Analisis Dan Tinjauan Potensi Likuifaksi Pada Lapisan Pasir Di Bawah Jembatan Weri-Saharei Kabupaten Fakfak, Papua Barat
Analisis Dan Tinjauan Potensi Likuifaksi Pada Lapisan Pasir Di Bawah Jembatan Weri-Saharei Kabupaten Fakfak, Papua Barat
25-31
Abstract
Papua lies at the confluence of two plates of the Pacific Plate and the Indo-Australian Ocean Plate which forms a
subduction zone that can cause an earthquake. Lifferentiation is an event of changing the nature of the soil from a solid
state into a liquid state, caused by cyclic loading at the time of the earthquake. The research was conducted at Weri-
Sahare Bridge, located in the border area between Weri and Saharei Villages, Fakfak Timur Sub-district, Fakfak
District, West Papua. This study aims to analyze the potential of liquefaction due to earthquake shocks. This research
was conducted by analyzing CPT with liquefaction potential analysis using Kishida, Whitman, and Valera & Donovan
methods. Large-scale earthquake design uses 5, 6, 7, and 7,6 SR. The calculation result using Kishida method and
Whitman method with acceleration Donovan experience liquefaction at depth 3,60-5,20 m; 5.80-7.20 m, and 9.40-9.80
m, while Whitman method with Newmark acceleration does not occur liquefaction and Kawasumi liquefaction occurs
with magnitude 7 SR. The Valera & Donovan method produces all sand layers on earthquake scale designs ranging
from 5.0-7.6 SR with potentially liquefaction.
Keywords: Liquefaction, Kishida method, Whitman method, Valera & Donovan method, Cyclic load.
Abstrak
Papua terletak pada pertemuan dua lempeng yaitu lempeng Pasifik dan lempeng Samudera Indo-Australia yang
membentuk daerah subduksi yang dapat menimbulkan gempa. Likuifaksi merupakan peristiwa mengubah sifat tanah
dari keadaan padat menjadi keadaan cair, yang disebabkan oleh pembebanan siklik pada saat gempa terjadi. Penelitian
dilakukan di Jembatan Weri-Sahare yang terletak di daerah perbatasan antara Desa Weri dan Saharei, Kecamatan
Fakfak Timur, Kabupaten Fakfak, Papuaa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi likuifaksi akibat
goncangan akibat gempa. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data CPT dengan analisis potensi likuifaksi
dengan menggunakan metode Kishida, Whitman, dan Valera & Donovan. Desain gempa skala besar menggunakan 5, 6,
7, dan 7,6 SR. Hasil perhitungan menggunakan metode Kishida dan metode Whitman dengan percepatan Donovan
mengalami likuifaksi pada kedalaman 3,60-5,20 m; 5,80-7,20 m, serta 9,40-9,80 m, sedangkan metode Whitman
dengan percepatan Newmark tidak terjadi likuifaksi dan Kawasumi terjadi likuifaksi dengan magnitude 7 SR. Metode
Valera & Donovan menghasilkan semua lapisan pasir pada desain skala gempa Mulai dari 5,0-7,6 SR yang berpotensi
likuifaksi.
Kata kunci: Likuifaksi, Metode Kishida, Metode Whitman, Metode Valera & Donovan, Beban siklik.
1 25
Journal of The Civil Engineering Student, Vol. 1, No. 1, April 2019
26
Journal of The Civil Engineering Student, Vol. 1, No. 1, April 2019
27
Journal of The Civil Engineering Student, Vol. 1, No. 1, April 2019
Menurut rumus Kawashumi hubungan tersebut Gambar 2.4 Ilustrasi Jarak Horizontal dari Pusat
adalah: Gempa Bumi disesuaikan dengan
Log a = M – 5,45 – 0,00084 (d – 100) + Lokasi yang ditinjau
log(100/d)*(1/0,43429) .............................................. 8) Sumber: Munirwansyah dan Fitri[1]
dimana,
M = magnitude gempa (Skala Richter);
a = percepatan gempa di permukaan tanah (gal); 3. Metode Penelitian
e = bilangan logaritma Napier (2,7182183);
d = jarak hiposentrum dari sumber gempa (km). Penelitian diawali dengan pengumpulan data
primer yang diperlukan untuk analisis. Data tanah yang
Menurut Soelarnoe et. al. yang dikutip dari diperoleh tes CPT (sondir) pada lokasi bersama Dinas
ZulfikaR[2] mempertimbangkan bahwa rumus empiris Pekerjaan Umum Laboratorium Uji Bahan Tanah
Donovan perlu dikoreksi sebesar 1 sampai 2,5 untuk Pemerintah Kabupaten Fakfak, Papua Barat serta kondisi
kondisi Indonesia, sehingga untuk dipakai di Papaua topografi dan elevasi. Adapun data muka air tanah di
dirasa perlu dikoreksi. peroleh dari hasil wawancara dengan salah satu
Pada Gambar 2.4 di bawah, didapat jarak pelaksana pekerjaan sondir pada lokasi yang di
hiposentrum (d) dari pusat gempa menggunakan rumus tinjau yang dikumpulkan untuk menunjang analisis.
Phytagoras yaitu dengan memasukkan jarak kedalaman Sedangkan data sekunder dari hasil pengujian
gempa dan jarak horizontal (R). Sedangkan untuk tanah Cone Penetrastion Test Report pada lokasi
mencari jarak horizontal yaitu dengan memasukkan penelitian diperoleh dari Laboratorium Mekanika Tanah
koordinat episenter dan koordinat S (kota/desa) sebagai Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah
berikut: Kuala, Banda Aceh (2017) dan data gempa diperoleh
cos ES (R) = sin ΦE sin ΦS + cos ΦE cos ΦS cos dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika
(LE-LS) ............................................... 9) (BMKG) Mata Ie Banda Aceh, yang dikumpulkan untuk
dimana, menunjang analisis.
ΦE = koordinat bujur episenter;
ΦS = koordinat bujur kota;
LE = koordinat lintang episenter; dan
LS = koordinat lintang kota.
28
Journal of The Civil Engineering Student, Vol. 1, No. 1, April 2019
4. Hasil
29
Journal of The Civil Engineering Student, Vol. 1, No. 1, April 2019
Keterangan:
L : Likuifaksi
LS : Likuifaksi Sedang
TL : Tidak Likuifaksi
30
Journal of The Civil Engineering Student, Vol. 1, No. 1, April 2019
6. Daftar Pustaka
31