat disederhanakan dengan
grafik.
Beberapa jenis grafik yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain :
a) Grafik garis
Grafik garis merupakan grafik yang cenderung menjelaskan hunungan dua
ringkasan data. Grafik garis cocok digunakan untuk menjelaskan
perkembangan keberlanjutan.

b) Grafik batang
Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana, mudah dipahami.
Grafik ini digambar dalam bentuk batang. Grafik batang yang digunakan
harus diberi nama yang berbeda untuk memperjelas pesan yang disampaikan.
c) Grafik lingkaran
Grafik lingkaran merupakan grafik yang dibuat dalam bentuk lingkaran.
Grafik lingkaran sangat cocok digunakan dalam menggambarkan pecahan
angka atau bilangan. Angka atau bilangan dalam bentuk satuan, puluhan atau
ratusan.

3.) Poster
Poster merupakan konsep visual yang terdiri dari kombinasi garis, warna, dan kata-
kata (teks). Poster digunakan untuk menagkap dan mempertahankan perhatian orang agar
dapat memahami pesan yang ada didalamnya. Poster bersifat persuasive atau bersifat
informative, membujuk orang untuk melakukan tindakan. Bisa juga untuk memotivasi
orang mempelajari sesuatu. Jika poster dipajang terlalu lama menjadi tidak menarik lagi.
4.) Kartun
Kartun didefenisikan sebagai gambar atau karikatur yang bisa memberi informasi
tentang orang atau peristiwa yang actual tantang tokoh kebijaksanaan dan peristiwa yang
tegah berlangsung bisa diuangkapkan dengan ungkapan atau gambar yang lucu.

2. Media proyeksi
Medi proyeksi berarti media yang penggunaannya dapat diproyeksi pada layar atau
bidang datar lainnya. Media proyeksi ini membantu guru untuk tidak membelakangi
peserta didik saat melaksanakan kegiatan pembelajaran karena guru dan peserta didik
sama-sama memperhatikan media proyeksi yang digunakan.

Berikut beberapa media proyeksi yang digunakan dalam pembelajaran oleh guru dan
atau oleh peserta didik :
a. LCD
LCD proyektor adalah alat yang digunakan untuk presentasi. LCD proyektor
sering diguanakan guru atau dosen untuk menyampaikan bahan ajar.
Bagian-bagian LCD proyektor sebagai berikut :
 Power swich
 Key pad
 Security lock
 Zoom ring
 Computer dan video conector
LCD proyektor dapat disambung dengan peralatan antara lain :
 Kabel USB
 Nirkabel (wi-fi)
 Touch screen

Kelebihan menggunakan LCD proyektor dalam sebuah pembelajaran sebagai berikut :


1. Menghasilkan variasi warna yang sangat baik
2. Intensitas cahaya tinggi
3. Tipe proyektor paling kuat
4. Pantulan proyeksi terlihat jelas pada ruangan yang terang sehingga guru dan peserta didik
tetap dapat melihat
5. Dapat menjangkau kelompok yang lebih besar
6. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali
7. Tembok dapat dijadikan bidang proyeksi sehingga tidak perlu repot menyiapkan layar
8. Mampu manampilakan unsur-unsur media seperti gambar, teks, animasi,video,film dan
lain-lain.
LCD proyektor juga memiliki kekurangan antara lain :
1. Pengganti light bulb yang ckup mahal
2. Harus ada listrik utuk menyalakannya
3. Mudah panas, oleh karena itu membutuhkan ekstra pendingin
4. Warnanya akan berubah kekuningan setelah seribu (1000) jam pemakian
5. Perlu keterampilan khusus dalam penggunaan
6. Membutuhkan perawatan khusus
7. Membutuhkan media lain dalam pengoperasian seperti computer atau TV.

b. Slide
Slide atau film adalah film transparan yang berukuran 35 nm dan diberi bingkai
2x2 inchi. Dalam satu paket berisi beberapa film ingkai yang terpisah satu sama
lain. Slide atau film bingkai merupakan salah satu media pembelajaran yang
sangat membantu guru dan peserta didik, dalam membahas suatu materi
tertentu.untuk mengoperasikannya dibutuhkan proyektor slide.

