Anda di halaman 1dari 10

Materi US

Perintah Dasar DOS


Perintah-perintah dasar DOS.
Perintah-perintah seperti DOS itu antara lain:
1. DIR
Perintah internal yang digunakan untuk melihat suatu isi directory
Contoh:
C:\>dir
Menampilkan file-file dalam root directory
2. CLS
Perintah internal yang digunakan untuk menghapus layar.Setelah menggunakan perintah cls
layar akan terhapus
3. ATTRIB
Perintah eksternal yang digunakan untuk melihat/mengubah atribut file
4. REN
Perintah internal yang Digunakan untuk mengubah nama file dengan file yang baru. Bentuk
umumnya: REN <nama_file_lama> <nama_file_baru>
Contoh:
C:\>ren tugasm~1.doc tugasku.doc
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
5. MD / MKDIR ( Make Directory )
Perintah Internal yang digunakan untuk membuat directory baru.
6. RD (Remove Directory)
Perintah internal untuk menghapus direktori, maupun sub direktori
Contoh :
C:\>rd sasi
7. CD / CHDIR ( Change directory )
Perintah internal yang digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory aktif.
8. COPY
Perintah internal yang digunakan untuk menyalin atau mengkopy file.
Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut : Copy [file_asal] [file_tujuan]
9. DEL
Perintah internal untuk menghapus atau mendelete file. Bentuk umum :
Del[nama_file]
10. MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita
inginkan
11. FDISK
Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
12. Format
Perintah eksternal untuk memformat harddisk

33. Sound Card

Pengertian: perangkat keras yang berakitan dengan kebutuhan audio dan suara dalam sebuah
komputer.
Fungsi: menghasilkan suara dari dalam komputer sehingga dapat didengar melalui speaker
atau headphone.
Info: terdapat beberapa jenis sound card berdasarkan cara pemasangannya, diantanya adalah
sebagai berikut:
 Sound Card Onboard
Terpasang langsung atau menempel dalam motherboard yang berupa chipset dan kinerjanya
dipengaruhi oleh prosesor.
 Sound Card Offboard
Terpasang pada slot ISA atau PCI.
Keunggulan: kualitas suara yang dihasilkan lebih bagus daripada sound card onboard.
 Sound Card External
Pada umumya terpasang dengan menggunakan port USB.
Info: lebih cocok digunakan untuk melakukan perekaman suara.
Pertanyaan dan Jawaban Port-Port Penting Jaringan
1. Berapa Port FTP?
FTP (File Transfer Protocol) tepatnya menggunakan (terdapat pada) port 21. Port 20
dalam FTP hanya sebagai tempat data masuk yang berfungsi sebagai Data
Connection.

2. Berapa Port SSH?


SSH (Secure Shell) menggunakan (terdapat pada) port 22. Sebuah protokol jaringan
kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah,
perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan
komputer.

3. Berapa Port Telnet?


Telnet (Telecommunications Network) menggunakan (terdapat pada) port 23. Sebuah
protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk
menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan
koneksi virtual terminal.

4. Berapa Port SMTP?


SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) menggunakan (tedapat pada) port 25. Sebuah
protokol yang mengatur pengiriman email dari pengirim.

5. Berapa Port DNS?


DNS (Domain Name System) menggunakan (terdapat pada) port 53. Sebuah layanan
jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

6. Berapa Port DHCP?


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menggunakan (terdapat pada) port 67.
Sebuah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP secara otomatis dalam satu jaringan. Port 68
digunakan untuk DHCP client.
7. Berapa Port HTTP?
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) menggunakan (terdapat pada) port 80. Port yang
digunakan internet browser sebagai lalu lintas permintaan http.

8. Berapa Port POP3?


POP3 (Post Office Protocol v3) menggunakan (terdapat pada) port 110. Sebuah
protokol yang mengatur penerimaan email kepada penerima.

9. Berapa Port NTP?


NTP (Network Time Protocol) menggunakan (terdapat pada) port 123. Sebuah
protokol yang berfungsi untuk singkronisasi waktu komputer dengan waktu server.

10. Berapa Port IMAP?


IMAP (Internet Mail Access Protocol) menggunakan (terdapat pada) port 143.
Sebuah protokol penerimaan email.

11. Berapa Port HTTPS?


HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) menggunakan (terdapat pada) port 443.
Versi aman dari HTTP dengan menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL

IEEE802.11 adalah serangkaian spesifikasi kendali akses medium dan lapisan fisik untuk


mengimplementasikan komunikasi komputer wireless local area network di frekuensi
2.4, 3.6, 5, dan 60 GHz. Mereka diciptakan dan dioperasikan oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineers. Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah melalui serangkaian
pembaruan dan menyediakan dasar bagi produk jaringan nirkabel Wi-Fi.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:
 802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
 802.2: Logical Link Control (LLC)
 802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
 802.4: Token Bus
 802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
 802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
 802.7: LAN Broadband
 802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)
 802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
 802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
 802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
 802.12: Demand Priority Access Method
 802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
 802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII
(Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak
menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency
division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput
maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan hingga 300 meter di
lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang
tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi
masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan
802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk
memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan
perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa
yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data
link layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda
dalam hal bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang
lebih baik suara dan video.
Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan
untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang
memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil
bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan.
Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30
Mbps dalam praktik) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel
dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g
juga dapat bekerja dengan 802.11b.

