SKRIPSI
OLEH
INDAH KURNIA
NPM : 91511407133014
i
SKRIPSI
INDAH KURNIA
NPM : 91511407133014
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
skripsi ini, dengan judul “Pengaruh Badan Usaha Milik Desa Gilingan Padi
penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan,
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.Baik moril maupun materil. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang begitu bear kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Arfa M dan Ibu Indo Masse yang selalu
Poso.
ii
4. Kamelia Dwi Jayanti S.Si., M.Sc selaku Ketua Program Studi
Agroteknologi.
5. Dr. Andri Amaliel Managanta S.P., M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan
6. Kedua saudara saya, Takdir S.Sos dan Tawakal S.Sos yang selalu
yang tak bisa disebutkan satu persatu yang selalu mendoakan dan
dibangku kuliah.
kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang terlibat, dengan
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………. vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah……………………………………………………….. 2
Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 2
Manfaat Penelitian………………………………………………………...3
TINJAUAN PUSTAKA
Badan Usaha Milik Desa………………………………………………… 6
Karakteristik Petani………………………………………………………. 8
Faktor-Faktor Produksi Tanaman Padi………………………………… 10
Usaha BUMDes Penggilingan Padi……………………………………. 14
Pendapatan Petani………………………………………………………. 16
Kerangka Pemikiran……………………………………………………... 18
Hipotesis…………………………………………………………………... 21
METODOLOGI
Rancangan Penelitian…………………………………………………… 22
Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………… 22
Populasi dan Sampel……………………………………………………. 22
Data dan Instrumentasi…………………………………………………. 24
Definisi Operasional dan Pengukuran…………………………………. 24
Analisis Data……………………………………………………………… 26
iv
Faktor-Faktor Produksi Tanaman Padi Sawah……………………….. 33
Usaha BUMDes Penggilingan Padi……………………………………. 39
Pendapatan Petani Padi………………………………………………… 43
Analisi Kelayakan (R/C – Ratio)…………………………………………44
Faktor-FaktorBerpengaruh pada Pendapatan Petani……………….. 45
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………50
LAMPIRAN……………………………………………………………………….. 56
v
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Halaman
KabupatenPoso……………………………………………………......... 56
3. Kuesioner Penelitian…………………………………………………… 58
vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
hidupnya di bidang pertanian, yaitu bidang usaha tani padi sawah yang
1
2
petani. Selain itu, dapat juga membantu petani dalam melakukan aktivitas
duajenis usaha yaitu usaha pengadaan pupuk untuk petani dan usaha
harapan anggota.
utama yaitu sebagai lembaga sosial dan lembaga komersial desa. BUMDes
dan sebagai lembaga komersial memiliki arti bahwa BUMDes bertujuan untuk
mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal (barang dan jasa)
ke pasar.
pada tahun 2017 yaitu 41.880 orang (BPS, 2018). Pendapatan petani adalah
jumlah penghasilan yang diterima oleh petani dari usaha taninya selama satu
periode tertentu, yang diperoleh dari tiga cara yaitu dengan menghitung nilai
beras dalam negeri yang memiliki daya saing yang rendah. Tingkat impor
beras pada tahun 2016 yaitu 72,6 juta ton sedangkan tingkat impor beras
pada tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu mencapai 736,1 ribu ton.
negeri mampu bersaing di pasar global, maka mutu dan efisiensi proses
4
pengolahan beras harus ditingkatkan, dan banyak hal yang perlu diperbaiki,
Rumusan Masalah
Poso Pesisir?
pendapatan petani?
Tujuan Penelitian
Manfaat penelitian
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat
(1) disebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi desa”. Pembentukan badan usaha milik desa
milik desa ini juga dibentuk atau didirikan oleh pemerintah desa yang
masyarakat.
6
7
desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya
potensi desa.
desa dengan melakukan usaha sesuai dengan potensi desa, dalam rangka
Karakteristik Petani
Pendidikan Formal
tanah dengan baik dan dapat mencari solusi setiap permasalahan (Adhawati,
1997).
