Tugas Instrumentasi Geofisik2
Tugas Instrumentasi Geofisik2
TUGAS 2
Buat resume tentang sejarah perkembangan peralatan geofisika dan
komponen peralatan (disertai fungsinya):
1. Resistivitimeter
2. Magnetometer
3. Seismometer
4. Gravitimeter
JAWAB :
1. RESISTIVITIMETER
A. Sejarah
Eksplorasi geolistrik adalah perubahan yang paling unik dari semua
geofisika eksplorasi. Unik lantaran dalam perubahannya metoda ini terdiri -
untuk dalam sebagian mazhab (school) , walau sebenarnya sumber basic
teori sama. Ketidaksamaan itu terdapat pada
a) tata langkah kerja (konfigurasi elektroda, interpretasi).
b) alat yang dipakai, sebenarnya setiap alat bisa dipakai untuk mazhab apa
pun, walau demikian ketidaksamaan konfigurasi elektroda yang
digunakan memengaruhi daya penetrasialat.
c) data prossessing.
Pelopor yang awal mula menggunakan langkah geofisika untuk maksud
eksplorasi yaitu :
Gray serta Wheeler thn. 1720, lakukan pengukuran pada batuan serta
mecoba membakukan tidak tipis konduktivitasbatuan.
Watson thn 1746, temukan, bahwa tanah adalah konduktor di mana
mungkin yang dilihat pada titik-titik di antara dua elektroda arus yang
dipotong sejarak 2 mil, bervarisai disebabkan ada ketidaksamaan keadaan
geologisetempat.
Robert W. Fox thn. (1789 - 1877) , bisa dikatakan sebagai Ayah Metoda
Geolistrik, lantaran beliau yang pertama kali mempelajai jalinan sifat-sifat
listrik dengan situasi geologi, temperatur, terrestrial electric serta
geothermal. Fox pelajari sifat-sifat kelistrikan tersebut di tambang-tambang
Corn wall,Inggris.
Perubahan dilanjutkan dengan cara bertahap : thn. 1871 oleh W. Skey, thn.
1847oleh Charles Matteucci. , thn. 1882 oleh Cart Barus, thn. 1891 oleh
Brown, thn. 1897 oleh Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk, thn. 1914 oleh R.
C. Wells serta GeorgeOttis.
Perubahan agak tidak sama sesudah Conrad Schlumberger serta R. C. Well
di mana geolistrik berkembang di dua benua, lewat cara serta histori yang
tidak sama. Walau demikian di ujung perubahan itu ke-2 mazhab ini bersua
lagi, terlebih dalammemakai rencana matematika yang sama yang
diaplikasikan pada teori interpretasisemasing.
B. Fungsi
Resistivity meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
geolistrik tahanan jenis. Sedangkan alat untuk mengukur geolistrik Induced
Polarization (IP) adalah IP M Meter. Beberapa contoh model alat resistivity
meter, yaitu Resistivity Meter Naniura NRD22, Resisitivity Meter Naniura
300HF, dan Res&IP Meter Supersting R8 Multichannel. Resisitivity Meter
Naniura NRD300HF dan Naniura NRD22 merupakan alat geolistrik
konvensional yang masih menggunakan 1 channel. Data yang diperoleh dari
alat ini yaitu nilai beda potensial (V) dan arus (I). data V dan I ini kemudian
diolah untuk mendapatkan harga tahanan jenis semu (ρapparent). Resistivity
Meter NRD22 dan NRD300HF banyak digunakan untuk pengukuran
sounding 1D, sedangkan untuk 2D sangat jarang dilakukan karena harus
membuat dahulu geometri pengukuran (stacking chart), tabel akuisisi,
membuat format konversi data lapangan ke format data software (dilakukan
secara manual).
2. MAGNETOMETER
A. Sejarah
B. Fungsi
3. SEISMOMETER
A. Sejarah
Asal mula istilah seismometer adalah seismos dan metero. Keduanya
merupakan bahasa Yunani. Seismos memiliki arti gempa . Sedangkan metero
berarti mengukur. Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian seismometer adalah alat pengukur gempa bumi. Istilah lain untuk
menyebut sensor pendeteksi gempa adalah seismograf.
B. Fungsi
Untuk menggambarkan cara kerja seismometer kita dapat
membayangkan sebuah bebanyang tergantung pada kawat pegas. Pada
beban tersebut dipasang pensil yang menempel pada gulungan kertas yang
dapat berputar. Bergeraknya beban dan kawat pegas bergantung pada
pergerakan yang terjadi di permukaan bumi. Jika tidak ada getaran, maka
pegas juga tidak akan bergerak. Pegas tersebut sangat sensitif terhadap
setiapgetaran.
4. GRAVITIMETER
A. Sejarah
Berat massa tersebut merupakan hasil dari massa itu sendiri dan
percepatan gravitasi. Semakin besar berat massa pada pegas, maka semakin
panjang pegas tersebut meregang. Besarnya pertambahan panjang (δl) dari
pegas sebanding dengan peningkatan gaya yang berkerja (pertambahan
berat massa). Konstanta kesebandingan ini disebut konstanta elastisitas
pegas k. Hubungan tersebut dikenal sebagai Hukum Hooke.
B. Fungsi