#5. Memahami Metode CIDR (Classless Inter-Domain Routing)


Jika dulu, semua pengalamatan IP berdasarkan kaidah classful (kelas A, kelas B, dan kelas
C), sekarang tidak lagi.
Tahun 1992, IETF mengganti metode alokasi ip address diatas dengan Classless Inter-
Domain Routing (CIDR), bisa kamu lihat di RFC 1338 dan RF 1519.
CIDR dalam penerapannya diawali dengan case ISP dalam mengalokasikan IP public ke
pelanggan mereka. Nah karena jika semuanya bersifat classful, tentu ip address akan cepat
habisnya. (Bisa digunakan untuk ip private).
Dengan CIDR, alamat network tidak lagi harus classful, bisa menggunakan subnet mask
manapun (ada ketentuannya dibawah). Kemudian di CIDR kita mengenal notasi slash (/).
Contohnya 192.168.100.0/24, artinya ada 24 bit porsi network. Jika 192.168.100.0/29 berarti
ada 29 bit porsi network, dan seterusnya.
Berikut tabel CIDR beserta jumlah host di setiap nilai subnet-mask / cidr nya.

Tabel tersebut kita sebut juga dengan “Classless IPv4 Address Allocation”. Ingat yang sudah
saya jelaskan diatas, CIDR tidak lagi mengikuti kaidah classfull address.
Tapi, ada ketentuannya. Berikut ketentuan penggunaan CIDR.
 /8 sampai dengan /15 hanya bisa digunakan oleh kelas A
 /16 sampai dengan /23 hanya bisa digunakan oleh kelas A dan kelas B
 /24 sampai /30 bisa digunakan oleh kelas A, kelas B, dan kelas C

Perbedaan Hub dan Switch


Pada dasarnya, Hub dan switch merupakan sebuah perangkat keras jaringan computer yang
digunakan sebagai pusat untuk membagi koneksi yang terbuhung dengan port agar beberapa
computer dapat terkoneksi.
 Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang
melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data
tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions (berbenturan)
dan memperlambat jaringan. Hub dapat berbasis enthernet,Firewire,atau koneksi.

 Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet


data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di
banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.

masing-masing perangakat tersebut memilki perbedaan diataranya ialah:


1.Collisions biasanya terjadi pada setup menggunakan Hub sedangkan Switch tidak terjadi
hal itu pada full duplex
2. Pada Hub hanya memilki satu collision control untuk mengontrol semua port, sedangkan
Switch memiliki collision control di setiap port
3. Semakin banyak port yang ada pada hub maka proses transmisi akan menjadi lambat.
Namun pada Switch, banyaknya jumlah port tidak mempengaruhi karena terdapat collision
control di setiap portnya
4. Switch merupakan alternative berperforma tinggi dari hub, sehingga kecepatan switch
lebih cepat dari hub
5. Banyak port pada hub hanya memilki 4 hingga 12 saja, sedangkan Switch merupakan
multiple port bride memilki 24 hingga 28 port
6. OSI layer pada hub diklasifikasikan pada layer pertama, sedangkan pada Switch jaringan
beroperasi pada layer kedua dari model OSI
7. Jenis perangkat Hub berupa passive device (tanpa software) ,sedangkan Switch
merupakan active device (dengan software) dan perangkat jaringan
8. Keamanan yang terjadi pada port switch lebih ketat dibandingkan dengan hub karena
keamanan data pada switch menggunakan sniffer
9. Pengaturan yang yada pada Hub tidak dapat di setting, sedangkan pada Switch dapat
melakukan pemblokiran atau menyaring computer yang terhubung dengannya menggunakan
manageable.
10. Harga pada Switch lebih mahal dibandingkan dengan HUB.
PENYEBAB RTO & CARA MENGATASI

Sebelum membahas tentang riquest time out (RTO) alangkah baiknya membaca terlebih
dahulu tentang pengertian dan fungsi ping pada command prompt.
Pengertian Request Time Out (RTO)
Request Time Out adalah ketika Komputer server tidak merespon/menjawab permintaan dari
klien setelah beberapa lama.
Penyebab Request Time Out (RTO)
1. Utilisasi/pemakaian bandwidth sudah penuh.
2. Kualitas akses jaringan (wireless/wireline) kurang bagus.
3. Website yang dituju memiliki delay yang tinggi, sehingga ping timeout.
4. Koneksi ke IP tersebut putus.
5. Port di komputer tersebut ditutup.
6. Pengerimpingan kabel yang kurang bagus.
7. Panjang kabel yang over (idealnya 80m, tapi dibolehkan 100m).
8. Jangan melewati kabel yang bertegangan arus kuat (kabel listrik).
9. Perangkat hardware bermasalah pada switch atau NIC.
10. Ada kemungkinan virus /worm.
11. Ada crash dengan program2 yang ada di komputer/laptop seperti firewall, antivirus.
 

Anda mungkin juga menyukai