Umur
umur petani yang berusia relatif muda lebih kuat bekerja, cekatan, mudah
dibandingkan tenaga kerja yang sudah memiliki usia yang relatif tua sering
tertentu.
Tanggungan Keluarga
akan semakin besar pula biaya hidup yang akan dikeluarkan dari pendapatan
yang telah diperoleh. Menurut Afandi (2010) salah satu penyebab sebuah
anggota keluarga rumah tangga yang tinggal dan makan dari satu dapur
kerja.
Tingkat Pengalaman
unit periode atau waktu (Rahim, 2012). Faktor produksi mempunyai fungsi
yang berbeda-beda yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Usaha tani
tidak akan berfungsi dan berjalan dengan baik apabila salah satu faktor tidak
tersedia dalam proses produksi, terutama ketiga faktor seperti tanah, modal
berupa lahan, tenaga kerja, dan modal secara efisien sehingga memberikan
Luas Lahan
faktor produksi yang mencakup bagian permukaan bumi yang dapat dijadikan
tempat untuk bercocok tanam dan untuk tempat tinggal, termasuk kekayaan
dapat menentukan hasil suatu produksi usaha tani. Lahan yang digunakan
petani di Masamba dalam berusaha tani sebagian besar adalah lahan milik
11
sendiri, tetapi sebagian petani lainnya juga menyewa lahan dari pemilik lahan
maupun mengolah lahan milik orang lain dengan sistem bagi hasil, dengan
berbagai luas lahan (ha). Menurut Mubyarto (1995) luas penguasaan lahan
bagi rumah tangga petani akan berpengaruh pada produksi usaha tani yang
Penggunaan Benih
perkembangbiakan tanaman.
Salah satu kunci budidaya padi terletak pada kualitas benih yang
persyaratan kualitas, benih padi yang ditanam harus yang bermutu tinggi
yang maju dapat dilihat dari produktivitas yang maksimal, yang dapat dicapai
(Papademetriou 2015).
Penggunaan Pupuk
pemupukkan yang tidak tepat dan tidak sesuai akan berpengaruh terhadap
kanopi daun untuk proses fotosintesis, serta meningkatkan jumlah gabah per
Menurut Gani dan Sembiring (2007) nitrogen adalah unsur hara paling
penting bagi tanaman, dan respon tanaman padi terhadap N biasanya lebih
Penggunaan pestisida
dari gulma. Tanaman yang sehat akan lebih responsif terhadap penyerapan
penggunaan insektisida yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan aturan
meminimalisir erosi dan aliran permukaan, serta banyak gulma berkayu lebih
yang dapat ditimbulkan dari pemakaian herbisida yang tidak bijak antara lain
terhadap herbisida.
Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah suatu alat kekuatan fisik dan otak manusia, yang
karena setiap usaha tani memerlukan tenaga kerja. Luas usaha tani akan
(Soekartawi, 1993).
dan memasarkan hasil usaha tani serta memberikan modal dalam usaha tani.
penjualan dedak.
sekitarnya.
jasa penggilingan dengan upah gilingan sebesar 9% dari total hasil beras
petani dan jasa pengadaan karung untuk petani dengan upah karung sebesar
pedagang eceran.
Penjualan Beras
produk atau lebih yang nilai jualnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan
membuat produk-produk ini, nilai penjualan yang relatif kecil atau tidak berarti
jika dibandingkan dengan produk utama, dihasilkan dalam jumlah unit yang
serta produk ini tidak dapat dihasilkan tanpa memproduksi produk utama.
Sejahtera yaitu berupa dedak yang dimanfaatkan untuk makanan ternak dan
sebagai produk sampingan karena nilai dan kualitasnya lebih rendah serta
jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan produk utama yaitu beras.