Kelebihan dari slide atau film bingkai adalah sebagai berikut :


 Menfaatnya hampir sama seperti OHP
 Kualitas visual lebih bagus

Kelemahan dari slide atau film bingkai adalah sebagai berikut:

 Biaya produksi mahal


 Kurang praktis
 Dibutuhkan proyektor slide untuk menjalankannya.

4. Pengembangan dan Pembuatan Media Pembelajaran Visual

Pemanfaatan media visual harus sesuai dengan kebutuhan dan sarana yang ada. Guru
dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam merangsang sebuah pembelajaran yang
menggunakan media visual.
Pemanfatan media visual harus sejalan dengan tujuan pembelajaran. Karena media
yang dirancang memang bertujuan untuk mengantar peserta didik meraih tujuan
pembelajaran yang ditentukan. Media visual harus mampu dimanfaatkan secara baik oleh
guru untuk menyampaikan bahan ajar serta memotivasi peserta didik untuk lebih tertarik
mendalami materi ajar yang sedang dibahas.
Dewasa ini perkembangan berkembangan sangat oesat dan telah menjadi inovasi
baru dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah media grafis. Media grafis telah
menjadi motivator,inspirator, dan inovasi dalam membangun pendidikan, kartun
merupaakan salah satu jenis media grafis yang digunakan sebagai media pembelajaran.
Kartun berpesan sebagai alat memeperjelas materi, menciptakan nilai rasa lebih dalam
mendalami materi dan sebagai media kritis. Namun dalam pengembangan media kartun,
masih banyak yang belum memahami cara mengembangkan media kartun dengan baik.

a. Pengembangan Media Kartun Sebagai Media Pembelajaran


Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang didesain unutk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun
sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam
menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
Kartun memiliki karakteristik antara lain :
 Memakai karikatur, sindiran yang berlebihan, dan humor pilihan
 Kekuatan kartun untuk mempengaruhi pendapat umum terletak pada
kekompakannya, penyederhanaan isinya, dan perhatian yang sungguh-
sungguh yang dapat dibangkitkan secara tajam melalui gambar-gambar yang
mengandung humor.

1. Kriteria teknik pemilihan kartun


Dalam pembuatan dan pengembangan media kartun guru harus memperhatikan beberapa
kriteria dalam pemilihan kartun yang cocok digunakan sebagai media pembelajran.
Beberapa kriteria tersebut antara lain :
 Kesesuaian dengan tujuan
 Kesesuaian dengan materi
 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
 Kesesuaian dengan teori
 Kesesuaian dengan gaya belajar
 Kesesuaian dengan fasilitas

2. Keterbacaan visual/kriteria teknik pembuatan kartun


Kartun untuk pembelajaran menurut kreatifitas peserta didik dan guru. dalam
menuangkan kreativitas dalam pembauatan kartun peserta didik atau guru perlu
memperhatikan keterbacaa visual dari kartun yang disajikan.
Beberapa kriteria keterbacaan visual yang perlu diperhatikan antara lain :
1) Pikirkan apa yang akan digambarkan dari sesuatu yang abstrak menjadi konkrit
atau nyata, mudah dimengerti dan dipahami.
2) Apa yang menjadi alasan dipilihnya gambar kartun tersebut.
3) Gambar kartun bagaimana yang diinginkan, dapat menarik perhatian pembaca
secara emosional dan dramatic
4) Gambar kartun bagaimana yang dibutuhkan
5) Kartun yang dipilih mudah dan ringkas serta mengandung dialog yang singkat,
serta symbol yang tidak mengelirukan peserta didik.
6) Tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan budaya, politik, dan aspirasi
Negara.
7) Digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik untuk membaca dan belajar
sehingga meningkatkan hasil belajar.