Pendapatan Petani
yang diperoleh petani, baik yang digunakan untuk konsumsi maupun untuk
berupa jumlah produksi dikalikan harga dikurangi dengan biaya produksi dan
berupa uang atau materi lainnya yang diperoleh dari pemanfaatan modal
faktor produksi yang dimilikinya dalam satu periode usaha tani, baik dalam
setelah bekerja selama periode tertentu, yang berupa nilai uang yang telah
Kerangka Pemikiran
penggilingan padi sesuai dengan potensi desa yang sebagian besar memiliki
Penggiling padi sangat penting bagi petani saat panen agar dapat
keterkaitan satu sama lain. Usaha tani tidak akan berfungsi dan berjalan
dengan baik apabila salah satu faktor tidak tersedia dalam proses produksi,
terutama ketiga faktor seperti tanah, modal dan tenaga kerja (Daniel, 2004).
X1Karakteristik
Petani
X1.1 Pendidikan Formal
X1.2Umur
X1.3Pengalaman
X1.4Tanggungan
Keluarga
X2Faktor-faktor Produksi
X2.1 Luas Lahan
X2.2Benih
X2.3Pupuk Y1 Pendapatan Keberlanjutan
X2.4Insektisida Petani UsahaTani Padi
X2.5Herbisida Padi
X2.6Tenaga Kerja
X3 Usaha BUMDes
Penggilingan Padi
X3.1Penjualan
JasaPenggilingan
X3.2 Penjualan Beras
X3.3 Penjualan Produk
Samping
Hipotesis
Rancangan Penelitian
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei,
akan diteliti.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang menjadi
menjadi anggota sampel dalam sebuah penelitian (Hadi, 2000). Oleh sebab
22
23
itu dalam penelitian ini semua anggota populasi tersebut akan dijadikan
sensus.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari petani dengan
penerimaan dalam bentuk uang dari hasil penjualan beras dikurangi biaya
produksi yang di peroleh petani dalam usaha tani padi sawah yang
a. Luas lahan adalah total luas lahan yang digunakan oleh petani padi
b. Benih yaitu jumlah benih yang digunakan dalam satu musim tanam oleh
c. Pupuk adalah sejumlah pupuk yang digunakan dalam satu musim tanam
g. Pendidikan dalam penelitian ini yaitu jenjang sekolah yang pernah diikuti
diikuti (tahun).
h. Umuryaitu usia responden atau masa hidup yang telah dilalui oleh
padi.
25
m. Penjualan produk samping yaitu jumlah produk samping yang dijual pada
Analisis Data
padi di Desa Masamba yang dilihat dari aspek-aspek karakteristik petani (X 1),
26
faktor produksi padi (X2), dan usaha BUMDes penggilingan padi (X 3).
seberapa besar pengaruh variabel (X) yaitu: karakteristik petani (X 1), faktor
produksi padi (X2), dan usaha BUMDes penggilingan padi (X 3). terhadap
variabel terkait yaitu pendapatan petani padi (Y). Menurut Sugiyono (2014)
Keterangan:
Y = Variabel dependen (pendapatan petani)
A = Konstanta
b1 = Koefisien regresi karakteristik petani
b2 = Koefisien regresi faktor produksi padi
b3 = Koefisien regresi usaha BUMDes gilingan padi
X1 = Variabel karakteristik petani
X2 = Variabel faktor produksi padi
X3 =Variabel usaha BUMDes gilingan padi
e = Error, variabel gangguan
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan jarak 20 km dari Ibu Kota Kabupaten Poso, dan 6 (enam) km dari
Kecamatan Poso Pesisir, serta 200 km dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi
Tengah. Desa Masamba termasuk dataran rendah yang dikelilingi oleh tanah
persawahan.
bugis yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.Pada saat itu masyarakat
Masamba membuka lahan dan bercocok tanam padi sawah dengan cara
berikut:
27
28
Luas wilayah Desa Masamba adalah 675 Ha yang terdiri dari luas
tanah pemukiman 100 Ha, luas tanah persawahan 375 Ha, luas tanah
perkebunan kakao 100 Ha, luas tanah perkebunan kelapa 25 Ha, luas
Karakteristik Petani
tanggungan keluarga.
Pendidikan
tingkat pendidikan 9 tahun atau tidak lulus SMP.Hal ini disebabkan kondisi
ekonomi orang tua petani terdahulu di Desa Masamba sangat lemah untuk
memilih untuk membantu bercocok tanam padi sawah dilahan orang tua
Umur
dalam usaha BUMDes penggilingan padi dengan kategori muda, madya dan
petani yang berumur lebih muda mempunyai semangat kerja yang lebih tinggi
bahwa petani yang berumur lebih muda < 60 tahun akan menghasilkan
sebesar 51,22%. Hal ini disebabkan karena rata-rata petani berusia muda
petani.Pada umumnya semakin tua umur petani maka semakin tinggi tingkat
pengalaman berusahataninya.
Tanggungan Keluarga
32
persentase sebesar 51,22 %, hal ini disebabkan oleh sebagian besar petani
jumlah anggota keluarga maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat
dapat menjadi pendorong bagi petani untuk lebih giat dalam berusahatani.
ini meliputi, luas lahan, benih, pupuk, insektisida, herbisida dantenaga kerja.
Luas Lahan
Luas lahan yaitu luas lahan garapan petani yang tergabung dalam
Tabel 5. Luas Lahan Petani Padi Sawah di Desa Masamba Kecamatan Poso
Pesisir
Petani Padi
Luas Lahan
(Ha) Persentase
Jiwa
(%)
Sempit (0.15 - 2.1) 37 90,24
Sedang (2.2 - 4.2) 3 7,32
Luas (4.3 - 6.3) 1 2,44
Jumlah 41 100
Rata-rata 1,30
anggota gilingan BUMDes meliputi lahan milik sendiri dan sistem bagi hasil
dengan luas yang berbeda-beda. Luas lahan petani dalam penelitian ini
berada pada kategori sempit, dengan rata-rata 1,30 Ha (Tabel 5). Hal ini
dikemukakan Purba (2005) bahwa usahatani dengan luas lahan yang lebih
Benih
satu musim tanam bervariasi sesuai dengan seberapa luas lahan yang diolah
Tabel 6. Total Biaya Benih Petani Padi Sawah di Desa Masamba Kecamatan
Poso Pesisir
Petani Padi
Total Biaya Benih
(Rp) Persentase
Jiwa
(%)
Rendah (125.000 – 1.583.333) 37 90,24
Sedang (1.583.334 – 3.041.667) 3 7,32
Tinggi (3.041.668 – 4.500.000) 1 2,44
Jumlah 41 100
Rata-rata 740.854
sebesar Rp.740.854, hal ini disebabkan luas lahan garapan petani tergolong
Asal benih yang digunakan petani di Desa Masamba dalam usaha tani
dari hasil panen sebelumnya yang telah dipisahkan dan menurut petani
memiliki kualitas baik, benih yang dibeli kepada teman sesama petani yang
kelebihan benih, dan ada juga yang berasal dari bantuan pemerintah melalui
secara gratis. Benih yang berasal dari bantuan pemerintah biasanya tidak
mencukupi kebutuhan petani dan tidak tepat sasaran, karena benih tersedia
sekaligus mengurangi biaya yang akan dikeluarkan oleh petani. Aprilia (2019)
dalam usaha tani maka semakin sedikit pula pendapatan yang diperoleh
petani.
Pupuk
dalam satu musim tanam, sesuai dengan kebutuhan tanaman (Tabel 7).