3. Teknik penyajian kartun


Berapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan kartun dalam pembelajaran, yaitu :
a. Guru memaparkan satu ilustrasi kartun yang besar dan ditempelkan di depan kelas.
Gambar kartun tersebut mendapat pencahayaan yang cukup.
b. Guru memilih dua orang peserta didik untuk membaca dialog kartun tersebut
menggunakan intonasi yang benar.
c. Dapat menggunakan tayangan kartun animasi yang mengandung bahan yang diajar.
d. Guru meminta peserta didik menjelaskan materi yang akan yang terkandung didalam
kartun tersebut berdasarkan penentuan mereka.
e. Guru akan menayakan tentang pemahaman peserta didik terhadap materi tersebut dan
kemudian guru menerangkan kembali alur cerita dari materi tersebut.

b. Pembuatan media kartun


Media kartun dapat dibuat secara menual maupun dengan computer menggunakan
program photoshop. Sebelum membuat media kartun menggunakan computer. Biasakan
untuk membuat naskahnya terlebih dahulu (secara manual). Naskah tersbut merupakan
draft atau rancangan, yang selanjudnya dapat anda gunakan dalam pembuatan media
kartun dengan program photoshop. Dengan dibuatnya naskah tersebut, maka ketika kita
ingin memproduksi dengan computer.kita tidak lagi memikirkan materinya dan akan
terhindar dari kesalahan materi.
Secara singkat langkah-langkah membuat media kartun dnengan menggunakan
program aplikasi photoshop.

c. Evaluasi media kartun


kegiatan evaluasi harus dilakukan setiap kali kita mengembangkan sebuah produk
media. Salah satu tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah produk media yang
kita kembangkan bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Hasil evaluasi ini dapat kita
manfaatkan untuk melakukan perbaikan terhadap produk media yang dibuat. Untuk
media kartun ada beberapa hal yang menjadi focus evaluasi antara lain :
a. Memilih media pembalajaran yang akan digunakan oleh peserta didik
b. Untuk melihat prosedur atau mekanisasi suatu alat
c. Untuk memeriksa apakah tujuan alat tersebut telah tercapai
d. Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
e. Memeriksa informasi untuk kepentingan masyarakat
f. Untuk memperbaiki alat media itu sendiri
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media visual berkaitan erat dengan visual. Tidak jarang kita temui ada yang
menyebut secara langsung visual. Pada pembahasan ini, kkita akan mengupas sedikit
tentang media pembelajaran visual.
Media pembelajaran visual menyangkut semua hal yang dapat diamati dan dilihat
oleh indra penglihatan. Media penglihatan itu bisa video, bagan, grafik,foto dan lain-lain.
Media pembelajaran visual erat kaitannya dengan pembelajaran yang menggunakan
berbagai hal yang mampu ditangkap oleh indra penglihatan. Hal-hal tersebut berisi materi
dan bahan ajar dari suatu mata pelajaran.
Dalam pembahasan ini, akan diperdalam media pembelajaran visual. Media
pembelajaran visual merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam
pembajalaran. Media ini berkaitan erat dengan aspek penglihatan.
Setelah mempelajari bab ini kita diharapkan mencapai kemampuan sebagai berikut :
1) Menguraikan pengertian media visual
2) Menguraikan fungsi dan manfaat media visual
3) Menguraikan jenis, kelebihan dan kekurangan media visual
4) Menguraikan pengembangan dan pembuatan media visual

B. Saran
Saran untuk bagi yang membaca makalah ini dapat dipahami dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, 2006. Media Pembelajaran: Peranan Sangat Penting Dalam Mencapai


Tujuan Pembelajaran. Edisi Kedua. Gava Media. Yogyakarta.

Sdiman A.S., ddk.2012. Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan


Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali. (bentuk PDF, diakses 29 September
2017).

Anda mungkin juga menyukai