Adapun pupuk yang digunakan petani dalam berusaha tani yaitu Urea dan
karena ketersediaan pupuk PHONSKA pada musim tanam saat itu kurang
Produksi) yang ada di Desa Masamba. Petani membeli pupuk urea dan
110.000 dan Rp. 135.000 dan dibayar setelah panen. Petani membeli pupuk
dengan sistem kredit karena mereka memiliki modal yang terbatas untuk
meliputi pupuk, tenaga kerja, benih dan obat-obatan yang digunakan dalam
Insektisida
dengan luas lahan yang diolah petani, dan penggunaan insektisida dilakukan
(%)
Rendah (65.000 – 1.585.001) 39 95,12
Sedang ( 1.585.001 – 3.105.001) 1 2,44
Tinggi (3.105.002 – 4.625.002) 1 2,44
Jumlah 41 100
Rata-rata 612.195
hama pada tanaman padi, agar menjadi sehat dan dapat meningkatkan
hama yang biasanya ditemukan petani yaitu hama tikus, hama wereng dan
Herbisida
gulma yang ada pada tanaman padi, biaya yang dikeluarkan petani untuk
gulma dan tingkat gulma yang ada pada tanaman padi dengan dosis yang
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan petani ada yang berasal dari luar
keluarga dan ada yang berasal dari dalam keluarga, dengan biaya yang
Tabel 10. Biaya Tenaga Kerja yang Dikeluarkan Petani Padi Sawah di Desa
Masamba Kecamatan Poso Pesisir
Biaya Tenaga Kerja Petani Padi Petani Padi
(Rp) Jiwa Persentase %
Rendah ( 663.000 – 11.195.333) 39 95,12
Sedang (11.195.334 – 21.727667) 1 2,44
Tinggi (21.727.668 – 32.260.001) 1 2,44
Jumlah 41 100
Rata-rata 5.126.288
Biaya yang dikeluarkan petani untuk tenaga kerja dalam satu musim tanam
sangat berperan pada saat pasca panen petani.Adapun faktor yang diamati
pada gilingan padi yaitu penjualan jasa penggilingan padi, harga beras dan
Tabel 11. Upah Gilingan yang Dikeluarkan Petani Padi Sawah di Desa
Masamba Kecamatan Poso Pesisir
Upah Gilingan Petani Padi
(Rp) Jiwa Persentase %
Rendah ( 340.300– 6.620.733) 38 92,68
Sedang ( 6.620.734 – 12.901.166) 2 4,88
40
petani karena semakin tinggi upah gilingan, maka pendapatan petani akan
Penjualan Beras
Penjualan beras yaitu harga jual beras petani padi yang tergabung
beras petani berada pada kategori sedang yaitu dengan rata-rata harga jual
sebesar Rp. 407.439, hal ini disebabkan oleh penjualan beras mengikuti
harga jual pasar yang berlaku.Harga jual beras petani dapat memengaruhi
Panjang.
Tabel 12. Harga Jual Beras Petani Padi Sawah di Desa Masamba
Kecamatan Poso Pesisir
Harga Jual Beras Petani Padi Petani Padi
(Rp) Jiwa Persentase %
Rendah (390.000 – 403.333) 15 36,59
Sedang (403.334 – 416.666) 20 48,78
41
tersebut dilakukan oleh petani sendiri, adapun pihak gilingan yang membantu
bersangkutan.
begitu saja atau dibakar oleh petani.Penjualan produk samping dedak pada
42
penggilingan padi berada pada kategori rendah yaitu dengan rata-rata hasil
ini memanfaatkan hasil dari produk samping ini sebagai upah tenaga kerja
pada saat pasca panen khususnya pada saat penjemuran gabah, dengan
kepada hasil produksi utama yaitu beras. Adapun penjualan produk samping
kepada petani yang bersangkutan, dan selanjutnya pihak gilingan yang akan
No Uraian Nilai
1 Rata-rata Penerimaan Rp. 21.227.127
2 Biaya Operasional
Benih Rp. 740.854
Pupuk Rp. 981.134
Insektisida Rp. 612.195
Herbisida Rp. 1.166.220
Tenaga Kerja Rp. 5.126.288
Upah Penggilingan Rp. 2.926.798
3 Total Biaya Operasional Rp. 11.553.489
4 Rata-rata Pendapatan (1 – 3)/MT Rp. 9.673.638
padi, petani terbantu saat pasca panen dan mempercepat perputaran modal
pengolahan lahan setelah panen, lebih cepat dari waktu yang biasanya
dibutuhkan yaitu dua bulan setelah panen. Hal ini disebabkan oleh cepatnya
petani (AM), untuk mencegah serangan hama pada musim tanam berikutnya
dilakukan pengolahan lahan yang lebih cepat agar hama tikus dapat
akan ditumbuhi rumput dan proses pengolahan lahan akan lebih sulit.
dengan biaya yang telah dikeluarkan petani. Dengan ketentuan jika R/C > 1
berarti usaha tani dapat dikatakan untung, R/C = 1 berarti usaha tani
dikatakan impas, dan apabila R/C < 1 berarti usaha tani dinyatakan rugi
(Tabel 15).
Tabel 15. Analisi Kelayakan Usaha (R/C – Ratio) petani padi sawah yang
tergabung dalam anggota usaha BUMDes penggilingan padi di
Desa Masamba
No Analisis Kelayakn Usaha (R/C – Ratio)
1 Penerimaan Rp. 21.227.127
2 Total Biaya Rp. 11.553.489
3 R/C – ratio(1/2) 1,84
Dari perhitungan ini diperoleh nilai R/C – ratio yaitu 1,84 yang berarti
R/C – ratio > 1 (1,8%) yang berarti petani yang tergabung dalam usaha
penerimaan usahatani yang akan diperoleh petani dari setiap rupiah yang
petani berasal dari faktor karakteristik petani (X 1), faktor-faktor produksi (X2)
dan Usaha BUMDes Penggilingan Padi (X 3). Selain itu, untuk mengetahui
0,897, hal ini berarti bahwa 89,7 % pendapatan petani (Y) dapat dijelaskan
berikut:
apabila tanaman petani bersih dari gangguan gulma, maka produksi petani
memberantas gulma, karena tanaman padi yang tidak memiliki gulma akan
tumbuh dengan baik dan hasil produksi juga meningkat, tentunya dengan
ditunjang faktor lain seperti penggunaan pupuk yang tepat. Hasil penelitian
masyarakat untuk pakan ternak seperti ayam, babi, sapi dan bebek.
48
Kesimpulan
bulan.
petani.
Saran
49
DAFTAR PUSTAKA
Armanto, M.E. 2014. Spatial Mapping for Managing Oxidized Pyrite (FeS2) in
South Sumatra Wetlands, Indonesia.Journal of Wetlands
Environmental Managements. 2(2):6-12.
50
51
Kusnadi, N., Tinaprilla, N,. Susilowati, S.H., dan Purwoto, A. 2011. Analisis
Efisiensi Usaha Tani Padi Di Beberapa Sentra Produksi Padi Di
Indonesia. 29(1):25-48.
Setyono, A., Suismono., Jumali., dan Sutrisno. 2006. Studi penerapan teknik
penggilingan unggul mutu untuk produksi beras bersertifikat. hlm. 633-
646. Dalam Inovasi Teknologi Padi Menuju Swasembada Beras
Berkelanjutan, Buku 2.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan, Bogor.
Suardana, P.A., Antara, M., dan Alam M.N. 2013. Analysis Of Production And
Income Rice Farming The Pattern Legowo In Laantula Jaya Village Of
Witaponda Discrict Morowali Regency. 1(5):477-484.
54
56
57
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .947a .897 .847 4213380.489
a. Predictors: (Constant), X3.3, X2.1, X1.1, X1.4, X1.2, X3.2, X1.3,
X2.4, X2.5, X2.2, X2.3, X2.6, X3.1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 4.170E+15 13 3.208 E+14 18.070 .000b
1 Residual 4.793 E+14 27 1.775 E+13
Total 4.649 E+15 40
a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X3.3, X2.1, X1.1, X1.4, X1.2, X3.2, X1.3, X2.4, X2.5, X2.2, X2.3, X2.6,
X3.1
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 46815522.070 46922838.405 .998 .327
X1.1 47227.743 276676.013 .015 .171 .866
X1.2 -56381.303 106210.787 -.054 -.531 .600
X1.3 26567.118 95382.532 .028 .279 .783
X1.4 -538705.034 893415.328 -.049 -.603 .552
X2.1 -74835.550 128372.533 -.043 -.583 .565
X2.2 -4.968 3.365 -.352 -1.476 .151
1
X2.3 -1.286 2.132 -.144 -.603 .551
X2.4 -7.101 2.554 -.502 -2.781 .010
X2.5 4.861 1.879 .543 2.587 .015
X2.6 -1.299 .836 -.627 -1.553 .132
X3.1 1.046 1.561 .315 .670 .509
X3.2 -106.455 108.548 -.080 -.981 .335
X3.3 18.379 3.392 1.594 5.418 .000
a. Dependent Variable: Y1
58
Lampiran3.Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Judul
PENGARUH USAHA BUMDES GILINGAN PADI SUMBER SEJAHTERA
TERHADAP PENDAPATAN PETANI
Oleh
INDAH KURNIA
NPM: 91511407133014
PEMBIMBING SKRIPSI
Dr. Andri Amaliel Managanta., SP., M.Si
Dr. Yulinda Tanari., SP., M.Si
Nomor Kuesioner :
Nama Responden :
Hari/Tanggal :
No Tlp :
KARAKTERISTIK PETANI X1
Nama :.......................................................................................
...........................
Pendidikan Terakhir X1.1 :
a. SD (Tamat/TidakTamat..........................................................................Tahun)
b. SMP (Tamat/Tidak Tamat......................................................................Tahun)
c. SMA (Tamat/Tidak Tamat..................................................................Tahun)
d. Perguruan Tinggi
D2 (Tamat/Tidak Tamat...................................................................Tahun)
D3 (Tamat/Tidak Tamat...................................................................Tahun)
S1 (Tamat/Tidak Tamat...................................................................Tahun)
Umur Petani X1.2..............................................................................................(Tahun)
PengalamanBertaniX1.3.................................................................................(Tahun)
Dimulai Tahun.............................?
Jumlah Anggota KeluargaX1.4.......................................................................(Orang)
1
2
3
Total
Pertanyaan:
1. Dari Mana Asal Benih
a. Bantuan Pemerintah b. Pemberian Petani lain c. Pemberian
Swasta.......................................d. Toko Tani
e. Lain-lain.................................................................
2. Sebutkan kesulitan mendapatkan benih padi
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
60
Pupuk X2.3
Pupuk yang Digunakan Petani Padi Sawah dalam Satu Musim Tanam
Jumlah
Jenis Jumlah Pupuk Jumlah Biaya/Sak Total Biaya
No. Pupuk/Sak
Pupuk (Sak) (Rp) (Rp)
(kg)
Kimia
1
2
Organik
1
2
Total
Insektisida X2.4
Insektisida yang Digunakan Petani Padi Sawah dalam Satu Musim Tanam
Jumlah
Jumlah
Jenis Insektisida/Boto Jumlah Total Biaya
No. Insektisida
Insektisida l Biaya/Botol (Rp)
(Botol)
(L)
Kimia
1
2
Nabati
1
2
Total
Herbisida X2.5
Herbisida yang Digunakan Petani Padi Sawah dalam Satu Musim Tanam
Kimia
1
2
3
Nabati
1
2
Total
Tenaga Kerja X2.6
Waktu Waktu
Tenaga Kerja Dalam Tenaga Kerja Luar Total Upah TK
Tenaga Tenaga
Keluarga (hok) Upah Keluarga (hok) Upah Luar dan TK
Jenis Kegiatan Kerja Kerja
(Rp) (Rp) dalam
Anak- Diguna Anak- Digunak
Pria Wanita Pria Wanita Keluarga(Rp)
Anak kan Anak an
Pengolahan lahan -
-penyemprotan awal - - - - - - - - -
-pembajakan - - - - - - - - -
-pematang
- - - - - - - -
Penanaman
Pemupukan
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
-
Penyemprotan - - - - - - - -
-
- - - - - - - - -
- - - - - - - -
Panen
Pengangkutan
Pengeringan
Total
Pertanyaan:
Kesulitan dalam memperoleh tenaga
kerja?................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................
Catatan:
Untuk Bibit :
61
62
1
2
Total
Kesulitan-Kesulitan Bekerjasama dengan Pihak Gilingan
1..........................................................................................................................
2..........................................................................................................................
TERIMA KASIH
63